Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
1. NAMA MAHASISWA (NPM)
2.
Untuk individu/sendiri
NAMA MAHASISWA (NPM)
*Untuk program studi diganti sesuai program studi yang diambil masing-masing mahasiswa
CONTOH SAMPUL 1
“MATERI YANG AKAN DI BAHAS”
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“MATA KULIAH”
Dosen Pengampu: Dosen Mata Kuliah dan Gelarnya
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
1. NAMA MAHASISWA (NPM)
2.
Untuk individu/sendiri
NAMA MAHASISWA (NPM)
*Untuk program studi diganti sesuai program studi yang diambil masing-masing mahasiswa
CONTOH SAMPUL 2
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, baik
dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan masih sedikitnya pengetahuan dan
wawasan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun, guna untuk menyempurnakan makalah yang lebih baik lagi di masa
yang akan datang. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat,
khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.
Penyusun
Keterangan :
* Kalau misalkan Makalahnya Individu/Sendiri kata Kami dirubah menjadi Saya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Makharijul Huruf ..................................................................................... 2
2.2 Pentingnya Mempelajari Makharijul Huruf.............................................................. 2
2.3 Cara Mengetahui Makhraj Huruf .............................................................................. 3
2.4 Jumlah Makharijul Huruf ........................................................................................... 3
2.5 Penjelasan Makharijul Huruf ...................................................................................... 4
1) Al-Jauf ()الجوف............................................................................................................ 4
2) Al-Halqu ( )الحلق.......................................................................................................... 4
3) Al-Lisan ( )اللسان.......................................................................................................... 5
4) Al-Syafatain ( )الشفتين.................................................................................................. 7
5) Al-Khaisyum ( )الخيشوم................................................................................................ 7
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 8
3.2 Saran .............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
“Aku berwasiat kepada penuntut ilmu untuk menghafal makharijul huruf dan sifat-sifatnya”
Syaikh Muhammad Makki Nashr berkata:
(َب أ َ ْن يَعْتَنِ ْي بِ ِأ تْقَا نِ ِه ُكلُّ َم ْن أ َ َرادَ أ َ ْن يَ ْق َرأ َ ْالقُ ْر اَنَ ْال َم ِج ْيد َ )اِ ْعلَ ْم أ َ َّن َهذَ ْالبَا
ِ ب ِم ْن أَه َِم أَب َْوا
ُ فَيَ ِج,ِب الت َّ ْج ِو ْيد
2
“Ketahuilah bahwa bab ini termaksud bab tajwid yang terpenting. Maka bagi setiap orang
yang ingin membaca Al-Qur’anul Majid wajib memperhatikannya, yakni dengan
menyempurnakannya”.
Alamuddin As-Sakhawi berkata:
ان ِ ِف ْي ِه َو ََل ت َكُ ُم ْخس َِر,طا ِغيًا
ِ َالميْز ِ ِل ْل َح ْر
َ ُف ِميْزَ ا ٌن فَ َل ت َك
“Huruf memiliki timbangan maka jangan anda melebihkan dan jangan anda memerangi
timbangannya”
Dari pernyataan para ulama di atas, dapat disimpulkan bahwa mempelajari makharijul
huruf sangat penting bagi para penuntut ilmu tajwid, disamping itu pentingnya mempelajari
makharijul huruf tampak pada beberapa poin berikut:
a) Menjaga Kitabbullah dari pengaruh lajjah (dialek) yang sangat berpengaruh pada
perubahan bahasa Arab yang menjadi bahasa Al-Qur’an.
b) Menjaga Kitabullah dari lahn dan tahrif yang menyebabkan perubahan makna dan
kerusakan pada makna (fungsi) sebuah kata.
c) Mengenal huruf –huruf mutajanis, mutaqarrib, dan mutaba’id guna mengetahui sebab
ada atau tidaknya idgham.
d) Mempelajari makharijul huruf dan sifat-sifatnya merupakan inti bahasan (tajwid) yang
utama bagi setiap qari Al-Qur’an.
Tatkala mengucapkan huruf hijaiyah dengan dua cara tersebut, kita akan merasakan suara
kita seperti tertahan pada suatu tempat disaat kita melakukan dua cara tersebut, dan di saat
kita merasa tertekan pada suatu tempat itu maka disitulah letak makhrajnya.
Adapun untuk mengetahui huruf mad, masukanlah sebelumnya huruf apa saja dengan
diberi harakat yang sesuai, kemudian perhatikanlah bahwa ia akan berhenti manakalah hawa
(aliran udara) berhenti dari rongga mulut, maka ini artinya ia tidak memiliki tempat seperti
huruf-huruf yang lain.
2.4 Jumlah Makharijul Huruf
Menurut Al-khalil bin Ahmad kemudian diikuti oleh para muhaqqiqin antara lain adalah
Al-Hafizh Ibnul Jazari bahwa makhraj-makhraj tersebut tercakup dalam lima tempat
(makhraj) secara umum (global), yaitu:
3
1) Al-Jauf (Rongga mulut dan rongga tenggorokan) ada 1 makhraj.
2) Al-Halqu (Tenggorokan), ada 3 makhraj.
3) Al-Lisan (Lidah), ada 10 makhraj.
4) Asy-Syafatain (dua bibir), ada 2 makhraj.
5) Al-Khaisyum (rongga hidung), ada 1 makhraj.
Dengan demikian total makhraj yang muncul adalah tujuh belas makhraj. Pembahasan di
bawah ini akan merinci ke tujuh belas makhraj tersebut yang terbagi ke dalam lima tempat:
al-jauf, al-halqu, al-lisan, asy-syafatain, dan al-khaisyum.
2.5 Penjelasan Makharijul Huruf
1. Al-Jauf ()الجوف
Al-Jauf artinya ialah rongga mulut. Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang terletak
pada rongga mulut, dari rongga mulut muncul satu makhraj yang dikenal dengan nama
makhraj al-jauf. Dan dari makhraj al-jauf keluar tiga huruf madd: alif ا, wawu و, dan ya’ ي
yang bersukun.
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memahami tiga huruf mad yang keluar
dari makhraj al-jauf:
1) Cara membunyikan alif tidak sama dengan cara membunyikan hamzah. Hamzah
keluar dari makhraj al-Halq dan tersifati oleh Syiddah, sedangkan alif tersifati oleh
lawanya yaitu Rakhawah. Alif yang keluar dari al-jauf adalah huruf madd, dalam
keadaaan mati, dan huruf sebelumnya berharakat fathah. Cara membacanya
dipanjangkan dua harakat karena menjadi Madd Ashli. Suara panjang tersebut
menekan pada udara yang keluar dari rongga mulut (al-jauf).
2) Bunyi huruf wawu yang bersukun atau dalam keadaan mati tidak sama dengan bunyi
huruf wawu yang keluar dari bibir (asy-syafawi) yang dalam keadaan hidup atau
berharakat. Bunyi wawu dalam makhraj al-jauf adalah wawu yang disukun atau mati
dan huruf sebelumnya harakat dhammah. Cara membacannya dipanjangkan dua
harakat karena menjadi Madd Ashli dan menekan pada udara, suara panjang tersebut
keluar dari rongga mulut.
3) Bunyi huruf ya’ yang bersukun tidak sama dengan huruf ya’ yang keluar dari tengah
lidah (wasthul lisan) yang dalam keadaan hidup atau berharakat. Bunyi ya’ dalam
makhraj al-jauf ialah ya’ yang di sukun atau mati dan huruf sebelumnya berharakat
kasrah. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat karena menjadi Madd Ashli dan
menekan pada udara. Suara panjang tersebut keluar dari rongga mulut.
2. Al-Halqu ()الحلق
Al-Halqu artinya tenggorokan. Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang letaknya pada
tenggorokan. Dari al-halq muncul tiga makhraj, yaitu:
1) Aqshal halqi صى ْال َح ْل ِق َ ا َ ْقadalah pangkal tenggorokan atau tenggorokan bagian dalam.
Dari makhraj ini keluar huruf Hamzah ءha’ ه.
2) Wasthal Halqi ق ِ ط ْال َح ْل
ُ َو ْسadalah tenggorokan bagian tengah. Dari makhraj ini keluarnya
huruf ‘Ain عdan ha’ ح.
4
3) Adnal Halqi ا َ ْدنَى ْال َح ْل ِقadalah tenggorokan bagian luar atau ujung tenggorokan. Dari
makhraj ini keluar huruf Kha’ خdan Ghain غ.
3. Al-Lisan ()اللسان
Al-lisan Artinya ialah lidah. Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang terletak pada lidah.
Jumlah huruf hijaiyyah yang keluar dari makhraj ini ada 18 huruf dan terbagi atas 10
makhraj. Kesepuluh makhraj al-lisan tersebut ialah sebagai berikut:
1) Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf Qof ( ) ق.
Maksudnya bunyi huruf qof ini keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan
yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.
2) Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf Kaf
( ) ك. Maksudnya bunyi huruf kaf ini keluar dari pangkal lidah di depan makhraj
huruf qof, yang dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah. “Dua huruf
tersebut ( ) قdan ( ) ك, lazimnya disebut huruf LAHAWIYAH ( ) لهوية, artinya huruf-
huruf sebangsa anak mulut atau sebangsa telak lidah.”
3) Tengah-tengah lidah, yaitu huruf Jim ( ) ج, Syin ( ) شdan Ya’ ( ) ي. Maksudnya
bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari tengah-tengah lidah tepat, serta menepati
langit-langit mulut yang tepat di atasnya. “Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf
SYAJARIYAH ( ) شجرية, artinya huruf-huruf sebangsa tengah lidah.”
4) Pangkal tepi lidah, yaitu huruf Dlod ( ) ض. Maksudnya bunyi huruf Dlod ( ) ض
keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga sambung dengan
makhrojnya huruf lam, serta menepati graham. “Huruf Dlod ( ) ضini lazimnya
disebut huruf JAMBIYAH ()حنبية, artinya huruf sebangsa tepi lidah.”
5) Ujung tepi lidah, yaitu huruf Lam ( ) ل. Maksudnya bunyi huruf Lam ( ) لkeluar dari
tepi lidah (sebelah kiri/kanan) hingga penghabisan ujung lidah, serta menepati
dengan langit-langit mulut atas.
6) Ujung lidah, yaitu huruf Nun ()ن. Maksudnya bunyi huruf Nun ( )نkeluar dari ujung
lidah (setelah makhrojnya Lam ()ل, lebih masuk sedikit ke dasar lidah dari pada Lam
())ل, serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
7) Ujung lidah tepat, yaitu huruf Ro’ ()ر. Maksudnya bunyi huruf Ro’ ( )رkeluar dari
ujung lidah tepat (setelah makhrojnya Nun dan lebih masuk ke dasar lidah dari pda
Nun), serta menepati dengan langit-langit mulut atas. “Tiga huruf tersebut di atas
(Lam, Nun dan Ro’), lazimnya disebut huruf DZALQIYAH ()ذلقية, artinya huruf-
huruf sebangsa ujung lidah.”
8) Kulit gusi atas, yaitu Dal ()د, Ta’ ( )تdan Tho’ ()ط. Maksudnya bunyi huruf-huruf
tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati dengan pangkal dua gigi seri yang
atas. “Tiga huruf tersebut lazimnya disebut NATH’IYAH ()نطغية, artinya huruf-huruf
sebangsa kulit gusi atas.”
9) Runcing lidah, yaitu huruf Shod ()ص, Sin ( )سdan Za’ ()ز. Maksudnya bunyi huruf-
huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati ujung dua gigi seri yang bawah.
“Tiga huruf tersebut lazimnya disebut huruf ASALIYAH ()أسلية, artinya huruf-huruf
sebangsa runcing lidah.”
5
10) Gusi, yaitu huruf Dho’ ()ظ, Tsa’ ( )ثdan Dzal ()ذ. Maksudnya huruf-huruf tersebut
keluar dari ujung lidah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas. “Tiga
huruf ini lazimnya disebut huruf LITSAWIYAH ()لثوية, artinya huruf sebangsa gusi.”
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebagain umat islam yang berpedoman pada Al-Qur’an dan juga As-Sunnah maka
hendaklah kita mampu membacanya dengan baik dan benar agar kita juga mampu untuk
mengamalkannya dengan baik karena Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
ا َ ْو ِزدْ َعلَ ْي ِه َو َرتِ ِل ْالقُ ْر ٰا نَ ت َْرتِي ًْل
Artinya: "atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-
lahan." (QS. Al-Muzzammil [73]: 4)
Maksud ayat ini adalah agar kita membaca Al-Qur’an dengan perlahan-lahan sehingga
membantu pemahaman dan perenungan terhadap Al-Qur’an. Demikianlah cara Nabi
Muhammad Saw dalam membaca Al-Qur’an sebagaimana di jelaskan oleh Aisyah r.a. bahwa
Rasullah SAW membaca Al-Qur’an dengan tartil sehingga bacaan yang seharusnya dibaca
panjang memang di baca panjang.
Surah Al-Muzammil ayat 4 secara langsung memerintahkan kaum muslimin untuk
membaca Al-Qur’an dengan tartil. Itu artinya, secara tidak langsung kitapun di tuntut untuk
mempelajari ilmu tentang tata cara membaca Al-Qur’an dengan tartil. Ilmu yang dimaksud
tidak lain ialah tajwid.
Al-Imam Abu Ja’far Ibnul Badzisy berkata:
صفَا تِ َها
ِ ف َو ِ ب ِب ِح ْف ِظ َمخَا ِر
ِ ج ال ُح ُر ْو َ طا ِل ِ َوأَنَا أ ُ ْو
َّ ص ال
“Aku berwasiat kepada penuntut ilmu untuk menghafal makharijul huruf dan sifat-sifatnya”
Menurut Al-khalil bin Ahmad kemudian diikuti oleh para muhaqqiqin antara lain adalah
Al-Hafizh Ibnul Jazari bahwa makhraj-makhraj tersebut tercakup dalam lima tempat
(makhraj) secara umum (global), yaitu:
1. Al-Jauf (Rongga mulut dan rongga tenggorokan) ada 1 makhraj.
2. Al-Halqu (Tenggorokan), ada 3 makhraj.
3. Al-Lisan (Lidah), ada 10 makhraj.
4. Asy-Syafatain (dua bibir), ada 2 makhraj.
5. Al-Khaisyum (rongga hidung), ada 1 makhraj.
3.2 Saran
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Harapan kami untuk
mengembangkan potensi yang ada dengan harapan dapat bermanfaat dan bisa dipahami oleh
para pembaca. Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari
Bapak Dosen yang telah membimbing kami dan para Mahasiswa demi kesempurnaan
makalah ini. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Ket : * Kalau misalkan Makalahnya Individu/Sendiri kata Kami dirubah menjadi Saya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Acep lim Abdurohim. Ilmu Tajwid Lengkap, Bandung: CV Penerbit Diponegoro.2003.
Abu Ya’la Kurnaedi. Tajwid Lengkap Asy-Syafi’i. Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i. 2013.
Junaidi.Tahsin Qur’an. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis. 2009.
Niznan Ab. Buku pintar Al-Qur’an. Jakarta: Quiltum Media. 2008.
Umam Khairul. Mudah cepat tepat membaca al-qur’an. Jakarta: Quiltum Media. 2005.
http://tajwid.wordpress.com/makharijul-huruf/macam-macam-makhorijul-huruf/
http://ummushofi.wordpress.com/2009/11/21/ilmu-tajwid-makhorijul-huruf-file-flash/
http://dakwahsyariah.blogspot.com/2014/01/makharijul-huruf-tempat-keluarnya-
huruf.html#ixzz4Nr4mzBST