Anda di halaman 1dari 4

TUGAS CIVIC EDUCATION

NAMA : ISHARUL NURMAN

PRODI : 20 HTN – 3

NIM : 742352020051

1. Masing - masing pilih satu negara dan carilah Identitasnya!


2. Bagaimana Pembangunan Ekonomi Negara Tersebut!
3. Bandingka Ideologi Pancasila dengan Ideologi Negara Tersebut!

A. Identitas Belanda

Belanda adalah sebuah negara monarki konstitusional yang terletak di Benua Eropa,
wilayahnya mencakup daratan di Benua Eropa Barat dan tiga pulau di kawasan Karibia.
Negara yang dipimpin oleh seorang Raja ini memiliki luas wilayah sebesar 41.543 km2 dan
jumlah penduduk sebanyak 17.280.397 jiwa pada tahun 2020. Etnis Belanda atau Dutch
adalah etnis mayoritas di negara Belanda, bahasa resmi yang digunakannya adalah bahasa
Belanda (Dutch). Di daratan benua Eropa, Belanda berbatasan dengan Jerman di sebelah
timur dan Belgia disebelah selatannya sedangkan di sebelah utaranya adalah Laut Utara
(North Sea).

Di bidang perekonomian, Belanda merupakan salah satu negara maju di dunia dengan
pendapatan perkapita sebesar US$ 53.900,-. Aktivitas utama perekonomian Belanda adalah
Industri pengolahan minyak, kimia, makanan dan produksi peralatan/mesin listrik serta
produk-produk agrikultur. Pendapatan Domestik Bruto nomimal Belanda pada
tahun 2017 adalah sebesar US$ 924,4 miliar dengan pertumbuhan ekonominya sebesar
1,63%.

B. Pembangunan Ekonomi Belanda

Belanda, ekonomi terbesar keenam di Uni Eropa, memainkan peran penting sebagai
pusat transportasi Eropa, dengan surplus perdagangan yang tinggi secara konsisten, hubungan
industri yang stabil, dan pengangguran yang rendah. Industri berfokus pada pemrosesan
makanan, bahan kimia, pemurnian minyak bumi, dan mesin listrik. Sektor pertanian yang
sangat mekanis hanya mempekerjakan 2% dari angkatan kerja tetapi memberikan surplus
besar untuk pemrosesan makanan dan menopang status negara sebagai eksportir pertanian
terbesar kedua di dunia.
Belanda adalah bagian dari zona euro, dan dengan demikian, kebijakan moneternya
dikendalikan oleh Bank Sentral Eropa. Sektor keuangan Belanda sangat terkonsentrasi,
dengan empat bank komersial memiliki lebih dari 80% aset perbankan, dan empat kali lebih
besar dari PDB Belanda.

Pada 2008, selama krisis keuangan, defisit anggaran pemerintah mencapai 5,3% dari
PDB. Menyusul resesi yang berkepanjangan dari 2009 hingga 2013, di mana pengangguran
dua kali lipat menjadi 7,4% dan konsumsi rumah tangga menyusut selama empat tahun
berturut-turut, pertumbuhan ekonomi mulai beringsut maju pada tahun 2014. Sejak 2010,
pemerintah Perdana Menteri Mark RUTTE telah menerapkan langkah-langkah penghematan
yang signifikan untuk meningkatkan keuangan publik dan telah melembagakan reformasi
struktural luas di bidang kebijakan utama, termasuk pasar tenaga kerja, sektor perumahan,
pasar energi, dan sistem pensiun. Pada tahun 2017, anggaran pemerintah kembali ke surplus
0,7% dari PDB, dengan pertumbuhan ekonomi 3,2%, dan PDB per kapita akhirnya
melampaui tingkat sebelum krisis. Kebijakan fiskal yang diumumkan oleh pemerintah baru
dalam rencana koalisi 2018-2021 untuk peningkatan konsumsi pemerintah dan investasi
publik, memicu permintaan domestik dan konsumsi serta investasi rumah tangga. Kebijakan
pemerintah yang baru juga berencana untuk meningkatkan permintaan akan pekerja di sektor
publik dan swasta, yang memperkirakan penurunan lebih lanjut dalam tingkat pengangguran,
yang mencapai 4,8% pada tahun 2017. GDP per kapita tahun 2017 US$ 53.900.

C. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Belanda yang menganut Paham


Liberalisme

Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Belanda yang menganut paham Liberal

1. Aspek Politik dan Hukum

A. Liberalisme

-Demokrasi liberal.

-Hukum untuk melindungi individu.

-Dalam politik mementingkan individu.

B. Pancasila

-Demokrasi pancasila.

-Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu dan masyarakat.

2. Aspek Ekonomi

A. Liberalisme

-Swasta mendominasi
-Kapitalisme

-Monopolisme

-Persaingan bebas

B. Pancasila

-Negara berperan melindungi rakyat dari kerugian.

3. Aspek Agama

A. Liberalisme

-Agama merupakan ranah pribadi.

-Bebas beragama (bebas memilih agama dan bebas tidak beragama).

B. Pancasila

-Bebas memilih salah satu agama.

-Agama harus dijiwai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Keunggulan dan kelemahan masing-masing ideologi membuat kita berpikir ideologi


mana yang lebih baik. Kita juga mengetahui bahwa Pancasila memiliki banyak keunggulan
dibandingkan dengan ideologi lainnya. Meskipun terdapat kelemahan di dalamnya, hal itu
dapat kita kurangi dengan menjunjung jiwa Bhinneka Tunggal Ika dan menjaga empat pilar
kebangsaan yang Indonesia miliki. Kelemahan ini dapat kita jadikan pengingat untuk
membawa Pancasila menjadi lebih baik lagi.

Pancasila adalah ideologi bagi Republik Indonesia dan juga dasar yang mengatur
pemerintahan negara. Dikaji secara ilmiah, kedudukan dan fungsi Pancasila memiliki
pengertian yang luas, baik dalam kedudukannya sebagai dasar negara, sebagai pandangan
hidup bangsa, sebagai ideologi negara, dan sebagai kepribadian bangsa. Ideologi pancasila
juga bersifat terbuka. Artinya, ideologi pancasila dapat menyesuaikan diri seiring kemajuan
zaman tanpa kehilangan nilai-nilai dasarnya.

Menurut Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa
Indonesia secara turun-temurun yang sekian abad lamanya terpendam kebudayaan Barat.
Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah
bangsa Indonesia.

Ideologi Pancasila ini memiliki keunggulan sebagai berikut:

Mencakup berbagai nilai positif yang terkandung dalam ideologi lain.

Bersifat terbuka, dalam arti mengikuti perkembangan zaman.


Pro rakyat, dalam arti mencakup seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

Menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Memberi kebebasan kepada rakyat (dalam berpolitik maupun memeluk agama).

Menciptakan keterikatan pada seluruh lapisan masyarakat yang berdasarkan asas


Persatuan Indonesia.

Akan tetapi, ideologi Pancasila juga memiliki kelemahan yaitu dapat menimbulkan
multitafsir yang menjadi ancaman bagi integritas bangsa.

Dibandingkan dengan Belanda yang menganut paham Liberalisme. Liberalisme


adalah sebuah paham atau sebuah pandangan yang menghendaki adanya kebebasan dan
kemerdekaan individu pada segala aspek kehidupan. Liberalisme berasaskan pada kebebasan
dan kesetaraan hak. Intinya, paham liberalisme mengidamkan suatu masyarakat yang bebas
dengan pandangannya masing-masing, tanpa harus ada intervensi dari pemerintah dan agama.
Sementara John Locke mengatakan bahwa liberalisme merupakan hak asasi manusia yang
mencangkup hak hidup, kemerdekaan, dan hak milik (life, liberty and property) termasuk di
dalamnya hak politik.

Liberalisme juga memiliki keunggulan tersendiri, yaitu:

Menumbuhkan sikap inisiatif dan kreatifitas masyarakat dalam menata kegiatan


ekonomi.

Masyarakat tidak perlu menunggu instruksi dari pemerintah.

Masing–masing individu bebas memiliki sumber daya produksi. Dengan hal tersebut,
diharapkan masyarakat dapat aktif berkontribusi dalam perekonomian nasional.

Kegiatan ekonomi yang sepenuhnya diserahkan pada masyarakat menimbulkan


persaingan untuk maju.

Menghasilkan produk – produk berkualitas tinggi.

Sayangnya, liberalisme memiliki kekuangan seperti berikut:

Sulit menerapkan pemerataan pendapatan antar individu akibat persaingan yang


sangat ketat dan bersifat bebas.

Pemilik sumber daya produksi dapat melakukan eksploitasi secara besar–besaran


terhadap golongan pekerja, sehingga jurang pemisah antara yang kaya dan miskin akan terus
melebar.

Sering muncul sistem monopoli yang membawa kerugian pada masyarakat.

Gejolak dalam perekonomian sering terjadi.

Anda mungkin juga menyukai