Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN POST NATAL CARE PADA NY.

“N”

DENGAN POST SECSIO CAESAR HARI KE II

DI RSU ISLAM FAISAL ISLAM

TANGGAL 24 AGUSTUS 2010

No. Register : 05 47 28

Tanggal masuk Rumah sakit : 23 Agustus 2010 , jam 08. 10 WITA

Tanggal Partus/Operasi : 23 Agustus 2010, jam 13.50 WITA

Tanggal Pengkajian : 24 Agustus 2010, jam 11.00 WITA

Pengkaji : Wahyuni Laafe

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas istri/Suami
Nama : NN.N/ Tn . A
Umur : 36 tahun / 40 tahun
Nikah / lamanya : 1 x / ± 10 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : islam / islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jl. DG. Tata Lama, Kab. Gowa
B. DATA BILOGIS
1.Keluhan utama : Nyeri pada daerah bekas operasi
2. Riwayat keluhan utama :
- Setelah operasi ibu kadang mengeluh sakit pada bagian abdomen jika bergerak, ketera
terputusnya jaringan pada bagian perut sehingga klien takut untuk bergerak terlalu
banyak.
- Usaha klien mengurangi keluhan dengan bertaring di tempat tidur
C. Riwayat kesehatan
1. Ibu tidak pernah menderita penyakit menghawatirkan seperti jantung, Hipertensi, DMu ,
dan paru - paru ,
2. Ibu tidak pernah mengalami Opname
3. Ibu tidak ada penyakit tumor
4. Tidak ada riwayat alergi pada obat

D. Riwayat obstetric
1. Riwayat menstruasi
- Menarche : 15 Tahun
- Siklus hard : 28 – 30 hari
- Lamanya : 5 – 7 hari
2. Riwayat kehamilan
- GVI PV AO
- HPHT tanggal : ? - 11 – 2010
- HPT tanggal : ? - 7 - 2010
- Ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak 4 x di puskesmas
- Ibu mendapat imunisasi TT sebanyak 2 x
E. Riwayat social ekonomi / psikologis
1. Hubungan ibu dan suami baik
2. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami
3. Biaya perawatan di tanggung suami dan keluarga
4. Ibu dan keluarga senang dan bersyukur kepada Allah SWT atas kelahiran bayinya
5. Adaptasi psikologi terhadap apa yang di dalam , ibu merasa cemas akan keadaan luka operasi
F. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
1. Kebutuhan
- Kebiasaan
Ibu biasanya makan 3 x sehari dengan nasi, lauk, pauk, dan sayur, dengan nafsu makan
baik
- Post operasi
Ibu masih boleh makan bubur
2. Kebutuhan elumunasi
- Kebiasaan BAK dan BAB selama hamil
BAK 3 – 4 x sehari dengan warna kuning jernih dan berbau pesing
BAB 2 x sehari
- Post operasi
BAK : belum dapat diidentifikasi
BAB : ibu belum pernah BAB
3. Kebutuhan istirahat
- Kebiasaan tidur
Tidur siang hari ± 2 jam
Tidur malam hari ± 7 – 8 jam
- Post operasi : tidur dengan gelisa
4. Personal Hygiene
- Kebiasaan
Ibu mandi 2 x sehari
Keramas 3 x seminggu
- Post operasi : ibu belum pernah mandi
G. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum :baik, kadang meringis nyeri ,luka operasi jika bergerak, kesadaran koposmentik
2. Tanda – tanda Vital
TD :120 / 90 mmHg S : 36, 7 0c
N : 81 x/i P :20 x/i

3. Pemeriksaan fisik secara inspeksi dan palpasi

a. Kepala : rambut agak kotor, warna rambut hitam


b. Wajah : tidak ada oedema, ekspresi wajah ibu tampak mengis jika terlalu bergerak

c. Mata : sclera putih bersih, konjungtiva merah muda

d, Hidung : simetris kiri dan kanan, septum berada di tenggah, tidak ada secret

e. Mulut/gigi : bibir tampak lembab, gigi tridak ada caries

f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis

g. Mammae :simetris kiri dan kanan, papilla mammae terbentuk, areola hiperpigmentasi, tidak ada
benjolan dan nyeri tekan, kolostrum positif

h. Abdomen :tampak lika oprasi tertutup verban, TFU dua jari bawah pusat, kontraksi uterus baik
terabak keras dan bundar

i. Genetalia :tidak ada kelainan, tampak pengeluaran lokhia rubra

j. Ekstremitas :simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varices

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL

1. Diagnose :post secsio caesaria hari ke-2


Data subjektif : - ibu melahirkan tanggal 26 juli 2010
DS : - ibu mengatakan melahirkandengan operasi
: - ibu mengatakan adanya pengeluaran lendir dan darah dari jalan lahir

DO : - tampak luka operasi masih tertutup verband

: - pengeluaran darah dan lender dari jalan lahir

Analisa dan Interpertasi data

- Setelah bayi dilahirkan uterus yang selama persalinan mengalami konteraksi dan interaksi akan
menjadi keras, dapat menutup pembulu darah besar yang bermuara pada bekas implantasi
plasenta. Pada involusio uterus jaringan otot dan jaringan ikat akan berkontraksi sehingga teraba
bulat dan keras, dan berangsur- angsur mengecil ± 1 cm harinya. Sehingga pada masa akhir nifas
besarnya kembali / mendekati semula.
2. Masalah actual
Data penunjang
DS : - ibu mengeluh nyeri luka bekas operasi
DO : - ibu Nampak lemah
: - ekspresi wajah ibu meringgis

Analisa dan interpertasi data

- Adanya luka operasi yang mana hal ini terputusnta kontunitasjaringan menyebabkan jaringan
vasodilatasi pada pembuluh darah sehingga suplai oksigen ke jaringan terhambat dan jaringan
tidak mendapat oksigen yang cukup akan mengalami hipoksia sehingga saraf berdiameter besar
membawa impuls nyeri yang diteruskan ke konteks sekebri dan klien merasa nyeri.

LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


- Masalah potensial : potensi terjadi infeksi luka operasi
DS : - ibu mendapat jahitan bekas operasi pada abdomen bagian bawah
DO : - tampak luka jahitan pada abdomen bagian bawah yang masih lembab
: - pengeluaran lokhia lubra

Analisa dan interpertasi data

- Terputusnya kontunitas jaringan serta pengeluaran lokhia merupakan media yang baik sebagai
tempat mikroorganisme berkembang biak yang menyebabkan infeksi bila tidak dilakukan
perawatan luka jahitan secara teratur.

LANGKAH IV. TINDAKAN IMERGENCY / KALOBORASI

Tidak ada data menunjang untuk tindakan imergency, pemberian obat – obatan dikolaborasikan dengan dokter.

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI

Diaiagnosa : - post secsio Caesar hari ke – 2

: - nyeri di daerah bekas operasi

: - potensial terjadi infeksi luka operasi

Tujuan : - masa nifas berlangsung normal

: - nyeri di daerah bekas luka operasi berkurang / hilang

: - tidak terjadi infeksi luka operasi

Criteria : - keadan umum ibu baik

: - TFU turun 1 cm setiap hari

: - pengeluaran lokhia lancer

; - produksi ASI lancer

: - TTV dalam batas normal

TD : 100 – 130 / 60 – 90 mmhg S : 36,5 – 37 ’c

N : 60 -100 x/I P : 16- 24 x/i

Intervensi :

1. Jelaskan prosedur yang akan dijelaskan

Rasional ` :dapat membuat ibu mengerti sehingga mau bekerja sama dengan petugas dalm
mempercepat proses penyembuhan utamanya dalam hal tindakan.

2. Cuci tangan aebelum dan sesuda melakukan

Rasional : untuk mencegah terjadinya infeksi


3. Observasi keadaan umum dan tanda- tanda vital
Rasional : dengan mengetahui keadaan umum dan tanda- tanda vital menjadi indicator awal untuk
melakukan tindakan selanjutnya
4. Observasi TFU, kontraksi uterus dan pegeluaran lokhia setiap hari
Rasional : untuk mengetahui perkembangan proses evolusio, kontraksi uterus dan lokhia apakah
dalam batas normal atau tidak
5. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Rasional : pemberian ASI pada bayi dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan bagi bayi,
selama itu dengan sering menyusui bayi dapat merangsang terbentunya oxytosin yang
mempengaruhi proses involusio teri sehingga berlangsung cepat.
6. Lakukan perawatan payudara dan anjurkan ibu melakukannya tiap hari
Rasional : melancarkan sirkulasi darah dan mencegah terjadinya bendungan ASI, sehingga
memperlancar pengeluaran ASI
7. Anjurkan pada ibu cara menyusui yang baik dan benar
Rasional : menyusui yang baik dapat merangsang untuk menghisap yang kuat dan mengurangi
risiko iritasi pada putting susu sehingga bayi merasa nyaman dan pemenuhan kebutuhan
cairan – cairan bayi terpenuhi.
8. Anjurkan ibu agar menjaga personal hygiene
Rasional :dengan menjaga kebersihan diri akan member rasa nyaman dan mencegah
berkembangnya patoghen penyebab infeksi.
9. Mengkaji tingakt nyeri
Rasional : dapat diketahui tingkat nyeri yang di rasakan ibu segera diberi tindakan jika nyeri
melewati batas yang biasa dirasakan ibu.
10. Jelaskan penyebab nyeri
Rasional : ibu dapat mengerti tentang penyebab nyeri dan akan menerima keadaanya sebagai hal
yang fisiologi terjadi
11. Anjurkan teknik relaksasi
Rasional : agar implus rasa sakit dapat di blok dengan memberikan rangsangan pada syaraf
berdiameter besar sehingga rangsangan sakit tidak terus ke konteks serebri
12. Anjurkan untuk mobilisasi
Rasional : mempercepat penyumbuhan alat reproduksi serta mencecah ti,bulnya komplikasi selama
masa nifas
13. Observasi keadaan luka serta tanda – tanda infeksi setiap hari dalam melakukan tindakan
Rasional : menilai keadaan luka serta mendeteksi secara dini keadaan yang dapat menjadi factor
penyebab timbulnya ineksi pada luka
14. Gunakan tenik aseptic dalam melakukan tindakan
Rasional : sebagai tindakan preventif agar tidak terkontaminasi oleh kuman pathogen baik untuk
klien maupun petugas.
15. Penataleksanaan pemberian antibiotic sesuai resep dokter
Rasional : antibiotic merupakan zat yang dapat membunuh kuman phatogen penyebab infeksi dari
dalam.

LANGKAH VI. PELAKNAAN TINDAKAN / IMPLENTASI

Tanggal 24 agustus 2010

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
3. Mengobservasi keadaan umum dan tanda – tanda vital
TD : 120 / 90 mmhg S : 37,7 ‘c
N : 81 x /I P : 20 x / i
4. Mengobservasi TFU, kontraksi uterus dan pengeluaran lokhia
 TFU 2 jari bawah pusat
 Kontraksi uterus baiik teraba keras dan bundar
 Lokhia rubra
5. Menganjurkan ibu agar menyusui bayinya sering mungkin
6. Melakukan perawatan payudarah dan menganjurkan ibu untuk melakuakan setiap hari
7. Mengajrkan ibu cara menyusui yang baik dan benar
8. Menganjurkan ibu agar menjaga kebersihan dirinya
9. Mengkaji tingkat nyeri
10. Menjelaskan pada ibu penyebeb nyeri
11. Menganjurkan teknik relaksasi pada ibu
12. Mengaanjurkan pada ibu untuk mobilisasi dini
13. Mengunakan teknik aseptic dan antiseptic dalam melakukan dalam melakukan tindakan
14. Mengobservasi keadaan luka serta tanda – tanda infeksi setiap melakukan tindakan
15. Penatalaksanaan pemberian antibiotic sesuia resep dokter
- Asam mefenamat 3 x 1
- SF 1 x 1
- Dulcolax supp II / rectal

LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 24 agustus 2010

1. Post secsio caessaria hari ke – 2 berlansung baik dan normal, di tandai dengan :
- Keadaan umum ibu baik
- Tanda – tanda vital
TD : 120 / 90 mmhg S : 37,7 ‘c
N : 81 x /I P : 20 x / i
- TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar, pengeluaran lochia rebra
2. Nyeri pada operasi masih ada, namun ibu sudah dapat beradaptasi dengan nyeri
3. ASI belum lancer yang ditandai dengan pengeluaran ASI yang masih sedikit
4. Potensi infeksi masih bias terjadi, ditandai dengan :
- Tampak luka operasi tertutup verband
- Ada nyeri tekan.
ASUHAN KEBIDANAN POST NATAL PADA NY. “N”

DENGAN POST SECSIO CAESAR HARI KE II

DI RSU ISLAM FAISAL ISLAM

TANGGAL 24 AGUSTUS 2010

No. Register : 05 47 28

Tanggal masuk Rumah sakit : 23 Agustus 2010 , jam 08. 10 WITA

Tanggal Partus/Operasi : 23 Agustus 2010, jam 13.50 WITA

Tanggal Pengkajian : 24 Agustus 2010, jam 11.00 WITA

Pengkaji : Wahyuni Laafe

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas istri/Suami
Nama : NN.N/ Tn . A
Umur : 36 tahun / 40 tahun
Nikah / lamanya : 1 x / ± 10 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : islam / islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jl. DG. Tata Lama, Kab. Gowa

Data subjektif (S)

1. Ibu maengatakan sudah di operasi secsio hari ke II


2. Ibu mengatakan melahirkan tanggal 23 agustus 2010, pukul 13.50 WITA
3. Ibu mengatak nyeri pada luka operasi

Data Objektif (O)

1. Keadaan umum ibu baik


2. TFU 2 jari bawah pusat
3. Kontraksi uterus baik teraba bundar dank eras
4. Pengeluaran lokhia lubra
5. Tanda – tanda vital
TD : 120 / 90 mmhg S : 37,7 ‘c
N : 81 x /I P : 20 x / i
6. Tampak luka tertutup verband
7. Ekspresi wajah ibu tampak meringis, terutama saat bergerak
8. Konjungtiva agak pucat, sclera putih bersih
9. Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, dan vena tugularis
10. Tidak ada oedema pada wajah
11. Tidak ada oedema dan varices pada tungkai
12. Ibu telah diberi obat infeksi :
- Inj. Cefotaxime 1 gr / 12 jam / IV
- Inj. Ranitidine 1 amp / 8 jam / IV
- Inj. Cetorolac 1 amp / 8 jam / IV
- Drips metrovidozole 0,5 gr / 8 jam / IV
- IVFD RL : DS => 2 : 1 / 28 tetes / i

Assesment (A)

- Diagnose : post secsio Caesar hari ke – II dengan masalah nyeri pada daerah luka opersai
- Potensial : terjadinya infeksi luka operasi

Planning (P)

1. Menberi penjelas prosedur yang akan dilakukan


2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
3. Mengobservasi keadaan umum dan tanda – tanda vital
TD : 120 / 90 mmhg S : 37,7 ‘c
N : 81 x /I P : 20 x / i
4. Mengobservasi TFU, kontraksi uterus dan pengeluaran lokhia
 TFU 2 jari bawah pusat
 Kontraksi uterus baiik teraba keras dan bundar
 Lokhia rubra
5. Menganjurkan ibu agar menyusui bayinya sering mungkin
Hasil : ibu bersedia melakukannya
6. Melakukan perawatan payudarah dan menganjurkan ibu untuk melakuakan setiap hari
Hasil : ibu mengertii dan bersedia melakukannya
7. Mengajrkan ibu cara menyusui yang baik dan benar
Hasil : ibu bersedia melakukannya
8. Menganjurkan ibu agar menjaga kebersihan dirinya
Hasil : ibu bersedia melakukannya
9. Mengkaji tingkat nyeri
Hasil : nyeri tingkat sedang
10. Menjelaskan penyebeb nyeri
Hasil : ibu mengeri nyeri terjadi karena adanya luka operasi
11. Menganjurkan teknik relaksasi pada ibu
Hasil : ibu mengertii dan bersedia melakukannya
12. Mengaanjurkan pada ibu untuk mobilisasi dini
Hasil : ibu bersedia melakukannya
13. Mengobservasi keadaan luka serta tanda – tanda infeksi setiap hari
Hasil : tidak terdapat tanda – tanda infeksi pada luka operasi
14. Mengunakan teknik aseptic dan antiseptic dalam melakukan dalam melakukan tindakan
Hasil : prosedur dilaksanakan
15. Penatalaksanaan pemberian antibiotic sesuai resep dokter
Hasil : ibu bersedia mengkonsumsinya

Anda mungkin juga menyukai