Anda di halaman 1dari 62

Teori Breakout

Verschuere Frank
Pelatihan S-Line Belgium

Halaman 1
Alat penilaian penetasan
Alat untuk mengoptimalkan program inkubasi

• Data daya tetas


Jerawat 3.50
Breakout T0001155 _ T0001156
14/05/2007

3.00

• Detail ekstra (penyimpanan,…) 2.50

2.00

• File sejarah
1.50

1.00

0,50

0,00

• Kualitas ayam

a
cin

T
at

PT

k
8

AC
ED
t
rt

C
n
nju

tu

C
TD
/4
Cr

H
M

w
M
fe

Cin

c
n

en
24

/d
PN
La

In
be
In

G
s
h
B

Ata
la
Sa
Halaman 2
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Mengapa kita harus berjerawat dan


menganalisis puing-puing palka kita?
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Hasil penetasan sering dinilai oleh HOS%


Yang secara sederhana menetas dinyatakan sebagai anak ayam
persentase set telur.

Halaman 4
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Penilaian yang lebih akurat bisa menjadi HOF%


Yang merupakan anak ayam yang menetas dinyatakan sebagai a

persentase set telur subur.

Dengan kesuburan diidentifikasi dari


data candling.
Halaman 5
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

HOS% atau HOF%


• Ideal untuk menunjukkan hasil

• Ideal untuk menyelidiki konsistensi

Jerawat
• Alat yang optimal "fine tuning" untuk mencapai performa maksimal

Halaman 6
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Candling bisa menghilangkan telur


subur yang sudah mati lebih awal.

• Atau biarkan telur tidak


subur dimasukkan ke
dalam angka% HOF.

Halaman 7
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Ini harus menjadi praktik umum untuk


melakukan breakout dasar secara teratur.

Halaman 8
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Pertama, breakout akan membuat


penilaian performa Hatchery yang akurat….

Halaman 9
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

… Dan kedua, praktik tersebut dapat membantu


mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian
untuk mengoptimalkan kinerja Penetasan.

Halaman 10
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Juga harus diingat elemen eksternal seperti


transportasi, penyimpanan, fumigasi, dll. Yang
dapat mempengaruhi hasil inkubasi.

Halaman 11
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Data breakout Anda harus selalu dianalisis


sehubungan dengan penilaian anak ayam
dan data waktu penetasan.

Halaman 12
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Dan harus dilakukan secara akurat.

Halaman 13
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Entah telur lilin dari baki sampel Anda harus


dipecahkan saat lilin dan dicatat, atau tidak
dibuang.

Halaman 14
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Lokasi sampel adalah


penting.

Halaman 15
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Jika area masalah teridentifikasi maka


breakout yang lebih intens dapat dilakukan.

Halaman 16
• Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Cari tren di hasil breakout

Halaman 17
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Analisis file riwayat untuk peristiwa yang menyebabkan


tren apa pun yang muncul dalam hasil breakout

Halaman 18
• Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Optimalkan program Anda

Halaman 19
• Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Dengan analisis breakout, Anda dapat


mengoptimalkan kinerja flok:
• Meningkatkan daya tetas

• Meningkatkan kualitas

• Meningkatkan kinerja pasca menetas

Halaman 20
Praktis Breakout

Verschuere Frank
Penelitian & Dukungan Inkubasi
Halaman 21
Breakouts Mengapa mereka penting?

Selidiki / Optimalkan:

• Performa kawanan
(dibagi berdasarkan umur flok / umur telur / kesuburan)

• Manajemen Peternakan / Pembenihan

• Mesin

• Transfer / otomatisasi

• Sempurnakan profil dan prosedur

Halaman 22
Kunci sukses

1: Telur tetas berkualitas baik

Dijelaskan secara detail selama presentasi pengelolaan telur tetas

Halaman 23
Kunci sukses

2: Kontrol faktor eksternal

➢ Penyakit
➢ Nutrisi
➢ Kualitas telur
➢ Kondisi transportasi
➢ Kondisi penyimpanan
➢…

Halaman 24
Kunci sukses

3: Kondisi inkubasi yang optimal

Perkembangan Embrio sudah optimal

➢ Suhu cangkang optimal

➢ Fluid Loss (penurunan berat telur) optimal

➢ HAI 2 ( konsumsi melalui produk sampingan CO 2)

Halaman 25
Faktor yang mempengaruhi tujuan kita

Peternakan Breeder Transportasi ( peternakan-pembenihan) Transportasi ( tempat penetasan-pertanian)


• Penyakit • Penanganan Telur • Memuat
• Berkembang biak • Keadaan lingkungan • Keadaan lingkungan
• Rasio Sexing • Kondisi jalan • Waktu

• Nutrisi • Bongkar
• Vaksinasi
• Tata Letak Pembenihan Pertanian Komersial
• Kondisi Sampah • Pengasapan • Keadaan lingkungan
• Koleksi Telur • Kondisi Penyimpanan
Kondisi Penyimpanan Telur
Telur • Penyakit
• Memegang Telur • Kebersihan
Kebersihan • Kebersihan

• Sanitasi Telur • Penyakit


Penyakit • Kepadatan tampung

• Bobot Breeder • Inkubasi


• Petir • Otomasi Pembenihan
• Ventilasi • Penanganan Anak
Penanganan Anak Ayam
Ayam

• Penanganan Telur • Pengolahan Anak


Pengolahan Anak Ayam
Ayam

• Otomatisasi • V.
Vaacccciinnaattiio
onnss

• Pengasapan • C
ChhiicckkHHoolld gCBersama
diinng onnd
diittiio
onnss

Halaman 26
B Hai
u t tuSebuah
B r r e e Sebuah s s k k Hai

Embrio
Diagnosa

Dini Pertengahan Terlambat


Infertil
Mati Mati Mati

Perempuan Pria telur Kotak Sarang

Pengelolaan Pengelolaan Koleksi Kebersihan Suhu Tinggi

Kotak Sarang
Kesehatan Aktivitas Kawin Pra-pemanasan Suhu Rendah
Kebersihan Transfer

Tanah pertanian
Bobot Kesehatan Berbalik Tidak cukup
Penyimpanan Penurunan Berat Badan

Tubuh Transportasi ke Tinggi


Bobot Transfer
Kondisi Pembenihan Temps Kerusakan

Sexing Tubuh Rendah


Pengasapan Kualitas Shell
Perbandingan Kondisi Temps (Nutrisi)

Rasio Jenis Kelamin Pembenihan


Nutrisi Kualitas Shell
Sinkronisasi Penyimpanan
Terbalik

Nutrisi Pra-pemanasan
Malposisi

telur
Kualitas Semen
Kualitas

Non-Viable

Embrio
B Hai
u t tuSebuah
B r r e e Sebuah s s k k Hai

Infertil Dini Pertengahan Terlambat

Tanah pertanian Tanah pertanian Tanah pertanian Tanah pertanian

Mengangkut Mengangkut Mengangkut

Pembenihan Pembenihan Pembenihan


➢ Inkubasi ➢ Inkubasi
➢ Transfer
➢ Induk ayam

Halaman 28
Breakouts -Infertile

•1 •2
Kemungkinan penyebab:
- Bobot burung
- Rasio Sexing
- Kesehatan kawanan
- Kondisi lingkungan ternak peternak

Halaman 29
Gambaran stadium kematian

Halaman 30
Analisis Debris Penetasan dan Penetasan

Tahapan perkembangan embrio.

Halaman 31
Jerawat

Tahap pengembangan setelah penyimpanan

•1 •2
Kemungkinan penyebab:
- waktu telur diletakkan (siang hari vs malam)
- Waktu pengumpulan di peternakan
- kondisi penyimpanan di pertanian
- kondisi penyimpanan di tempat penetasan
- Kondisi transportasi
- Pra pemanas (koridor / ruang)

Halaman 32
Jerawat

Tahap pengembangan setelah penyimpanan

•1 •2
Kemungkinan penyebab:
- waktu telur diletakkan (siang hari vs malam)
- Waktu pengumpulan di peternakan
- kondisi penyimpanan di pertanian
- kondisi penyimpanan di tempat penetasan
- Kondisi transportasi
- Pra pemanas (koridor / ruang)

Halaman 33
Kematian Dini Hingga Hari ke-2 48 (Jam)

1 2
Kemungkinan penyebab:
- Kondisi holding
- Transportasi
- Fumigasi
- Embrio yang tidak dapat hidup

Halaman 35
Kematian Dini Hingga Hari ke-7

Cincin darah (hari ke-3)

Mata hitam (hari ke-5)

Belakangan mata hitam (hari 6-7) embrio belum terbentuk sempurna

Kemungkinan penyebab:
- Suhu Tidak Tepat
- Membuka pintu hari pertama
- Berbalik
Halaman 36
Pertengahan Kematian 8 - 15

Tidak ada bulu

Kemungkinan penyebab:
- Suhu cangkang telur tidak tepat
- Ventilasi yang tidak tepat Halaman 37
Kematian Terlambat> 15 hari

Pre Turned (hari 16) Turned Day 17-18 Hari pip internal 19

Kemungkinan penyebab:
- Kulit telur -Temp terlalu tinggi
- Penurunan berat badan tidak mencukupi

Halaman 38
Pipped tidak menetas (PNH)

Shell menyodok di satu tempat Separuh cangkang sudah pecah


Pipped Death Pipped Alive

Kemungkinan penyebab:
- Kelembaban Rendah saat menetas
- Suhu terlalu tinggi
- Menetas terlambat

- Sering membuka pintu

Halaman 39
Cacat

Paruh menyilang Otak terbuka Satu mata

Kemungkinan penyebab:
- Transportasi
- Fluktuasi suhu
- Berbalik
-…
Halaman 40
Cacat

Usus keluar Kerangka

Kemungkinan penyebab:
Kemungkinan penyebab:
- Transportasi - Transportasi
- Temperatur terlalu tinggi - Fluktuasi suhu
- Berbalik - Berbalik
-… -…

Halaman 41
Posisi penetasan yang benar

Halaman 42
Malposisi
Paling sering terlihat
Kepala di sayap kiri Di antara kaki Kepala di atas sayap yang benar

Kemungkinan penyebab: Kemungkinan penyebab:


- Transportasi - Suhu lebih tinggi
- Fluktuasi suhu
- Berbalik
-…

Halaman 43
Penyebab Lainnya

Retak saat pengaturan Retak garis rambut Lubang kaki

Kemungkinan penyebab:
- Nampan
buruk yang

- Cangkang
buruk yang

- Penanganan yang kasar


Manajemen pertanian
-…

Halaman 44
Penyebab Lainnya

Transfer Damage Terbalik

Kemungkinan penyebab: Kemungkinan penyebab:


- Cangkang yang buruk - Telur bulat
- Kawanan
tua yang lebih - Manajemen
- Penanganan yang kasar Petani tunanetra
- Mesin transfer
-…

Halaman 45
ntaminasi

E Kontaminasi Terlambat Banger


D Bulu - Menetas

Kemungkinan penyebab:
- mencuci telur
- biosekuriti yang buruk
- Kawanan yang lebih tua

Halaman 46
Jerawat

Bagaimana?

1. Kumpulkan telur yang belum menetas dan beri label pada setiap
baki
3 nampan / troli dari 1 sisi mesin adalah awal yang baik
• Baki tanpa lilin
• Tambahkan anak ayam dari nampan itu

2. Isi bagan breakout

3. Menganalisis data
(mis. banyak cincin darah: kemungkinan masalah di penyetel ED0 - ED4)

4. Sesuaikan program inkubasi

Halaman 47
Contoh Praktis

1. Kumpulkan & beri label sampel (buat kisi)

• Kumpulkan baki dan beri label dengan hati-hati

• Pisahkan batch yang berbeda


• Mantan ini. 2 kelompok / 6 baki per kelompok

Halaman 48
Grafik breakout

Isi bagan breakout

Halaman 49
Grafik breakout

Isi bagan breakout

Halaman 50
Grafik breakout

Bagan yang berbeda secara otomatis akan dibuat

Halaman 51
Grafik breakout

Bagan yang berbeda secara otomatis akan dibuat

Halaman 52
Grafik breakout

Bagan yang berbeda secara otomatis akan dibuat

Halaman 53
Grafik breakout

Menafsirkan data Anda

Kesuburan Kesuburan

Hilang Termasuk

Baik untuk kawanan


kinerja
Sempurna untuk

Tidak bagus untuk Pembenihan


Pembenihan kinerja
kinerja

Halaman 54
Grafik breakout

Bagan yang berbeda secara otomatis akan dibuat

J: Hasil Garis akan mencakup


kematian dini
• Selidiki mesin Candling
B: Pembubungan harus mengkonfirmasi
hasil garis atau sampel terlalu kecil

Halaman 55
Grafik breakout

Cari tren di bagan breakout.

Halaman 56
Gambaran tahapan pengembangan

Halaman 57
Grafik breakout

Cari kategori yang sesuai dengan temuan Anda

• Ubah profil inkubasi yang sesuai


• Selalu putuskan beberapa uji coba komparatif = tren yang jelas
Halaman 58
Program Inkubasi Penyelarasan Halus

Sejarah /% HOF / Breakouts / Kualitas Ayam

Breakout T0001155 _ T0001156


14/05/2007

3.50

3.00

2.50

2.00

1.50

1.00

0,50

0,00

C
C
TD

w
H

c
en
uk

/d
PN

In
nt

s
be

G
Ata
h
la
Sa
Halaman 59
Inkubasi Respon Embrio ™

Breakout T0001155 _ T0001156


14/05/2007

3.50

3.00

2.50

2.00

1.50

1.00

0,50

0,00

T
rt

PT

AC

n
ata

ED

C
k

C
cin
nju

/4

TD

w
H
Cr
fe

c
en
uk

/d
M
Cin
24

PN

In
La
In

nt
B

s
be

G
Ata
B

h
la
Sa
Halaman 60
Sesi praktek

Sebuah contoh praktis akan diberikan untuk menunjukkan bagaimana Anda dapat
mengubah teori tersebut menjadi manfaat yang mungkin untuk hasil yang akan
datang.

• Demonstrasi praktis

• Pertanyaan

Halaman 61
Penilaian penetasan

Analisis breakout - video

Halaman 62
Terima kasih
…ada pertanyaan?

Halaman 63

Anda mungkin juga menyukai