Perhitungan Heritabilitas (Andriko Kembaren)
Perhitungan Heritabilitas (Andriko Kembaren)
PERHITUNGAN HERITABILITAS
ANDRIKO KEMBAREN
CAA 117 051
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN
I.1. Lata Belakang....................................................................... 1
I.2. Tujuan................................................................................... 2
IV. PENUTUP
IV.1. Kesimpulan .......................................................................... 11
IV.2. Saran .................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
2
I.
II. PENDAHULUAN
3
ditentukan oleh tingkat keragaman sifat dalam populasi yang diseleksi dan nilai
duga heritabilitas, juga bergantung pada ko-relasi antarsifat (Nasir, 2001).
Korelasi berfungsi untuk menilai keeratan hubungan antardua karakter atau lebih.
Penelitian keragaman genetik dan korelasi antar komponen hasil kacang hijau
telah banyak di-lakukan namun hasilnya bervariasi. Penelitian Trustinah dan
Iswanto (2013) mendapatkan nilai heritabilitas tinggi pada bobot 1.000 biji, umur
ber-bunga, umur masak, dan tinggi tanaman, sedangkan hasil biji per tanaman
memiliki nilai kemajuan genetik yang tinggi. Kajian korelasi yang dilakukan
Hakim (2006) pada 300 aksesi plasma nutfah ka-cang hijau mendapatkan karakter
bobot biji, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong, pan-jang polong,
dan bobot 1.000 biji berkorelasi positif nyata dengan hasil. Indeks panen memiliki
nilai koefisien keragaman genetik yang tinggi, dan jumlah polong per tanaman
memiliki nilai koefisen keragaman fenotipik tinggi pula. Bobot 1.000 biji dan
indeks panen memiliki nilai duga kemajuan genetik yang tinggi, sedangkan
jumlah polong per tanaman dan indeks panen berkorelasi positif nyata dengan
hasil biji per tanaman (Kumar et al., 2010). Seleksi menggunakan beberapa
karakter sekaligus tidak mudah. Oleh karena itu, beberapa metode seleksi
dikembangkan untuk membantu pemulia dalam memilih genotipe unggul sesuai
tujuannya. Salah satu metode yang digunakan adalah metode seleksi indeks.
Metode seleksi indeks memerlukan informasi nilai duga parameter genetik,
korelasi, dan nilai ekonomis (Jensen, 1988). Metode seleksi ini telah berhasil
menyeleksi empat dari 34 genotipe kacang hijau yang memiliki daya hasil tinggi
dan panen serempak (Sutjahjo et al., 2007). Penelitian ini bertujuan untuk
mengeta-hui nilai duga parameter genetik dan korelasi antar komponen hasil
sehingga dapat digunakan sebagai kriteria seleksi kacang hijau umur genjah.
II.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar magasiswa dapat mempelajari cara
penafsiran besarnya keragaman genotype dan heritabilitas arti luas dari karakter
karakter tanaman.
4
5
III.BAHAN DAN METODE
6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
7
20 27 59
19 15 58
33 12 30 75 18,2
30 32 21
V.C 1 30 13 33
29 17 32
33 17 43
8
15 42 32 68, 30,
8 2
V.C
2 30 45 33
. 28 22 40
25 20 36
20 25 34
60 45 33 59, 37,
6 6
V.C 3 45 20 35
60 30 32
70 69 31
50 24 36
26 21 53 60, 20
6
C.D 1 24 16 54
33 21 56
20 27 58
19 15 54
45 32 56 41, 28
4
C.D 2 43 30 54
40 25 55
38 26 57
41 27 53
29 35 55 26 42,
4
C.D 3 28 42 49
23 50 54
23 47 56
27 38 57
31 35 49 28 32,
2
C.E 1 32 31 48
27 33 37
24 34 36
26 28 45
C.E 2 23 33 45 26, 32,
4 4
30 33 43
26 35 44
27 30 46
9
26 31 45
24 16 46 22, 26,
2 2
C.E 3 20 32 45
29 59 41
15 8 43
23 16 45
38 26 60 41, 20,
4 8
C.F 1 32 14 61
48 16 67
47 24 68
42 24 67
24 16 65 22, 26,
2 2
C.F 2 20 32 67
29 59 68
15 8 64
23 16 65
41 20 69 36, 31,
2 8
C.F 3 45 25 58
43 33 60
22 40 57
30 41 55
10
TOTAL 718,4
Rumus Anova
SK db JK KT Nilai Harapan
Ulangan r-1/2 31584 43,60
Genotipe (G) g-1/5 1869,68 605,04 M2 σ2e+r(σ2g+ σ2 gl+ σ2 gm+ σ2 glm)
Galat (r-1)(g-1)/10 33453,68 148,54 M1 σ2e
σ2e = M1
σ2e + r σ2g = M2
M1 + rσ2g = M2
rσ2g = M2-M1
σ2g = (M2-M1)/r
σ2g
h2 (BS) = ---------- x 100%
σ2p
11
Tabel 3. Anava pada tinggi tanaman
SK db JK KT F hit
Ulangan 2 87.20444 43.60222
Genotip (G) 5 3630.258 605.043 M2
σ2e = M1 (148.5396)
M1 + rσ2g = M2
σ2g 152.17
2
h (BS) = ---------- x 100% ------------ = 75,45
2
σp 201.68
12
IV.2. Pembahasan
ragam genetik
H 2= x 100 %
ragam fenotipe
2 σ2 g
H = x 100 %
σ2 p
σ2 g
¿ x 100 %
σ 2 g+ σ 2 e
2 152.17
H = x 100 %
201.68
13
V. PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil perhitungan nilai heritabilitas pada tanaman kacang
hijau untuk varietas (V2 dan V3) yaitu karakter tinggi tanaman, jumlah daun dan
berat 1000 biji tanaman kacang hijau varietas (V2 dan V3) lebih banyak di
pengaruhi oleh faktor genetis disbanding dengan faktor lingkungan dimana
pengaruh faktor genetis mencapai 75.45121%. sedangkan faktor 24.54879%.
V.2. Saran
Untuk praktikum selanjutnya agar dapat dilaksanakan secara bersama-sama
sehingga dosen atau pembimbing juga dapat membimbing secara langsung para
mahasiswa/praktikan sehingga mahasiswa juga lebih mudah memahami yang di
sampaikan oleh dosen atau pembimbing selama waktu pelaksanaan praktikum.
Dan kita berdoa juga supaya pandemi covid-19 ini cepat selesai supaya praktikum
secara berkelompok dapat di laksanakan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15