VALIDITAS
1. Definisi
1.1. Rentang Validitas
Ekshibisi Esports PON XX PAPUA (selanjutnya disebut PON Esports) dilaksanakan oleh
Pengurus Besar Esports Indonesia (selanjutnya disebut sebagai “PBESI”). Ini adalah satu-satunya
Technical Handbook yang berlaku untuk PON Esports bagi para Tim dan Pemain (selanjutnya
disebut sebagai “Peserta”) dan semua pertandingan yang dimainkan dalam PON Esports ini.
Dengan berpartisipasi dalam PON Esports ini Peserta menyatakan bahwa mereka memahami dan
menerima semua aturan yang ditentukan dalam Technical Handbook ini.
Peserta PON Esports adalah Tim atau Pemain yang berpartisipasi dalam PON Esports. Setiap
anggota Tim adalah Pemain dari Tim itu sendiri. Pemain tidak diperbolehkan tergabung di lebih
dari satu Tim selama mengikuti PON Esports.
Panitia PON Esports adalah Organizing Comitee (OC) yang dibentuk untuk menjalankan PON
Esports serta Event Organizer yang ditunjuk oleh PBESI untuk membantu terselenggarannya PON
Esports dengan baik.
Situs web dan platform PON Esports (Garudaku.com) akan menampilkan waktu pertandingan
berdasarkan Waktu Indonesia Barat (WIB).
UMUM
2. Umum
2.1. Perubahan Aturan
Panitia PON Esports berhak untuk mengubah, menghapus, atau merevisi aturan yang
diuraikan dalam Technical Handbook ini, tanpa pemberitahuan lebih lanjut. Panitia PON Esports
juga berhak untuk membuat penilaian terhadap kasus-kasus yang tidak dirinci dalam Technical
Handbook ini, atau untuk membuat penilaian yang bahkan bertentangan dengan Technical
Handbook ini dalam kasus-kasus luar biasa, demi menjaga keberlangsungan partandingan yang
adil dan sportif.
Jika ada pasal/ketentuan dalam Technical Handbook yang tidak valid atau tidak dapat
dilaksanakan secara sebagian maupun keseluruhan, maka tidak akan mempengaruhi validitas
pasal yang lainnya. Untuk pengganti pasal yang tidak valid, akan digunakan pasal yang paling
mendekati dengan maksud dari apa yang menjadi niat, makna, dan tujuan dari pasal tersebut.
2.3. Kerahasiaan
Isi banding, diskusi, ataupun korespondensi lainnya dengan Panitia PON Esports dianggap
sangat rahasia. Publikasi atas materi tersebut dilarang tanpa diawali persetujuan tertulis dari
Panitia PON Esports.
PON Esports adalah turunan dari Peraturan Pengurus Besar Esports Indonesia Nomor 034/PB-
ESI/B/VI/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Esports di Indonesia (selanjutnya disebut “Peraturan
Esports Indonesia”). Artinya semua aturan dan pasal di Peraturan Esports Indonesia berlaku dalam
setiap aspek penyelenggaraan kompetisi PON Esports. Anda dapat melihat Peraturan Esports
Indonesia di pbesi.org
2.4.1. Kode Etik
Semua Tim dan Pemain setuju untuk berperilaku sopan dan hormat terhadap Tim dan
Pemain lainnya, penonton, pers, tim siaran, dan Panitia PON Esports. Segala jenis pelecehan
harus segera dilaporkan ke Panitia PON Esports yang disebutkan di atas. Pelecehan termasuk
tetapi tidak terbatas pada pernyataan atau tindakan ofensif yang terkait dengan gender,
identitas, usia, orientasi seksual, kecacatan, penampilan fisik, ukuran tubuh, ras, dan agama.
Juga yang dianggap sebagai pelecehan adalah hal-hal seperti gambar seksual di ruang publik,
intimidasi yang disengaja, menguntit, mengikuti, melecehkan secara foto atau rekaman,
ucapan verbal, kontak fisik yang dilakukan secara sengaja tanpa persetujuan kedua belah
pihak dan perhatian seksual yang tidak diinginkan. Pembatasan serupa berlaku tidak hanya
untuk Tim dan Pemain, tetapi setiap orang yang terlibat atau hadir di PON Esports. Siapa pun
yang melanggar kode etik ini dapat dihukum, termasuk pengusiran dan kemungkinan
penuntutan pidana.
Menolak untuk diuji dianggap doping. Hukuman akan sama dengan kasus
penyalahgunaan obat berat.
Daftar Zat Terlarang yang dibuat oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) dan
Lembaga Anti-Doping Indonesia adalah daftar Zat yang sah dan tidak boleh digunakan
selama PON Esports.
Jika Pemain memiliki resep aktif untuk suatu zat terdaftar di WADA maupun
LADI, mereka harus mengirim bukti ke Panitia PON Esports sebelum hari pertama
PRAPON Esports (6 September 2021 23:59 WIB). Pemain tersebut mungkin masih
harus menjalani tes doping, tetapi hasil positif untuk obat yang diresepkan akan
diabaikan.
2.4.2.1.4. Anti Doping
Kasus-kasus doping berulang oleh Pemain yang sama akan dihukum lebih
keras, hingga larangan bertanding seumur hidup untuk Pemain tersebut.
Di setiap pertandingan PON Esports baik itu online atau offline, Tim dan
Pemain dilarang dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan psikoaktif lainnya. Tim dan
Pemain akan mendapatkan peringatan, apabila kejadian tersebut berulang di Tim dan
atau Pemain yang sama maka Tim dan Pemain tersebut akan mendapatkan
diskualifikasi.
Panitia PON Esports berhak menolak Pemain dan atau Tim yang pernah dan
masih mendapatkan hukuman / larangan bertanding yang dikeluarkan oleh PBESI
maupun Game Developer.
2.5. Komunikasi
2.5.1. Email
Metode komunikasi resmi utama PON Esports adalah email, PON Esports akan
menggunakan email yang telah terdaftar pada user profile di situs web Garudaku.com dan
oleh karena itu alamat email ini harus selalu diperbarui dan diperiksa secara teratur sehingga
tidak ada pengumuman penting yang terlewatkan.
Batasan minimum umur untuk semua Pemain yang berpartisipasi dalam PON Esports
adalah 13 tahun di bulan Agustus tahun 2021. Bagi peserta yang berusia 17 tahun kebawah
dan atau tidak memiliki KTP wajib menyertakan Identitas pendukung resmi lainnya seperti
kartu keluarga, kartu identitas anak (KIA),dan lainnya, serta juga menyertakan surat izin orang
tua.
2.6.2. Kependudukan
Peserta wajib berstatus sebagai Warga Negara Indonesia
2.6.3. Wilayah
Provinsi asal pemain adalah sesuai provinsi yang tertera di KTP pemain dan umur KTP
minimal 2 tahun. Dalam setiap pertandingan di PON Esports, setiap kategori game yang
bermain secara beregu wajib menurunkan Tim dengan Pemain yang berdomisili dalam 1
provinsi asal yang sama.
2.6.4. Akun Game
Setiap pemain harus membuat akun di situs Garudaku.com yang telah disediakan oleh
PBESI. Pemain juga diwajibkan memasukan nama asli sesuai KTP di kolom “Nama Lengkap”
yang ada di dalam halaman pendaftaran, dan juga mengunggah foto asli di kolom foto profil.
2.6.5. Nickname
Pemain wajib mengisi Nickname sesuai dengan nama di dalam game yang dimainkan.
Tidak ada tag sponsor yang diizinkan dalam nickname yang diinput ke dalam situs web
Garudaku.com dan juga selama pertandingan in-game PON Esports dalam kondisi apa pun
dan mengacu kepada Peraturan Esports Indonesia untuk pilihan nickname yang digunakan.
Nickname juga tidak boleh mengandung kata-kata kotor/kasar, SARA, dan melanggar norma
yang berlaku.
Dalam tahap Selekda / kualifikasi provinsi, nama Tim atau Pemain tidak boleh
mengandung kata-kata kotor/kasar, SARA, dan melanggar hukum yang berlaku.
Pada tahap Pra-PON dan PON XX PAPUA, tim dan pemain diwajibkan menggunakan
nama Tim sebagai berikut “singkatan provinsi_nama asli”.
Contoh : JKT_MFatur
Dalam tahap Selekda / kualifikasi provinsi ,setiap perubahan dalam akun Tim harus
disetujui oleh administrasi PON Esports sebelum perubahan dapat terjadi. Ini termasuk tetapi
tidak terbatas pada:
Peserta yang lolos ke babak Pra-PON wajib menghubungi ESI Provinsi yang
menaunginya untuk meminta surat Rekomendasi ESI Provinsi yang menyatakan peserta
tersebut sebagai atlet resmi dari provinsi tersebut. Apabila tidak memiliki Surat Rekomendasi
ESI Provinsi, maka peserta atau tim tersebut tidak dapat mewakili Provinsi tersebut di Pra-
PON.
2.7. Perizinan
Tim Profesional yang menaungi Pemain yang akan ikut serta dalam pertandingan PON Esports,
diwajibkan untuk memberikan izin tanding membela Provinsi. Game Developer dan Publisher
wajib memberikan izin kepada Tim dan Pemain yang akan bertanding di PON Esports walaupun
bertabrakan dengan kompetisi resmi dari Game tersebut.
Tim dan Pemain yang berada di dalam area PON XX PAPUA, wisma atlet dan lapangan Hockey
Doyobaru (selanjutnya disebut Venue Esports) akan menjadi tanggung jawab Panitia PON Esports.
Tetapi jika Tim dan Pemain berada di luar wilayah Venue Esports, maka tanggung jawab
sepenuhnya berada di pengurus kontingen ESI Provinsi masing-masing.
2.9. Medali
Penyerahan medali akan diberikan sesuai dengan protokol Kesehatan yang berlaku pada saat
closing ceremony.
2.9.1.4. PUBGM
Rank 4 5% 10,000,000
Jika suatu Pemain dalam Tim tidak dapat bertanding lebih jauh di pertandingan PON Esports karena
suatu alasan mendesak, maka Pemain pengganti dapat diajukan. Pemain Pengganti akan
dipertimbangkan dan diundang berdasarkan kebijakan Panitia PON Esports.
2.10.1. Batas Waktu Pergantian
Tim wajib memberitahukan kepada Panitia PON Esports sebelum batas waktu pergantian
pemain yaitu H-1 (24 Jam) sebelum pertandingan dimulai. Khusus untuk Final PON XX
PAPUA, tim wajib memberitahukan kepada Panitia PON H-3 sebelum pertandingan,
dengan catatan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pergantian pemain ini menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Kontingen Tim tersebut.
Semua pertandingan rangkaian PON Esports harus dimulai seperti di dalam jadwal
pertandingan yang tercatat di dalam platform Garudaku.com, tidak ada perubahan waktu yang
dapat diminta. Setiap Tim harus siap untuk bertanding 30 menit sebelum waktu mulai resmi
mereka dimulai (login Garudaku.com). Semua Tim dan Pemain harus berada di lobi permainan
/ game selambat-lambatnya 10 menit sebelum jadwal pertandingan dimulai.
Setiap pertandingan di babak Kualifikasi Provinsi, tiap tim memiliki batas waktu tunggu
maksimal 5 menit. Untuk babak Pra PON dan PON XX PAPUA memiliki batas waktu tunggu pemain
maksimal 15 menit dari jadwal yang tercatat di platform Garudaku.com. Untuk nomor
pertandingan Free Fire bila Tim yang melebihi batas waktu tunggu, maka pertandingan akan
dimulai dengan sisa Pemain yang ada. Untuk nomor pertandingan Lokapala bila Tim yang melebihi
batas waktu tunggu, maka tim lawan akan mendapatkan kemenangan mutlak di babak tersebut.
2.12.3. Tidak Hadir
Jika Tim/Pemain tidak dapat hadir dengan alasan apapun sesuai dengan waktu
pertandingan resmi dimulai, Tim akan dianggap menerima kekalahan di babak tersebut.
Jika Tim/Pemain tidak hadir sebanyak dua kali dengan alasan apapun, maka
Tim/Pemain tersebut akan didiskualifikasi dari PON Esports dengan semua
konsekuensinya.
Penjadwalan ulang yang disebabkan oleh masalah teknis dan non-teknis yang
menyebabkan pertandingan tidak dapat dilaksanakan, akan diumumkan oleh Panitia PON
Esports kepada peserta melalui email yang terdaftar. Dapat pula dilihat dalam jadwal
perubahan di platform Garudaku.com.
Banding harus berisi informasi secara lengkap dan jelas, seperti kenapa dan
mengapa banding diajukan, ada atau apakah ada permasalahan atau perbedaan yang
terjadi. Banding dapat ditolak dan tidak di proses, jika laporan banding tidak lengkap
dan jelas. Banding hanya bersifat verbal, seperti “Mereka Curang” tidak akan di proses
lebih lanjut
Pelapor diharapkan berprilaku baik dan sopan saat mengajukan banding, jika
dilakukan dengan cara menghina dan mencaci, panitia berhak untuk memberikan
peringatan terhadap pihak yang mengajukan banding.
2.15. Wawancara
Setiap tim dan peserta harus bersedia untuk di wawancara atau ditelepon jika diperlukan.
Setiap tim juga diharuskan untuk memberikan kontak masing-masing anggota timnya, untuk
proses pendataan. Selain itu, pemain juga diharuskan untuk bersedia diwawancara oleh anggota
pers resmi yang ditunjuk oleh Panitia PON Esports dan atau PB PON itu sendiri.
PASAL 3
SISTEM PERTANDINGAN
3.1 Tahapan
3.2.4. PUBGM
3.3 Pra-PON
3.3.4. PUBGM
Pada fase 8 besar setiap tim akan bertanding dengan sistem Best of three
(BO3). Tim yang masuk ke babak semifinal akan mendapatkan tiket ke PON XX Papua.
3.4 PON XX PAPUA
Format pertandingan
1. Double Elimination
2. Best of 1
3. Final Lower Bracket – Best of 3
4. Grand Final – Best of 3
Format Pertandingan
● Map : 10 Map
Kill Point 1 Pts
Placement Point
1st 12
2nd 9
3rd 8
4th 7
5th 6
6th 5
7th 4
8th 3
9th 2
10th 1
11th 0
12th 0
Apabila ada skor yang imbang / sama maka akan ditentukan berdasarkan
1. Jumlah Booyah
2. Placement Point
3. Kill point
3.4.4. PUBGM
Juara dari Pra-PON sebanyak 15 Provinsi akan bertandingan di PON XX
Papua bersama dengan Provinsi Papua sebagai tuan rumah.
Format Pertandingan
● Server: Asia
● Map : 10 Map
• Best of 3
Tanggal Acara
4. Sanksi
4.1. Umum
Semua peraturan yang tertulis dan dibuat oleh Pantia PON Esports dalam Technical
Handbook ini, wajib ditaati oleh para peserta pertandingan. Semua jenis pelanggaran yang
dilakukan akan dirujuk dan diberikan peringatan, serta sanksi yang berlaku.
4.2.1. Penghinaan
Semua Posting berlebihan di media sosial yang tidak masuk akal, melecehkan
atau menyinggung, dianggap sebagai Spamming/Provokasi di pertandingan.
Termasuk juga Spamming/Provokasi di forum-forum atau website, serta jenis
platform lainnya, Panitia PON Esports akan memprosesnya berdasarkan sifat dan
beratnya tindakan tersebut.
Peringatan pertama akan diberikan jika kolom chat ataupun fitur di dalam
game digunakan untuk tujuan mengejek lawan, melakukan spam, ataupun segala
macam hal yang mengganggu jalannya pertandingan. Kolom chat ataupun fitur di
dalam game, harus digunakan sebaik mungkin untuk berkomunikasi secara efisien
dengan Pemain lainnya atau Panitia PON Esports.
Semua konten yang ada dalam dokumen ini adalah milik PB Esports Indonesia atau sedang digunakan
dengan izin pemilik. Distribusi, duplikasi, perubahan, atau penggunaan materi lainnya yang tidak
resmi dalam dokumen ini, termasuk tanpa batasan semua trademark, gambar, bentuk, teks,
kemiripan atau foto, dapat merupakan pelanggaran terhadap undang-undang hak cipta dan merek
dagang serta dapat dituntut secara pidana dan/atau perdata.
Tidak ada bagian dari isi dokumen ini yang boleh diproduksi dalam bentuk apapun atau dengan cara
apa pun atau disimpan dalam database atau sistem pengambilan, kecuali untuk penggunaan pribadi,
tanpa izin tertulis dari PBESI.
PASAL 6
PENUTUP
Hal-hal lain yang belum ditentukan dalam Technical Handbook ini akan ditentukan lebih lanjut oleh
Panitia PON Esports dan/atau PBESI