Anda di halaman 1dari 13

Ginjal

Reseptif relaksasi berlangsung dengan perantaraan nervus


vagus dan dikooordinasikan oleh pusat menelan. Setelah lambung
terisi penuh maka kontraksi mulai melemah didaerah fundus dan
korpus sehingga menekan isi lambung. Kontraksi ini untuk
beberapa waktu tidak menimbulkan pencampuran isi lambung
dengan getah lambung. Kontraksi akan meningkatkan tonus
lambung sampai menyebar kedaerah korpus dan hanya dapat
dilewati oleh partikel berukuran kecil (1 mm). Keaktifan diantrum
akan mancampur dan mengaduk isi lambung dengan cepat dan
cermat dengan sekresi lambung, membelah makanan menjadi
partikel yang lebih kecil, dan mencurahkan isi lambung yang
sudah dalam bentuk setengah cair (khimus), perlahan masuk ke
doudenum karena pompaan antrum pilorus.
Perbedaan Otot Polos, Otot Lurik dan otot Jantung

Pembeda Otot polos Otot Lurik Otot Jantung


Bentuk Ujung Runcing, Silindris, Silindris,
gelendong memanjang memanjang,
bercabang

Jumlah Inti Sel Satu Banyak Lebih Dari Satu

Letak Inti Sel Di tengah sel Di tepi sel Di pusat sel


Sistem Kerja Bekerja secara Bekerja secara Bekerja secara
tidak sadar sadar tidak sadar
Reaksi Lambat Cepat Lambat
Gerakan Tidak Cepat Lelah Cepat lelah Tidak Cepat Lelah

Letak Sistem organ Melekat pada Jantung


rangka
ORGAN REPRODUKSI PRIA
1. Testis
Jumlah satu pasang (jamak = testes). Testis merupakan gonade jantan
berbentuk oval terletak dalam skrotum atau kantung pelir yang
merupakan lipatan dinding tubuh. Suhu dalam skrotum 2oC lebih rendah
dari suhu dalam rongga perut. Testis mengandung lipatan saluran-
saluran tubulus seminiferus (saluran tempat pembentukan sperma) dan sel-
sel Leydig (sel penghasil hormone testosterone) yang tersebar diantara
tubulus seminiferus. Dinding tubulus seminiferus mengandung jaringan ikat dan
jaringan epithelium germinal atau jaringan epithelium benih yang
berfungsi dalam pembentukan sperma (spermatogenesis).
2. Epididimis
Jumlah satu pasang. Merupakan saluran yang keluar dari testis, berkelok-
kelok diluar permukaan testis sepanjang kurang lebih 6m. Berperan
sebagai tempat pematangan sperma. Selama perjalanan ini sperma menjadi motil
dan mendapatkan kemampuan untuk membuahi.
3. Vas deferens
Jumlah sepasang. Saluran lurus mengarah keatas merupakan kelanjutan
epididimis dan ujung salurannya berada dalam kelenjar prostat. Berperan
sebagai saluran jalannya sperma dari epididimis menuju vesikula
seminalis (kantung semen/kantung mani).
4. Vesikula seminalis
Jumlah sepasang. Kantung ini juga merupakan kelenjar yang berlekuk-
lekuk. Dindingnya mensekresikan cairan kental berwarna kekuning-
kuningan dan bersifat basa (alkalis). Menyumbangkan sekitar 60% total
volume semen. Cairan tersebut mengandung mukus (lendir), gula
fruktosa (penyedia energi untuk pergerakan sperma), enzim, vitamin dan hormon
prostagladin.

5. Saluran ejakulasi
Jumlah sepasang. Berupa saluran pendek menghubungkan duktus
vesikula seminalis dan uretra.
6. Uretra
Jumlah satu buah. Merupakan saluran yang terdapat disepanjang penis,
memiliki lubang keluar di ujung penis. Berfungsi sebagai saluran keluar urine
dan saluran keluar air mani.
7. Kelenjar prostat.
Jumlah satu buah. Terdapat di bawah kandung kemih. Mensekresikan
getahnya secara langsung ke dalam uretra berupa cairan encer berwarna
putih seperti susu mengandung enzim antikoagulan dan asam sitrat (nutrisi
bagi sperma).
8. Kelenjar Cowper atau kelenjar Bulbouretra.
Jumlah satu pasang. Terletak di bawah kelenjar Prostat. Melalui saluran
mensekresikan getahnya kedalam uretra berupa mukus (lendir) jernih
bersifat basa yang dapat menetralisir urin asam yang tertinggal di
sepanjang uretra.
9. Penis
Jumlah satu buah. Penis tersusun tiga silinder jaringan erektil mirip spons
berasal dari vena dan kapiler yang mengalami modifikasi. Dua terletak di atas
disebut korpus kavernosa, satu buah terletak di bawah dan membungkus
uretra disebut korpus spongiosum. Batang utama penis dilapisi kulit yang
relatif lebih tebal. Kepala penis (glands penis) ditutup oleh lipatan kulit yang
jauh lebih tipis dan disebut preputium (prepuce), kulit inilah yang dihilangkan
pada saat dikhitan. Bila terjadi suatu rangsangan jaringan erektil tersebut akan
terisi penuh oleh darah dan penis akan mengembang dan tegang disebut
ereksi. Penis dapat berfungsi sebagai alat kopulasi bila dalam keadaan ereksi.
10. Skrotum (kantung pelir)
Jumlah sepasang. Merupakan kantung yang didalamnya berisi testis.
Antara kantung sebelah kanan dan kiri dibatasi oleh sekat yang tersusun
jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos menyebabkan
skrotum dapat mengendur dan berkerut.
a) Kornea mata y/ selaput (lapisan) luar bola mata yg tdk berwarna (bening).
Fungsinya u/menerima rangsangan cahaya & meneruskan ke bagian mata yg
lebih dalam. Kornea mata selalu dibasahi oleh air mata agar tetap bersih.
b) Iris ad/ lapisan di depan lensa mata yg berwarna. Fungsi iris ad/ untuk
mengatur ukuran pupil.
c) Pupil ad/ celah bundar di tengah iris. Fungsinya mengatur cahaya yg masuk ke
mata.
d) Lensa mata y/ benda bening di dalam bola mata yg berbentuk cembung.
Fungsinya ad/ meneruskan & memfokuskan cahaya a/ bayangan benda agar
tepat jatuh pada retina. Ketebalan lensa dpt berubah-ubah. Jika mata melihat
benda-benda yg dekat, lensa mata menjadi cembung. Sebaliknya jika mata
melihat benda-benda yg jauh, lensa mata akan menjadi pipih. Kemampuan
lensa mata u/ menjadi cembung & menjadi pipih disebut daya akomodasi
e) Retina ad/ lapisan terdalam dari dinding bola mata. Berfungsi sebagai layar
penerima bayangan benda. Lapisan retina yang mengandung sel-sel peka
cahaya disebut bintik kuning, sedangkan sel-sel yang yang tidak peka terhadap
sel cahaya disebut bintik buta.
f) Aqueous humour adalah cairan yang terdapat diantara kornea dan lensa
mata. Vitreous humour terdapat diantara lensa mata dan retina. Kedua
cairan tersebut berfungsi memberi bentuk dan kekukuhan pada mata.
g) Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata. fungsinya
adalah meneruskan cahaya dari lensa ke retina.
h) Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar
kecilnya lensa.
i) Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang
paling peka pada retina.
j) Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak. Saraf mata
ataupun yang biasa di sebut dengan saraf optik ini memiliki fungsi untuk
meneruskan sebuah rangsang cahaya hingga ke otak. Semua informasi
yang akan dibawa oleh saraf nantinya diproses di otak. Dan Dengan
demikian kita bisa melihat suatu benda.

Anda mungkin juga menyukai