MAKALAH
OLEH :
ASWANDI
742352020065
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Rabb
semesta alam yang memberikan segala nikmat untuk seluruh mahkluk. Dan hanya
dengan segala nikmat untuk seluruh mahluk. Dan hanya dengan segala ridho dari Allah
SWT penulis mampu menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Sejarah Pembentukan
dan duka dalam proses menyelesaikan proposal penelitian ini. Adapun maksud
penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi sebagian tugas dalam mata kuliah
Politik Hukum.
Dalam penyusunan proposal penelitian ini tidak akan selesai tanpa adanya
bimbingan, bantuan serta kerjasama dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala
kasih yang sebesar- besarnya kepada Bapak Dr. Yusdar,S.H.,S.E.,M.H selaku dosen
mata kuliah Politik Hukum dan semua pihak yang telah berkontribusi demi kelancaran
kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini. Oleh karena itu, penulis
memohon maaf sebesar-besarnya dan berharap adanya kritik serta saran yang bersifat
II
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... II
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. III
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................................................................2
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Sehingga kita dapat menjalankan fungsi kita sebagi seorang intelek yang dapat
mengkritik jalannya pemerintahan. Untuk itu, penulis membahas makalah yang
bertemakan UUD 1945, yang berisi mengenai hukum dasar tertulis dantidak
tertulis,konstitsi, struktur pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945, isi
pokok batangtubuh UUD 1945, hubungan antar lembaga-lembaga negara dan
hak asasi manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Perumusan dan Penetapan Undang-Undang Dasar
1945
2. Bagaimana Fungsi Undang-Undang Dasar 1945
3. Bagaimana Tujuan Perubahan Undang-Undang Dasar 1945
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Sejarah Perumusan Dan Penetapan UUD 1945
2. Mengetahui Fungsi Dari UUD 1945
3. Mengetahui Tujuan Perubahan Undang Undang Dasar 1945
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Undang-Undang Dasar 1945
3
tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidangnya Yang
pertama kali dan menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut:
4
penduduk yang berada diwilayah Negara Republik Indonesia.
Terdapat dua istilah terkait dengan Norma atau ketentuan dasar dalam
kehidupan kenegaraan dan kebangsaan. Kedua istilah ini adalah konstitusi dan
Undang-Undang Dasar. Konstitusi berasal dari bahasa Perancis, constituer, yang
berarti membentuk. Maksud dari istilah ini ialah pembentukan, penyusunan, atau
pernyataan akan suatu Negara. Dalam bahasa Latin, kata Konstitusi merupakan
gabungan dua kata, yakni cume, berarti “ bersama dengan”, dan statuere, berarti
“ membuat sesuatu agar berdiri “ atau “ Mendirikan, menetapkan sesuatu “.
Adapun undang-undang dasar merupakan terjemahan dari istilah Belanda,
Grondwet. Kata Grond berarti tanah atau dasar, dan Wet berarti undang-undang.
5
C. Fungsi UUD 1945
Telah dijelaskan bahwa UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang
mengikatpemerintah, lembaga-lembaga Negara, lembaga masyarakat, dan
juga mengikat setiap warga Negara Indonesia dimanapun mereka berada dan
juga mengikat setiap penduduk yang berada diwilayah Negara Republik
Indonesia.
Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD 1945 dalam kerangka tata
urutan perundangan atau hirarki peraturan perundangan di Indonesia menempati
kedudukanyang tertinggi. Dalam hubungan ini, UUD 1945 juga mempunyai
fungsi sebagai alat control, dalam pengertian UUD 1945 mengontrol apakah
norma hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma hukum yang
lebih tinggi. UUD juga berperan sebagai pengatur bagaimana kekuasaan Negara
disusun, dibagi, dan dilaksanakan. Selain itu UUD 1945 juga berfungsi sebagai
penentu hak dan kewajiban Negara, aparat Negara, dan warga Negara.
6
1959 -1966; ketiga, periode 1966 – 1998. Dalam sejarah politik dan
ketatanegaraan Indonesia perkembangan demokrasi dan otoriterisme tercatat
sebagai berikut.
1. Periode 1945 – 1959 demokrasi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik
dibawah sistem parlementer. Pada periode ini sempat berlaku 3 konstitusi
atau UUD, yakni UUD 1945(1945 – 1949), Konstitusi RIS 1949, dan UUDS
1950. Dari ukuran-ukuran umum tentang bekerja demokrasi (misalnya
diukur dari peran parlemen, kebebasan pers, peran parpol dan netralitas
pemerintah pada periode ini) demokrasi tumbuh subur meski berlaku tiga
UUD yang berbeda.
2. Periode 1959 – 1966 demokrasi dapat dikatakan mati sebab dengan
demokrasi terpimpin pemerintah tampil secara sangat otoriter yang ditandai
dengan pembuatan pempres dibidang hukum, pembubaran lembaga
perwakilan rakyat, pembredelan pers secara besar-besaran, penangkapan
tokoh-tokoh politik tanpa prosedur hukum, dan sebagainya. Pada periode ini
berlaku UUD 1945 berdasarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang
dituangkan didalam Kepres No. 150 dan ditempatkan di dalam Lembaran
Negara No. 75 Tahun 1959.
3. Periode 1966 – 1998 demokrasi juga tidak dapat hidup dengan wajar karena
yang dikembangkan adalah demokrasi prosedural semata-mata, yakni
demokrasi yang dibatasi dan diatur dengan UU, tetapi isi UU itu melanggar
substansi demokrasi. Akibatnya tidak ada control yang kuat terhadap
pemerintah, pemeran utama politik nasional adalah militer dengan sutradara
utamanya Presiden Soeharto, dan KKN 6 merajalela sampai
menjerumuskan Indonesia kedalam krisis multidimensi yang sulit diatasi.
7
3 dan pasal 37 UUD 1945. Mengubah UUD 1945 berarti meniadakan negara
Republik Indonesia. Hal ini disebabkan pembukaan UUD 1945 merupakan1:
1. Sumber dari motivasi dan inspirasi perjuangan dan tekad bangsa Indonesia.
2. Sumber dari cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan
dalam lingkungan Internasional dan Nasional. Pada tahun 1999 – 2002
UUD mengalami perubahan yang keempat, perubahan dalam bentuk
amandemen, yaitu penambahan dan pengurangan dalam beberapa hal yang
selama ini belum dimuat dalam UUD 1945, perubahan difokuskan pada
batang tubuh UUD 1945 dan bukan pada pembukaan UUD 1945. Maka dari
itu UUD 1945 sudah tidak bias lagi dirubah, jikalau ada suatu permasalahan
yang berkembang sesuai perkembangan zaman, jalan satu-satunya ialah
revisi UUD 1945. Latar belakang tuntutan perubahan UUD 1945, yakni:
a. Pada masa Orde Baru kekuasan tertinggi ditangan MPR dan bukan
terletak pada rakyat,
b. Kekuasan yang sangat besar pada Presiden,
c. Adanya pasal-pasal yang terlalu luas (dapat menimbulkan multitafsir ).
Tujuan perubahan UUD 1945 sebagai penyempurnaan aturan dasar
seperti tatanan negara, kedaulatan rakyat, Hak Asasi Manusia,
pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara hukum,
serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan
kebutuhan bangsa. Pada saat UUD 1945 diamandemen dengan
kesepakatan diantaranya tidak mengubah pembukaan UUD 1945, akan
tetapi mempertahankan sususan kenegaraan kesatuan atau selanjutnya
lebih dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
serta mempertegas system pemerintahan Presidensil.
2 Moh. Mahmud MD, Konstitusi Dan Hukum Dalam Kontroversi Isu, (Jakarta: Rajawali
Pers,2012),hlm.139-140
8
Berikut amandemen UUD 1945 yang diterapkan dalam Sidang Umum
dan Sidang Tahunan MPR:
Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 →
amandemen pertama UUD 1945.
Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 →
amandemen kedua UUD 1945.
Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001 →
amandemen ketiga UUD 1945.
Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 →
amandemen keempat UUD 1945.
UUD 1945 memiliki kedudukan yang tetap, dan melekat bagi Negara
Republik Indonesia. Oleh sebab itu, pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah
oleh siapapun, termasuk DPR dan MPR sesuai dengan sifat konstitusinya
pasal 3 dan pasal 37 UUD1945 berarti meniadakan Negara Republik Indonesia.
Hal ini disebabkan Pembukaan UUD 1945 merupakan:
1. Sumber dari motivasi dan inspirasi perjuangan dan tekad bangsa Indonesia.
2. Sumber dari cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan
9
dalam lingkungan Internasional dan Nasional.
2
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKN di SD/MI Kelas Rendah,
(Bandung:Manggu Makmur Tanjung Lestari, 2019), hal 75
10
• Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000
(Amandemen Kedua UUD 1945)
• Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001
(Amandemen Ketiga UUD 1945)
• Secara Historis
Pada mulanys UUD 1945 disusun oleh BPUPKI dan PPKI sebagai
Undang-Undang yang bersifat sementara karena dibuat dan
ditetapkan dalam keadaan dan suasan tergesa-gesa sehingga
dianggap tidak lengkap.
• Secara Fisolofis
11
• Secara Teoritis
• Secara Yuridis
3
Feri Amsari, Perubahan UUD 1945, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2013), hal 17
12
menjadi syarat Negara hukum.
4. Melengkapi aturan dasar dalam penyelenggaraan Negara yang sanagt
penting bagi eksistensi Negara dan perjuangan Negara mewujudkan
demokrasi.
5. Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan bernegara dan
berbangsa sesuaidengan perkembangan aspirasi kebutuhan dan kepentingan
bangsa dan Negara Indonesia sekaligus mengakomodasi kecenderungannya
untuk kurun waktu yang akan datang.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap warga berhak mendapatkan hak-hak asasinya yang meliputi hak asasi
pribadi, hakasasi ekonomi, hak asasi politik, hak asasi sosial dan kebudayaan, hak asasi
mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
serta hak asasi terhadap perlakuan data cara peradilan dan perlindungan hukum.
Keseluruhan Hak Asasi Manusia tercantum didalam UUD 1945
B. Saran
14
Daftar Pustaka
Amsari Feri. 2013 Perubahan UUD 1945. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mahfud, Moh. 2012. Konstitusi dan Hukum dalam Kontroversi Isu. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada
15
BIODATA
NAMA : ASWANDI
NIM : 742352020065
PRODI : 20 HUKUM TATA NEGARA – 3
TTL : PAJEKKO, 02 DESEMBER 2000
ALAMAT : DESA SAMAELO, KEC. BAREBBO
ASAL SEKOLAH : SMKN 1 BONE