ABSTRAK
Evaluasi struktur perkerasan jalan sangat penting untuk kebutuhan preservasi dan pemeliharaan
perkerasan jalan serta menentukan teknik penanganannya. Evaluasi struktur perkerasan dilakukan
untuk memperkirakan besarnya penurunan fungsi jalan sehingga perlu adanya pemeliharaan maupun
rehabilitasi untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal melayani lalu
lintas selama umur rencana jalan yang ditetapkan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini guna menilai kondisi perkerasan jalan yaitu metode
Pavement Condition Index (PCI). Penelitian ini akan mengevaluasi kinerja perkerasan struktur
perkerasan jalan lentur menggunakan metode PCI seperti yang dilakukan sebelumnya oleh Birasungi
dkk (2019), yang meneliti tentang Evaluasi Struktur Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Bina
Marga 2013 Studi Kasus: Ruas Jalan Yos Sudarso Manado. Peneliti ingin membuktikan Evaluasi
Struktur Perkerasan Jalan dengan menggunakan metode PCI yang dilakukan di ruas jalan
Airmadidi-Kairagi yang merupakan akses penghubung antara Kota Bitung dan Kota Manado yang
banyak dilintasi oleh kendaraan besar dengan muatan yang berat yang diperkirakan dapat
mempengaruhi kinerja struktur perkerasan jalan. Dari pengamatan yang dilakukan di lokasi ada
beberapa kerusakan jalan diantaranya retak kulit buaya, retak alur, lubang, kegemukan.
Tujuan dari evaluasi struktur perkerasan jalan adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan dan
menentukan strategi pemeliharaan agar perkerasan jalan dalam kondisi yang baik selama umur
rencana. Pemeliharan jalan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan penambalan,
pelaburan permukaan, pelapisan ulang dan recycling.
Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan Airmadidi-Kairagi STA 8+193,64 - STA 11+193,64.
Berdasarkan Bina Marga 2013, nilai Cumulative Equivalent Single Axle Load (CESA) diperoleh
37.699.062,13 untuk 10 tahun yaitu dari tahun 2014 sampai pada tahun 2024. Fungsi layanan
struktur perkerasan jalan bisa dilihat dari besarnya penururnan nilai indeks permukaan. Nilai Indeks
Permukaan yang diperoleh selama 5 tahun dari tahun 2014 sampai pada tahun 2019 adalah 4,26 dan
untuk nilai indeks permukaan untuk 10 tahun dari tahun 2014 sampai pada tahun 2024 adalah 2,52.
Kerusakan jalan tidak hanya dipengaruhi besar beban lalu lintas, melainkan juga kualitas struktur
perkerasan jalan. Nilai PCI untuk Ruas Jalan Airmadidi-Kairagi adalah 65,9 (sangat Baik).
Kata Kunci: Evaluasi struktur, Perkerasan, Pavement Condition Index, Kinerja struktur
545
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.4 Juli 2020 (545-554) ISSN: 2337-6732
menujukan bahwa betapa pentingnya menjaga 2. Mengkaji kondisi perkerasan, jenis dan
tingkat pelayanan. Semakin besar kerusakan, tingkat kerusakan, serta penanganan
semakin besar penurunan Indeks Permukaan. kerusakan jalan.di ruas Jalan Airmadidi-
Indek Permukaan menjadi faktor penting dalam Kairagi.
menentukan kondisi struktur perkerasan. 3. Analisis yang digunakan adalah metode
Kondisi struktur perkerasan akan mengalami Pavement Condition Index (PCI).
penurunan seiring bertambahnya umur layanan.
Untuk jalan yang baru dibuka (jalan baru) Tujuan Penelitian
lazimnya memiliki nilai Indeks Permukaan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
sebesar 5 (Sangat Baik) dan akan mengalami berikut:
penurunan sesuai umur rencana.
Penelitian ini merupakan penelitian untuk 1. Mengetahui besarnya beban lalu lintas dan
mengevaluasi kinerja perkerasan struktur kondisi lingkungan diruas Jalan Airmadidi-
perkerasan jalan lentur menggunakan metode Kairagi
PCI seperti yang dilakukan sebelumnya oleh 2. Mengetahui jenis-jenis kerusakan pada lapis
Birasungi dkk, 2019 yang meneliti tentang permukaan perkerasan lentur serta
Evaluasi Struktur Perkerasan Lentur mengetahui nilai indeks kondisi perkerasan
Menggunakan Metode Bina Marga 2013 Studi jalan dengan metode PCI diruas jalan
Kasus: Ruas Jalan Yos Sudarso Manado. Untuk Airmadidi-Kairagi
itu Penulis ingin membuktikan Evaluasi 3. Memberikan rekomendasi penanganan
Struktur Perkerasan Jalan dengan menggunakan perbaikan kerusakan berdasarkan nilai
metode PCI yang dilakukan di ruas jalan indeks kondisi perkerasan jalan
Airmadidi-Kairagi yang merupakan akses
penghubung antara Kota Bitung dan Kota Manfaat Penelitian
Manado yang banyak dilintasi oleh kendaraan Manfaat dari penelitian ini adalah:
besar dengan muatan yang berat yang 1. Dapat memberikan gambaran tentang
diperkirakan dapat mempengaruhi kinerja hubungan antara besarnya beban lalu lintas
struktur perkerasan jalan. dan tingkat kerusakan jalan
Dari pengamatan yang dilakukan di lokasi 2. Dapat menjadi masukan kepada institusi
ada beberapa kerusakan jalan seperti perubahan atau otoritas jalan tentang metode
bentuk atau distorsi dan retak-retak kulit buaya. rehabilitasi jalan yang perlu dilakukan serta
Maka dari itulah diperlukannya evaluasi waktu pelaksanaan rehabilitasi.
struktur perkerasan jalan untuk mengetahui
penyebab kerusakan serta besarnya penurunan
fungsi jalan dan teknik penanganan yang tepat TINJAUAN PUSTAKA
untuk dilakukan.
Kinerja Perkerasan Jalan
Rumusan Masalah Struktur perkerasan memiliki kinerja atau
Dari latar belakang tersebut dapat kemampuan untuk melayani lalu lintas dengan
dinyatakan permasalahan yaitu: umur rencana yang ditetapkan. Kinerja atau
1. Berapa besar penurunan nilai Indeks kemampuan jalan untuk melayani lalu lintas
Perrmukaan (IP) pada ruas jalan Airmadidi- dipengaruhi oleh kondisi fungsional dan
Kairagi. kondisi struktural.
2. Metode dan waktu pelaksanaan preservasi Kondisi Fungsional menyangkut kerataan,
yang tepat untuk ruas jalan Airmadidi- kekesatan permukaan. Kinerja perkerasan
Kairagi jika dihubungkan dengan penyebab lentur dapat dinyatakan dalam:
kerusakan jalan tersebut. a) Indeks Permukaan (IP)
b) Indeks kondisi jalan (RCI) / Road Condition
Batasan Masalah Index.
Untuk menafsirkan permasalahan agar Indeks Permukaan (IP) jalan akan
menjadi lebih mudah, maka dari itu dibuat bergerak turun dalam jangka waktu tertentu
Batasan masalah sebagai berikut: seiring dengan bertambahnya umur layananya
1. Lokasi yang dipilih pada penelitian ini dan pada akhirnya mencapai titik hancur
adalah Ruas Jalan Airmadidi-Kairagi. (failure). Untuk mempertahankan kondisi
perkerasan agar sanggup melayani lalu lintas
546
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.4 Juli 2020 (545-554) ISSN: 2337-6732
adalah dengan dilakukanya pemeliharaan atau secara jangka panjang.Penanganan yang tepata
preservasi sebagaimana dapat dilihat pada pada kerusakan perkerasan jalan akan
Gambar 1. memaksimalkan fungsi layanan jalan, semakin
cepat dilakukan preservasi dan rehabilitasi
maka semakin sedikit biaya yang dibutuhkan.
Analisa Kerusakan Jalan
Menurut Shahin (1994), jenis dan tingkat
kerusakan perkerasan untuk jalan raya ada 19
kerusakan yaitu: Alligator cracking, bleeding,
block cracking, bums and sags, corrugation,
depression, edge cracking, joint reflection, lane/
shoulder drop off, longitudinal and transverse
Gambar 1. Hubungan Antara Kondisi dan Kategori cracking, patching and utility cut patching,
Perawatan Perkerasan polished aggregate, potholes, railroad
Sumber: Pavement Management Guide AASHTO crossings, rutting, shoving, slippage cracking,
2012
swell, weathering and ravelling.
Penanganan tanpa adanya evaluasi
Evaluasi Kinerja Struktur Perkerasan Jalan
kerusakan telebih dahulu tidak akan efektif
Penilaian terhadap kondisi perkerasan
karena identifikasi kerusakan perkerasan jalan
jalan merupakan aspek yang paling penting
haruslah melihat sumber kerusakan yang terjadi
dalam hal menentukan kegiatan pemeliharaan
sebagai penyebab kerusakan tersebut, jika tidak
dan perbaikan jalan. untuk melakukan penilaian
melakukan hal tersebut maka kita tidak bisa
kondisi perkerasan jalan tersebut, terlebih
memberikan penanganan perbaikan yang tepat.
dahulu perlu ditentukan jenis kerusakan,
diperlukan suatu metode yang memberikan
penyebab, serta tingkat kerusakan yang terjadi.
pedoman dalam. Untuk itulah melakukan
Pavement Condition Index (PCI) adalah system
survei/inspeksi kerusakan, analisis terhadap
penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan
kerusakan yang terjadi, agar dapat
jenis, tingkat dan luas kerusakan yang terjadi,
mengklasifikasikan kondisi perkerasan dan
dan dapat digunakan sebagai acuan dalam
memberikan solusi penanganan kerusakan jalan
usaha pemeliharaan.
yang tepat.
Perkerasan jalan haruslah memberikan
Untuk evaluasi struktur perkerasan jalan
kenyamanan, keamanan, pelayanan yang
dengan menggunakan metode Pavement
efisien kepada pengguna jalan, dan memiliki
Condition Index (PCI) dapat dilakukan dengan
kapasitas struktural yang mampu mendukung
tahapan sebagai berikut:
berbagai beban lalu lintas dan tahan terhadap
a. Menentukan Tingkat kerusakan (Severity
dampak dari kondisi lingkungan. Preservasi
level)
jalan adalah kegiatan penanganan jalan berupa
b. Menentukan Density
pencegahan, perawatan, dan perbaikan yang
c. Menentukan Deduct value
diperlukan untuk mempertahankan kondisi
d. Menentukan Total deduct value (TDV)
jalan agar tetap berfungsi secara optimal
e. Menentukkan Nilai Izin (m)
melayani lalu lintas sehingga umur rencana
f. Menentukan Corrected Deduct Value
yang ditetapkan dapat tercapai.
(CDV)
Tujuan dari evaluasi struktur perkerasan
g. Menentukan Nilai PCI
jalan adalah untuk mengetahui tingkat
kerusakan dan menentukan strategi pemeli- Penilaian kondisi kerusakan perkerasan ini
haraan agar perkerasan jalan dalam kondisi dikembangkan oleh U.S. Army Corp of
yang baik selama umur rencana.Pemeliharan Engineer (Shahin, 1994) dinyatakan dalam
jalan dapat dilakukan dengan berbagai cara, Indeks Kondisi Perkerasan (Pavement
antara lain dengan penambalan, pelaburan Condition Index, PCI). Penggunaan PCI untuk
permukaan, pelapisan ulang dan recycling. perkerasan bandara, jalan dan tempat parkir
Strategi penanganan yang direncanakan telah dipakai secara luas di Amerika. Pavement.
tersebut disesuaikan dengan penyebab PCI adalah sistem penilaian kondisi perkerasan
kerusakan dan jenis-jenis kerusakan yang jalan berdasarkan jenis, tingkat dan luas
terjadi agar dapat membantu dalam kerusakan yang terjadi dan dapat digunakan
mempersiapkan biaya penyelenggaran jalan
547
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.4 Juli 2020 (545-554) ISSN: 2337-6732
40 – 55 Cukup (Fair)
55 – 70 Baik (Good) Pengumpulan Data
548
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.4 Juli 2020 (545-554) ISSN: 2337-6732
Data sekunder, merupakan data yang dari setiap segmen. Kemudian menentukkan
diperoleh melalui sumber data yang telah ada, Nilai Izin (m) untuk nilai Deduct Value.
dari instansi terkait, buku, laporan, jurnal atau d. Menentukan nilai Corrected Deduct Value
sumber lain yang relevan. Data sekunder yang dengan memplotkan nilai Total Deduct
digunakan dalam penelitian ini yaitu data Value dengan angka yang diperbolehkan
volume lalu lintas yang diperoleh dari Core (q). Nilai q yang di perobolehkan adalah DV
Team Balai Pelaksana Jalan Nasional XI > 2 untuk jalan berpermukaan aspal.
SULUT. Data ini meliputi data volume Selanjutnya memplotkan nilai TDV dan
kendaraan dan jenis kendaraan yang melewati nilai q garis horizontal.
jalan tersebut pada tahun 2018. e. Menghitung nilai PCI dengan Rumus PCI=
100 – CDV .
Peralatan Penelitian Setelah melalukan penelitian tentang jenis
Alat yang digunakan untuk survei jenis
dan tingkat kerusakan perkerasan jalan,
dan dimensi kerusakan perkerasan jalan adalah:
selanjutnya dilakukan pengamatan di lapangan
a. Kamera
untuk mendapatkan jumlah lalulintas.
b. Alat ukur meteran
Pengamatan dilakukan dalam waktu 3 hari,
c. Penggaris dari data tersebut selanjutnya dilakukan
d. Format Survey
perhitungan data lalu lintas selama 1 minggu
e. Jangka Sorong untuk mendapatkan data lalu lintas harian rata-
f. Papan Survey
rata (LHR) untuk menghitung nilai ESA dan
g. Helm dan Rompi
nilai CESA.
h. Traffic Cone
Penilaian Indeks Kondisi Perkerasan Jalan
Persiapan Penelitian Penilaian Indeks Kondisi Perkerasan Jalan
Penelitian ini betujuan untuk mengidentifi-
dengan metode Pavement Condition Index
kasi Evaluasi Struktur Perkerasan Jalan untuk
(PCI) dilakukan dengan langkah-langkah
memperkirakan besarnya penurunan fungsi
sebagai berikut:
jalan pada ruas jalan Airmadidi-Kairagi.
a. Menetukan tingkat kerusakan (severity level)
Penelitian ini tidak meninjau secara b. Menentukan nilai pengurangan (deduct
keseluruhan ruas jalan Airmadidi-Kairagi,
value) tiap jenis kerusakan.
namun hanya dengan mengambil lokasi
c. Menghitung nilai total deduct value (TDV).
pengamatan dengan panjang pengamatan 3 Km d. Menghitung nilai izin (m)
yaitu malai dari STA 8+193,64 - STA
e. Menentukan nilai corrected deduct value
11+193,64, yang kemudian dibagi menjadi 10 (CDV).
segmen dengan panjang yang bervariasi
f. Menghitung nilai PCI (Pavement Condition
tergantung pada kondisi dan tingkat kerusakan Index)
yang terjadi. Penelitian ini akan dilaksanakan di Setelah mendapatkan data kerusakan jalan
ruas jalan Airmadidi-Kairagi dalam jangka
dan data lalu-lintas, selanjutnya dilakukan
waktu 5 bulan terhitung muali dari bulan perhitungan nilai PCI dan perhitungan nilai
Oktober sampai dengan bulan Maret.
ESA dan CESA untuk mengetahui kondisi
Untuk menghitung nilai indeks perkerasan perkerasan di ruas jalan Airmadidi-Kairagi,
jalan dengan menggunakan metode PCI serta menentukan nilai penurunan Indeks
dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
Permukaan (IP) untuk menentukan
a. Melakukan survey dimensi kerusakan jalan penanganan preservasi yang tepat pada ruas
untuk menentukan jenis dan tingkat
jalan tersebut.
kerusakan, kemudian mengukur panjang,
lebar, dan untuk menghitung luasnya.
b. Menentukan nilai Deduct Value dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
menghitung terlebih dahulu nilai density,
setelah nilai density didapat, diplotkan
Hasil Penelitian
antara nilai density dan deduct value di Dalam penelitian ini, data-data berupu
grafik kerusakan jalan untuk tiap jenis
jenis dan tingkat kerusakan jalan yang
kerusakan.
diperoleh dianalisa untuk mendapatkan nilai
c. Menghitung nilai Total Deduct Value Pavement Performance Index (PCI) dan
dengan menjumlahkan nilai Deduct Value
selanjutnya nilai PCI akan dikorelasikan
549
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.4 Juli 2020 (545-554) ISSN: 2337-6732
dengan Indeks Permukaan jalan. Sedangkan Tabel 3. Data LHR Ruas Jalan Airmadidi-Kairagi
data lalu-lintas yang diproleh dianalisa untuk Tahun 2018
No Vehicle Jenis Kendaraan LHR
mendapatkan berapa besar nilai CESA yang
1 2 Sedan,Jeep,Station Wagon 3007
mengakibatkan penurunan Indeks Permukaan 2 3 Angkutan Penumpang 1209
sedemikian sehingga grafik hubungan Indeks Sedang
Permukaan dan lalu lintas pertahun dapat 3 4 Pick up dan Mobil 623
mengarahkan pengambailan keputusan dalam Hantaran
menentukan kapan preservasi harus dilakukan, 4 5a Bus Kecil 56
jenis penanganan apa yang perlu dilakukan 5 5b Bus Besar 68
6 6a Truk Ringan 2 Sumbu 369
serta berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk
7 6b Truk Sedang 2 Sumbu 513
menangani konstruksi tersebut. 8 7a Truk 3 Sumbu 234
9 7b Truk Gandeng 124
Jenis dan Tingkat Kerusakan 10 7c Truk Semitrailer 117
Berdasarkan data yang diperoleh dari Sumber: Data Lalu Lintas BPJN XV (2018)
kondisi di lapangan yang ditinjau yaitu mulai
dari STA 8+193,64 - STA 11+193,64,
diperoleh 2 jenis data yaitu data primer dan Tabel 4. Data LHR Ruas Jalan Airmadidi-Kairagi
data sekunder. Adapun data primer yang Tahun 2019
diperoleh adalah data dimensi kerusakan jalan No Vehicle Jenis Kendaraan LHR
1 2 Sedan,Jeep,Station Wagon 3024
dan data volume lalu lintas Tahun 2019,
2 3 Angkutan Penumpang 1392
sedangkan data sekunder yaitu data volume lalu Sedang
lintas yang diperoleh dari BPJN XV Manado 3 4 Pick up dan Mobil 665
Tahun 2018. Pada ruas jalan Airmadidi-Kairagi Hantaran
terdapat beberapa jenis kerusakan yang terjadi 4 5a Bus Kecil 191
seperti Retak Kulit Buaya, Lubang, Retak Alur, 5 5b Bus Besar 218
6 6a Truk Ringan 2 Sumbu 450
dan Kegemukan. Berikut adalah data jenis dan
7 6b Truk Sedang 2 Sumbu 573
tingkat kerusakan jalan pada salah satu segmen 8 7a Truk 3 Sumbu 261
pengamatan. 9 7b Truk Gandeng 247
10 7c Truk Semitrailer 248
Tabel 2. Jenis dan Tingkat Kerusakan Jalan Pada Sumber: Data Hasil Survey
Segmen 10 STA11 + 013,64 – STA 11 + 193,64
No Jenis Kerusakan Tingkat Kerusakan
1 Retak Alur 1 M
Tabel 5. Nilai CDV, PCI, dan Kondisi Perkerasan
2 Retak Alur 2 M
Kondisi
3 Retak Kulit Buaya 1 L No Stasioning CDV PCI
Perkerasan
4 Retak Alur 3 M
STA 8 + 193,64 –
5 Retak Kulit Buaya 2 M 1 11 89 Sempurna
STA 9 + 573,64
6 Retak Kulit Buaya 3 L
STA 9 + 573,64 –
2 30 70 Baik
STA 9 + 753,64
Data Lalu Lintas STA 9 + 753,64 –
3 38 62 Baik
Data lalu lintas merupakan indikator yang STA 9 + 933,64
STA 9 + 933,64 –
penting dalam analisis struktur perkerasan jalan 4 50 50 Cukup
STA 10 + 113,64
yang dibutuhkan untuk menghitung beban lalu STA 10 + 113,64 –
lintas selama umur rencana. Untuk menghitung 5 15 85 Sangat Baik
STA 10 + 293,64
besar beban lalu lintas, dapat dilakukan dengan STA 10 + 293,64 –
6 20 80 Sangat Baik
menghitung besarnya nilai Beban sumbu STA 10 + 473,64
standar kumulatif atau Cumulative Equivalent STA 10 + 473,64 –
7 30 70 Baik
STA 10 + 653,64
Single Axle Load (CESA) pada tahun
STA 10 + 653,64 –
pelaksanaan penelitian, kemudian memproyek- 8
STA 10 + 833,64
40 60 Baik
sikan data CESA tersebut kedalam umur STA 10 + 833,64 –
9 48 52 Cukup
rencana, sehingga membuat kita bisa STA 11 + 013,64
menentukan kapan dan teknik penanganan apa STA 11 + 013,64 –
10 59 41 Cukup
yang akan diambil jika suatu jalan mengalami STA 11 + 193,64
kerusakan. Sumber: Hasil Olahan
550
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.4 Juli 2020 (545-554) ISSN: 2337-6732
Dari perhitungan nilai PCI untuk setiap untuk menentukan Faktor pengali pertumbuhan
segmen yang telah diperoleh, maka akan lalu lintas menggunakan rumus:
ditentukan nilai PCI keseluruhan dengan
( )
menggunakan rumus sebagai berikut:
Σ
PCI =
( )
PCI =
551
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.4 Juli 2020 (545-554) ISSN: 2337-6732
552
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.4 Juli 2020 (545-554) ISSN: 2337-6732
DAFTAR PUSTAKA
AASHTO. 2012. Pavement Management Guide: 444 North Capitol Street NW, Suite 249,
Washington DC.
Balai Pelaksana Jalan Nasional XV Manado, 2018. Data Lalu Lintas Tahun 2018
553
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.4 Juli 2020 (545-554) ISSN: 2337-6732
Birasungi, S., Waani, J. E., Manoppo, M. R. E., 2019. Evaluasi Struktur Perkerasan Lentur
Menggunakan Metode Bina Marga 2013 (Studi Kasus: Ruas Jalan Yos Sudarso
Manado), Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.1 Januari 2019 (137-146) ISSN: 2337-6732,
Universitas Sam Ratulangi Manado.
Core Team Balai Pelaksana Jalan Nasional XI Sulawesi Utara, 2018. Data volume kendaraan dan
jenis kendaraan tahun 2018
Departemen Pekerjaan Umum, 1987, Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya
dengan Metode Analisa Komponen, (SKBI-2.3.26).
Shahin, M. Y., 1994. Pavement Management for Airports, Roads, and Parking. Lots. Chapman &
Hall. New York.
554