Anda di halaman 1dari 2

DD Plantara fasciitis

DEFINISI
Plantar Fasciitis Plantar fasciitis adalah radang fasia telapak kaki. Cedera ini merupakan inflamasi dari
ligamentum telapak kaki yang disebut fasia plantaris. Plantar fasciitis dapat terjadi secara bersama-
sama pada kalkaneal periostitis. Rasa sakit dapat timbul dimana saja, pada telapak kaki biasanya tidak
diikuti dengan pembengkakan. Rasa nyeri dapat timbul karena robekan mendadak selama
berolahraga ataupun secara perlahan-lahan.

Gambar Plantar fasciitis

EPIDEMIOLOGI
Plantar fasciits bisa terjadi pada semua umur terutama pada usia pertengahan dan usia lanjut. Lebih
beresiko karena faktor seperti pekerjaan atau aktivitas yang lebih banyak berdiri atau berjalan, obesitas,
kehamilan, diabetes melitius, aktivitas fisik yang berlebihan seperti atlit, penggunaan sepatu kurang
tepat.
ETIOLOGI
Etiologi Ada beberapa faktor penyebab pada kasus fasciitis plantaris. Beberapa faktor tersebut
antara lain yaitu faktor anatomi, faktor biomekanik, dan faktor lingkungan. Contoh pada faktor
anatomi termasuk arcus yang rendah atau pes planus, arcus yang tinggi atau pes cavus, dan
tekanan tubuh yang berlebih atau obesitas. Pada faktor biomekanik termasuk tightness pada
tendon achilles, kelemahan flexor plantar fascia. Pada faktor lingkungan bisa disebabkan oleh
trauma, dan aktivitas yang berlebih.
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi plantar fasciitis terjadi dipengaruhi oleh beberapa penyebab diantaranya faktor
anatomi seperti arkus kaki yang datar yang terjadi pada kasus pes planus/flat foot dan arkus
yang tinggi pada kasus pes cavus, dan tekanan tubuh yang berlebih atau obesitas. Pada faktor
biomekanik termasuk tightness pada tendon achilles, kelemahan flexor plantar fascia. Pada
faktor lingkungan bisa disebabkan oleh trauma, dan aktivitas yang berlebih). Plantar fasciitis
diawali adanya stress yang berlebihan dari plantar fascia
Beberapa faktor penyebab terjadinya plantar fasciitis yaitu kurangnya fleksibilitas dari plantar
fascia, tightnes otot-otot gastrocnemius atau soleus, kelemahan dari otot-otot intrinsic dan otot
tibialis posterior pada ankle, penambahan berat badan (obesitas), aktivitas yang berat,
penurunan proprioceptive, adanya deformitas dari struktur kaki seperti pes cavus dan fore foot
varus, lanjut usia dan proses degeneratif, penurunan dorsi fleksi ankle, penurunan ekstensi
metatarso phalengeal I, gerak pronasi yang berlebihan menyebabkan penguluran yang berlebih
pada plantar fascia dan terjadi inflamasi yang disertai nyeri sehingga terjadi perubahan pada
serabut collagen yang diikuti perlengketan jaringan dan abnormal.

Anda mungkin juga menyukai