EDUTAINMENT
MK. Edutainment
PRODI S1 PG-PAUD
Skor Nilai
Dosen Pengampu :
Nim :1181113010
Reguler :B 2018
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat Rahmat dan
HidayahNya, penulis dapat menyelesaikan Critical Book Report tepat pada waktunya. Critical
Book Report ini disusun guna memenuhi salah satu tugas Edutainment, Critical Book Report
yang kami susun ini belumlah sempurna, akan tetapi penulis telah berusaha semaksimal
mungkin dalam pembuatan CBR ini.
Oleh karena itu,penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam pembuatan CBR ini sampai selesai. Serta ucapan terimakasih
penulis sampaikan juga kepada Ibu Dosen Edutainment yang telah memberikan tugas ini
kepada penulis.
Akhir kata, penulis berharap CBR ini dapat bermanfaat bukan hanya bagi penulis
sendiri namun juga dapat bermanfaat bagi semua orang yang membaca CBR ini untuk
menambah wawasannya. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan CBR ini.
Hapipah Harahap
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun dalam penuntasan tugas Critical Book Report ini mahasiswa di tuntut dalam
meringkas,menganalisa dan membandingkan serta memberikan kritik berupa kelebihan dan
kelemahan pada suatu buku berdasarkan fakta yang ada dalam buku tersebut, sehingga
dengan begitu membuat mahasiswa senantiasa berfikirlogis dan kritis serta tanggap terhadap
hal-hal baru yang terdapat pada keduan buku tersebut. Penugasan critical Book report ini
juga merupakan pembiasaan agar mahasiswa terampil dalam menciptakan ide-ide kreatif dan
berpikir secara analitis sehingga pada pembuatan tugas-tugas yang sama mahasiswa pun
menjadi terbiasa serta semakin mahir dalam penyempurnaan tugas tersebut. Pembuatan
tugas crital book report ini juga melatih, menambah, serta menguatkan betapa pentingnya
mengkritikalisasi suatu buku berdasarkan data yang faktual sehingga dengan begitu
terciptalah mahasiswa yang berkarakter logis serta analis sehingga dengan bertambahnya era
yang semakin maju yang seperti kita tahu sekarang dizaman MEA(Masyarakat Ekonomi
Asean) di tuntut menciptakan masyarakat yang berpikir maju yang diharapkan kepada
generasi baru ini.
Alasan dibuatnya CBR ini adalah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian tugas,
khususnya mata kuliah Edutainment, serta untuk menambah wawasan dari mahasiswa itu
sendiri. Meningkatkan daya kritis serta menguatkan materi tentang hal-hal perencanaan
pembelajaran dalam dunia kependidikan.
C. Manfaat CBR
Mengkritisi atau membandingkan buku yang berhubungan dengan Edutainment yang
satu dengan buku perencanaan pembelajaran yang lain. Dengan mencari kelebihan dan
kekurangan buku tersebut. Agar dapat menjadi pembanding yang akan memperbaiki atau
melengkapi buku Edutainment selanjutnya.
Informasi Bibliografi
A. Identitas Buku
BAB II
Ringkasan Isi Buku
BAB II
TEORI DAN PRINSIP-PRINSIP YANG MENDASARI PENGAJARAN
A. Rumpun Psikologi Kekuatan Mental
Rumpun teori ini disebut psikologi mental kerena menurut pandangan ahli psikologi,
individu atau siswa mempunayi kekuatan atau kemampuan yang bersifat mental atau rohaniah.
Dalam rumpun ini ada 3 teori psikologi yang terkenal dan banyak berpengaruh terhadap
pelaksanaan pengajaran, yaitu;
1. Psikologi Daya
Menurut psokologi daya, individu atau siswa memiliki sejumlah daya atau kekuatan,
seperti daya mengindera, mengenal, mengingatt, menanggap, menghayal, berfikir, merasakan,
menilai dan berbuat. daya- daya itu dapat dikembangkan melalui latihan, seperti latihan
mengamati benda, gambar, mendengarkan bunyi dan suara, mengingat kata, arti kata, dan letak
sesuatu kota dala peta. Latihan- latihan ini dilakukan melalui berbagai bentuk pengulangan.
Dalam pelajaran pendidikan jasmani atau olahraga,, guru-guru banyak menggunakan metode ini.
2. Psikologi Tanggapan
Teori kekuatan mental yang lain adalah psikologi tanggapan atau vorstellungen. Karena
pengembangan teori ini adalah sorang ahli psikologi berasal dari jerman bernama herbart, maka
psikologi ini disebut juga Herbatisme. Herbart menyebutkan teorinya sebagai vorstellungen,
yang dapat diterjemahkan sebagai tanggapan yang tersimpan dalam kesadaran. Sitiap
pengalaman, apakah diterima melalui penglihatan, pendengaran, peradaban, dibaca, dipikirkan,
dilakukan, dan sebagainya. Akan memberikan bekas didalam didalam kesadaran.
B. Rumpun Psikologi Behaviorisme
Rumpun psikologi ini disebut Behaviorisme karena sangat menekankan behavior, yaitu
tingkah laku atau prilaku yang dapat diamati dan diukur. Rumpun psikologi ini bersifat
molecular atau unsuriah, karena memandang kehidupan individu manusia tediri atas unsure-
unsur seperti halnya molekul-molekul. Ada beberapa cirri dari rumpun psikologi ini, yaitu:
1. Psikologi Asosiasi
2. Psikologi Conditioning
3. Psikologi Penguatan
BAB III
BEBERAPA HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
A. Interaksi Belajar Mengajar
Agar pelaksanaan pengajaran berjalan efesien dan efektif maka diperlakukan perencanaan yang
tersusun secara sistematis, dengan proses belajar-mengajar yang lebih bermakna dan
mengaktifkan siswa serta dirancang dalam suatu scenario yang jelas.Pengajaran berintikan
interaksi antara guru dan siswa. Dalam interaksi ini, guru melakukan kegiatan mengajar dan
siswa belajar. Kegiatan belajar-mengajar ini bukan merupakan dua hal yang terpisahkan tetapi
bersatu, dua hal yang menyatukan adalah interaksi tersebut.Interaksi belajar-mengajar di sekolah,
merupakan interaksi berencana. Secara umum, yang meenjadi rencana pengajarannya adalah
kurikulum, sedangka secara khusu rencana pengajaran ini adalah Garis-garis Besar Program
Pengajaran (GBPP) dan satuan Satuan Pelajaran.
Seperti telah di uraikan sebelumnya bahwa dari sudut siswa, pengajaran berarti belajar.
Belajar merupakan serangkaian upaya untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan dan
sikap serta nilai-nilai siswa, baik kemampuan intelektual, social, afektif, maupun psikomotor.
Kegiatan belajar-mengajar, memang merupakan dua hal yang tidak bias dipisahkan,
sebab siswa melakukan kegiatan belajar karena guru mengajar, atau guru mengajar agar siswa
belajar.
a. Metode Ceramah
b. Metode Demonstrasi
2. Mengajar dengan Mengaktifkan Siswa
Beberapa halnya dengan kegiatan mengajar yang bersifat ekspositori, dalam pelaksanaan
kegiatan mengajar mengaktifkan siswa, guru tidak begitu banyak melakukan aktivitas.
a. Metode Tanya-Jawab
b. Metode Diskusi
c. Metode Pengamatan dan Percobaan.
d. Metode Mengajar Kelompok
e. Metode Latihan
BAB IV
PROGRAM PENGAJARAN DAN PERENCANAAN
A. Pengajaran Sebagai Suatu Sistem
Pengajaran sebagai suatu system merupakan suatu pendekatan mengajar yang menekankan
hubungan sistemik antara berbagai komponen dalam pengajaran. Hubungan sistemik mempunyai
arti bahwa komponen yang terpadu dalam suatu pengajaran sesuai dengan fungsinya saling
berhubungan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan. Hubungan sistemik atau penekanan
kepada system, merupakan ciri pertama dari pengajaran ini.
Adapun unsur-unsur yang biasanya terkandung dalam program suatu caturwulan tertentu
meliputi :
a. Tujuan
b. Pokok/satuan bahasan
c. Metode mengajar
d. Media dan sumber
e. Evaluasi pengajaran
f. Waktu
g. Dan lain-lain
1. Kurikulum
2. Kondisi sekolah
3. Kemampuan dan perkembangan siswa
4. Keadaan guru
BAB V
PERUMUSAN TUJUAN PENGAJARAN
A. Pengertian dan Penggolongan Tujuan Pengajaran
Tujuan pengajaran merupakan titiki awal yang sangat penting dalam proses perencanaan
pengajaran sehingga baik arti maupun jenis-jenisnya perlu dipahami betul oleh setiap guru.
Tujuan pengajaran merupakan kompnen yang utama yang terlebih dahulu harus dirumuskan guru
dalam proses belajar-mengajar.
1) Tujuan Institusional;
2) Tujuan Kurikuler.
3) Tujuan Instruksional
Tujuan institusional ialah tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga tau
jenis/tingkatan sekolah.
Tujuan Kurikuler adalah tujuan-tujuan yang pencapaiannya dibebankan pada masing-
masing mata pelajaran.
Tujuan Instruksional merupakantujuan terbawa dari jenjang-jenjang tujuan yang kita
kenal.
b. Lingkup tujuan
Dilihat dari kawasan atua bidang yang di cakup, yujuan-tujuan pendidikan dapat dibagi atas:
1. Tujuan Kognitif
Tujuan kognitif ialah tujuan-tujuan yang lebih banyak yang berkenaan dengan prilaku dalam
aspek berfikir/intelektual.
2. Tujuan Psikomotor
Tujuan-tujuan psikomotor ialah tujuan-tujuan yang banyak berkenaan dengan aspek ketrampilan
motoric atau grrak dari peserta didik/siswa.
3.Tujuan Apektif
Tujuan apektif adalah tujuan-tujuan yang banak berkenaan dengan aspek perasaan, nilai,sikap,
dan minat prilaku peserta didik/siswa.
a. Tes Tertulis
dalam melakukan tes tertulis, guru menyiapkan butir-butir tes secara tertulis dan para siswa pun
memberikan jawaban secara tertulis pula.Evaluasi secara terrulis ini dapat dilaksankan dalam
teks bentuk objektif dan bentuk uraian.
1. tes benar/salah
2. tes pilihan ganda
3. tes menjodohkan
4. tes melengkapi jawaban singkat.
BAB VII
PENENTUAN MATERI DAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. Penentuan Materi Pelajaran
1. Pengertian dan Persyaratan Materi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan materi pelajaran, antara lain:
2. Cara Pemilihan
Dengan mengacu pada uraian yang telah dikemukakan, adabeberapa hl yang perlu diperhatiakn
dalam memilih/menetapkan materi pelajaran:
a. tujuan pengajaran.
b. Pentingnya bahan
c. Nilai praktis
d. Tingat perkembangan peserta didik
e. Tata urutan
1. Kegiatan Guru
Jenis-jenis Kegiatan yang perlu dilakukan guru tergantung dari jenis-jenid metode mengajar
yang digunakan.
a. Menjelaskan TIK yang akan dicapai
b. Membagi siswa-siswa kedalam beberapa kelompok.
c. Menjelaskan tugas-tugas yang harus dikerjakan setiap kelompok.
2. Kegiatan Siswa
Seperti kegiatan guru, kegiatan siswa pun tergantung dari jenis-jenis metode mengajar yang
digunakan.
a. Mengikuti dengan sesame penjelasan guru tentang pembagian kelompok dan jenis-jenis tugas
yang harus dilaksankan setiap kelompok.
b. Melaksanakan tugas-tugas dalam kelompok.
c. Menyiapkan laporan hasil pelksanaan tugas.
BAB VIII
PEMILIHAN MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN
A. Jenis-jenis Media yang Dapat Digunakan
1. Media Cetak
Ada beberapa keuntungan dan kelemahan dalam penggunaan media cetak ini:
- Keuntungan
Keuntungan dari media cetak ini, disamping relatife murh pengadaannya, juga lebih mudah
dalam penggunaannya, dan tiak memrlukan peralatan khusus dan mudah digunakan.
- Kelemahan
Kelemahan dari media ini, terutama jika kurang dirancang dengan baik, cenderung untuk
membosankan.
2. Media elektronik
Ada beberapa macam media elektronik yang lazim dipilih dan digunakan dalam pengajaran,
antara lain:
Dapat dikemukakan beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media yang tepat.
1. Jenis kemampuan yang akan dicapai, sesuai dengan tujuan pengajaran (TIK).
2. Kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri.
3. Kemampuan guru menggunkan suatu jenis media.
4. Keluwesan atau fleksibilitas dalam penggunaanya.
5. Kesesuaiannya dengan alokasi waktu dan sarana pendukung yang ada.
6. Biaya.
1. Jenis-jenis Alat Pengajaran
Alat pengajaran dapat dikelompokan dalam dua jenis alat pelajran yang bersifat umum dan
khusus.
a. Alat pengajaran yang bersifat umum
b. Alat pengajaran yang bersifat khusus
Yang dimaksudkan dengan jenis ini ialah alat-alat pengajaran yang pengunaannya yang berlaku
khusus untuk mata pelajaran tertentu, seperti:
- Mikroskop, untuk IPA.
- Jangka, untuk Matematika.
- Kuas, untuk menggambar.
BAB IX
PELAKSANAAN DAN EVALUASI PENGAJARAN
A. Penyiapan Program/Bahan Pengajaran
b. Bagan/matriks yang berisi rencana yang lebih rinci tentang pengajaran masing-masing
pokok/satuan bahasan, yang meliputi tujuan intruksional umum, tujuan intruksional khusus, alat
evaluasi, materi, kegiatan belajar mengajar, serta media/alat dan sumber bahan.
2. Pelaksanaan Pengajaran
Setelah evaluasi awal dilakukan, langkah berikutnya ialah melaksanakan pengajaran
sesuai dengan langkah-langkah/kegiatan belajar-mengajar yang telah direncanakan.Selama
langkah ini berlangsung, kegiatan evaluasi dilakukan oleh guru antara lain dalam bentuk kuis,
tugas-tugas, observasi, dan bertanya langsung kepada siswa tentang pelajaran yang sedang
disajikan, apakah cukup jelas dan sebagainya.
3. Evaluasi Akhir
Setelah pengajaran selesai dilaksanakan, maka tibalah saatnya bagi guru melakukan
evaluasi akhir atau post-test, dengan menggunakan tes yang sama atau setara dengan yang
digunakan pada evaluasi awal.
4. Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil-hasil evaluasi yang telah dilakukan, guru dapat merencanakan
kegiatan-kegiatan tindak lanjut yang perlu dilakukan, baik berupa upaya perbaikan (remedial)
bagi siswa-siswa tertentu, maupun berupa penyempurnaan program pengajaran.
C. Evaluasi Pengajaran
1. Fungsi Evaluasi
Dalam pengembangan program pengajaran, ada dua fungsi utama evaluasi yang perlu
diwujudkan :
Pertama : mengetahui tingkat efektivitas program dalam mencapai tujuan-tujuannya
Kedua : mengidentifikasi bagian-bagian dari program pengajaran yang perlu diperbaiki
2. Cara-cara evaluasi
Dalam kaitan dengan fungsi pertama evaluasi, yaitu melihat efektifitas program
pengajaran cara yang paling banyak dilakukan ialah melalui tes yang diberikan pada awal dan
pada akhir program (lihat evaluasi awal dan evaluasi akhir). Semakin besar perbedaan hasil tes
awal dan hasil tes akhir (dalam pengertian hasil tes akhir lebih baik dari hasil tes awal) maka
semakin efektif program pengajaran yang bersangkutan.
3. Cara Pengolahan Hasil Evaluasi
a. Pengolahan Secara Keseluruhan
b. Pengolahan Bagian Demi Bagian
4. Penggunaan Hasil Evaluasi
Diantara berbagai kemungkinan penggunaan hasil evaluasi yang kita peroleh, ada dua
kemungkinan penggunaan yang akan dibahas dalam bagian ini.
a. Untuk Kepentingan Pengelolaan Siswa
b. Untuk Kepentingan Perbaikan Program
Dari hasil analisis persentase siswa yang betul dan salah menjawab setiap soal,
pertama-tama dapat diidentifikasikan bagian-bagian mana dari materi pelajaran yang
sudah dan belum dipahami oleh sebagian besar siswa.
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil ringkasan pada buku ini dapat ditarik kesimpulan bahawa buku ini
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dimana pembahasan banyak tedapat pada
buku yang sangat runtun. Dan Pembelajaran tersebut sangat penting bagi anak, mengingat
adanya suatu kenyataan bahwa setiap orang dalam fase kehidupannya tidak pernah lepas dari
permasalahan. Dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada fase kehidupan
tertentu, anak sering atau bahkan selalu menghadapi gangguan, hambatan atau masalah.
Kemampuan mengatasi masalah terhadap lingkungan tidak sama bagi semua orang.
B. Saran
Buku ini pada dasarnya sangat baik sebagai panduan memahami materi tentang Evaluasi
Hasil Belajar, dan walaupun demikian alangkah bagusnya jika ditambah aspek pendukung nya
seperti gambar atau warna pada tabel,diagram serta dan masih banyak lagi sebagai panduan
untuk memahami dan mengaplikasikan setiap teori yang ada didalam buku ini. Mari
memperbanyak membaca buku yang bersifat praktis untuk menambah wawasan dan pengetahuan
Daftar Pustaka
Ibrahim,R dan Nana Syaodih S,2010, Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta. Jakarta: