Lkpd s - LKPD
1. Tujuan
Peserta didik dapat menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ
reproduksi dengan fungsinya dalam proses reproduksi manusia.
II. Kompetensi Dasar
3.12. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ
reproduksi dengan fungsinya dalam proses reproduksi manusia melalui studi
literatur
III. Materi Pokok
Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual, artinya terbentuknya individu baru diawali
dengan bersatunya sel kelamin laki-laki (sperma) dan sel kelamin wanita (sel telur). Sistem
reproduksi manusia dibedakan menjadi organ reproduksi pria dan wanita.
1.Organ reproduksi pria
Organ reproduksi pria bagian luar terdiri atas penis (zakar) dan skrotum.
1) Penis (Zakar)
Penis adalah organ reproduksi luar pada pria. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke
dalam organ reproduksi wanita melalui pertemuan kedua organ reproduksi (kopulasi). Penis merupakan
organ yang tersusun atas otot yang dapat tegang dan dilapisi oleh lapisan kulit tipis (preputium). Proses
tegangnya penis disebut ereksi. Ereksi dikarenakan adanya rangsangan yang membuat pembuluh
darah pada penis terisi. Setelah disunat (khitan) kulit tipis (preputium) yang melapisi glans penis akan
dipotong.
studocu
Downloaded by Gemini girl (duasembilangirl@gmail.com)
Di samping mengalami ereksi, pria juga mengalami ejakulasi, yaitu keluarnya sperma dari organ reproduksi pria.
Selama ejakulasi otot-otot pada kandung kemih akan mengerut untuk mencegah sperma masuk ke kandung kemih. Oleh
karena itu, kita idak bisa buang air kecil sambil ejakulasi. Penis terdiri atas beberapa bagian yaitu:
a) Glans penis, bagian kepala yang apabila telah dikhitan tidak dilapisi kulit tipis (preputium).
b)Batang (corpus) penis
c)Pangkal penis
2)Skrotum
Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat
bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dan berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos
yang mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum dapat
mengubah ukurannya. Jika suhu udara rendah, maka skrotum akan mengerut dan menyebabkan
testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada suhu udara
tinggi, maka skrotum akan membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat
dan panas dapat dikeluarkan.
b. Organ Reproduksi Pria Bagian Dalam
Organ reproduksi pria bagian dalam terdiri atas testis, epidimis, vas deferens, kelenjar kelamin,dan uretra.
1)Testis
Testis adalah organ reproduksi pria bagian dalam yang berbentuk oval, terletak di dalam skrotum. Testis
berjumlah sepasang dan berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa/sperma) dan hormon
testosteron. Testis terletak di dalam skrotum yang merupakan organ berugae (memiliki lipatan kulit), berfungsi
untuk menjaga suhu testis agar spermatogenesis dapat tetap berlangsung. Tempat pembentukan sperma dalam
testis adalah tubulus seminiferus. Kemudian terdapat pintalan-pintalan tubulus seminiferus yang terdapat di
dalam ruang testis yang disebut lobulus testis.
2) Saluran reproduksi
a.Epididimis
Epididimis adalah organ reproduksi pria bagian dalam yang berbentuk saluran berkelok-kelok, terletak
di dalam skrotum, di luar testis. Epididimis berbentuk seperti huruf C. Epididimis berfungsi dalam pengangkutan,
penyimpanan, dan pematangan sperma. Sebelum memasuki epididimis, sperma tidak memiliki kemampuan
untuk bergerak dan belum subur, namun setelah epididimis menjalankan fungsinya, sperma sudah subur dan
mampu bergerak walaupun belum sempurna. Setelah dari epididimis sperma akan masuk ke vas (duktus)
deferens, lalu disalurkan menuju vesikula seminalis.
b. Vas (duktus)Deferens
Vas deferens adalah saluran berbentuk tabung yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke vesikula
seminalis dan sebagai tempat penampungan sperma. Dalam proses pematangan dan penyimpanan sperma,
duktus deferens ini mendorong sperma dengan gerak peritaltik lambat menuju vesikula seminalis. Sedangkan
saat ejakulasi, gerakan yang dilakukan cepat dan kuat sehingga sperma yang keluar dapat muncrat.
b. Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi adalah saluran pendek antara vas deferens dan vesikula seminalis. Saluran ejakulasi
berfungsi untuk menampung sperma dan air mani.
c. Uretra
Uretra adalah saluran yang terletak di dalam penis, berfungsi untuk tempat keluarnya sperma dan
urine.
3)Kelenjar asesori
a) Vesikula seminalis (kantung air mani),
Secara garis besar organ reproduksi wanita terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu organ reproduksi luar dan
organ reproduksi dalam.
a. Organ Reproduksi Wanita Bagian Luar
Organ reproduksi wanita bagian luar terdiri atas labia mayora, labia minora, klitoris, vestibulum, dan himen.
1) Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)
Seperti namanya, bagian ini berbentuk seperti bibir. Labia mayora merupakan bagian lanjutan dari mons veneris yang
berbentuk lonjong, menuju ke bawah dan bersatu membentuk perineum. Bagian luar dari labia mayora disusun oleh jaringan
lemak, kelenjar keringat
2)Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan)
Labia minora merupakan organ berbentuk lipatan yang terdapat di dalam labia mayora. Organ ini tidak
memiliki rambut, tersusun atas jaringan lemak, dan memiliki banyak pembuluh darah sehingga dapat
membesar. Bibir keci kemaluan ini mengelilingi orifisium vagina (lubang kemaluan). Labia minora mirip dengan
kulit skrotum pada organ reproduksi pria.
3)Klitoris
studocu
This document is available free of charge on
This document is available free of charge on
Downloaded by Gemini girl (duasembilangirl@gmail.com)
Klitoris memiliki banyak pembuluh darah dan terdapat banyak ujung saraf sehingga sangat
sensitif dan bersifat erektil. Klitoris mirip dengan penis pada organ reproduksi pria.
4)Vestibulum
Vestibulum adalah rongga pada kemaluan yang dibatasi oleh labia minora pada sisi kiri dan kanan, dibatasi oleh
klitoris pada bagian atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora pada bagian belakang (bawah) nya. Vestibulum
merupakan tempat bermuaranya uretra
(saluran kencing) dan vagina (liang senggama).
5)Himen (Selaput Dara)
Himen merupakan selapt (membran) tipis yang menutupi lubang vagina. Himen ini mudah robek sehingga dapat
dijadikan salah satu aspek untuk menilai keperawanan. Normalnya himen memiliki satu lubang agak besar yang berbentuk
seperti lingkaran. Himen merupakan tempat keluarnya cairan atau darah saat menstruasi. Saat melakukan hubungan seks
untuk pertama kalinya himen biasanya akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya akan tertinggal sisa-
sisa himen yang disebut caruncula hymenalis.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
8.
9.
10.
1.
2.
3.
4.
5.