Anda di halaman 1dari 2

BAB I

Tujuan
Tujuan dilakukannya CBR ini untuk mengulas isi setiap materi yang dibahas dalam
sebuah buku yang berisi tentang Biosafety (Keamanan Hayati) dan juga Bioetika
dalam Bioteknologi, melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang di
berikan oleh setiap materi yang ada dalam buku yang akan dikritisi, dan juga
membandingkan isi buku pada implikasinya terhadap pada kehidupan sehari-hari.

Manfaat
Manfaat dari perlakuan CBR ini adalah agar pembaca maupun penulis tanggap
terhadap hal-hal penting yang ada di dalam buku ini, khususnya tentang Keamanan
Hayati (Biosafety) dan juga Bioetika dalam Bioteknologi, serta untuk menambah
pengetahuan pembaca dan melatih kemampuan penulis dalam mengkritikalisasi
sebuah buku tersebut.

BAB III

Analisis Mahasiswa
Kemajuan teknologi kemungkinan akan menjinakkan beberapa bentuk kehidupan
yang ada di bumi. Mikroorganisme menimbulkan tantangan besar karena kesulitan
yang dihadapi untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh mereka. Bekerja
dengan mikroorganisme penyebab penyakit mematikan untuk karakterisasi,
diagnostik atau terapi dan tujuan pengembangan vaksin mereka menimbulkan
masalah keamanan hayati yang semakin potensial bagi pekerja laboratorium. Dengan
demikian, lingkungan kerja biosafe yang tepat dapat melindungi pekerja dari infeksi
yang diinduksi laboratorium.
Bioteknologi memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang akan datang
dari populasi dunia yang meningkat. Namun, sering ada keengganan di antara
masyarakat untuk menerima dan mendukung produk bioteknologi dalam kedokteran,
industri, atau pertanian. Ada banyak masalah keamanan dan etika yang diangkat untuk
tanaman GM dan kloning manusia. Memelihara hewan dan tumbuhan transgenik telah
memicu masalah etika, dan para ilmuwan telah menghadapi banyak perlawanan di
mana tanaman yang dimodifikasi secara genetik atau penelitian kloning reproduksi
manusia terlibat. Dengan demikian, keamanan hayati dan bioetika terus diperluas
untuk menggabungkan alasan pengetahuan ilmiah yang terus meningkat dalam
bioteknologi yang sering bertentangan dengan sistem nilai sosial dan moral
masyarakat kita yang sudah lama ada.

BAB IV

Kesimpulan

Pada buku tersebut menjelaskan bahwa bioteknologi memiliki kemampuan untuk


memecahkan masalah yang akan datang dari populasi dunia yang meningkat. Namun,
sering ada keengganan di antara masyarakat untuk menerima dan mendukung produk
bioteknologi dalam kedokteran, industri, atau pertanian.
Bekerja dengan mikroorganisme penyebab penyakit mematikan untuk karakterisasi,
diagnostik atau terapi dan tujuan pengembangan vaksin mereka menimbulkan
masalah keamanan hayati yang semakin potensial bagi pekerja laboratorium.
Memelihara hewan dan tumbuhan transgenik telah memicu masalah etika, dan para
ilmuwan telah menghadapi banyak perlawanan di mana tanaman yang dimodifikasi
secara genetik atau penelitian kloning reproduksi manusia terlibat.

Saran
Dengan dilakukannya CBR ini, materi tentang keamanan hayati dan bioetika terus
diperluas untuk menggabungkan alasan pengetahuan ilmiah yang terus meningkat
dalam bioteknologi yang sering bertentangan dengan sistem nilai sosial dan moral
masyarakat yang sudah lama ada.

Anda mungkin juga menyukai