Anda di halaman 1dari 25

Mata Kuliah

Manajemen Strategi

Analisis dan Pilihan


Strategi

Perbanas Jl. Perbanas, Karet Kuningan


Setiabudi, Jakarta, 12940
Institute Telp: 5252533/522 2501-4
Fax : 522 8460/522 3062
Jakarta Email : contact@perbanas.id Copyright  by Muhammad Akbar
Learning Goals
 Mahasiswa mampu menjelaskan
tahapan dalam proses perumusan
dan pemilihan strategi.
 Mahasiswa mampu menerangkan
cara memformulasikan strategi
dengan menggunakan matriks
TOWS dan Space matriks.

Copyright  by Muhammad Akbar


Copyright  by Muhammad Akbar
Strategy Analysis and Choice

Para penyusun strategi tidak pernah


dapat mempertimbangkan seluruh
alternatif yang dapat
menguntungkan perusahaan karena
akan sangat banyak tindakan yang
mungkin dan tak terbatasnya cara untuk
menerapkan tindakan-tindakan tersebut. Oleh
karena itu, serangkaian strategi alternatif paling
menarik yang bisa dikelola harus dikembangkan.
Keuntungan, kerugian, trade-off biaya dan manfaat
strategi-strategi ini harus ditentukan.

Copyright  by Muhammad Akbar


Strategy Analysis and Choice
 Keputusan subjektif berdasarkan informasi
objektif
 Menghasilkan strategi alternatif
 Memilih strategi untuk dikejar
 Alternatif tindakan terbaik untuk mencapai
misi & tujuan
 Berasal dari visi, misi, tujuan,
audit eksternal, dan audit
internal

Copyright  by Muhammad Akbar


Strategy Analysis and Choice

Generating Alternatives –

Partisipasi dalam
menghasilkan strategi alternatif
harus seluas mungkin

Copyright  by Muhammad Akbar


Comprehensive Strategy-
Formulation Framework
 Stage 1 - Input Stage
 EFE Matrix
 IFE matrix
 CPM
 Stage 2 - Matching Stage
 SWOT
 SPACE matrix
 BCG matrix
 IE Matrix
 Grand strategy matrix
 Stage 3 - Decision Stage
 QSPM
Copyright  by Muhammad Akbar
Comprehensive Strategy-
Formulation Framework
 Teknik perumusan strategi dapat diintegrasikan
ke dalam kerangka pengambilan keputusan
melalui tiga tahap sebagaimana dijelaskan
pada slide berikutnya. Alat yang disajikan
dalam kerangka kerja ini berlaku untuk semua
ukuran dan jenis organisasi dan dapat
membantu ahli strategi
mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan
memilih strategi yang tepat.

Copyright  by Muhammad Akbar


Strategy Formulation
Framework
• Tahap 1 terdiri dari Matriks
EFE, Matriks IFE, dan Matriks
Profil Kompetitif (CPM).
Disebut Input Stage, yang
merangkum input dasar
informasi yang dibutuhkan
untuk merumuskan strategi.

• Tahap 2, yang disebut Matching Stage, berfokus pada strategi alternatif yang layak
dengan menyelaraskan faktor eksternal dan internal utama. Pada tahap ini
menggunakan berbagai teknik termasuk Matriks SWOT, Matriks Posisi Strategis dan
Evaluasi Tindakan (SPACE), Boston Consulting Group Matriks (BCG), Matriks Internal-
Eksternal (IE), dan Matriks Grand Strategy.

• Tahap 3, disebut Decision Stage, melibatkan teknik tunggal, Perencanaan Strategis


Kuantitatif Matriks (QSPM). QSPM menggunakan informasi input dari Tahap 1 untuk
mengevaluasi kelayakan secara objektif strategi alternatif yang diidentifikasi pada
Tahap 2. Sebuah QSPM mengungkapkan daya tarik relatif dari strategi alternatif
dan dengan demikian memberikan dasar objektif untuk memilih strategi tertentu

Copyright  by Muhammad Akbar


Strategy-Formulation
Framework
External Factor Evaluation
Matrix (EFE)

Stage 1: Internal Factor Evaluation


The Input Stage Matrix (IFE)

Competitive Profile Matrix


(CPM)

Copyright  by Muhammad Akbar


Stage 2: The Matching Stage

 Kesesuaian antara sumber daya &


keterampilan internal organisasi dan
peluang & risiko yang diciptakan oleh
faktor eksternalnya

Copyright  by Muhammad Akbar


Strategy-Formulation
Framework
SWOT Matrix

SPACE Matrix

Stage 2: BCG Matrix


The Matching Stage

IE Matrix

Grand Strategy Matrix

Copyright  by Muhammad Akbar


Stage 2: The Matching Stage
SWOT Matrix
SWOT merupakan singkatan
dari strength (kekuatan),
weakness (kelemahan),
opportunity (peluang), dan threats (ancaman).
SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-
kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari
sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan
dan kesempatan-kesempatan eksternal dan
tantangan-tantangan yang dihadapi.

Copyright  by Muhammad Akbar


Stage 2: The Matching Stage
Faktor Kekuatan (Strength)
 Suatu kondisi di mana perusahaan mampu melakukan semua
tugasnya secara sangat baik (di atas rata-rata industri).
 Faktor kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan antara lain
kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang
berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif oleh unit
usaha di pasaran.
 Dikatakan demikian karena satuan bisnis
memiliki sumber, keterampilan, produk
andalan, dan sebagainya yang membuatnya
lebih kuat dari para pesaing dalam memuaskan
kebutuhan pasar yang sudah direncanakan dan
akan dilayani oleh satuan usaha yang
bersangkutan.

Copyright  by Muhammad Akbar


Stage 2: The Matching Stage
Faktor Kelemahan (Weakness)
 Kondisi di mana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya
dengan baik di karenakan sarana dan prasarananya kurang
mencukupi.
 Berbicara tentang kelemahan yang terdapat pada suatu bisnis,
keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan
kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja
organisasi yang memuaskan.
 Dalam praktik, berbagai keterbatas dan
kekurangan kemampuan tersebut bisa
terlihat pada sarana dan prasarana yang
dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan
manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak
sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang
diminati oleh para pengguna, dan tingkat perolehan
keuntungan yang kurang memadai.

Copyright  by Muhammad Akbar


Stage 2: The Matching Stage
Faktor Peluang (Opportunity)
 Suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh
perusahaan yang masih belum dikuasai oleh pihak pesaing
dan masih belum tersentuh oleh pihak manapun.
 Beberapa situasi lingkungan yang menguntungkan itu antara
lain:
 Kecenderungan penting yang terjadi di
kalangan pengguna produk.
 Identifikasi suatu segmen pasar yang belum
mendapat perhatian.
 Perubahan dalam kondisi persaingan.
 Perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang membuka
berbagai kesempatan baru dalam kegiatan berusaha.
 Hubungan dengan para pembeli yang akrab.
 Hubungan dengan pemasok yang harmonis.

Copyright  by Muhammad Akbar


Stage 2: The Matching Stage
Faktor Ancaman (Threats)
 Suatu keadaan di mana perusahaan mengalami kesulitan yang
disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka
perusahaan akan mengalami kesulitan di kemudian hari.
 Dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor yang tidak
menguntungkan suatu bisnis. Jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi
ganjalan bagi satuan bisnis yang bersangkitan baik untuk masa
sekarang maupun masa depan.
 Berbagai situasi lingkungan, antara lain:
 Masukknya pesaing baru di pasar yang
sudah dilayani oleh satuan bisnis.
 Pertumbuhan pasar yang lamban.
 Meningkatnya posisi tawar pembeli produk
yang dihasilkan.
 Menguatnya posisi tawar pemasok bahan
mentah atau bahan baku yang diperlukan untuk diproses lebih
lanjut menjadi produk tertentu.
 Perkembangan dan perubahan teknologi yang belum dikuasai.
Copyright  by Muhammad Akbar
SWOT Matrix
Four Types of Strategies
 Strengths-Opportunities (SO)
Strategi menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk mengambil
keuntungan dari peluang eksternal

 Weaknesses-Opportunities (WO)
Strategi memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang
eksternal

 Strengths-Threats (ST)
Strategi menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi dampak ancaman eksternal

 Weaknesses-Threats (WT)
Strategi taktik defensif yang ditujukan untuk mengurangi kelemahan internal
dan menghindari ancaman eksternal

Copyright  by Muhammad Akbar


Strategy-Formulation
Framework
SWOT Matrix

SPACE Matrix

Stage 2: BCG Matrix


The Matching Stage

IE Matrix

Grand Strategy Matrix

Copyright  by Muhammad Akbar


Strategic Position and Action
Evaluation (SPACE) Matrix
 Kerangka empat kuadran matriks
SPACE menunjukkan apakah strategi
agresif, konservatif, defensif, atau
kompetitif yang paling tepat untuk
organisasi tertentu.
 Sumbunya mewakili dua dimensi
internal (kekuatan finansial [FS] dan
keunggulan kompetitif [CA]) dan dua
dimensi eksternal (stabilitas lingkungan
[ES] dan kekuatan industri [IS])

Copyright  by Muhammad Akbar


SPACE Matrix
 Tergantung pada jenis organisasinya,
banyak variabel dapat membentuk
setiap dimensi yang direpresentasikan
pada sumbu matriks SPACE.
 Variabel yang termasuk dalam
matriks EFE dan IFE perusahaan harus
dipertimbangkan dalam
mengembangkan matriks SPACE.

Copyright  by Muhammad Akbar


SPACE Matrix
 Dimensi Internal
 Financial position (FP)
 Competitive position (CP)

 Dimensi Eksternal
 Environmental position (EP)
 Industry position (IP)

Copyright  by Muhammad Akbar


Steps to Developing a SPACE
Matrix
1. Pilih satu set variabel untuk
mendefinisikan FS, CA, ES, dan IS.
2. Tetapkan nilai numerik:
1. Dari +1 sampai +6 untuk setiap dimensi FS &
IS
2. Dari -1 sampai -6 untuk setiap dimensi ES &
CA
3. Hitung skor rata-rata untuk setiap FS,
CA, ES, dan IS.

Copyright  by Muhammad Akbar


Steps to Developing a SPACE
Matrix
4. Plot skor rata-rata pada sumbu yang
sesuai.
5. Tambahkan dua skor pada sumbu x dan
plot titiknya. Tambahkan dua skor pada
sumbu y dan plot titiknya. Plot
perpotongan titik xy baru.
6. Gambarlah vektor arah dari titik asal
melalui titik potong baru. Vektor ini
mengungkapkan jenis strategi yang
direkomendasikan untuk organisasi

Copyright  by Muhammad Akbar


Copyright  by Muhammad Akbar

Anda mungkin juga menyukai