Anda di halaman 1dari 12

A.

SITUASI MALARIA SARMI


Data malaria pada Kabupaten Sarmi berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi

Papua dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi, pada tahun 2016 menemukan kasus positif

malaria sebanyak 15.549 kasus dengan API 395,3 per 1000 penduduk sedangkan pada

tahun 2017 jumlah penduduk Kabupaten Sarmi sebanyak 40.158 jiwa dengan kasus positif

malaria sebanyak 16.250 dan API 404,7 per 1000 penduduk, dan data kasus kesakitan

malaria pada tahun 2018 sebanyak 14052 kasus kesakitan malaria dengan perincian

pergolongan umur yaitu:

0-11 BLN; 182;


1%
1-4 THN; 2133;
15%

> 15 THN; 5-9 THN; 2257;


7672; 55% 16%

10-14 THN;
1807; 13%

1-11 bln 1-4 thn 5.9 thn 10.14thn  15 Total

182 2133 2257 1807 7672 14052

Kabupaten sarmi mengalami peningkatan kasus hampir merata di setiap wilayah


puskesmas terutama di puskesmas Sarmi yang bertempat di wilayah ibu kota
kabupaten, dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi djika di bandingkan
dengan wilayah kerja puskesmas yang lain kabupaten Sarmi. Denga demikian kita
dapat melihat gambaran kasus malaria dan API Kabupaten Sarmi dari tahun 2016
hingga 2018

KASUS POSITIF MALARIA KABUPATEN SARMI


TAHUN 2016 - 2018

18000 16250
15549
16000 14052
14000
12000 KASUS
API
10000
8000
6000
4000
2000 393 404 341.96
0
2016 2017 2018

Garafik data kesakitan malaria Tahun 2018 per puskesmas sebagai berikut:

DATA KESAKITAN MALARIA


PERPUSKESMAS KAB. SARMI
THN 2018

RSU PRATAMA SARMI 599


BONGGO BARAT 478
PKM AURUMI 45
PKM BONGGO TIMUR 2225
PKM BONGGO 1030
PKM BETAF 2303
PKM BURTIN 737
PKM SAMANENTE 56
PKM PETAM 404
PKM BAGAISERWAR 815
PKM ARBAIS 910
PKM SARMI 4450
Grafik 3. Proporsi kasus malaria di Kabupaten Sarmi berdasarkan jenis kelamin
Periode Januari – Juli 2018.
Pada grafik 3 menggambarkan jumlah kasus positif pada pria lebih banyak
dibandingkan pada wanita, dengan demikian dapat diasumsikan kejadian penularan
banyak terjadi di luar rumah berkaitan dengan pola hidup masyarakat bahwa pria
lebih sering melakukan aktifitas kegiatan malam diluar rumah dibandingkan dengan
wanita.

Proporsi kasus malaria berdasarkan kelompok umur pada grafik 4.

KASUS MALARIA BERDASARKAN KELOMPOK UMUR


KAB. SARMI
JAN-SEPTEMBER 2018
4650

1294 1319 1082


123

0-11 BLN 1-4 THN 5-9 THN 10-14 THN > 15 THN

Grafik 4. Jumlah Kasus Malaria Berdasarkan Kelompok Umur di Kabupaten Sarmi


Periode Jan- Septembet 2018
Secara umum, kasus malaria lebih banyak terjadi pada usia dewasa lebih dari 15
tahun, dimana banyak melakukan kegiatan baik di dalam dan di luar rumah dan kasus
malaria masih didapatkan pada usia bayi di Kabupaten Sarmi sebanyak 123 Kasus
sehingga menggambar beban malaria yang berat dipikul anak-anak Sarmi. sedangkan
pada usia Balita sebannyak 1294 kasus di periode Januari sampai dengan September
2018, ada usia 5 – 14 tahun sebanyak 2401 kasus di prieode yang sama pada tahun
2018, dan untuk umur >15 tahun sebanyak 4650 kasus diperiode dan tahun yang
sama yaitu Januari sampai dengan September 2018.
KASUS MALARIA BERDASARKAN PLASMODIUM
KAB. SARMI THN 2018

MIX; 703; 8%
MALARIAE; 59; 1%

VIVAX; 2550; 30%

FALCIPARUM; 5156; 61%

Grafik 5. Kasus malaria kabupaten berdasarkan jenis plasmodium Periode Jan-


September 2018
Kasus malaria dengan jenis Plasmodium falciparum masih lebih tinggi dibandingkan
kasus Plasmodium vivax pada pada kasus positif di Kabupaten Sarmi, namun ada juga
kasus positif dengan jenis Plasmodium yang lain diantaranya Malariae sebanyak 59
kasus.

DATA JUMLAH KASUS DAN API PERDESA UPDATE SAMPAI DENGAN SEPTEMBER
2018
Tabel 1 : Jumlah kasus positif dan Annual Parasite Incidence perdesa di Wilayah
Kabupaten Sarmi

Berdasarkan data kasus yang didapati didinas kesehatan kabupaten Sarmi dan
Puskesmas, yang di dasarkan pada laporan esismal dan laporan manual puskesmas
Januari – September 2018 dapat terlihat penyebaran kasus yang hampir merata
disemua wilayah kabupaten Sarmi.
Dari data kasus yang didapati pada pada dinas kesehatan dan puskesmas di wilayah
Kabupaten Sarmi dengan demikian dapat dipetakan Api (Annual Parasite Incidence)
perdesa pada peta berikut.

Gambar 1. Peta klasifikasi API (Annual Parasite Incidence) Kab.Sarmi

API (Annual Parasite Incidence) Pada kabupaten Sarmi pada gambar peta 1
banyak dinominasi yang berwarna merah atau tinggi kasusnya. Dari tahun 2016
sampai dengan Agustus 2018 kasus malaria semakin meningkat terutama pada daerah
wilayah puskesmas Sarmi pada periode Januari- Agustus 2018 jumlah kasus per desa
semakin meningkat setiap bulanya walaupun masih ada terdapat gambaran desa yang
API nya di bawah 1 perseribu penduduk yang terdapat desa di wilayah Puskesmas
Aurimi.
Data Api perdesa di wilayah kerja Kabupaten Sarmi berdasarkan data yang ada
pada tabel 1 dapat di tampilkan dalam bentuk grafik sebagai berikut sebagai berikut:
Garfik 6-16 Api Per Puskesmas Kabupaten Sarmi

Distribusi Kasus Positif Malaria dan API Puskesmas Aurimi Tahun 2018

Distribusi Kasus Positif Malaria dan API Puskesmas Sarmi tahun 2018

Distribusi Kasus Positif Malaria dan API Puskesmas Bagaiserwar tahun 2018

Distribusi Kasus Positif Malaria dan API Puskesmas Arbais tahun 2018

Grafik distribusi Kasus Positif Malaria dan API Puskesmas Betaf tahun 2018

ANNUAL PARASITE INCIDENCE(API)


PUSKESMAS BETAF
JAN-JUNI 2018
1170
1200

1000

800 KASUS
642 API
600 517
423 427 400
400 276 268 298
238 250
199
152 135
200 76
60

0
YAMBEN / BETAF KOMRA ANSUDU SUNUM / BETAF II / ANSUDU II / PUSKESMAS
BENERAF YAMNA TAMNIR SREM
Grafik distribusi Kasus Positif Malaria dan API Puskesmas Bonggo Barat tahun 2018

ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API)


PUSKESMAS BONGGO BARAT
JAN- AGST 2018
339
350

300

250
201 197
200 164155 KASUS
API
150
83 72
100 58
20 18 29
50 14

0
MAWESWARES KRIM / PODENA ANUS UPT-SP VII / ROTEA PUSKESMAS
RIMSER SARI

Grafik distribusi Kasus Positif Malaria dan API Puskesmas Bonggo Timur tahun 2018

ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API)


PUSKESMAS BONGGO TIMUR
JAN-JULI 2018
1176
1200

1000

800
KASUS
600 API
418
376 383 366407 373
324 283
400 269
235
145
200 77 84

0
YA IH RI TI AY IA
U AS
JA AS SA UK D
PT M
IN RW AR M ES A KE
S
M ES AW K S
GW TA TA PU
AW M
M

Grafik distribusi Kasus Positif Malaria dan API Puskesmas Burtin tahun 2018
ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API)
PUSKESMAS BURTIN
JAN SD Agustus 2018
582
600

500

400
319
KASUS
300
219 API

200
168 167
131 133 138 139
98 109 109 113
85
100 67 53
41 35 38 38 35 37
12 22

0
E RA N BE KE R II II AR AS
AR RO BO BE FIT
O RU R
AR PE DA NG BA DE AW M
AM TIM NE N YA DA K E KE R K ES
VI G TA
B S
EN PU
N
II /
KE
NG
NE

Grafik distribusi Kasus Positif Malaria dan API Puskesmas Bonggo tahun 2018

ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API)


PUSKESMAS BONGGO
JAN-JULI 2018
700 632
600
500
400 323 KASUS
300 224 API
163 176 192 186
200 141 141 133
86 105
62
100 30 17 25
0
NT
A A N YA YA M M AS
OP I RE JA JA RU U
SM
RO M /K SR
TA AR
N M NA K E
I BO TO S
SP BE TE PU
T- /
UP II
SP
P T-
U

Grafik distribusi Kasus Positif Malaria dan API Puskesmas Petam tahun 2018
ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API)
PUSKESMAS PETAM
JAN-AGUS 2018

350 319

300

250 KASUS
190 API
200
144
129
150 110 112

100
43
50 17 7
2
0
PETAM MANUKANIA KASUKWE WAPO PUSKESMAS

Grafik. 6-16 Merupakan Gambaran grafik kasus dan Annual Parasite Incidence (API)
10 dari 11 puskesmas di kabupaten Sarmi, dan baru satu puskesmas yang baru
melakukan perubahan laporan, dan masih ada satu puskesmas yang laporan nya belim
terkaver dalam pencatatan di sebabkan ada mengalami kendala waktu mengapload
data ke esismal yaitu Puskesmas Samanente.
Dari data grafik 6-16 yang rata –rata tingkat pelaporan baru sampai bulan juli telah
menunjukan angka api yang sudah di atas 5 perseribu penduduk. Bahkan ada
beberapa puskesmas yang api keseluruha desa telah mencapai 100 per seribu
penduduk.
KESIMPULAN

1. Kasus malaria di kabupeten Sarmi rata-rata cukup tinggi di semua

wilayah kerja puskesmas –puskesmas kabupaten Sarmi.

2. Kasus malaria di kabupaten Sarmi masih di dominasi Plasmodium

falciparum dan pada tahun 2018.

3. API di Kabupaten Sarmi rata-rata cukup tinggi di semua wilayah

4. Jumlah KMD ( Kader Malaria Desa ) masih belum memadai hanya

terdapat 20 kader

5. Penegakan diagnosis dengan menggunakan mikroskop masih belum

dilakukan cross check, dan strata uji mutu petugas mikroskop belum

terdata

6. Pencatatan dan pelaporan menggunakan e-sismal masih belum maksimal

masih ada puskesmas yang belum melapor terkendala sumber daya.

7. Puskesmas dan Dinas kabupaten mengalami kendala sejak dilakukan

perbaikan esismal terkait apload dan tampilan esismal serta tidak semua

data di kaver di data esismal akhirnya semua kembali manual

8. Belum ada kerjasama lintas program maupun lintas sektor terkait

pemberantasan malaria
SARAN UNTUK RENCANA TINDAK LANJUT

1. Penerapan atau pembuatan sistem pelaporan bagi puskesmas yang tidak

terdapat akses data seluler/ dan pemberlakuan kembali laporan manual

2. Melakukan validasi data malaria antara PJ malaria dinkes dengan PJ malaria

puskesmas pertriwulan

3. Melakukan uji kualitas kepada petugas laboratorium malaria puskesmas

dan memfungsikan cross check didinas kabupaten

4. Melakukan rapat koordinasi dengan dinas-dinas terkait tentang metode

pemberantasan malaria

5. Menggerakan dukungan lintas sektor terkait arah kebijakan pemberantasan

malaria

6. Melakukan Koordinasi dengan BPS terkait penambahan jumlah desa dan

data Penduduk perdesa

7. Membuat draf regulasi tentang pemberantasan malaria dan pembentukan

pusat kendali malaria

8. Advokasi terpadu terhadap pemangku-pemangku kebijakan terkait

pemberantasan malaria

Anda mungkin juga menyukai