Modul-5 Survey Lokasi Kecelakaan Lalu Lintas-01

DPD HPJI Jawa Barat
Dinas Bina Marga & Penataan Ruang Jawa Barat
MODUL-5:
SURVEI LOKASI KECELAKAAN :
TITIK RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS
(BLACKSPOT)
WEBINAR Keselamatan Jalan
DPD HPJI Jawa Barat, 21-23 September 2021
DISCLAIMER
Bahan paparan ini disusun penulis merupakan karya penulis berdasarkan
pengalaman dan berbagai referensi keselamatan jalan.
Bahan paparan ini ditujukan untuk kepentingan Pelatihan Keselamatan Jalan
yang diselenggarakan oleh DPD HPJI Jawa Barat & Ditjen Bina Marga.
Bahan pelatihan ini disiapkan sebagai bahan pembekalan peserta untuk
meningkatkan kapasitas peserta di dalam bidang keselamatan jalan yang
diselenggarakan oleh HPJI Jawa Barat.
Bahan ini tidak dapat digunakan untuk kebutuhan pelatihan lain tanpa seijin
penulis, Ditjen Bina Marga dan DPD HPJI Jawa Barat.
1. Renstra Bina Marga

Sasaran Strategis
Ditjen Bina Marga 2020-2024
Sasaran Strategis
INDIKATOR 2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatnya Ukuran: Waktu tempuh pada jalan lintas utama pulau (jam/100km)
KONEKTIVITAS Waktu
2,21 2,18 2,09 2,08 1,90
jaringan jalan Tempuh
nasional
Sasaran Program
Persentase PKN, PKW, PKSN, dan simpul transportasi nasional yg telah diakses jalan
nasional
TINGKAT 81,8 82,8 84,6 85,6 87,9
AKSESIBILITAS
Meningkatnya Nilai rating terhadap indikator IRI, PCI, umur struktur jalan, dan drainase jalan
KINERJA RATING
2,70 2,63 2,61 2,57 2,50
PELAYANAN KONDISI
jalan nasional
Nilai gabungan antara angka kecelakaan per populasi serta jumlah titik
blackspot per populasi)
RATING 3,51 3,14 2,92 2,89 2,82

KESELAMATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM-3 (IKP-3) (Tingkat 5
Keselamatan Jalan)
Meningkatkan Keselamatan Jalan
 Berdasarkan data WHO 2017, kematian yang disebabkan  Untuk menentukan apakah kondisi jalan merupakan
oleh kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 39.837 penyebab kecelakaan, Dirjen BM telah mengidentifikasi
kejadian atau 2,37% dari total kematian. beberapa blackspot pada jaringan jalan nasional.
 Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian ke- Data Blackspot (2019)
14 di Indonesia, dengan rata-rata usia kematian 16,64 per Populasi
Wilayah Blakspot Blackspot/Populasi
(juta)
100.000 populasi
Sumatera 56 257 4,6
 Penurunan nilau ekonomi yang disebabkan oleh Jawa 150 162 1,1
kecelakaan lalu lintas mencapai 2,9-3,1% PDB. Kalimantan 15 133 8,9
 Kecelakaan yang terjadi pada jalan nasional (2018) Bali 4 60 15,0
mencapai 65.382 kejadian dengan rincian
Data Kecelakaan 2018 sebagai berikut: Sulawesi 19 206 10,8
Wilayah Meninggal Luka Berat Luka Ringan NT & Maluku 13 75 5,8
Sumatera 3.730 2.519 11.508 Papua 4 36 9,0
Jawa 5.912 912 22.607 Total 261 929 3,6
 Total kecelakaan dan blackspot kemudian dikonversi
Kalimantan 915 446 1.522
Bali 295 118 1.738 sebagai IKP dengan nilai IKP sebagai berikut. Gabungan
Sulawesi 1.226 806 7.327 IKP kemudian dijadikan sebagai indicator keselamatan
NT & Maluku 662 496 2.241 yang akan menunjukkan tingkat keselamatan pada tiap
Papua 71 101 230 jaringan
Nilai IKP jalan nasional
Skala 1-5 pada masing-masing
(Kecelakaan) wilayah.
Nilai IKP Skala 1-5 (Blackspot)
Total 12.811 5.398 47.173
Blackspot/Populasi Nilai IKP
Pembobotan Total
 Faktor pembobot digunakan untuk setiap kasus kecelakaan Kecelakaan/Popula Nilai IKP 0-2 1
untuk menentukan kasus kecelakaan yang dibobotkan per si 2-4 2
wilayah 0-15 1 4-6 3
Faktor Pembobot
16-30 2 6-8 4
Meninggal Luka Berat Luka Ringan
31-45 3 >8 5
75% 20% 5% 46-60 4
Analisis Data untuk IKP > 60 5
Total
Wilayah Populasi (juta) Tot/Pop (juta)
Pembobotan
Sumatera 56 3.877 69,2
Jawa 150 5.747 38,3
Kalimantan 15 852 56,8
Bali 4 332 82,9
Sulawesi 19 1.447 76,2
NT & Maluku 13 708 54,4
5
Papua 4 85 21,2
Total 261 13.047 50,0
Target Kinerja IKP3:
• Target Kinerja IKP3 Tingkat Keselamatan Jalan Nasional
sebesar 2,82 pada Tahun 2024. Artinya, nilai pembobotan
rata-rata dari seluruh ruas jalan nasional pada wilayah yang
telah ditangani risiko terjadi kecelakaan sebesar 2,82 (skor 1 =
risiko kecelakaan pada level sangat rendah dan skor 5 = risiko
kecelakaan pada level sangat tinggi)
• Target nilai 2,82 menunjukkan kinerja keselamatan jalan pada
level sedang, di mana seluruh komponen dari aspek jalan
yang berkeselamatan sudah ditangani (zero blackspot) namun
tingkat kecelakaan di ruas jalan nasional masih ada
kemungkinan terjadi yang diakibatkan oleh faktor lainnya.
Target Indikator Kinerja Program
• Target kinerja ini diperoleh dari dua komponen yaitu komponen

kecelakaan dan komponen blackspot
• Pembobotan pada dua komponen tersebut yaitu komponen
kecelakaan 70% dan komponen blackspot 30%.
• Komponen kecelakaan diperoleh dari rasio angka kecelakaan
terhadap jumlah populasi pada level pelaksana tertentu (Provinsi/
Balai/ Pulau/ Nasional). Sedangkan, komponen blackspot terhadap
jumlah populasi pada level pelaksana tertentu.
• Ditjen Bina Marga telah mengidentifikasi jumlah blackspot pada
tahun 2019 di jaringan jalan nasional adalah 929 titik
• Sedangkan untuk jumlah kecelakaan yang terjadi pada jalan
nasional (2018) mencapai 65.382 kasus; dengan data tersebut
maka baseline tingkat keselamatan jalan nasional pada tahun 2019
adalah 3,52
IndeksLaka KPI ' s Laka ≤ 15 ⇒ KPI ' rLaka = 1
KPI ' s Laka = ×5 KPI ' s Laka > 60 ⇒ KPI ' rLaka = 5
60
Total Kecelakaan
IndeksLaka =
Populasi
KPI ' rTotal = [0.7 × KPI ' rLaka ] + [0.3 × KPI ' rBS ]
IndeksBS
KPI ' s BS = ×5
8
Total Blackspot KPI ' s BS ≤ 2 ⇒ KPI ' rBS = 1
IndeksBS =
Populasi KPI ' s BS > 8 ⇒ KPI ' rBS = 5
Keterangan:
Laka : Kecelakaan ; BS: Blackspot
KPI’s : Key Performance Indicator scores
KPI’r : Key Performance Indicator rates
Skala Penilaian Key Performance
Indicator Kecelakaan dan Blackspot
No. KPI Score Laka KPI Rate Laka
1 KPI’s Laka ≤ 15 1
2 15 < KPI’s Laka ≤ 30 2
3 30 < KPI’s Laka ≤ 45 3
4 45 < KPI’sLaka ≤ 60 4
5 KPI’sLaka > 60 5
No. KPI Score Blackspot KPI Rate BS
1 KPI’s BS≤ 2 1
2 2 < KPI’sBS ≤ 4 2
3 4 < KPI’sBS ≤ 6 3
4 6 < KPI’sBS ≤ 8 4
5 KPI’sBs > 8 5
Skala Penilaian Key Performance
Indicator Kecelakaan dan Blackspot
No. KPI Total Penilaian Interpretasi
1 0<KPI-tot ≤1 Sangat Baik Risiko Kecelakaan Sangat Rendah
2 1< KPI-tot≤2 Baik Risiko Kecelakaan Rendah
3 2< KPI-tot≤3 Rata-rata Risiko Kecelakaan Rata-rata
4 3< KPI-tot≤4 Buruk Risiko Kecelakaan Tinggi

5 4< KPI-tot≤5 Sangat Buruk Risiko Kecelakaan Sangat Tinggi

2. Review Definisi Blackspot
Lokasi Rawan Kecelakaan (LRK)

Philosophy of Accident
Kecil
Kemunginan
dibandingkan
Rare dengan
Event pergerakan lalu
lintas
TRAFFIC
ACCIDENT Acak
(Kecelakaan Random (Ruang dan
Lalu Lintas) Waktu)
Jalan &
Multi Lingk.+
factors Kendaraan+
Manusia
Accident Definition
Kecil
Kemunginan TRAFFIC
dibandingkan ACCIDENT
dengan (KecelakaanLalu
Rare Event
pergerakan Lintas):
lalu lintas Kejadian yang tidak di
sangka-sangka
TRAFFIC
yang melibatkan satu
ACCIDENT Acak kendaraan atau lebih
(Kecelakaan Random (Ruang dan dimana bila salah satu
Lalu Lintas) Waktu) pengguna jalan tidak
mampu menguasai
kondisi lalu lintas dan
Jalan &
Multi lingkungan jalan, yang
Lingk.+
factors menyebabkan korban
Kendaraan+
kecelakaan
Manusia

Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas:
Multifaktor
STUDI TAHUN 1978-1981 (UK)

Human Faktor Manusia : 95%
Road & Factors (95%)
Faktor Kendaraan : 18%
Environment
Factors (28%) Faktor Jalan & Link : 5.5%
4% Sumber: RoSPA 1992
24%
67%
JALAN TOLL – INDONESIA
Faktor Manusia : 65%
4%
4% Faktor Kendaraan : 32%
Faktor Jalan & Link : 2,3%
Vehicle Sumber: Jasa Marga, Mei 2002
Factors (8%) Sumber:
Austroad, 2004

Konsep Berpikir Blackspot
Sering, relatif
berdasarkan
Not rare
jumlah
(Frequent) pergerakan
Negation of Terjadi pada

Not ruang &
ACCIDENT
Random waktu yang
definition relatif sama
Not Multi Relative Single

Factors Factor
(Unique)

Blackspot Definition?
Sering, relatif BLACKSPOT
berdasarkan ACCIDENT :
Not rare
jumlah Suatu lokasi yang
(Frequent)
pergerakan MEMILIKI ANGKA
KECELAKAAN
Terjadi pada TINGGI, yang
Negation of Not ruang & cenderung terjadi
ACCIDENT Random waktu yang dalam RUANG DAN
definition
relatif sama WAKTU YANG
RELATIF SAMA serta
Not Multi Relative diakibatkan oleh
Factors Single Factor FAKTOR YANG
(Unique) RELATIF TUNGGAL
Need
Criteria?

Blackspot Criteria
List Lokasi Memanfaatkan
Kecelakaan Tertinggi Volume Lalu Lintas
(2-3 tahun) sbg exposure How to find
the priority
- Perkilometer Repetisi
- Per 500m (keber-
Statistical
- 100-300m ulangan)
(simpang) Quality Pembobotan
Control by AEK:
Ruang (UCL) F:B:R=
Spesific Penum- (space) 10:5:1
Location pukan Waktu Statistical Highest rank
(time) Method
(Chi-Square
- Fix system Test)
Faktor Based on
- Sliding Perbedaan Accident Cost
Tunggal
windows Tabulasi signifikan
Karakteristik antara ruas dan
Kecelakaan lokasi tunggal
Definisi Lokasi Rawan Kecelakaan
• Kejadian kecelakaan terjadi secara berulang dan berlangsung

dalam suatu ruang dan waktu yang relatif sama dan
diakibatkan oleh penyebab yang spesifik, maka lokasi
kecelakaan tersebut dapat dikategorikan sebagai lokasi
rawan kecelakaan lalu lintas
• Secara sederhana, lokasi rawan kecelakaan didefinisikan
sebagai lokasi yang memiliki kejadian kecelakaan yang tinggi
yang terjadi secara berulang dalam suatu ruang dan waktu
yang relatif sama dan oleh penyebab kecelakaan dengan
faktor yang spesifik
3. Kriteria Blackspot
(Korlantas)

Kriteria Lokasi Blackspot
(Rawan Kecelakaan)
• Lokasi Rawan adalah lokasi yang memiliki angka kecelakaan yang

relatif tinggi
• Kriteria:
 Panjang segmen 300m (Jalan Perkotaan); 500m (Jalan Antar Kota)
 Simpang dengan radius 50m (Simpang Kecil); 100m (simpang Sedang);
150m (Simpang Besar)
 Terjadi dalam rentang waktu 2-3 tahun
 Memiliki Angka Ekivelen Kecelakaan (AEK) > 30
 AEK masing kategori kecelakaan adalah Kecelakaan Fatal=10;
Kecelakaan Berat=5; Kecelakaan Ringan=1
• Teknik identifikasi menggunakan metoda sliding windows,
dilakukan dengan cara menggerakkan kotak berdiameter 300m atau
500m untuk mendapatkan segmen dengan AEK > 30
SpADA Blackspot Identification
• Mid-block methods : fix-system
Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.

1+000 1+500 2+000 2+500 3+000 3+500 4+000 4+500
• Sliding Windows Methods: moving system
EAN=31 EAN=35
Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.

1+000 1+500 2+000 2+500 3+000 3+500 4+000 4+500
SpADA: Spacial Accident Data Analysis
Blackspot Jalan Perkotaan – 300m

Blackspot Jalan Antar Kota:
300m-500m
Legenda:
500m
F B R
1
AEK=36 5 1
0
AEK=41
AEK=49
4. Lima Prinsip Analisis Data
Kecelakaan Lalu Lintas

Lima Pendekatan Analisis Data
Jenis/Kelas Kecelakaan
What (F, B, R, K), Tipe Kecelakaan
(57 tipe kecelakaan)
(TABULASI)
Tanggal, Bulan, Tahun, Jam
When kejadian; Kondisi Penerangan,
Kondisi Cuaca (TABULASI)
4W+1H Koordinat Lokasi, Polda, Polres,
Principle Propinsi, Kabupaten, Kota; Nomor
Accident Where Ruas, Nama Ruas, Tipe

Jalan, Kondisi jalan (PETA &
Analysis Referensi)
Jenis Kendaraan, Pedestrian, Data
Who Pengemudi, Data Korban
(penumpang, pengemudi, pedestrian)
(TABULASI)
Pergerakan Kendaraan
How /Pedestrian) Sesaat sebelum
Kecelakaan, Perkiraan penyebab
kecelakaan (TABULASI)

What: Tingkat dan Tipe Kecelakaan

When: Waktu Kejadian

When: Waktu Kejadian

Where: Lokasi Kejadian



5. Tahapan Survei Blackspot

Maksud dan Tujuan
• Survei Lokasi Blackspot dimaksudkan untuk
mendapatkan gambaran tentang lokasi kecelakaan
(Titik Kecelakaan, Kondisi Jalan, Lalu Lintas dan
Lingkungan Jalan) secara detail guna memberikan
solusi efektif pada lokasi-lokasi kecelakaan atau
lokasi rawan kecelakaan lalu lintas
• Tujuannya adalah untuk menghilangkan lokasi-
lokasi kecelakaan melalui pengurangan (reduce)
potensi kecelakaan lalu-lintas pada lokasi-lokasi
kecelakaan lalu lintas

START
IDENTIFIKASI
PENGUMPULAN DATA KARAKTERISTIK LAKA: Tipe
KECELAKAAN (LAKA) Kecelakaan, Data Umum (Kelas
Laka, Waktu Kejadian, Kendaraan
LALU LINTAS (IRSMS) Terlibat, Korban Laka)
IDENTIFIKASI LOKASI LAKA BUATKAN DIAGRAM LAKA

BERDASARKAN KRITERIA - PETA LOKASI LAKA DAN
F:B:R=10:5:1 LENGKAPI DENGAN DATA
TIPE LAKA
BUATKAN
IDENTIFIKASI TITIK LOKASI GAMBR/SKETSA PETA
LAKA: Koordinat Lokasi, Nomor LOKASI LAKA: Lengkapi dengan
Ruas/Segmen, Referensi Lokasi data geometrik (lebar lajur, bahu A
(jika ada) jalan, tipe median, objek berbahaya tepi
jalan, referensi lainnya (seperti
bangunan, terdekat, FASUM,
jembatan, pohon, dsb)
: Tambahan/ Bila
BUATKAN MATRIKS B T diperlukan
A
KECELAKAAN
Diperlukan
Survei untuk
P : Penting/Wajib
mengetahui
P Konflik LL /
Diperlukan untuk perilaku
mengetahui Survei Lalu Perilaku pergerakan lalu
P lintas
komposisi Lintas Y
kendaraan
Diperlukan
Y Survei
untuk
mengetahui
P Malam Hari
Diperlukan bila
Survei kondisi
P penerangan &
banyak pejalan Pejalan delineasi
kaki yang tertabrak Kaki Y
Survei untuk
Y Survei mengetahui
Diperlukan utk T
mengetahui Drone lingkungan
kecepatan Survei P
setempat
operasional (85%- Kecepatan Y
tile kecepatan
Y
PELAPORAN END
B
Pengumpulan Data Kecelakaan Lalu Lintas
• Data survei Blackspot bersumber dari data IRSMS

(Bisa kontak Korlantas POLRI)
• Bila data yang didapatkan tersebut masih berupa data
mentah bisa dikonfirmasikan ke Korlantas POLRI
• Di dalam data base, selain informasi data lokasi
Blackspot, banyak tersedia data yang diperlukan
untuk pembuatan Diagram Tabrakan dan Matriks
Kecelakaan

Contoh Tampilan Data Base IRSMS
NO_LAKA POLRES TANGGAL BULAN TAHUN LONGITUDE LATITUDE NMRUAS
LP/0101/61/VIII/2015/LL 1 11 8 2015 95.356481 5.586208 KRUENG RAYA - BTS. KOTA BANDA ACEH
LP/0101/53/VII/2015/LL 1 13 7 2015 95.356778 5.586458 KRUENG RAYA - BTS. KOTA BANDA ACEH
LP/0101/29/III/2014/LL 1 7 3 2014 95.356072 5.585808 KRUENG RAYA - BTS. KOTA BANDA ACEH
LP/0101/164/III/2019/LL 1 3 3 2019 95.359953 5.588497 KRUENG RAYA - BTS. KOTA BANDA ACEH
LP/0101/157/IX/2017/LL 1 15 9 2017 95.360406 5.588786 KRUENG RAYA - BTS. KOTA BANDA ACEH
LP/0101/81/X/2015/LL 1 22 10 2015 95.359986 5.588506 KRUENG RAYA - BTS. KOTA BANDA ACEH
LP/0101/179/XI/2017/LL 1 1 11 2017 95.357428 5.586806 KRUENG RAYA - BTS. KOTA BANDA ACEH
LP/0101/16/II/2015/LL 1 26 2 2015 95.357311 5.586731 KRUENG RAYA - BTS. KOTA BANDA ACEH
LP/0101/79/V/2018/LL 1 7 5 2018 95.357414 5.586814 KRUENG RAYA - BTS. KOTA BANDA ACEH
JUMLAH_MEN HEAVY_INJU JUMLAH_KOR TITIK_ACUA JARAK_KE_L INFORMASI_ TIPE_KECEL KONDISI_CA TITIK_JALA FUNGSI_JAL
1 0 0 13 3 2 51 1 0 4
0 1 0 0 12 2 52 3 0 4
1 0 0 0 16 1 61 1 0 4
0 0 1 0 8 0 21 1 0 4
0 0 2 0 0 0 74 3 0 3
0 1 1 0 11 1 52 1 0 4
0 0 1 0 8 0 3 1 0 3
1 0 0 0 3 1 3 1 0 3
0 1 1 0 5 2 52 1 0 4
0 1 0 0 13 0 76 2 0 3
1 0 0 0 17 1 62 1 0 4
1 0 1 0 15 2 51 1 0 3
0 0 3 0 15 2 51 2 0 3

Tipe Kecelakaan
TIPE_KECEL KONDISI_CA TITIK_JALA FUNGSI_JAL KELAS_JALA TIPE_JALAN BENTUK_GEO KONDISI_PE BATAS_KECE KEMIRINGAN
51 1 0 4 4 1 1 1 3 1
52 3 0 4 4 1 1 1 8 1
61 1 0 4 4 1 1 1 2 1
21 1 0 4 4 1 1 1 2 1
74 3 0 3 4 1 1 1 2 1
52 1 0 4 4 1 2 1 4 1
3 1 0 3 4 1 1 1 2 1
3 1 0 3 4 1 1 1 8 1
52 1 0 4 4 1 1 1 8 1
76 2 0 3 4 1 1 1 8 1
62 1 0 4 4 1 1 1 8 1
51 1 0 3 4 1 1 1 4 1
51 2 0 3 4 1 1 1 8 1
52 3 0 3 1 3 1 1 8 1
3 3 0 3 2 2 1 1 2 1
74 1 0 4 4 7 1 1 4 1
3 3 0 4 0 7 1 1 3 1
• Angka pada kolom TIPE_KECEL ini merupakan kode tipe kecelakaan

yang ada pada data base IRSMS
• Tipe kecelakaan ini tersedia dalam 57 pilihan
• Tipe kecelakaan merupakan bagian penting di dalam menganalisa
kecelakaan di lokasi Blackspot terutama di dalam membuat diagram
tabrakan dan matriks kecelakaan

Tipe Kecelakaan Lalu-Lintas dalam IRSMS
Tipe Kecelakaan Lalu-Lintas dalam IRSMS
Identifikasi Titik Kecelakaan
Pada Lokasi Blackspot
• Identifikasi Nomor Ruas Jalan dari Lokasi Blackspot (Data
IRSMS)
• Identifikasi Nama Ruas atau Segmen Ruas jalan dari Lokasi
Blackspot (Data IRSMS)
• Identifikasi Koordinat Masing-masing Titik Lokasi Kecelakaan
pada Lokasi Blackspot (Data IRSMS)
• Tuangkan masing–masing Koordinat Lokasi Kecelakaan pada
Lokasi Blackspot (Peta)
• Identifikasi Lokasi Spesifik Blacskpot (Lihat Street Map atau
Google Map)

Titik Kecelakaan di Lokasi Blackspot
Legenda:
F B R
500m
R
R CONTOH:
B
AEK=49 1) Nomor Ruas Jalan: N.036.1
B
2) Nama Ruas Jalan : Ruas
Jalan Bandung Garut
B
3) Identifikasi Spesifik Lokasi :
F
R
Simpang
F
4) Identifikasi Masing-masing
R
F
Koordinat Titik Kecelakaan
(IRSMS)
5) Tuangkan Dalam Peta
(Google Map)
Identifikasi Karakteristik Kecelakaan
Pada Lokasi Blackspot
 Identifikasi Tipe Kecelakaan Berdasarkan data
IRSMS (Tabel atau Grafik)
 Identifikasi Karakteristik Umum Kecelakaan (Tabel
atau Grafik)
• Identifikasi Kelas Kecelakaan
• Identifikasi Korban Kecelakaan
• Identifikasi Kendaraan Terlibat
• Identifikasi Waktu Kejadian
• Informasi Lainnya (Referensi Lokasi Kecelakaan)

Karakteristik Kecelakaan
di Lokasi Blackspot
5
4
4 Legenda:
3 3
3
F B R
500m
2
0
R Fatal Berat Ringan
7 R
6
6
5 B 8
7
4
6
3 6
2
2 2 B
1 4
3
0 B
Tabrak Dp-Blk Tabrak Ped Tabrak Dp-Sp 2
F
0
MD LB LR
F
10 R 6
5
5
8 7 F
6 4
6 R 3
3
4
4 2
2
2 1 1
0 0
Truk Berat Truk Ringan Mobil Sepeda 08:00-12:00 16:00-18:00 18:00-20:00
Motor
Diagram Tabrakan:
Collision Diagram
• Buatkan Peta Lokasi Kecelakaan (Sketsa atau peta
Google)
• Identifikasi Tipe Kecelakaan menggunakan data IRSMS
• Identifikasi Sketsa tabrakan menggunakan data IRSMS
• Identifikasi kelas kecelakaan dari masing-masing tipe
kecelakaan
• Identifikasi koordinat titik kecelakaan
• Kemudian lengkapi peta lokasi dengan gambar tipe
kecelakaan dan informasi kelas kecelakaan
Diagram Tabrakan Lokasi Blackspot
Legenda:
F B R
500m
R
R
7
6
B 6
5
B 4
3
B 2 2
2
F 1
0
R
Tabrak Dp-Blk Tabrak Ped Tabrak Dp-Sp
F
R
F
Any Question?

6. Survei
Lapangan

Perlatan Survei (1/2)
• GPS, digunakan untuk membuat peta lokasi yang dilengkapi dengan

koordinat lokasi kecelakaan;
• Distance Meter, digunakan untuk mengukur posisi lokasi kecelakaan kepada
data referensi yang ada sebagai acuan penetapan lokasi blackspot;
• Roll Meter, digunakan untuk mengukur lebar jalan, lebar bahu, jarak lokasi
hazard terdekat ke jalur lalu lintas;
• Kamera foto digital, digunakan untuk mendokumentasikan kondisi
prasarana jalan, bangunan pelengkap jalan dan perlengkapan jalan pada
lokasi atau titik kecelakaan;
• Kamera video, digunakan untuk survei lalu lintas, pejalan kaki, dan survei
konflik lalu lintas;
• Speed gun, digunakan untuk mengukur kecepatan setempat (spot speed)
kendaraan yang melintasi lokasi kecelakaan;

Perlatan Survei (2/2)
• Drone, digunakan untuk memotret/merekam kondisi

lingkungan dan pola pergerakan kendaraan pada lokasi
blackspot;
• Papan alat tulis (handboard), digunakan untuk membantu
memudahkan pencatatan data dan membuat sketsa lokasi;
• Alat tulis dan kertas, yang digunakan Pelaksana survei untuk
mencatat semua kondisi geometrik, kondisi jalan, dan data lalu
lintas;
• Checklist yang digunakan untuk menginventarisir data
geometrik, lalu lintas dan lingkungan jalan, dan
• APD yang standard untuk keperluan survei yang berfungsi baik
untuk siang maupun malam hari.

Gambar - Sketsa Peta Lokasi Laka
 Buat Sketsa – Gambar sederhana dari peta

lokasi kecelakaan (Street Google)
 Lengkapi Gambar dengan lebar jalan, lebar
bahu, lebar median (bila ada), fasilitas
penyeberangan jalan
 Lengkapi Gambar dengan informasi kondisi
marka, perambuan, dan penerangan jalan
 Lengkapi Gambar dengan lokasi
pergerakan pejalan kaki menyeberang
jalan
 Lengkapi Gambar dengan referensi
lainnya, seperti posisi bangunan, fasilitas
umum, objek berbahaya tepi jalan

500m
• Tidak tersedia fasilitas penyeberangan jalan
• Lokasi merging dari lajur menerus dengan lajur
putar arah
• Tidak ada marka petunjuk untuk merging
• Area di sebelah kiri jalan lurus (arah lalu lintas
adalah perbengkelan, kedai, dsb
3,50m 3,50m 2,50m

• Lokasi putar arah yang tidak difasilitasi rambu
• Area merging dari lajur putar arah dengan lajur
menerus kerap menimbulkan konflik lalu lintas dan
tingginya potensi kecelakaan tabrak depan-
samping, depan belakang, dan tabrak samping-samping
2,00m 2x3,50m
• Lokasi putar arah (ke kiri) tidak ada rambu
• Tidak ada marka petunjuk untuk putar arah
• Terkesan segmen sepanjang 200 meter ini 4/1
• Terdapat pot bunga pada bahu (objek hazard)
Trotoar Bahu
Diperkeras
2,00m
3,50m 3,50m 3,50m 3,50m 2,50m

• Banyak pejalan kaki yang menyeberang
• Lokasi putar arah (ke kanan) tidak dilengkapi
dengan marka pengarah
• Tidak tersedia rambu putar arah
• Tidak tersedia rambu pengarah di lokasi belok
kanan
2x3,50m 2,50m 2x3,50m

2,50m
• Banyak pejalan kaki yang menyeberang
• Tidak ada rambu tanda simpang
• Tidak tersedia rambu putar arah
• Grade 3-4%
Bahu
Diperkeras
2,50m 3,50m 3,50m

Matriks Kecelakaan
• Buat Matriks Kecelakaan dalam bentuk tabel, kolom
disesuaikan dengan jumlah kecelakaan dan elemen
data
• Lengkapi Matrik Kecelakaan dengan data umum
(Tahun, Bulan, Waktu, Kelas Kecelakaan)
• Lengkapi Matriks kecelakaan dengan informasi
kendaraan terlibat
• Lengkapi Matriks Kecelakaan dengan tipe
kecelakaan
Matriks Kecelakaan – Stick Diagram
INFO Laka-1 Laka-2 Laka-3 Laka-4 Laka-5 Laka-6 Laka-7 Laka-8 Laka-1 Laka-10
Thn 2019 2019 2019 2019 2019 2019 2020 2020 2020 2020
Bln Jan Feb Jul Jul Jul Nov Jul Jul Des Des
Jam 10:50 17:25 19:15 09:30 21:55 07:10 16:08 21:15 19:30 20:05
Kelas R R B R F R B B F F
Dp-Blk Dp-Blk Dp-Blk Dp-Blk Dp-Blk Dp-Blk Dp-Blk
Dp-Sp Dp-Sp Dp-Sp
Tab.Org Tab.Org Tab.Org
Truk Brt Truk Brt
Truk Truk Truk Truk Truk Truk Truk

Ringan Ringan Ringan Ringan Ringan Ringan Ringan
Mbl. Pnp Mbl. Pnp Mbl. Pnp Mbl Pnp Mbl. Pnp
Spd Mtr Spd.Mtr Spd.Mtr Spd.Mtr Spd.Mtr Spd.Mtr Spd.Mtr Spd.Mtr
Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec.

Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Sketsa Lokasi Blackspot
& Diagram Tabrakan Garut (Timur)
100m 100m 100m 100m 100m
Bandung (Barat)

Any Question?

Survei Lalu Lintas

Survei Lalu Lintas
 Survei volume lalu lintas, dimaksudkan untuk mendapatkan data lalu
lintas, masing-masing tipe kendaraan terutama untuk melihat
keterlibatan kendaraan di dalam kecelakaan:
• Secara umum survei lalu lintas baik di lokasi kecelakaan di ruas jalan
maupun di persimpangan mengikuti prosedur umum perhitungan
lalu lintas;
• Durasi survei hanya untuk peak time pagi, siang dan sore selama 1-3
hari;
• Data yang dibutuhkan antara lain data volume lalu-lintas, dan data
masing-masing tipe kendaraan;
• Peralatan yang digunakan adalah video camera atau peralatan
perhitungan secara manual; dan
• Menggunakan formulir survei lalu lintas yang standard.

Formulir
Survey Lalu
Lintas

Contoh Pengolahan Data LL
Peak Time Sepeda Kendaraan Bus Truk Bus Besar Truk Jumlah
Pagi Motor Ringan Sedang Ringan Besar
06:00-07:00 614 75 23 66 39 35 852
07:00-08:00 832 120 37 54 65 27 1135
08:00-09:00 451 155 30 71 46 28 781
Jumlah 1897 350 90 191 150 90 2768
2000 1897
1800
1600 SPM:
1400 68,53% KR:
1200
1000 12,64%
800
600
400
350
191 150
200 90 90
0
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Bus Sedang Truk Ringan Bus Besar Truk Besar

Contoh Pengolahan Data LL
Peak Time Sepeda Kendaraan Bus Truk Bus Besar Truk Jumlah
Sore Motor Ringan Sedang Ringan Besar
15:00-16:00 321 56 32 55 31 17 512
16:00-17:00 625 91 25 47 35 22 845
17:00-18:00 811 141 17 72 49 31 1121
Jumlah 1757 288 74 174 115 70 2478
2000
1757
1800
1600
1400 SPM:
1200
70,9% KR:
1000
800 11,6%
600
400 288
174 115
200 74 70
0
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Bus Sedang Truk Ringan Bus Besar Truk Besar

Survei Pejalan Kaki
• Survei pejalan kaki, dimaksudkan untuk mendapatkan data

pejalan kaki baik yang menyeberang maupun yang bergerak
di sepanjang lokasi blackspot:
• Mencatat semua pergerakan pejalan kaki di sepanjang jalan
khususnya pada waktu peak time pagi, siang dan sore untuk
pejalan kaki selama 1-3 hari;
• Mencatat semua pergerakan pejalan kaki yang
menyeberang jalan terutama pada waktu peak time
pagi, siang dan sore untuk pejalan kaki selama 1-3 hari;
• Alat bantu yang digunakan adalah formulir survei.

Formulir
Survey
Pejalan Kaki

Contoh Pengolahan Data
Pejalan Kaki
Peak Time Pagi Berjalan Di Berjalan di Menyeberang Jumlah
Trotoar Badan Jalan
06:00-07:00 21 15 27 63
07:00-08:00 27 10 51 88
08:00-09:00 18 18 35 71
Jumlah 66 43 113 222
120 113
100
80 66
60
43
40
20
0
Berjalan Di Trotoar Berjalan di Badan Jalan Menyeberang

Pejalan Kaki
Peak Time Sore Berjalan Di Berjalan di Menyeberang Jumlah
Trotoar Badan Jalan
15:00-16:00 12 16 25 53
16:00-17:00 18 15 56 89
17:00-18:00 31 17 33 81
Jumlah 61 48 114 223
120 114
100
80
61
60 48
40
20
0
Berjalan Di Trotoar Berjalan di Badan Jalan Menyeberang

Survey Kecepatan
Survei kecepatan, dimaksudkan untuk
mengetahui kecepatan operasi yang berlaku
pada lokasi blackspot, teknik surveinya
mengacu kepada survei kecepatan
menggunakan speed gun:
 Menghitung kecepatan kendaraan
menggunakan alat survei kecepatan, speed
gun, pada dua waktu yang berbeda bukan pada
peak time;
 Survei kecepatan dilakukan untuk tiap jenis
kendaraan (sepeda motor, kendaraan
ringan, truk ringan, bus kecil, bus besar, truk
berat, dsb), atau fokus kepada kendaraan yang
paling banyak terlibat dalam kecelakaan lalu
lintas berdasarkan data kecelakaan;
Survey Kecepatan
Survei kecepatan, dimaksudkan untuk
mengetahui kecepatan operasi yang berlaku
pada lokasi blackspot, teknik surveinya
mengacu kepada survei kecepatan
menggunakan speed gun:
 Minimum sampel data kecepatan masing-
masing jenis kendaraan adalah 60 - 100
data; dan
 Alat bantu lain yang digunakan selain speed
gun adalah formulir standar survei
kecepatan, atau bisa dimodifikasi sesuai
kebutuhan

Formulir
Survey
Kecepatan

Kecepatan Sepeda Motor Mobil Truk Ringan Bus Truk Besar
(km/jam) Penumpang
30
31
32
33
34
35
Contoh
36
37
38
Formulir
39
40
Survei
41
42
Kecepatan
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Contoh
Kecepatan Sepeda Motor Mbl. Pen Truk Ringan Truk Berat
km/Jam Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif
Pengolahan
30 0 0 0 0 0 0 0 0
31 0 0 0 0 0 0 0 0
Data
32 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 1 1
Kecepatan
34 0 0 0 0 0 0 1 2
35 0 0 0 0 0 0 1 3
36 0 0 0 0 0 0 1 4
37 0 0 1 1 0 0 1 5
38 0 0 1 2 0 0 1 6
39 0 0 1 3 0 0 1 7
40 0 0 1 4 0 0 1 8
41 0 0 1 5 0 0 1 9
42 0 0 1 6 0 0 2 11
43 1 1 1 7 0 0 2 13
44 1 2 1 8 0 0 2 15
45 1 3 1 9 0 0 3 18
46 1 4 1 10 0 0 3 21
47 1 5 1 11 0 0 3 24
48 1 6 2 13 1 1 3 27
49 1 7 2 15 1 2 3 30
50 1 8 2 17 1 3 4 34
51 2 10 3 20 1 4 4 38
52 1 11 3 23 1 5 3 41
53 1 12 3 26 1 6 3 44
54 1 13 3 29 1 7 4 48
55 2 15 3 32 2 9 2 50
56 2 17 3 35 2 11 3 53
57 2 19 4 39 2 13 3 56
58 2 21 4 43 2 15 3 59

59 3 24 4 47 2 17 3 62
Contoh
60 3 27 4 51 2 19 3 65
61 3 30 3 54 3 22 4 69
Pengolahan
62 3 33 3 57 3 25 3 72
63 4 37 3 60 3 28 2 74
Data
64 2 39 3 63 3 31 1 75
65 3 42 3 66 3 34 2 77
Kecepatan
66 2 44 4 70 3 37 2 79
67 2 46 2 72 4 41 2 81
68 2 48 2 74 3 44 3 84
69 2 50 1 75 3 47 3 87
70 3 53 2 77 5 52 2 89
71 3 56 2 79 2 54 1 90
72 3 59 2 81 4 58 1 91
73 3 62 3 84 3 61 1 92
74 3 65 3 87 3 64 1 93
75 2 67 2 89 3 67 1 94
76 2 69 1 90 1 68 1 95
77 1 70 1 91 2 70 1 96
78 2 72 1 92 2 72 1 97
79 2 74 1 93 2 74 1 98
80 3 77 1 94 4 78 1 99
81 3 80 1 95 5 83 1 100
82 2 82 1 96 4 87 0 100
83 3 85 1 97 3 90 0 100
84 2 87 1 98 2 92 0 100
85 3 90 1 99 2 94 0 100
86 3 93 1 100 2 96 0 100
87 2 95 0 100 1 97 0 100
88 2 97 0 100 1 98 0 100
89 2 99 0 100 1 99 0 100
90 1 100 0 100 1 100 0 100
Total 100 100 100 100

Contoh Grafik 85%-tile Kecepatan
(Kecepatan Operasional)
100
85%-tile kecepatan
80
60
%-Kumulatif
40
83km/jam
68km/jam
20 81km/jam
73km/jam
0
30
32
34
36
38
40
42
44
46
48
50
52
54
56
58
60
62
64
66
68
70
72
74
76
78
80
82
84
86
88
90
Sepeda Motor Mbl. Pen Truk Ringan Truk Berat

Survey Perilaku Lalu Lintas
(Konflik Lalu Lintas)
DEFINISI KONFLIK LALU

LINTAS
 Suatu kondisi dimana bila satu
kendaraan atau lebih tidak
melakukan suatu tindakan (action:
mengerem, mengelak, atau
kedua-duanya) dalam suatu ruang
dan waktu tertentu akan
mengalami suatu situasi dekat
dengan terjadinya kecelakaan lalu
lintas (near accident)

Konflik Lalu Lintas
(Titik Konflik Lalu Lintas)
18 Titik Konflik
9 Titik Konflik
32 Titik Konflik

Konflik Lalu Lintas
(Titik Konflik Lalu Lintas)

 Parameter Konflik Lalu Lintas;

• Jarak (Distance): jarak antar kendaraan
yang berkonflik terhadap kendaraan
lainnya atau dengan objek lainnya (<
1panjang kendaraan ringan, 1-2
panjang kendaraan ringan, >2 panjang
kendaraan ringan)
• Waktu (Time): Waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan aksi untuk mencegah
terjadinya kecelakaan [Lama
(long), Rata-rata (moderat), Singkat
(short)]
• Evasive action (Simple: bila melakukan
tindakan mengerem atau mengelak;
Kompleks: bila kedua tindakan
dilakukan)
• Severity action atau seberapa besar
upaya pengegahan kecelakaan
dilakukan melalui upaya
pengereman (Ringan: light; Berat:
heavy)
 Penilaian Konflik : (Ringan: bila nilai
konfliknya <1; Moderat: 1-2; Berat:
2-3; Kecelakaan bila >3)
 Survey konflik membutuhkan video
camera dan posisinya harus
disesuaikan dengan kondisi lokasi
TKP yang mampu mengidentifikasi
parameter konflik lalu lintas
tersebut

(Pedestrian Lalu Lintas)
KONFLIK LALU LINTAS

DENGAN PEJALAN KAKI
 Suatu kondisi dimana bila satu
kendaraan atau lebih tidak
melakukan suatu tindakan
(action:
mengerem, mengelak, atau
kedua-duanya) terhadap
pergerakan pejalan kaki dalam
suatu ruang dan waktu
tertentu akan mengalami
suatu situasi dekat dengan
terjadinya kecelakaan lalu
lintas menabrak pejalan
kaki(near accident)



 Survei konflik lalu lintas, dimaksudkan untuk mendapatkan

gambaran pergerakan dan perilaku lalu lintas di lokasi
blackspot:
• Buatkan sketsa lokasi dan tentukan titik konflik yang diobservasi dengan
panjang pengamatan 50m-100m
• Survei ini dilakukan dengan bantuan video camera di lokasi blackspot
khususnya pada waktu peak time pagi, siang dan sore selama 1-2 hari;
• Pengolahan data dilakukan dengan menganalisa pergerakan kendaraan
di lokasi blackspot yang dicatat pada formulir survei konflik, dan
• Model konflik dapat disesuaikan dengan tipe kecelakaan yang
bersesuaian (Catatan: model konfliknya tidak selalu sama di setiap lokasi
blackspot)
• Catat / isikan ke formulir masing-masing pergerakan lalu lintas yang
menimbulkan tipe konflik yang terjadi di masing- masing titik konflik

SURVEY PERILAKU LALU LINTAS
• Survey perilaku ini dimaksudkan untuk
mengetahui manuver kendaraan di LRK
• Lebih dikonsentrasikan kepada
kendaraan DOMINAN yang terlibat
kecelakaan

Sketsa Lokasi Survei Konflik Lalu Lintas
Area
Observasi
100m 100m 100m 100m 100m
K1 K2 K3 K4 K5
Titik Konflik

Formulir Survey Konflik Lalu Lintas
Tipe
Konflik
00:00-00:15
00:15-00:30
00:30-00:45
00:45-01:00
Surveyor: : No.Ruas Jalan :

Jam : Titik Konflik : K1 / K2 / K3 / K4 / K5
Konflik Lalu Lintas
Lokasi : K4
Tipe Manuver Kendaraan Kendaraan Belok Pejalan Kaki Pejalan Kaki Jumlah
(Konflik) Bermanuver dari Bermanuver Kanan Menyeberang Menyeberang dari Konflik
Kanan dari Kiri dari Kiri Kanan
06:00-07:00 27 16 8 18 11 80
07:00-08:00 40 25 15 25 15 120
08:00-09:00 31 22 7 20 10 90
Total Konflik 98 63 30 63 36 290
Pejalan Kaki Menyeberang dari Kanan
36
Pejalan Kaki Menyeberang dari Kiri
63
Belok Kanan
30
Kendaraan Mendahului dari Kiri
63
Kendaraan Mendahului dari Kanan
98
0 20 40 60 80 100 120

Total Konflik Lalu Lintas
Area
Observasi
100m 100m 100m 100m 100m
5% 18% 52% 15% 10%
Penyebaran
Konflik Lalu
Lintas

Survei Kondisi Malam Hari
 Survei lapangan malam hari, dimaksudkan untuk

mendapatkan gambaran tentang lokasi blackspot khususnya
pada waktu malam hari:
• Survei ini fokus untuk melihat kondisi penerangan pada malam hari di
lokasi blackspot (Kurang, Sedang, Baik, Sangat Baik);
• Mencatat keberfungsian delineasi pada malam hari
(Kurang, Sedang, Baik, Sangat Baik);
• Mencatat keberfungsian reflektor rambu pada malam hari
• Mencatat keberfungsian marka pada malam hari
• Survei ini tidak memerlukan alat khusus, cukup saja dengan melihat
delineasi dan rambu apakah berpendar pada malam hari
• Objek yang akan diobservasi tergantung ketersediaan fasilitas yang ada
di lapangan
Objek Survei Kondisi Malam Hari
 Objek yang akan diobservasi tergantung

ketersediaan fasilitas yang ada di lapangan
• Kolom Ketersediaan; Ada, Tida Tersedia
• Kolom Kondisi Fisik: Rusak, Sedang, Baik, Sangat Baik
• Kolom Keberfungsian: Tidak Berfungsi, Kurang, Berfungsi
• Indikator Rambu: Keterlihatan – reflektor (Kurang, Baik)
• Indikator Marka: Keterlihatan – reflektor (Kurang, Baik)
• Indikator Patok Pengarah: Keterlihatan - reflektor
• Indikator Lampu: Pencahayaan (mati, buram, terang)
• Indikator APILL: Keterlihatan – Cahaya (mati, buram, baik)

Formulir Survei Malam Hari
Objek Yang Akan Ketersediaan Kondisi Fisik Keberfungsian Keterangan
Diobservasi (indikator visual)

Contoh Survei Malam Hari
Objek Yang akan Ketersediaan Kondisi Fisik Keberfungsian Keterangan
dibservasi (indikator visual)
Rambu Kecepatan Tersedia Rusak Kurang Reflektor

Rambu Pejalan Kaki Tersedia Baik Kurang Reflektor
Rambu Pengarah Tersedia Rusak Kurang Reflektor
Patok Pengarah Tersedia Baik Sedang Reflektor
Marka Tepi Tersedia Rusak Kurang Keterlihatan
Marka Tengah Tersedia Rusak Kurang Keterlihatan
Zebra cross Tidak Tersedia - - Keterlihatan
Lampu JPU Tersedia Baik Kurang Pencahayaan
APILL Tidak Tersedia - - Keterlihatan

Survei Drone
 Survei drone, dimaksudkan untuk
melihat gambaran sekitar lokasi
blackspot, yang dimanfaatkan
untuk kelengkapan peta sketsa
lokasi blackspot:
• Alat drone yang digunakan dan
metode survei nya mengikuti
petunjuk yang sudah ada; dan
• Survei drone harus mampu meng-
cover lokasi/area blackspot.

7. Pelaporan
• Peta sketsa lokasi blackspot dan diagram tabrakan, serta
data hasil survei lainnya yang dikumpulkan dan dicatat
harus dilaporkan lengkap dengan referensi lokasi yang
ditetapkan untuk jaringan jalan, dan harus secara jelas
menunjukkan lajur yang disurvei dan arah bergeraknya
kendaraan ketika data diambil, dilengkapi dengan waktu
dan tanggal survei, kondisi cuaca, faktor-faktor lain yang
berpengaruh pada proses dan hasil survei

Any Question?

Terima Kasih
Materi ini disusun oleh :
Dr. Muhammad Idris. S.Si., M.T.


Modul-5 Survey Lokasi Kecelakaan Lalu Lintas-01

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Modul-5 Survey Lokasi Kecelakaan Lalu Lintas-01

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DPD HPJI Jawa Barat

Dinas Bina Marga & Penataan Ruang Jawa Barat

WEBINAR Keselamatan Jalan

RATING 3,51 3,14 2,92 2,89 2,82

• Target kinerja ini diperoleh dari dua komponen yaitu komponen

3 2< KPI-tot≤3 Rata-rata Risiko Kecelakaan Rata-rata

4 3< KPI-tot≤4 Buruk Risiko Kecelakaan Tinggi

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

STUDI TAHUN 1978-1981 (UK)

WEBINAR Keselamatan Jalan

Negation of Terjadi pada

Not Multi Relative Single

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

• Kejadian kecelakaan terjadi secara berulang dan berlangsung

WEBINAR Keselamatan Jalan

• Lokasi Rawan adalah lokasi yang memiliki angka kecelakaan yang

• Mid-block methods : fix-system

Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.

• Sliding Windows Methods: moving system

Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

Accident Where Ruas, Nama Ruas, Tipe

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

IDENTIFIKASI LOKASI LAKA BUATKAN DIAGRAM LAKA

• Data survei Blackspot bersumber dari data IRSMS

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

• Angka pada kolom TIPE_KECEL ini merupakan kode tipe kecelakaan

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

WEBINAR Keselamatan Jalan

• GPS, digunakan untuk membuat peta lokasi yang dilengkapi dengan

WEBINAR Keselamatan Jalan

• Drone, digunakan untuk memotret/merekam kondisi

WEBINAR Keselamatan Jalan

 Buat Sketsa – Gambar sederhana dari peta

WEBINAR Keselamatan Jalan

3,50m 3,50m 2,50m

3,50m 3,50m 3,50m 3,50m 2,50m

2x3,50m 2,50m 2x3,50m

2,50m 3,50m 3,50m

Dp-Blk Dp-Blk Dp-Blk Dp-Blk Dp-Blk Dp-Blk Dp-Blk

Dp-Sp Dp-Sp Dp-Sp

Tab.Org Tab.Org Tab.Org

Truk Brt Truk Brt

Truk Truk Truk Truk Truk Truk Truk

Spd Mtr Spd.Mtr Spd.Mtr Spd.Mtr Spd.Mtr Spd.Mtr Spd.Mtr Spd.Mtr

Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec.

100m 100m 100m 100m 100m