WADIR PEND Wakil Direktur Pendidikan & SUBAG PENER & Sub Bagian Penerimaan &
& PP Pengembangan PEND Pendapatan
Profesi
BU Bagian Umum SUBAG AK & VER Sub Bagian Akutansi & Verifikasi
SUBAG PERL & Sub Bagian Perlengkapan & Asset Seksi PEL IRJ & IRD Seksi Pelayanan Instalasi Rawat Jalan
ASET dan Instalasi Rawat
Darurat
BAG PER & ANGG Bagian Perencanaan & Seksi SARPER Seksi Sarana Keperawatan
Anggaran
SUBAG REN & Sub Bagian Rencana & Seksi PELPER Seksi Pelayanan Keperawatan
ANGG Anggaran
Seksi PTMK Seksi Pengembangan Tenaga Medik IGIMU Instalasi Gigi & Mulut
&
Keperawatan
Seksi PTNM Seksi Pengembangan Tenaga Non IKF Instalasi Kedokteran Forensik
Medik
IMK Instalasi Mikrobiologi Klinik SMF BOT Staf Medik Fungsional Bedah
Orthopaedy &
Traumatology
IPM Instalasi Pengendali Mutu SMF BU Staf Medik Fungsional Bedah
Umum
TKHK / TKH Tim Konsultasi Hukum Kesehatan SEK ISO Sekretariat International Standard
/ Tim Konsultasi Organization
Hukum
KOPRI RSSA Korps Pegawai Republik Indonesia KOMED Komite Medik
Rumah Sakit Daerah Dr. Saiful
Anwar
Pan PBJ Panitia Pengadaan KFT Komite Farmasi &
Barang & Jasa Terapi
Tim PTRM Tim Pengembangan Tenaga Rekam KPRI RSSA Koperasi Pegawai Negeri RSUD Dr.
Medik Saiful Anwar Malang
DAFTAR SINGKATAN, SIMBOL DAN PENULISAN DOSIS YANG TIDAK BOLEH DIGUNAKAN
Menurut Lembaga Keamanan Praktik Kedokteran (Institut for Safe Medication Practices),berikut adalah
singkatan,simbol dan penulisan dosis yang seringkali disalahartikan dan dapat menyebabkan bahaya dalam
praktik kedokteran.Dengan demikian, singkatan berikut JANGAN digunakan dalam menjelaskan berbagai
informasi kedokteran.
OD, OS, OU Mata kanan, mata kiri, masing- Disalahartikan sebagai AD, AS, AU (telinga kanan, Tuliskan ‘mata kanan’, ‘mata kiri’,
masing telinga kiri, masing-masing ‘masing-masing
mata telinga ) mata’
o.d atau OD Satu kali sehari (once daily) Disalahartikan sebagai mata kanan (OD: Okular Tuliskan ‘satu kali sehari’
Dekstra), menyebabkan obat oral
diaplikasikan pada mata
Per os Melalui mulut, per oral Disalahartikan sebagai mata kiri (Okular Sinistra) Tuliskan “PO’, ‘melalui mulut’, atau ‘per
oral’
q6PM, Setiap pukul 6 malam Disalahartikan sebagai setiap 6 jam Tuliskan ‘pukul 6 malam setiap hari’
dan
singkatan
lainnya
SC, SQ, subq Subkutan Disalahartikan sebagai SL; SQ disalahartikan sebagai Tuliskan ‘subkutan’
‘5 setiap’; ‘q’ pada ‘sub q’ disalahartikan sebagai ‘setiap’
(contoh: ‘heparin diberikan ‘sub q 2 jam sebelum
operasi’ disalahartikan sebagai heparin diberikan
setiap 2
jam sebelum operasi
U atau u Unit Disalahartikan sebagai angka ‘0’atau ‘4’ menyebabkan Tuliskan ‘unit’
overdosis pemberian obat 10 kali lipat (contoh; 4U
disalhartikan sebagai 40, atau 4u disalahartikan
sebagai 44) Dapat juga disalahartikan sebagai ‘cc’
sehingga obat diberikan dalam volume
bukan unit (contoh; 4u disalahartikan sebagai 4 cc)
2. Penulisan Dosis yang Tidak Boleh Digunakan
PENULISAN DOSIS MAKSUD MISINTERPRETASI KOREKSI
PENULISAN
DOSIS
Angka ‘0’ dibelakang koma (contoh: 1,0 mg 1 mg Disalahartikan sebagai 10 mg Tidak boleh menulis angka ‘0’ setelah
koma (1 mg)
Angka ‘0’ di depan koma pada penulisan 0,5 mg Disalahartikan sebagai 5 mg Tidak boleh menghilangkan angka ‘0’
decimal (contoh: ,5 mg) di depan koma (0,5 mg)
Penulisan dosis dan obat langsung digabung Inderal 40 mg Disalahartikan sebagai Tempatkan spasi antara nama obat,
tanpa spasi (contoh; Inderal40mg.Te Tegretol 300 mg Inderal 140 mg dan Tegretol dosis dan satuan dosis
gretol300mg) 1300 mg
Penulisan jumlah dosis dan obat digabung 10 mg Huruf ‘m’ sering disalah artikan Tempatkan spasi antara jumlah dosis
(contoh; 10mg, 100 mg sebagai angka ‘0’ dan satuan dosis
100mg)
Penulisan satuan dosis dengan tanda titik mg ml Tanda titik sering Tidak menggunakan titik setelah
dibelakangnya disalahartikan sebagai angka penulisan satuan dosis.
(contoh mg.ml.) ‘1’ jika cara penulisannya
buruk
Penulisan dosis yag besar tanpa 100.000 unit Disalahartikan dengan jumlah Menggunakan koma yang tepat pada
penempatan tanda koma yang benar 1.000.000 unit yang berbeda jumlah dosis 1.000 unit atau lebih.
(contoh: 100000 unit Dapat juga menggunakan kalimat,
1000000 unit) contoh: ‘100 ribu’ dan ‘1 juta’ sehingga
lebih
mudah dibaca
/ Memisahkan 2 dosis atau Disalahartikan sebagai angka “1’ Dituliskan”per’ untuk memisahkan
menyatakan ‘per’ (contoh;’25 unit/10 unit’) dibaca dosis daripada menggunakan tanda
sebagai ’25 unit dan 110 garis miring
unit’)
@ At Disalahartikan sebagai angka ‘2” Ditulis ‘At”
Keterangan :
Singkatan yang tercantum dalam bab ini tidak boleh digunakan dalam bentuk huruf
besar atau kecil, dengan atau tanpa titik. Misalnya untuk singkatan QD, maka
singkatan untuk qd, Q.D. juga dilarang karena akan membingungkan dan dapat
disalahartikan.
Daftar ini berlaku untuk seluruh instruksi dan seluruh dokumentasi terkait medikasi
yang tertulis (termasuk entry tulisan di computer) atau pada formulir yang telah
dicetak.
Pengecualian: Angka nol dibelakang koma dapat digunakan untuk memastikan
akurasi nilai tertentu misalnya hasil laboratorium, pemeriksaan radiologi untuk
pengukuran lesi, atau ukuran kateter / selang. Angka nol dibelakang koma tidak
boleh digunakan pada peresepan dan dokumentasi terkait medis lainnya.
Hasil pengukuran diikuti dengan satuan. Bila satuan tidak dituliskan, maka hasil
pengukuran sesuai dengan berikut:
Hemoglobin g/dl
Hematokrit Vol%
Erytrosit /uL
Trombosit /uL
Hitung jenis /uL
Laju endap darah mm/jam
SGOT unit/L
SGPT unit/L
LDH unit/L
Bilirubin (direk/indirek) mg/dL
Kolesterol mg/dL
Ureum mg/dL
Kreatinin mg/dL
Asam urat mg/dL
Na mEg/L
Ka mEg/L
Cl mEg/L
M Misce campur
S Signa tandailah
Keterangan:
mudah meledak
(explosive)
Pengoksidasi (Oxydizing)
mudah menyala
(flammable)
Racun (toxic)
berbahaya (harmful)
Iritasi (irritant)
Korosif (corrosive)
limbah sitotoksik
Berwarna merah jika pasien
transfusi