Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA BENGKULU

DINAS KESEHATAN KOTA BENGKULU


UPTD PUSKESMAS JALAN GEDANG
JL. Pangeran Natadirja KM. 7 Kota Bengkulu Kode Pos 38225
Email: puskesmas1234@gmail.com Telepon (0736) 347930

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS JALAN GEDANG


NOMOR : 800/TU/ /PKM-JG/ /2018

TENTANG
PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS, SASARAN KINERJA
UKM, PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA UPTD PUSKESMAS JALAN GEDANG,

Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis UPTD Puskesmas Jalan


Gedang dilaksanakan kebutuhan pasien;

b. bahwa sasaran kinerja UKM Wajib dilakukan analisis


kinerja berdasarkan hasil cakupan yang akan dicapai;

c. bahwa sasaran kinerja UKM ditentukan sesuai


dengan kemampuan UPTD Puskesmas Jalan Gedang;

d. bahwa pelayanan klinis UPTD Puskesmas Jalan


Gedang perlu memperhatikan mutu dan keselamatan
pasien:

e. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis


dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien, bermutu, dan
memperhatika keselamatan pasien, maka perlu
disusun kebijakan pelayanan klinis di UPTD
Puskesmas Jalan Gedang;

f. bahwa keselamatan pasien dianalisis dan


ditindaklanjuti sesuai dengan kemampuan UPTD
Puskesmas Jalan Gedang.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 46 Tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 1457/MENKES/SK/XI/2003 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota.
MEMUTUSKAN

Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS JALAN


n GEDANG TENTANG PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA
PUSKESMAS, SASARAN KINERJA UKM, PENINGKATAN
MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

KESATU : Kebijakan pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Jalan


Gedang sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.

KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bengkulu
Pada Tanggal 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS JALAN GEDANG
KOTA BENGKULU

Izhar Supriyadi
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS JALAN GEDANG
NOMOR: 800/TU/ /PKM-JG/ /2018
TENTANG PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA
PUSKESMAS, SASARAN KINERJA UKM,
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN

A. Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas:


1. Penanggung jawab manajemen mutu harus ditetapkan dengan
kejelasan tugas tanggung jawab dan wewenang
2. Pedoman peningkatan mutu dan kinerja
3. Perencanaan perbaikan mutu dan kinerja
4. Pengukuran mutu dan kinerja dengan indikator yang jelas
5. Perbaikan mutu dan kinerja yang berkesinambungan berdasarkan
penilaian mutu dan kinerja
6. Peran pimpinan dan seluruh karyawan dalam peningkatan mutu dan
kinerja
7. Evaluasi perbaikan kinerja melalui audit internal
8. Pelaksanaan rapat tinjauan manajemen
9. Pemberdayaan pengguna dalam perbaikan mutu dan kinerja
10. Kajibanding kinerja
B. Sasaran kinerja UKM
1. Perbaikan kinerja UKM
a. Budaya perbaikan kinerja UKM.
b. Peran Kepala Penanggung jawab, Pelaksana dalam perbaikan mutu
dan kinerja UKM.
c. Perbaikan kinerja UKM yang berkesinambungan yang
terdokumentasi.
d. Pemberdayaan sasaran dalam perbaikan kinerja.
e. Kajibanding kinerja UKM yang terintegrasi.
C. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien,
1. Peningkatan mutu layanan klinis
a. Tetapkan kebijakan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
b. Susun tim mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dengan
kejelasan uraian tugas
c. Susun program mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
d. Laksanakan program mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
sesuai rencana
e. Lakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
2. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
a. Kebijakan mutu dan keselamatan pasien:
1) Mewajibkan semua praktisi klinis berperan aktif dalam
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2) Penetapan area prioritas dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
3) Penetapan indicator-indicator mutu dan keselamatan pasien
4) Penetapan standar/panduan pelayanan klinis
5) Penetapan budaya/tata nilai mutu dan keselamatan pasien
6) Diterapkannya manajemen risiko dalam upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
b. Dibentuk tim mutu dan keselamatan pasien dengan kejelasan
tanggung jawab dan uraian tugas, yang anggotanya adalah praktisi
klinis
3. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
a. Adanya komitmen (terdokumentasi) praktisi klinis untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara berkelanjutan
b. Pemahaman praktisi klinis thd mutu dan keselamatan pasien
(melalui sosialisasi, workshop, pelatihan)
c. Keterlibatan praktisi klinis dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang ditunjukkan dalam:
1) Peran aktif dalam penyusunan, pengumpulan, analisis dan tindak
lanjut terhadap pencapaian indicator klinis
2) Penilaian terhadap perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
(sesuai dengan budaya dan tata nilai keselamatan pasien (contoh:
kebiasaan cuci tangan, kebiasaan melakukan chek ulang untuk
menghindari kekeliruan, budaya tidak saing menyalahkan)
3) Ide-ide perbaikan pelayanan klinis
4) Penyusunan rencana, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
perbaikan mutu dan keselamatan pasien
5) Indikator meliputi:
a) Indikator mutu pada penilaian oleh pasien, asuhan pasien
(mulai dari patient assessment dan pelaksanaan asuhan),
pelayananan penunjang medis, penggunaan antibiotika.
b) Indikator keselamatan pasien: tidak terjadinya salah
identifikasi pasien, tidak terjadinya kesalahan pemberian obat,
tidak terjadinya kesalahaan prosedur klinis, pengendalian
infeksi (tidak terjadi infeksi akibat pemberian pelayanan), dan
tidak terjadinya pasien jatuh, dilakukannya kebiasaan cuci
tangan (hand hygine)
6) Layanan klinis dilaksanakan berdasarkan standar/panduan
pelayanan klinis
7) Disusun Perencanaan mutu dan keselamatan pasien berdasar:
a) Area prioritas (3H + 1P)
b) Hasil monitoring dan pengukuran indicator-indicator mutu dan
keselamatan pasien
c) Identifikasi Risiko dan Analisis risiko
d) Pelaporan dan analisis terjadinya KTD, KTC, KNC dan KPC
d. Dilakukan monitoring mutu dan keselamatan pasien melalui
penyusunan indicator mutu dan keselamatan pasien (dengan target
yang jelas), pengumpulan data dan analisis terhadap pencapaian
indicator.
Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien memuat:
1) montoring dan penilaian kinerja pelayanan klinis
2) Monitoring dan penilaian kinerja dan perilaku sdm klinis
3) Pelaporan insiden keselamatan pasien (KTD, KTC, KNC, KPC)
4) Implementasi manajemen risiko pada area prioritas:mulai dari
identifikasi risiko klinis,
5) Analisis risiko, dan upaya untuk meminimalkan risiko
(dengan metoda Failure mode and effect analysis/FMEA)
a) Penyusunan panduan praktik klinis dan SOP klinis
b) Monitoring dan penilaian sasaran keselamatan pasien
c) Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan
laboratorium
d) Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan obat
e) Program diklat mutu dan keselamatan pasien,
f) Penyediaan sumber daya untuk melaksanakan rencana
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
6) Pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien:
a) Tindak lanjut dari hasil pengukuran indicator dan jika ada
permasalahan/complain, maupun KTD, KTC, dan KNC
b) Program-program yang ada pada rencana
7) Monitoring, evaluasi dan tindak lanjut thd pelaksanaan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien sesuai dengan yang
direncanakan yang dikomunikasikan kepada semua praktisi
klinis dan dilaporkan pada pimpinan

KEPALA UPTD PUSKESMAS


JALAN GEDANG

Izhar Supriyadi

Anda mungkin juga menyukai