1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan utang negara berdasarkan peraturan perundangan
yang berlaku di Indonesia!
Jawab
Utang negara itu terbagi menjadi 2 yaitu Pinjaman dan Surat Berharga Negara. Utang
negara jenis pinjaman adalah pembiayaan dengan jalan utang yang diperoleh
Pemerintah dari pemberi pinjaman dalam negeri atau luar negeri yang nantinya diikat
oleh suatu perjanjian pinjaman serta tidak berbentuk surat berharga negara, yang harus
dibayar kembali dengan persyaratan tertentu. Adapun pinjaman dalam negeri (PDN)
adalah setiap pinjaman oleh pemerintah yang diperoleh dari pemberi pinjaman dalam
negeri yg harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu, sesuai dengan masa
berlakunya (pasal 1 angka 1 PP nomor 54 Tahun 2008 ttg Tata Cara Pengadaan dan
Penerusan Pinjaman Dalam Negeri Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri
Oleh Pemerintah). Sedangkan pinjaman luar negeri adalah Pinjaman Luar Negeri
adalah setiap pembiayaan melalui utang yang diperoleh Pemerintah dari Pemberi
Pinjaman Luar Negeri yang diikat oleh suatu perjanjian pinjaman dan tidak berbentuk
surat berharga negara, yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu (pasal 1
angka 1 PP Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri
dan Penerimaan Hibah.
Singkatnya dari berbagai jenis utang tersebut di rangkum dalam UU Nomor 1 Tahun
2004 bahwa Utang Negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar Pemerintah Pusat
dan/atau kewajiban Pemerintah Pusat yang dapat dinilai dengan uang berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, perjanjian, atau berdasarkan sebab lainnya
yang sah.
2. Berdasarkan narasi di atas, apakah utang negara tercantum dalam APBN ataupun APBD?
Jelaskan disertai contoh!
Jawab
Ya, singkatnya karena utang adalah salah satu jenis pemasukan yang nantinya akan
digunakan untuk pembangunan ataupun hal hal lain yang diperlukan suatu daerah atau
negara. Lalu APBN sendiri merupakan wujud pengelolaan keuangan negara ditetapkan
setiap tahun dengan Undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan
bertanggungjawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Lalu fungsi utang sendiri yaitu untuk menutup deficit atas APBN. Sehingga kebijakan
melakukan utang dipilih karena dianggap yang paling realistis. Utang dilakukan agar
terjadi dorongan bagi sektor-sektor ekonomi untuk bertumbuh yang pada akhirnya
memberikan kontribusi pada pendapatan Negara.
Contoh nyatanya yaitu Defisit yang terjadi pada tiga tahun terakhir ini atau sejak
pemerintahan Presiden Jokowi lebih diakibatkan adanya kebijakan pembiayaan
pemerintah yang berfokus pada kegiatan dan proyek pembangunan infrastruktur. Salah
satunya pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. Konsekuensi yang logis dari hal
tersebut adalah utang pemerintah semakin meningkat secara nominal.
Dari penjelasan diatas, terdapat kebutuhan masyarakat yang mendesak dan tidak
dapat ditunda. Namun demikian, Pendapatan Negara belum cukup untuk memenuhi
seluruh kebutuhan tersebut sehingga menimbulkan defisit yang harus ditutupi melalui
pembiayaan/utang. Utang tersebut aman karena digunakan untuk belanja produktif.
4. Jika berutang adalah alternatif terakhir yang bisa dipilih untuk memulihkan perekonomian
negara kita, sebut dan jelaskan disertai dengan contoh alternatif lainnya yang bisa
dilakukan oleh BUN/BUD dalam upaya mendatangkan atau menghasilkan uang bagi
negara tercinta kita ini!
Jawab
Pemerintah Pusat/Daerah berhak memperoleh bunga dan/atau jasa giro atas dana
yang disimpan pada bank umum. Bunga dan/atau jasa giro yang diperoleh Pemerintah
Pusat/Daerah dimaksud didasarkan pada tingkat suku bunga dan/atau jasa giro yang
berlaku. Biaya sehubungan dengan pelayanan yang diberikan oleh bank umum dimaksud
didasarkan pada ketentuan yang berlaku pada bank umum yang bersangkutan.