1. Saraf
Saraf merupakan struktur kompleks yang berfungsi untuk melakukan koordinasi tubuh dan
sebagai penghantar impuls yang berasal dari suatu stimulus atau rangsangan. Saraf terdiri atas
dua bagian, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat terdiri atas otak
dan batang spinal, sedangkan sistem saraf perifer terdiri atas saraf cranial, saraf spinal, dan
trunkus. Sel saraf terdiri atas elemen-elemen sesungguhnya, yaitu badan sel dengan nukleusnya
yang dilengkapi dengan juluran pendek (prosesus) yang disebut dendrit dan juluran panjang yang
disebut neurit atau akson. Akson diselubungi oleh dua seludang, yaitu seludang myelin
(membungkus langsung) dan seludang schwann di sebelah luarnya yang terdiri hanya selapis.
Pembuluh darah merupakan saluran yang menyalurkan darah keseluruh tubuh. Pembuluh
darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri merupakan pembuluh darah yang berfungsi mengangkut
oksigen melalui darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh, akan semakin kecil ketika darah
melewati pembuluh melalui organ lainnya. Vena berfungsi menyalurkan aliran darah yang berisi
bahan sisa kembali ke jantung untuk dipecahkan dan dikeluarkan dari tubuh, akan semakin
membesar ketika mendekati jantung.
SISTEM GENITALIA
dengan abiotik. Secara umum dikenal jenis kelamin jantan dan betina. Hal ini sangat
berhubungan dengan interaksi spesies. Interaksi spesies ini erat hubungannya dengan mekanisme
reproduksi. Sistem reproduksi yang ditemui pada jantan sudah tentu berbeda dengan betina
ketika dewasa.
3
PETUNJUK PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN
4
PETUNJUK PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN
Medulla disusun oleh jaringan ikat longgar yang banyak diselubungi pembuluh darah dan
pembuluh saraf.
Folikel ovarian, terdiri dari satu oosit dan melingkupi sel folikel. Perkembangan folikel dapat
dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
- Primordial follicles, berada di bagian cortex tepat dibawah tunica albuginea.
- Primary follicles, merupakan tahapan morfologi pertama yang menandai permulaan dari
maturing follicle. Awalnya oosit diselubungi oleh sel pipih dan kemudian berkembang
bentuk menjadi epitelium kolumnar atau kuboid. Sitoplasmanya terlihat seperti memiliki
granula sehingga dikenal dengan sel granulosa. Proliferasi ini akan membentuk suatu
membran basal (berupa stratified ephitelium). Zona pelusida (glycoprotein yang berada
diantara proses bertahap oosit dan granulose cells) menjadi nyata.
- Secondary follicles, small-fluid yang mengisi tempat diantara sel granulosa sebagai
folikel yang berukuran dengan diameter 400µm. folikel ini akan melebur membentuk
sesuatu yang disebut follicle anthrum, yang akan mengisi pada secondary follicles. Saat
fase ini oosit berada di mulut cumulus oophorus, yang dilingkupi oleh sel-sel granulosa.
Theca folliculi kemudian berdiferensiasi menjadi dua bagian yaitu theca interna dan
theca externa. Vaskularisasi pada theca interna meningkat, sehingga sel berbentuk
polihedral pada lapisan ini yang memulai memproduksi estrogen. Theca externa
melindungi bagian luar berupa jaringan otot polos.
- The mature or tertiary or preovulatory or the Graafian Follicle, folikel de Graaf
berbentuk seperti benjolan pada permukaan ovarium. Saat tahap ini oosit mengapung
bebas di dalam anthrum. Dan masih diselimuti oleh sel granulosa yang membentuk
corona radiata.
Oviduct
Uterus
TUGAS: Sebutkan dan jelaskan kelenjar aksesoria pada genitalia betina !!!
7
PETUNJUK PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN