• Dalam pengertian sederhana preservasi perkerasan
adalah menjaga perkerasan tetap baik atau mendekati kondisi baru dengan menerapkan strategi pemeliharaan pada waktu yang tepat untuk memperpanjang umur perkerasan dan menjaga investasi. • Pada bagian ini akan diterangkan definisi, konsep, keuntungan preservasi perkerasan dan pentingnya pemilihan penanganan dan waktu yang tepat untuk dilakukan penanganan tersebut.
tingkat jaringan, untuk strategi jangka panjang untuk mendapatkan kinerja perkerasan dengan menggunakan integrasi, antara cost efektif memperpanjang umur perkerasan, meningkatkan keselamatan dan memenuhi harapan pengguna jalan. • Program preservasi terdiri dari tiga komponen utama yaitu : preventif maintenance, rehabilitasi minor (restorasi), dan beberapa routine maintenance. • Program preservasi tidak termasuk perkerasan yang memerlukan major rehabilitasi atau rekonstruksi. Rachmat Agus. HP :0816996389 Email 2 :saungkarta@yahoo.co.uk Konsep Preservasi Perkerasan
• Preservasi perkerasan adalah pendekatan proaktif
dalam memelihara jalan yang ada. • Program preservasi perkerasan yg efektif ditujukan pada kondisi yang masih baik sebelum terjadi kerusakan yang parah. • Dengan menerapkan penanganan berbiaya efektif pada waktu yang tepat, perkerasan akan terjaga hampir menyamai kondisi asalnya. • Efek komulatif dari penanganan preservasi yang berhasil dan sistematis adalah menunda atau memperpanjang pengeluaran rekonstruksi dan rehabilitasi yang mahal.
Rachmat Agus. HP :0816996389 Email
3 :saungkarta@yahoo.co.uk • Preservasi perkerasan bukan program sederhana pemeliharaan, tetapi merupakan program institusi. • Esensi program preservasi perkerasan yang efektif meliputi leadership institusi, anggaran tahunan yg ada, serta dukungan dan masukkan dari staff perencanaan, anggaran, disain, pelaksanaan, material dan pemeliharaan. •
Rachmat Agus. HP :0816996389 Email
4 :saungkarta@yahoo.co.uk Pemilihan penanganan Dan Waktu yang tepat • Cukup jelas mengindikasikan bahwa preservasi perkerasan harus dilakukan pada tahap awal umur perkerasan ketika kondisi masih baik, baik secara struktural maupun fungsional. • Apabila perkerasan tidak dipelihara secara efektif, maka akan rusak pada suatu titik dimana hanya satu pemilihan harus dilakukan yaitu rekonstruksi yang marupakan pilihan yang paling mahal.
Rachmat Agus. HP :0816996389 Email
5 :saungkarta@yahoo.co.uk Pemilihan penanganan Dan Waktu yang tepat
Rachmat Agus. HP :0816996389 Email
6 :saungkarta@yahoo.co.uk • Waktu penerapan penanganan mempunyai pengaruh signifikan pada efektifitas penanganan jangka panjang perkerasan, oleh sebab itu penerapan penanganan yang tepat perkerasan pada waktu yang tepat merupakan inti dari preservasi tersebut.
Rachmat Agus. HP :0816996389 Email
7 :saungkarta@yahoo.co.uk Konsep Waktu Optimal Preservasi Perkerasan
Rachmat Agus. HP :0816996389 Email
8 :saungkarta@yahoo.co.uk Biaya Bertambah bila Tidak pada Waktunya
Rachmat Agus. HP :0816996389 Email
9 :saungkarta@yahoo.co.uk Fundamental Perkerasan Lentur
• Perkerasan dibuat untuk melayani dua fungsi utama.
Pertama harus malayani lalu lintas publik dengan menyediakan permukaan yg rata, mempunyai kekesatan sehingga kendaraan aman melaluinya. Kedua ia harus mampu secara struktural tahan terhadap beban lalu lintas dan lingkungan.
Rachmat Agus. HP :0816996389 Email
10 :saungkarta@yahoo.co.uk Faktor yg mempengaruhi Kinerja Perkerasan • Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada kerusakan perkerasan dan hilangnya kinerja. • Faktor kunci yg berpengaruh pada kinerja perkerasan dan/atau pengaruh pemilihan preservasi perkerasan meliputi antara lain : a) Tanah subgrade b) Karakteristik material perkerasan c) Beban lalu lintas d) Lingkungan.
Rachmat Agus. HP :0816996389 Email
11 :saungkarta@yahoo.co.uk Tanah Subgrade
• Struktur perkerasan harus mempunyai kekuatan
dan kekokohan pada bagian tanah subgrade. Fungsinya adalah untuk mendistribusi tegangan dari beban ban kendaraan menerus ke subgrade. • Pengukuran utama kekuatan tanah antara lain CBR dan unconfined compressive strength. • Resilient modulus merupakan pengukuran respon perkerasan akibat beban, dan lebih baik untuk prediksi kinerja perkerasan jangka panjang.
Rachmat Agus. HP :0816996389 Email
12 :saungkarta@yahoo.co.uk Karakteristik Material Perkerasan
• Apabila berbagai campuran digabungkan pada
proporsi yang baik, akan menghasilkan campuran yg membuat struktur komponen perkerasan. • Struktural sistem perkerasan mempunyai pengaruh signifikan pada kinerja perkerasan. • Karakteristik dapat dikendalikan sewaktu disain dan proses pelaksanaannya. • Faktor lainnya yang memperngaruhi sifat material dan kinerja perkerasan adalah variasi sifat material yang terjadi saat pelaksanan dan rehabilitasi.
Rachmat Agus. HP :0816996389 Email
13 :saungkarta@yahoo.co.uk Beban Lalu Lintas
• Perkerasan dibuat untuk bertahan dari tegangan
dan tarikan yang disebabkan oleh beban berulang beban kendaraan sesuai umur rencananya. • Disain struktur perkersan yang berkaitan dengan perkiraan yang akurat akibat beban dikemudian hari, harus meliputi antara lain : • LHR (jumlah awal kendaraan per hari) • Proyeksi kemudian hari (pertumbuhan lalu lintas tahunan) • Distribusi lajur (persen truk pada disain lajur) • Distribusi jurusan (persen truk arah disain) Rachmat Agus. HP :0816996389 Email 14 :saungkarta@yahoo.co.uk Lingkungan Kadar Air • Kadar air masuk ke perkerasan melalui retak pada permukaan, lateral dari saluran pinggir, dan dibawah muka air tanah melalui gaya kapiler. • Adanya kadar air pada tanah dibawah lapisan struktur perkerasan memperlemah material tersebut dan mengurangi kapasitas daya dukungnya. • Adanya kadar air pada lapisan HMA dapat berakibat terjadi phenomena stripping, yang merupakan pemisahan aspal dgn butiran agregat. • Perubahan kadar air menyebabkan perubahan volume perkerasan dan terjadi distorsi dan ketidak rataan.
Rachmat Agus. HP :0816996389 Email
15 :saungkarta@yahoo.co.uk Lingkungan Temperatur • Pada temperatur tinggi, aspal akan melunak dan menyebabkan deformasi permanen, akibat beban. • Pada temperatur rendah, hot mix akan mengerut dan menyebabkan retak.
lapisan non struktural yang dipasang untuk memperbaiki kinerja fungsional. • Kerusakan perkerasan dan mekanisme kerusakan umumnya dapat diklasifikasi kedalam ketegori sebagai berikut :retak, deformasi, kerusakan, masalah hamparan, masalah yang berkaitan dengan seal coat.