Anda di halaman 1dari 20

RANCANGAN AKTUALISASI

PERANAN KADER MALARIA KAMPUNG DALAM


UPAYA DETEKSI DINI KASUS MALARIA DI
PUSKESMAS BETAF

Disusun Oleh :
NAMA : ………………………………………………
NDH : ……………..

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN ………..

BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOTA


JAYAPURA
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI
PAPUA
JAYAPURA
2021

ix
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan …..


Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura
Bekerjasama Dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Papua
Tahun 2021

Nama : ………………………
NIP : ………………………
Instansi : ………………………
Jabatan : ………………………
Nomor Daftar Hadir : ………………………

JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI

“…………………………………………………………………”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar


Golongan III Angkatan II Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura
Bekerjasama Dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua Tahun
2021.

Serui, 28 Juni 2021

Menyetujui,

Coach Mentor

Rudolf Rumbino,ST, MT ……………………………


NIP. 19661105 1996 03 1 002 NIP. …………………………

LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN


EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

ii
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan …..
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura
Bekerjasama Dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Papua
Tahun 2021

Nama : ………………………..
NIP : ………………………..
Instansi : ………………………..
Jabatan : ………………………..
Nomor Daftar Hadir : ………………………..

JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI

“………………………………………………………………..”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukkan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal 29 Juni 2021.

Serui, 29 Juni 2021

Menyetujui,
Coach Mentor

Rudolf Rumbino,ST, MT …………………………..


NIP. 19661105 1996 03 1 002 NIP. …………………………

Penguji

……………………………..
NIP. ……………………….

LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan ….


Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura
Bekerjasama Dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
iii
Provinsi Papua
Tahun 2021

Nama : …………………………
NIP : …………………………
Instansi : …………………………
Jabatan : …………………………
Nomor Daftar Hadir : …………………………

JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI


“……………………………………………………………………………………”
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukkan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal 29 Juni 2021.

Serui, 29 Juni 2021


Menyetujui,
Coach Mentor

Rudolf Rumbino,ST, MT …………………………..


NIP. 19661105 1996 03 1 002 NIP. …………………………

Mengetahui,

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan


Kota Jayapura

Dr. Robert J. Betaubum, S.Pd, MM


NIP. 19691018 200008 1 001

LEMBAR PENGESAHAN

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III


Angkatan …… Tahun 2021

Judul : Peranan Kader Malaria Kampung dalam Upaya

iv
Deteksi Dini Kasus Malaria di Puskesmas Betaf
Nama :
Nomor Daftar Hadir : 4 (Empat)
Instansi : Puskesmas Betaf

Telah diseminarkan pada :


Hari : Rabu
Tanggal : 29 Juni2021
Jam : 08.30 WIT
Tempat : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Jayapura

diperbaiki sesuai semua saran masukan dalam Seminar Rancangan Aktualisasi.

Mentor

PERNYATAAN PERBAIKAN Penguji


Coach
RANCANGAN AKTUALISASI
…………………………..
NIP. …………………………
PERNYATAAN PERBAIKAN

Rudolf Rumbino,ST,RANCANGAN
MT AKTUALISASI
…………………………..
NIP. 19661105 1996 03 1 002 NIP. …………………………
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Arianto
Nomor Daftar hadir : 4 (Empat)
Instansi : Puskesmas Betaf

v
Judul Rancangan Aktualisasi : Peranan Kader Malaria Kampung dalam
Upaya Deteksi Dini Kasus Malaria di
Puskesmas Betaf

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa rancangan aktualisasi berjudul sebagaimana


tersebut diatas telah diperbaiki sebagaimanan mestinya sesuai dengan saran dan masukan
dari seminar yang dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 29 Juni 2021
Waktu : 08.30 - 09.00 WIT
Tempat : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota
Jayapura

Dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari terdapat hal-hal yang tidak sesuai
dengan pernyataan ini, maka saya bersedia menerima segala konsekuensi yang
ditimbulkannya.

Serui, 29 Juni 2021

Yang membuat pernyataan,

……………………………………
NIP. ………………………..

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat
dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan aktualisasi dengan judul

vi
“Peranan Kader Malaria Kampung dalam Upaya Deteksi Dini Kasus Malaria di
Puskesmas Betaf” sebagai salah satu persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan III.
Dalam menyusun laporan aktualisasi ini, penyusun mendapatkan bimbingan,

bantuan, dan dukungan dari banyak pihak sehingga laporan aktualisasi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih

kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam penulisan laporan ini, antara lain:

1. Kepala BPSDM Provinsi Papua yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan

Dasar CPNS Tahun 2021

2. Kepala BKPP Kota Jayapura yang telah memberikan ijin mengikuti Pelatihan Dasar

CPNS Tahun 2021

3. Terida M. Yansip, S.Sos, MM selaku Penguji yang telah memberikan saran dan

masukan serta penilaian laporan aktualisasi dalam seminar

4. Elisabeth J. Urbinas, SP, MM selaku coach atas semua inspirasi, dorongan, masukan

dan bimbingannya dalam penyusunan laporan aktualisasi ini

5. Korina Beris, SKM selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan

dan bimbingan selama program aktualisasi

6. Ayahanda, Ibunda dan kakak-adik yang mendoakan, membimbing, menasehati,

mendukung, dan memotivasi

7. Keluarga besar Puskesmas Waena Kota Jayapura atas dukungan dan kerjasamanya

8. Seluruh Widyaiswara dan Panitia yang telah mendampingi dan memberikan ilmu

pengetahuan selama pelatihan dasar CPNS ini berlangsung

9. Keluarga besar peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan III tahun 2021

yang setia menemani dan mendukung

Penyusun menyadari bahwa tentu dalam penyusunan ini masih terdapat banyak

kekurangan maka sangat mengharapkan masukan dan saran guna perbaikannya.

vii
Jayapura, 26 Juni 2021

Penulis

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL....................................................................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN.............................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI.......................iii


..................................................................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................iv

PERNYATAAAN PERBAIKAN..........................................................................................v

KATA PENGANTAR...........................................................................................................vi

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ix

BAB I 1

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI..............................................................................6

A. Identifikasi Isu..............................................................................................................6

B. Perumusan dan Penetapan Isu......................................................................................6

C. Rancangan Pemecahan Isu...........................................................................................8

BAB III PENUTUP..................................................................................................................

17

17

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
9
A. Latar Belakang

Malaria di Indonesia merupakan salah satu penyakit yang sampai saat ini masih
menjadi ancaman, bahkan sering menimbulkan kematian apabila tidak diobati secara benar.
Malaria menduduki urutan ke 8 dari 10 besar penyakit utama penyebab kematian di
Indonesia dengan angka kematian di perkotaan 0,7% dan di pedesaan 1,7% (SKRT, 2001).
Empat puluh lima persen (45%) penduduk Indonesia tinggal di daerah risiko tertular
malaria. Pada umumnya daerah endemis malaria terletak di daerah-daerah terpencil dengan
keadaan sosial ekonomi masyarakat masih rendah, transportasi dan komunikasi masih
relatif sulit. Kasus malaria pada tahun 2017 sebanyak 261.617 kasus, 74 % berasal dari
Papua dan terdapat 5 kabupaten sebagai penyumbang terbesar di papua dan salah satunya
Kabupaten Sarmi.

Keterbatasan tenaga kesehatan terutama di tingkat puskesmas untuk dapat


menjangkau semua penduduk di wilayah kerjanya mengakibatkan cakupan penemuan
penderita malaria masih rendah dan sering terjadi KLB. Selain itu karena sebagian
masyarakat belum memahami tanda-tanda malaria, cara pengobatan yang benar serta
bahaya malaria mengakibatkan rendahnya kepedulian masyarakat untuk berperan aktif
dalam upaya penanggulangan malaria. Untuk itu diperlukan langkah-langkah nyata dengan
melibataktifkan masyarakat setempat sebagai kader dalam wadah yang dibentuk dari dan
oleh masyarakat yang dapat berupa Pos Malaria Desa (Posmaldes), Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu), atau wadah lainnya.

Penanggulangan malaria oleh kader dilakukan dengan upaya promotif dan


preventif (pencegahan) yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
serta mencegah KLB. Untuk mencapai hasil yang optimal, upaya tersebut harus dilakukan
dengan berkualitas dan komprehensif.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka para kader perlu dibekali dengan
peningkatan pengetahuan dan keterampilan berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan
dalam Pos malaria Kampung melalui Pelatihan Kader Malaria Kampung.
Melalui kerjasama dan Dukungan Global Fund telah dilkukan Pelatihan Kader
Malaria Kampung di wilayah Kabupaten Sarmi.

10
Oleh karena itu melalui rancangan aktualisasi ini penulis berniat mengoptimalkan
peranan kader malaria kampung dalam deteksi dini kasus malaria di Puskesmas Betaf.
Selain itu penulis memiliki peran untuk menerapkan prinsip dasar ANEKA yang
diharapkan dapat mendorong terwujudnya ASN yang profesional dan berkarakter sehingga
mutu pelayanan dapat ditingkatkan secara bertahap dan berkesinambungan serta dapat
menjalankan tugas, peran dan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik sekaligus perekat dan pemersatu bangsa.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
1.1 Meningkatkan Partispasi masyarakat dalam penanganan malaria
1.2 Mengoptimalkan Fungsi Kader Malaria kampung dalam penanganan malaria
1.3 Memperpendek akses Pelayanan Kesehatan ke masyarakat
2. Manfaat
2.1 Terciptanya Gerakan Berantas Kembali (GEBRAK) Malaria di Kampung
2.2 Terjangkaunya akses pemeriksaan sedian darah malaria

C. Visi dan Misi

1. Visi
Visi pembangunan kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi adalah “
Meningkatankan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Sarmi yang optimal, melalui
upaya pelayanan kesehatan secara terpadu”
2. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi Meningkatankan derajat kesehatan masyarakat
Kabupaten Sarmi yang optimal, melalui upaya pelayanan kesehatan secara terpadu,
maka misi adalah :

1) Memantapkan Manajemen kesehatan yang Dinamis dan akuntabel


2) Meningkatkan kinerja dan Mutu Upaya Kesehatan
3) Memberdayakan Masyarakat dalam bidang Kesehatan
4) Melaksanakan pembangunan Kesehatan yang bersifat komprehensif

D. Tugas dan Fungsi

1. Tugas
Dalam menjalankan tugas sebagai Penanggung Jawab Malaria Puskesmas Betaf penulis
mempunyai Tugas sebagai berikut:

1. Memperkenalkan kader malaria dan tugas-tugasnya kepada masyarakat di desa


tempat tugas kader.

11
2. Bersama kader malaria memberikan informasi secara aktif ke masyarakat
mengenai malaria, pencegahan dan pengobatannya, serta pengendalian faktor
resiko.
3. Memantau jadwal kunjungan rumah bulanan kader malaria dan pelaksanaan
kunjungan rumah.
4. Merekap laporan kader dan memasukkan ke dalam laporan e-sismal
5. menganalisis laporan dari kader malaria serta memanfaatkan sebagai tindak lanjut
upaya penurunan kasus malaria di desa tersebut.
6. Melakukan pembinaan rutin kepada kader malaria.
7. Mendistribusikan dan memonitor kelengkapan bahan dan peralatan kader malaria.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Penulis sebagai Penaggung Jawab Program
Puskesmas Betaf mempunyai Fungsi menejerial program malaria terhadap puskesmas
dan Kader Malaria Kampung, seperti melaporkan hasil kegiatan malaria puskesmas,
merampung dan menganalisa laporan kader malaria kampung.

12
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama bekerja di Puskesmas Betaf Pantai Timur
serta berkonsultasi dengan atasan, isu-isu strategis yang menjadi kendala sampai saat ini
yaitu :
1. Peranan kader malaria kampung dalam upaya deteksi dini kasus malaria belum
optimal
2. Kepatuhan minum obat penderita malariah masih rendah
3. Belum optimal pelayanan ACD (Active Case Detection) malaria
B. Perumusan dan Penetapan Isu

Penetapan salah satu Isu yang menjadi isu prioritas untuk dipecahkan berdasarkan hasi
lindentivikasi sebagaimana tersebut di atas, maka kami menggunaakan matriks USG,
dimana“U”adalah Urgensi yaitu berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan masalah tersebut semakain mendesak suatu masalah untuk
diselesaikan maka semakin tinggi tingkat urgensi masalah tersebut. sedangkan “S” adalah
Serius yaitu berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut terhadap organisasi.
Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi organisasi dan “G” adalah Growth
yaitu berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat berkembang masalah tersebut
maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya.
Dari beberapa isu yang telah di identifikasi diatas maka selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness & Growth), dengan Skor 1-5
sebagai berikut :
1. Sangat kecil
2. Kecil
3. Sedang
4. Besar
5. Sangat besar

13
Dari beberapa isu yang telah diidentifikasi di atas maka selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness & Growth) sebagai berikut :

MATRIX USG

No TOTAL URUTAN
PERMASALAHAN U S G
. SKOR PRIORITAS
Peranan kader malaria kampung dalam 5 5 5 15
1. upaya deteksi dini kasus malaria belum I
optimal
Kepatuhan minum obat penderita malariah 5 5 4 14
2. masih rendah II

Belum optimal pelayanan ACD (Active 3 4 5 12


3. III
Case Detection) malaria

Tolak ukur Jangkauan akses pelayan pemeriksaan darah malaria dengan skor 15,
merupakan masalah yang mempunyai tolok ukur tertinggi pada pada pelayanan Kesehatan
di Puskesmas Betaf

C. Rancangan Pemecahan Isu

Unit Kerja : Puskesmas Betaf Pantai Timur


Identifikasi isu : 1. Peranan kader malaria kampung dalam upaya
deteksi dini kasus malaria belum optimal
2. Kepatuhan minum obat penderita malariah
masih rendah
3. Belum optimal Pelayanan ACD (Active Case
Detection) malaria
Isu yang diangkat : Peranan kader malaria kampung dalam upaya
deteksi dini kasus malaria belum optimal

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Peranan kader malaria kampung dalam


upaya deteksi dini kasus malaria

14
RANCANGAN KEGIATAN

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai-
Mata Pelatihan Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

1 Konsultasi dengan a. Bertemu dengan Terlaksananya konsultasi Pada saat saya bertemu Kegiatan ini
Mentor Kepala Puskesmas dengan Mentor yang dengan Kepala berkotribusi positif
b. Menjelaskan menghasilkan : Puskesmas saya akan pada pencapaian visi
Maksud dan tujuan
- Arahan dan petunjuk melakukannya dengan misi SKPD yaitu no. 1
c. Mendengar dan
untuk pelaksanaan sopan dan santun (Etika yaitu : Memantapkan
menindak lanjuti
rancangan aktualisasi Publik), serta manajemen kesehatan
arahan / petunjuk
selanjutnya. bertanggung jawab yang dinamis dan
Kepala Puskesmas
( Akuntabilitas) akuntabel
kemudian saya akan
mendengarkan arahan
dan petunjuk dengan
dengan teliti, cermat
(Komitmen Mutu)
2 Persiapan pembuatan a. Desain Spanduk terlaksananya persiapan Saat mendesain stiker, Kegiatan ini
Spanduk Informasi b. Diskusi desain pembuatan spanduk saya akan mencari berkotribusi positif
Pelayanan periksa Spanduk dengan pelayanan pengambilan referensi sticker pada pencapaian visi
teman sejawt
darah malaria oleh sampel darah malaria bertanggung jawab misi SKPD no. 2,

15
Kader Malaria c. Konsultasi desain oleh Kader Malaria ( Akuntabilitas ), yaitu : meningkatkan
Kampung Spanduk ke Kampung kemudian setelah kinerja dan mutu
pimpinan / mentor menemukan dan upaya kesehatan
d. Mencetak Spanduk
melakukan desainnya,
saya akan
mendiskusikannya
dengan teman2 sejawat
( WoG ) kemudian
mengkoinsultasikan hasil
desain tesebut kepada
mentor dengan sopan
dan benar ( Etika
Publik dan Anti
Korupsi ). Setelah
mendapat persetujuan
dari mentor, saya akan
mencetak Spanduk sesuai
kebutuhan.dengan
efektif dan efisien
( Komitmen Mutu )
3 Melaksanakan a. Menentukan terlaksananya persiapan Pada saat menetukan Pada kegiatan no. 3
sosialisasi melalui tempat pembuatan spanduk tempat yang akan turut berkontribusi
pemasangan pemasangan pelayanan pengambilan pemasangan spanduk pada visi/misi no. 2,

16
Spanduk spanduk sampel darah malaria saya akan melakukannya yaitu : Menngkatkan
b. Pemasangan oleh Kader Malaria dengan efektif dan Kinerja dan mutu
spanduk pada Kampung efisien ( Komitmen Mutu upaya kesehatan
tempat yang telah
) agar mudah dilihan,
ditentukan
kemudian saya akan
c. Memberikan
melakukan sosialisasi
sosialisasi singkat
( WoG) dengan
saat pemasangan
bertanggung jawab
(Akuntabilitas ) .
Selanjutnya saat
memberikan sosialisasi
dengan tidak membeda
- bedakan
( Nasionalisme) dan
bersikap ramah dan
sopan ( etika publik)
4 Persiapan a. Menyiapkan Kader Terlaksananya Dalam menyiapakan Pada kegiatan no. 4
pelaksanaan Kit malaria pengambilan sampel Kader Kit malaria dan turut berkontribusi
pelayanan b. Menyiapkan Safety darah malaria oleh Kader Safety Box saya akan pada visi/misi no. 2,
Box
pengambilan sampel Malaria Kampung meneliti dengan baik yaitu : Menngkatkan
c. Menyiapkan SOP
darah oleh KMK (KMK) dan benar kualitasnya Kinerja dan mutu
pengambilan
(Komitment Mutu), upaya kesehatan
Sampel darah
kemudian saya akan
malaria

17
menyiapkan SOP
pengambilan darah
malaria secara efektif dan
efisien serta bertanggung
jawab ( Komitmen Mutu
dan Akuntabilitas )
5 Pengambilan Sampel a. Pengambilan sampel Terlaksananya Saat pengambilan sampel Pada kegiatan no. 5
Darah Malaria oleh darah malaria pada pengambilan sampel darah saya mengarahkan turut berkontribusi
Kader malaria penderita malaria darah malaria oleh Kader agar dilakukan sangat pada visi/misi no. 2,
b. Memeriksa sampel
Kampung (KMK) Malaria Kampung hati-hati dan yaitu : Menngkatkan
darah Malaria
(KMK) bertanggung jawab Kinerja dan mutu
c. Membuat laporan
sesuai SOP upaya kesehatan
hasil pemeriksaan
( Akuntabilitas ).
Pada saat memeriksa
sampel darah sesuai
tahapan yang benar (
Komitment Mutu) dan
melakukan pencatatan
pelaporan hasil
pemeriksaan secara
bertanggung jawab
(akuntabilitas)
6 Membuat Laporan a. Menghadap Terlaksananya konsultasi Saat menghadap Pada kegiatan no. 6
pimpinan/mentor
18
b. Melaporkan Hasil dengan Kepala pimpinan saya akan turut berkontribusi
kegiatan Puskesmas serta laporan melakukannya dengan pada visi/misi no. 1,
c. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sopan dan santun ( yaitu : Memantapkan
aktualisasi yang sudah dilakukan. Etika Publik ), kemudian manajemen kesehatan
saya akan melaporkan yang dinamis dan
hasil kegiatan dengan akuntabel
jujur ( Anti Korupsi ),
dan saya akan membuat
laporan dengan tepat
sesuai apa yang telah
saya lakukan dengan
penuh rasa tanggung
jawab ( Akuntabilitas )

19
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari rancangan aktualisasi yang telah disusun di atas ditemukan tiga identifikasi isu-isu
strategis yang menjadi kendala sampai saat ini yaitu :
1. Peranan kader malaria kampung dalam upaya deteksi dini kasus malaria belum
optimal
2. Kepatuhan minum obat penderita malariah masih rendah
3. Belum optimal pelayanan ACD (Active Case Detection) malaria
Dan yang menjadi gagasan pemecahan isu adalah jangkauan Akses pelayanan pemeriksaan
darah malaria yang belum optimal

4. SARAN
Pada akhir pelaksanaan rancangan aktualisasi ini diharapkan mendapat masukkan-
masukkan dari penguji dan coach untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini sehingga
dapat berguna bagi pelaksanaan aktualisasi hingga menjadi habituasi di tempat kerja.

Anda mungkin juga menyukai