MODUL PERKULIAHAN
Teknologi Hijau
Abstract Kompetensi
Teknologi hijau atau teknologi alam Mahasiswa diharapkan mampu
sekitar adalah penggunaan sains menjelaskan Teknologi Hijau,
alam sekitar untuk memulihara Teknologi Ramah Lingkungan,
sumber dan alam sekitar semula jadi Ruang Lingkup Teknologi Hijau
dan mengawal kesan negatif aktiviti serta Penerapan Teknologi Hijau di
manusia. Pembangunan beberapa negara.
mampan adalah teras kepada
teknologi alam sekitar yang
bermaksud penyelesaian perlu
mengambil kira aspek sosial,
ekonomi dan alam sekitar.
13
Atep Afia Hidayat, Ir.MP
Pengertian Teknologi Hijau
Konsep proses dan teknologi hijau adalah proses dan teknologi yang ramah
lingkungan, ditingkatkan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga tidak merusak
lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. Beberapa orang merujuk teknologi hijau
sebagai teknologi lingkungan dan teknologi bersih. Harapan yang ada adalah bahwa bidang
ini akan membawa kebaruan dan perubahan inovasi dalam kehidupan diurnal yang sama
besarnya dengan teknologi informasi. Selain itu, hari ini karena pentingnya ini teknologi,
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
b. Teknologi sosial (teknologi komunitas) yang dikuasai oleh komunitas. Dalam hal ini
sistem komunitas memproduksi artifak. Awalnya merupakan teknologi empiric yang
berkembang dan menyebar menjadi teknologi komunitas.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
Di sisi lainnya Karyono (2009) menjelaskan, bahwa banyak teknologi yang bersifat
rawan terhadap konsumsi energi, seperti: Teknologi untuk bangunan, misalnya
pembangunan gedung secara vertikal bersifat konsumtif energi, antara lain untuk
penyediaan fasilitas lift, eskalator, AC (teknologi pengkondisian udara mekanis) dan
sebagainya. Dalam hal ini dipenukan adanya penelitian mengenai kemungkinan
menggunakan ventilasi alamiah untuk gedung bertingkat, sebagaimana di Eropa banyak
gedung yang tidak menggunakan AC meskipun pada saat musim panas; Teknologi untuk
transportasi, dalam hal ini perencana kota dan arsitek dituntut untuk merancang kondisi kota
yang mampu meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor, yaitu lebih memilih berjalan
dan bersepeda, sebagaimana di beberapa kota di Eropa seperti Kopenhagen, Barcelona,
Berlin, dan Paris, di mana pemerintah kota menyediakan sepeda pinjaman; Teknologi untuk
mesin dan otomotif, menjadi tantangan tersendiri bagi ahli mesin dan elektro untuk
menciptakan alat yang mengkonsumsi energi lebih rendah, dengan volume bahan bakar
yang lebih sedikit motor penggerak mampu memiliki kinerja yang lebih besar; dan Teknologi
untuk pembangkit energi, yang semula masih sangat bergantung pada energi fosil, secara
perlahan harus dapat disubstitusi oleh sumber energi yang lebih ramah lingkungan, mulai
dari energi surya (sel surya), energi angin (generator angina), energi air atau Hydropower
(generator air), biomassa, biogas, biofuel (biodiesel, bioethanol, dan sebagainya), energi
panas bumi (geothermal), hydrogen cair (Hz), dan energi dari laut (ocean energy).
Kesadaran akan perlunya teknologi yang lebih ramah lingkungan makin meluas.
Teknologi yang boros energi terutama sumber energi fosil, kalau dtetap dipertahankan
berpotensi besar mengancam kerusakan permanen kondisi Planet Bumi, sekaligus
membahayakan kehidupan umat manusia. Karoyono (2009) menyebutkan, bahwa ketika
Eropa mengalami krisis energi pada tahun 1973, muncul istilah teknologi tepat guna
(appropriate technology). Prinsipnya ialah menghilangkan ketergantungan pada sumberdaya
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
Dalam hal ini dapat dikatakan, bahwa kebangkitan Teknologi Hijau hampir sejajar
dengan fenomena teknologi informasi. istilah Teknologi Hijau terus muncul ke permukaan,
semakin banyak dibahas dalam berbagai diskusi dan seminar, begitu pula menyangkut
aplikasinYa semakin meluas, bahkan sudah muncul pemeringkatan negara berdasarkan
intensitasnya dalam aplikasi Teknologi Hijau.
Teknologi Hijau bersama lima belas bidang lainnya seperti Pangan dan pertanian,
Penerbangan dan Antariksa, Teknologi Maritim serta ketenaganukliran Pengawasannya
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
Menurut catatan Kuswartojo (2002), Agenda 21 adalah program aksi dunia untuk
pembangunan berkelanjutan yang disepakati oleh 178 Negara, termasuk Indonesia. Agenda
21 ini terdiri dari empat bagian, bagian pertama tentang program yang berkaitan dengan
dimensi SOSiaI ekonomi, bagian kedua tentang pengelolaan sumberdaya dan pencemaran,
bagian ketiga tentang program untuk penguatan kelompok utama dan keempat program
pengembangan sarana implementasi. Agenda 21 antara lain memprogramkan perbaikan
kapasitas untuk mengembangkan dan mengelola teknologi berwawasan lingkungan.
Agenda 21 merupakan salah satu hasil dari Konferensi PBB mengenai Lingkungan dan
Pembangunan di Rio De Janerio, Brazil, 3 sampai 14 Juni 1992.
Beberapa definisi teknologi hijau sebagaimana yang dirangkum oleh Shidqi (2016) dan
Soemarno (2011) dari berbagai sumber:
2. Teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian atau
keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Kelestarian atau keberlanjutan
(sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan
masyarakat secara berkelanjutan dimasa depan tanpa merusak sumber daya alam,
atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Perkembangan teknologi hijau semakin pesat, antara lain dengan mengacu pada beberapa
konsep yang menjadi tujuan aplikasinya:
2. Konsep daur ulang, di mana dalam proses produksi manufaktur dirancang sedemikian
rupa supaya dapat didaur-ulang atau digunakan kembali. Setiap kegiatan produksi
menggunakan material tertentu, namun hendaknya diupayakan tidak banyak material yang
terbuang, baik material bekas pakai atau sisa dari proses produksi. Kegiatan daur ulang
dimaksudkan untuk menghemat sumberdaya alam dan energi, salah satu caranya ialah
dengan penerpan teknologi hijau.
3. Konsep pengurangan limbah dan polusi, di mana pola produksi dan konsumsi diubah
sedemikian rupa sehingga hanya menghasilkan seminimal mungkin limbah dan polusi.
Limbah padat dan cair serta polutan selalu dilepaskan dari kegiatan industri, transportasi,
maupun rumah tangga. Pedu ada keinginan yang kuat dari seluruh warga Planet Bumi untuk
secara bersama-sama mengurangi keluaran limbah dan polutannya, caranya ialah dengan
menerapkan teknologi hijau.
5. Konsep Viabilitas, intinya ialah bagaimana kegiatan produksi dan konsumsi ramah
lingkungan senantiasa terpelihara keberadaannya. Selain ada juga hidup dan berkembang.
Dengan mendapat dukungan berbagai pihak, baik pemerintah. industri perbankan,
profesional, akademisi, peneliti, dan sebagainya Pengembangan berbagai pusat kegiatan
ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk perlu dibarengi dengan Upaya yang
serius untuk melindungi keberlanjutan sumberdaya alam dan keberlangsungan Planet Bumi.
1. Kenyamanan Sosial, hakikat dari pengembangan dan penerapan teknologi antara lain
untuk menumbuhkan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat. Namun dalam hal ini
kenyamanan hendaknya bersifat jangka panjang atau berkelanjutan. Sebagai gambaran
menggunakan kendaraan bermotor yang berbahan bakar fosil (BBM) memang secara
seketika menimbulkan kenyamanan, tetapi dalam jangka panjang keberadaan bahan bakar
fosil tersebut akan makin menyusut, bahkan habis. Dengan demikian kenyamanan tidak
bersifat jangka panjang, bandingkan jika kendaraan tersebut menggunakan tenaga surya
(sel surya), maka kenyamanan sosial akan lebih lama lagi.
2. Ekonomis, penerapan teknologi hijau sedapat mungkin harus rendah biaya dengan nilai
manfaat yang seoptimal mungkin. Sebagai gambaran pemanfaatan tenaga surya untuk
kebutuhan rumah tangga sebenarnya dapat diperluas untuk rumah atau bangunan yang ada
di Indonesia. terutama mengingat keberadaannya di daerah tropis yang mendapat
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
3. Ramah lingkungan, teknologi hijau merupakan teknologi bersm dan ramah lingkungan.
Dengan demikian dalam setiap rancangan, pengembangan dan aplikasinya prinsip ramah
lingkungan harus menjadi salah satu patokan. Ramah lingkungan artinya dampak
penggunaan teknologi tersebut masih hanya menimbulkan dampak yang masih dalam
lingkup ambang batas yang ditentukan. bahkan lebih baik lagi seandainya dampak
lingkungannya nihil.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
1. Energi hijau, masalah yang paling mendesak untuk teknologi hljau adalah energi,
termasuk pengembangan bahan bakar alternatif, serta dikembangkannya cara baru untuk
menghasilkan energi, termasuk efisiensi energi. Pemenuhan kebutuhan energi di Planet
Bumi ini masih sangat tergantung pada bahan bakar fosil, pada tahun 2010 masih mencapai
67,6 persen: hyidropower 16,1 persen, nuklir 13 persen, dan kontribusi energi terbarukan (di
luar hydropower) hanya 3,3 persen (MC. 2013).
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
3.Kimia hijau (Green chemistry), dalam proses penemuan, desain dan aplikasi proses dan
produk kimia semaksimal mungkin menghilangkan penggunaan bahan berbahaya beracun
beserta turunannya. Pembahasan lebih lanjut lihat bab sebelumnya.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
1. Finlandia, dikenal senagai negara yang berfungsi sebagai laboratorium untuk solusi
lingkungan. Sektor energi terbarukan di negara ini tumbuh lebih dari lima persen oer tahun,
dan dari kegiatan ekspornya berhasil mendatangkan devisa. Di Finlandia terdapat sekitar
2.000 perusahaan yang menerapkan teknologi berkelanjutan. sehingga menjadi daya tarik
untuk investor. Finlandia bekerjasama dengan Brasil untuk mengembangkan teknologi lepas
pantai yang ramah lingkungan, termasuk pembuatan kapal dan pengeboran minyak.
Pengembangan Teknologi Hijau di Finlandia berhasil mempekerjakan 50 ribu orang, dan
akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2020.
2. Amerika Serikat (AS), dikenal sebagai negara yang paling rajin dalam investasi untuk
pengembangan Teknologi Hijau. Sebagai catatan tahun 2010 jumlah investasi mencapai 5,2
miliar US $ dan pada tahun 2011 meningkat jasi 6,8 miliar US $. California tercatat sebagai
negara bagian terbesar dalam investasi Teknologi Hijau, yaitu mencapai 54 persen dari
seluruh investasi Teknoiogi Hijau di AS. Pengembangan teknologi hijau di AS berhasil
menarik investasi dalam dan luar negeri, namun kebijakan pemerintah federal mengenai
energi masa depan penu diperjelas. Sementara BLS (2013) melaporkan, bahwa sekitar lima
puluh tujuh persen dan bisnis di Amerika Serikat menggunakan teknoiogi hijau sebagai
upaya untuk meningkatkan efisiensi energi. Di sisi lainnya sekitar lima puluh persen industri
menerapkan teknologi hijau sebagai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan limbah
dari proses produksi
3. Swedia, memiliki kinerja baik untuk semua indikator yang disurvei. Salah satu keunggulan
Swedia ialah menyediakan pendanaan yang besar untuk penelitian dan pengembangan.
Swedia memiliki pusat keunggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memiliki kemitraan strategis dengan industri terkemuka, sehingga lebih siap dalam
menghadapi beragam persoalan lingkungan. Swedia senantiasa mengembangkan solusi
dan teknologi hijau untuk berbagai sektor, mulai dari green building sampai daur ulang
limbah menjadi sumber energi, sehingga hampir 80 persen rumah di Swedia
memanfaatkannya untuk berbagai proses pemanasan. Swedia tercatat sebagai negara yang
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
4. Denmark, negara kecil ini memiliki potensi untuk membuat perubahan yang besar ke arah
masa depan yang lebih berkelanjutan melalui novasi hijau dan penerapan teknologi hijau.
Keunggulan Denmark terutama dalam kemampuannya dalam mendukung perusahaan baru
untuk mengembangkan teknologi bersih, sehingga mendapatkan keuntungan ekonomi dan
kelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan energi angin di Denmark termasuk yang paling
maju di dunia. sehingga membuat ambisi pemerintah untuk menurunkan emisi sampai 40
persen pada tahun 2010. Energi angina akan memenuhi setengah dari kebutuhan energi
Denmark. Hal lain yang menonjol di Denmark ialah meluasnya penggunaan moda
kendaraan bebas energi, yaitu speda. Pemerintah Kota Kopenhagen menyediakan sepeda
pinjaman untuk warga dan pendatang. Ternyata upaya tersebut ditiru oleh pemerintah Kota
Barcelona, Berlin, Paris dan Rio de Janeiro. Pengembangan teknologi hijau Denmark
meluas ke negara lainnya, antara lain mengembangkan kemitraan dengan China.
5. Inggris, termasuk negara yang memiliki perhatian yang besar terhadap pengembangan
Teknologi Hijau. Inggris antara lain mengembangkan proyek-proyek dekontaminasi tanah,
daur ulang limbah, dan sistem listrik modern untuk transportasi di sekitar Bandara London.
inggris mempakan negara yang meneman peringkat keenam paling menarik untuk investasi
energi terbarukan.
6. Kanada. negara berhasil mengembangkan Teknologi Hijau paling mutakhir. Kanada tems
mengembangkan insentif dan investasi teknologi bersih untuk mengurangi pelepasan
karbon ke atmosfer. Kanada menduduki peringkat kesembilan dalam kepemilikan kapasitas
daya terpasang energi angin, yaitu mencapai 5.200 MW atau sekitar 2,2 persen dan
kapasitas daya terpasang energy angin yang ada di dunia.
7. Swiss, meskipun memiliki dukungan keuangan yang saat ini relatif lemah, namun memiliki
input inovasi yang sangat tinggi. Industri cleantech didorong oleh output yang tinggi melalui
paten lingkungan dan kebijakan pemerintah yang sangatmendukung.
9. Irlandia, negara ini terus mengembangkan program investasi hijau dengan peningkatan
dana mencapai dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. Irlandia merupakan negara pertama
yang menerima sistem kredit karbon yang dihasilkan oleh proyek yang berhasil mengurangi
emisi dari deforestasi . Sebagai catatan negara-negara maju telah diwajibkan oleh Protocol
Kyoto untuk menurunkan emisi gas karbon, yang menjadi penyebab utama pemanasan
global. Negara maju dapat membeli poin atau kredit penumnan emisi karbon dari proyek
ramah lingkungan di negara berkembang melalui clean development mechanism (CDM).
Konsentrasi Irlandia dalam mengembangkan energy terbarukan telah melalui eksplorasi
energi pasang sumt dan gelombang di lautan.
Sebagai catatan. dalam laporan tahun 2012, Korea Selatan menduduki peringkat ke
delapan dalam penerapan Teknologi Hijau. Korea Selatan merupakan negara eksportir
Teknologi Hijau untuk perkotaan. Korea Selatan bemasil dalam pengembangan proyek
perencanaan kota yang berkelanjutan “Songdo International Business District" . yang
merupakan pusat keunggulan dalam teknologi, pendidikan dan bisnis. Terietak sekitar 65
kilometer dari Seoul. Sejak tahun 2009, Korea Selatan memiliki stretegi pertumbuhan hijau,
yang dikenal sebagai rencana aksi “Green Growth" yang mencangkup peningkatan investasi
pemerintah. kerjasama internasional dan komersialisasi teknologi hijau.
Sedangkan di Malaysia sejak tahun 2009 sudah terbentuk Kementerian Tenaga, Teknologi
Hijau dan Air (KeTTHA). Teknologi hijau dijadikan sebagai pemacu pertumbuhan baru yang
menawarkan peluang yang banyak, potensi yang luas, dan peningkatan ekonomi. inovasi
serta kekayaan negara. Dalam hal ini pembangunan ekonomi dan pendidikan teknik
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
Penggilingan bola adalah teknologi hijau yang sederhana, cepat, hemat biaya dengan
potensi yang sangat besar. Salah satu aplikasi yang paling menarik dari teknologi ini di
bidang selulosa adalah preparasi dan modifikasi kimia nanokristal dan serat nano selulosa.
Meskipun sejumlah penelitian telah dilaporkan dalam literatur, potensi teknik ini di bidang
nanopartikel selulosa belum sepenuhnya dieksploitasi (Piras dkk, 2019).
Salah satu yang populer dalam teknologi energi hijau adalah energi matahari.
Energi matahari telah bergeser mengesankan teknologi. Teknologi surya awal terdiri dari:
sel fotovoltaik skala kecil. Teknologi terbaru sistem PV skala besar telah dimasukkan ke
dalam Salah satu yang populer dalam teknologi energi hijau adalah energi matahari. Energi
matahari telah bergeser mengesankan teknologi. Teknologi surya awal terdiri dari: sel
fotovoltaik skala kecil. Teknologi terbaru sistem PV skala besar dimasukkan ke dalam
jaringan listrik. Biaya teknologi telah turun substansial selama 30 tahun terakhir. NS
Ekspansi yang cepat dari pasar energi surya adalah hasil dari kebijakan pemerintah yang
mendukung instrument, peningkatan volatilitas harga dan eksternalitas lingkungan dari
bahan bakar fosil, terutama emisi gas rumah kaca. Pada dasarnya potensi sumber daya
energi surya yang jauh melebihi seluruh permintaan energi global. Meskipun potensi
teknisnya sangat besar dan pertumbuhan pasar baru-baru ini, kontribusi energi matahari
untuk energi global berbagai pasokan masih dapat diabaikan (Syahputra dan Soesanti,
2016).
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
Iravani, A., Akbari, M. H., & Zohoori, M. (2017). Advantages and disadvantages of green
technology; goals, challenges and strengths. Int J Sci Eng Appl, 6(9), 272-284. Dalam
https://www.ijsea.com/archive/volume6/issue9/IJSEA06091005.pdf (Diakses pada 10
Oktober 2021).
Piras, C. C., Fernández-Prieto, S., & De Borggraeve, W. M. (2019). Ball milling: a green
technology for the preparation and functionalisation of nanocellulose derivatives. Nanoscale
Advances, 1(3), 937-947. Dalam
https://pubs.rsc.org/en/content/articlehtml/2019/na/c8na00238j (Diakses pada 10 Oktober
2021).
Syahputra, R., & Soesanti, I. (2016). Application of Green Energy for Batik Production
Process. Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 91(2), 249. Dalam
http://www.jatit.org/volumes/Vol91No2/4Vol91No2.pdf (Diakses pada 10 Oktober 2021).
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU