e) Lantai licin dan Bekas Lubang Alat berat terperosok atau Alat berat dilengkapi SILO dan
terguling SIO
Galian yang dalam
Pekerja tertimbun di lubang galian Membuat prosedure dan izin
Tanah bekas galian longsor kerja galian > 2 meter
Memasang turap sementara
(sheet pile) dan membuat
barikade tepi galian
Tumpukan maerial hasil galian
langsung dibuang keluar lokasi
dan tidak menganggu aliran air
sungai
Agregat
c) Kecelakaan pada saat dump Pekerja tertabrak dump truk Penggunaan Rambu Lalu lintas
keluar masuk kendaraan dumpt truk
truck menurunkan material Dump Truk terguling di beberapa titik lokasi pekerjaan dan
Agregat menempatkan flagman.
Membuat Jalan akses masuk
kendaraan dan dipadatkan.
d) Akses turun ke dalam galian Pekerja terjatuh dan terpeleset Memasang tangga akses kerja dan
pegangan (hand rail)
area kerja Licin dalam lubang galian Memasang barikade pada tepi bekas
galian dan rambu-rambu peringatan
11 Pekerjaan Besi Tulangan a) Tertusuk besi pada saat Pekerja terluka, tertusuk, dan tertimpa Penggunaan APD yang Sesuai
standart.
memotong, membengkok, besi.
Pemasangan rambu-rambu
mengikat, dan menumpuk peringatan, dan lampu penerangan
tersedia.
b) Terbentur atau tertimpa besi
c) Terluka terkena mesin bar
cutter, dan tersandung
d) Menghirup karat besi
12 Pekerjaan Beton Struktur a) Bekerja di ketinggian Pekerja terjatuh dan terluka Memasang tangga akses kerja dan
(Pemasangan bekisting pegangan (hand rail), dan memaang
abutment atau dinding penahan alat pelindung kerja
tanah) (lifeline,pagar,jaring).
Memasang perancah sesuai prosedure
(tangga,platform,railing)
Penggunaan APD yang Sesuai
standart (full body harnest)
Uraian Kegiatan : Tahapan kegiatan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan pekerjaan rutin dan non-rutin yang tertuang dalam uraian
pekerjaan di tabel jadwal pelaksanaan
Identifikasi : Menetapkan karakteristik kondisi bahaya atau tindakan bahaya sesuai peraturan terkait
Bahaya
Dampak Risiko : Konsekuensi atau paparan yang timbul akibat kondisi bahaya dan tindakan bahaya
Pengendalian : Kegiatan yang dapat mengendalikan baik mengurangi maupun menghilangkan dampak bahaya yang timbul baik
Risiko sebagai pengendalian awal maupun upaya tambahan dengan memperhatikan tahapan tingkat pengendalian yaitu :
1. Eliminasi : Meniadakan bahaya dan risiko dengan tidak mempekerjakan manusia pada aktivitas
2. Subtitusi : Penggantian proses, operasi, bahan atau peralatan dengan yang tidak berbahaya atau memiliki
bahaya lebih kecil
3. Rekayasa Teknik (Engineering Control) : Pengendalian terhadap peralatan, tempat kerja untuk memberikan
perlindungan keselamatan konstruksi
4. Pengendalian Administratif : Mengendalikan prosedur, izin kerja, analisis keselamatan pekerjaan dan
peningkatan kompetensi tenaga kerja
5. Alat Pelindung Diri : Penggunaan alat pelindung diri dan alat pelindung kerja yang memadai.