Anda di halaman 1dari 18

PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM
11
Modul ke:

Fakultas
TEKNIK
PERADABAN ISLAM

Program Studi
Teknik Industri Mustamah S.Pd.I., MM.

Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi


Pendahuluan

Islam hadir di tengah kerasnya peradaban


jahiliyah, melalui Nabi Muhammad saw.
Selanjutnya Islam mampu bermetamorfosa
menyebar hampir ke seluruh penjuru jagad.
Setelah masa Rasulullah saw, yang kemudian
dilanjutkan oleh masa khulafaur-rasyidin dan
dinasti-dinasti Islam yang muncul sesudahnya.

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Pengertian
• Terma sejarah dalam bahasa Arab diterjemahkan dengan
tarikh, kata ini menurut Sidi Gazalba berasal dari bahasa
Arab yang berarti buku tahunan, kronik, perhitungan
tahun, buku riwayat, tanggal, pencatatan tanggal.
Sedangkan kata peradaban, dapat dijumpai dengan
terjemah hadharah dengan penerjemahan Arab dan
civilization dalam terjemah bahasa Inggris. Dalam studi
sejarah peradaban Islam, ada dua kata yang sering
“dimiripkan” antara peradaban dengan kebudayaan.
Padahal bagi Badri Yatim peradaban sering
diterjemahkan dengan hadharah islamiyyah, peradaban
Islam, walaupun sebenarnya kebudayaan merupakan
hasil dari peradaban.

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Iman

Perkembangan dari peradaban Islam yang terus


mengalami
Sejarah
perkembangan, sejatinya didasari oleh
Peradaban
beberapa hal:
Islam
Amal Ilmu

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Geografi Semenanjung Arabia
• Secara etimologis, term Arab ada yang mendefinisikan
sebagai padang pasir, tanah gundul, dan gersang yang
tidak ada air dan tanamannya. Pernyataan ini nampak jelas
bila dilihat dari tinjauan geografis jazirah Arab di mana luas
tanah yang mereka singgahi yaitu Simenanjung Arabia.
Terletak di Asia Barat Daya, luasnya 1.027.000 mil persegi
merupakan hamparan gurun pasir yang tandus dan sulit
ditemukan sumber mata air sebagai kebutuhan
keberlangsungan kehidupan manusia. Bahkan kondisi ini
pun sangat populer dalam sejarah Sayyidah Hajar dan
putranya nabi Isma’il yang kesulitan mencari sumber mata
air sebagai pelepas dahaga di tengah teriknya kondisi
geografis jazirah Arab.

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Asal usul Bangsa Arab

• Muhammad Ridha dalam bukunya sirrah nabawiyyah


menyebut bahwa bangsa Arab yang paling tertua adalah
mereka yang masih eksis dan tetap hidup paska banjir
bandang yang dialami nabi Nuh a.s. Yaqzhan atau
Qathan merupakan asal muasal dari keturunan mereka.
Para sejarawan membagi bangsa Arab kepada tiga
klaster kelompok; Ba’idah, Aribah dan Musta’ribah.
Ba’idah merupakan bangsa Arab yang dalam catatan
sejarah dikenal sebagai kelompok yang telah punah,
sedangkan ‘Aribah diyakini sebagai nenek moyang
bangsa Arab sedangkan kelompk Musta’ribah menjadi
kelompok bangsa Arab yang tumbuh dengan pengaruh
campuran dari bangsa lain..
<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Watak Bangsa Arab
Dr. Raghib Al-Sarjani, menyebut ada beberapa akhlak mulia yang
dimiliki orang-orang Arab sebelum Islam datang kepada mereka,
yakni; Jujur, mereka sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran,
enggan berdusta. Murah hati, sifat ini ditunjukkan dalam kebiasaan
mereka sering menerima dan menghormati tamu. Adil, mereka
dikenal dengan masyarakat yang adil, mereka dapat hidup bebas
dan menolak segala bentuk ketidakadilan. Bertetangga dengan
Baik, mereka dikenal dengan masyarakat yang memegang teguh
hak-hak bertetangga. Kesabaran, mereka hidup dalam keadaan
jazirah Arab yang sangat keras sehingga membuat mereka dituntut
bersabar dan kuat. Berani, mereka dikenal dengan masyarakat yang
memiliki kekuatan untuk mendorongnya berperang tanpa rasa
takut, Loyalitas tinggi, orang Arab dikenal dengan masyarakat yang
terbiasa menepati janji.
<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Dakwah Nabi Muhammad saw

Periode Mekah:
Ciri pokoknya adalah pembinaan dan Pendidikan tauhid (dalam arti luas)
• Rahasia:
Nabi hanya menyampaikan pada kalangan keluarga dan teman dekat

• Semi Rahasia:
Nabi menyebarkan Agama Islam ke lingkup yang lebih luas, termasuk

Bani Muthalib dan Bani Hasyim

• Terang-terangan:
Nabi berdakwah ke segenap lapisan masyarakat, baik kaum
bangsawan maupun hamba sahaya

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Periode Madinah:
Ciri pokoknya adalah Pendidikan sosial dan politik (dalam arti
luas)

• Mendirikan Masjid
• Mempersatukan dan mempersaudarakan kaum
Anshar dan Muhajirin
• Perjanjian saling membantu antara sesama kaum
muslimin dan bukan muslimin
• Meletakkan dasar - dasar politik, ekonomi dan sosial
untuk masyarakat baru
• Mengadakan perjanjian dengan seluruh penduduk
Madinah yang dikenal dengan “Piagam Madinah”

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Tiga Periodisasi Peradaban Islam

1. Periode Klasik
2. Periode Pertengahan
3. Periode Modern

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Periode Klasik terbagi menjadi dua:
1. Masa kemajuan Islam I (650-1000 M)
– Budaya arab berkembang
– lmu-ilmu keagamaan mulai disusun
– Penyair-penyair Arab-baru bermunculan
– Perhatian dalam bidang tafsir, hadis, fikih, dan ilmu kalam

2. Masa disintegrasi (1000-1250 M)


– Islam mundur dari pentas atau panggung peradaban dunia
– Upaya diterjemahkannya buku-buku ilmu pengetahuan dan
filsafat karangan para ahli dan filsuf Islam ke dalam bahasa
Eropa

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Periode Pertengahan:
• Pada zaman ini tidak ada perkembangan yang
berarti bagi peradaban Islam, kecuali hanya sedikit.
Perkembangan itu pun hanya bersifat memperluas
kekuasaan Islam ke dalam beberapa wilayah, seperti di
Mesir, India, Persia, Turki, dan lain-lain.

• Rekaman sejarah yang paling terlihat dan dikenal


masyarakat pada umumnya pada zaman ini
adalahpenaklukan Konstantinopel dari Kerajaan
Bizantiumpada tahun 1453 M oleh Sultan Muhammad Al-
Fatih (1451-1481 M).

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Periode Modern:
• Pada masa ini, kiblat ilmu pengetahuan berganti, yang
sebelumnya ke Yunani, menjadi ke Barat

• Pada masa ini bisa disebut juga sebagai masa


kebangkitan dunia Islam. Sejumlah tokoh Islam
melakukan pembaruan pemikiran Islam atau modernisasi
dalam Islam untuk mengembalikan kejayaan Islam. Ide
pembaharuan itu sampai masuk ke Indonesia dan
dikembangkan oleh K.H. Ahmad Dahlan dari organisasi
Muhammadiyah dan oleh K.H. Hasyim Asy‟ari dari
Nahdlatul Ulama (NU)

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Faktor-faktor Kemajuan Peradaban Islam

• Terjadinya Asimilasi antara Bangsa Arab dan


Bangsa Lain
• Gencarnya Gerakan Penerjemah
• Berkembangnya Kebudayaan Islam secara
Mandiri
• Termotivasi oleh Metode Berpikir Filsuf Yunani
• Adanya semangat untuk Mancapai Kamajuan
dalam Berbagai Ilmu Pengatahuan

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Faktor Penyebab Kemunduran Peradaban Islam

• Perpecahan Umat Islam


• Ilmu Pengetahuan yang Menyimpang
• Kurangnya Kesadaran Umat Islam akan Pentingnya
Ilmu Pengetahuan
• Lunturnya Nilai-Nilai Islami dalam Diri Umat Islam
• Kerusakan Budi Pekerti

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Kesimpulan

• Penyebaran ajaran Islam dan ekspansinya ke berbagai


penjuru dunia telah berhasil membawa kemajuan pada
setiap masanya, baik dari segi keagamaan maupun non
agama yang berupa ilmu pengetahuan.

Peradaban Islam telah memberikan bukti bahwa Islam
dan peradaban yang telah dibangunnya pada masa lalu,
telah memberikan investasi besar pada pencapaian
peradaban dan perdamaian dunia modern saat ini untuk
itu dituntut adanya sikap saling menerima dan
menghargai perbedaan masing-masing.

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI >

Daftar Pustaka
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara
Abad XVII & XVIII, Jakarta: Kencana, 2007.
Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam: Perspektif Etno-Lingustik dan
Geo-Politik, Jakarta: Rajawali Pers. 2011.
Al-Raghib al-Asfahaniy, Mufradat al-Fadz al-Qur‟an, Beirut: Darel Qalam,
2009.

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, (Jakarta:


Rajawali Pers, 2013.

Nor Huda, Islam Nusantara; Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia,


Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.

Syamruddin Nasution, Sejarah Peradaban Islam, Riau: Yayasan Pusaka


Riau, 2013.
<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI
Terima Kasih
Mustamah, S.Pd.I., MM.

Anda mungkin juga menyukai