Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH PRAKTIK SENSOR & TRANDUSER

Hari/ Tanggal Praktikum: Selasa, 9 November 2021

LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM 14 Sensor Warna

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Hendra Jaya, S.Pd., M.T.

Muhammad Akil, S.Pd, M.T.

PENYUSUN
ANDI MUHAMMAD ASRUL
200205602002

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
A. JUDUL
Sensor warna TCS34725

B. TUJUAN PRAKTIK
1. Memahami prinsip kerja Sensor warna TCS34725
2. Membuat program pembacaan Sensor warna TCS34725 menggunakan
Arduino
3. Melakukan simulasi rangkaian pembacaan Sensor warna TCS34725

C. DASAR TEORI
Sensor ini dapat menderteksi warna RGB suatu objek. Bisa terhubung dengan
microcontroller atau dengan arduino dengan menggunakan I2C. Modul ini
memiliki dua cara untuk membaca data, yaitu serial UART (level TTL) atau IIC
(2 line). Baud rate port serial adalah 9600bps dan 115200bps, yang dapat
dikonfigurasi. Ada dua mode keluaran kontinu dan permintaan, dan pengaturan
dapat dihemat setelah dimatikan.Sensor ini memiliki sensitifitas tinggi, memiliki
range yang lebar dan memiliki Infra Red Blocking yang berfungsi sebagai filter,
dengan demikian apapaun keadaan cahaya disekitar objek, sensor ini tetap masih
bisa mendeteksi warna objek dengan baik.

SPECIFICATION:
Operating Voltage: 3.3-5V
Operating Current: 65 uA
Detection Range: 3 - 10 mm
The Clock Frequency: 0 - 400 KHZ
Interface: I2C
Temperature Range: -30℃ - + 70 ℃
Dimensions: 18.5 x 23 mm/ 0.73 x 0.9”
Weight: 12g
Prinsip kerjanya adalah bahwa iluminasi LED memancarkan cahaya, dan setelah
menerangi objek yang akan diukur, lampu kembali mendeteksi nilai rasio RGB
melalui filter, dan warnanya diakui sesuai dengan nilai proporsional RGB.

D. ALAT DAN BAHAN


1. Arduino Uno
2. Sensor Warna TCS34725
3. Jumper Wires
4. Laptop/PC

E. GAMBAR RANGKAIAN

Gambar Rangkaian Sensor Warna


F. LANGKAH KERJA
1. Buatlah rangkaian simulasi seperti pada gambar diatas
2. Buatlah program Arduino IDE untuk pembacaan sensor warna seperti contoh
program berikut
3. Lakukan kompile pada program dan pastikan tidak ada error
4. Upload progam tersebut ke dalam arduino
5. Lakukan simulasi menggunakan software simulasi elektronika
6. Analisis hasil dan program yang anda buat

G. KODE PROGRAM
Berikut Kode Program Sensor Warna:
#include "TCS34725.h"
TCS34725 tcs;

void setup(void)
{
Serial.begin(115200);

Wire.begin();
if (!tcs.attach(Wire))
Serial.println("ERROR: TCS34725 NOT FOUND !!!");

tcs.integrationTime(33); // ms
tcs.gain(TCS34725::Gain::X01);

// set LEDs...
}

void loop(void)
{
if (tcs.available())
{
static uint32_t prev_ms = millis();

TCS34725::Color color = tcs.color();


Serial.print("Interval : ");
Serial.println(millis() - prev_ms);
Serial.print("Color Temp : ");
Serial.println(tcs.colorTemperature());
Serial.print("Lux : ");
Serial.println(tcs.lux());
Serial.print("R : ");
Serial.println(color.r);
Serial.print("G : ");
Serial.println(color.g);
Serial.print("B : ");
Serial.println(color.b);

TCS34725::RawData raw = tcs.raw();


Serial.print("Raw R : ");
Serial.println(raw.r);
Serial.print("Raw G : ");
Serial.println(raw.g);
Serial.print("Raw B : ");
Serial.println(raw.b);
Serial.print("Raw C : ");
Serial.println(raw.c);

prev_ms = millis();
}
delay(1000);
}

H. HASIL PERCOBAAN
PERCOBAAN 1
Mengetes warna Merah di sensor

Tampilan pada serial monitor ketika mengetes warna Merah


PERCOBAAN 2
Mengetes warna Hijau di sensor

Tampilan pada serial monitor ketika mengetes warna Hijau

PERCOBAAN 3
Mengetes warna Biru di sensor
Tampilan pada serial monitor ketika mengetes warna Biru
I. ANALISIS
Untuk praktikum kali ini, pengujian sensor warna TCS34725 dilakukan
menggunakan Arduino Uno. Setelah merangkai rangkaian, lakukan kompile pada
program dan pastikan tidak ada error kemudian meng-upload program Arduino
IDE ke Arduino Uno, dan ketika upload selesai konfigurasi Baud rate port serial
ke 115200bps. Setelah itu melakukan pengujian warna primer yaitu Merah, Hijau,
Biru. Percobaan pertama ketika meletakkan kertas berwarna Merah diatas sensor,
dilihat pada serial monitor untuk output R = 82.38, output G = 41.74, output B =
41.74, pada percobaan kedua ketika meletakkan kertas berwarna Hijau diatas
sensor, dilihat pada serial monitor untuk output R = 7.97, output G = 52.46,
output B = 7.97, pada percobaan ketiga ketika meletakkan kertas berwarna Biru
diatas sensor, dilihat pada serial monitor untuk output R = 8.86, output G = 18.19,
output B = 102.92

Pada pengujian pada warna primer, tampak bahwa pada warna Merah persentase
tertinggi pada output R, warna Hijau persentase tertinggi pada output G dan pada
warna Biru persentase tertinggi pada output B.
J. KESIMPULAN
Berdasarkan praktek yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Sistem pendeteksi warna menggunakan sensor TCS34725 yang dibangun
dapat bekerja dengan baik dan hasil implementasi menunjukkan bahwa
tingkat akurasi alat sangat tergantung dari beberapa hal seperti pencahayaan,
jenis benda warna yang akan dideteksi, jarak antara sensor dengan obyek
warna.
2. Cahaya luar dapat mempengaruhi kondisi keakuratan pembacaan sensor
sehingga diperlukan penutup warna hitam untuk menghalangi cahaya luar
pada sensor.
3. Tingkat keakuratan pembacaan warna ditentukan oleh faktor teknis yaitu
posisi peletakan sensor tidak berubah dan harus pada kondisi cahaya yang
stabil

K. SARAN
Adapun beberapa saran yang ingin saya sampaikan untuk mengembangkan
praktikum ini pada kesempatan berikutnya adalah:
1. Dalam pengambilan data obyek, warna tata letak dari obyek warna yang
ditempatkan dalam posisi yang tepat, untuk menghindari sensor warna tidak
bisa mengambil data obyek yang didekatkan.
2. Perlu pemahaman yang tepat cara kerja dari sensor warna TCS34725.
3. Supaya alat dapat bekerja dengan baik di berbagai tempat, diperlukan program
khusus kalibrasi warna agar ketika ingin digunakan, alat akan mengkalibrasi
warna menyesuaikan dengan intensitas cahaya pada tempat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai