Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Solihin Daulay

Mom :1905170377

Kelas : 4A Akuntansi Malam

Matkul : Fortopolio dan investasi

WARRANT

Pengertian Warrant

Warrant adalah turunan (derivatif) dari efek sebenarnya yaitu saham biasa. Pengertian
waran (warrant) adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga tertentu. Hak opsi
umumnya dijual bersama dengan sekuritas (misalnya obligasi) dan merupakan daya tarik bagi
pembeli obligasi.

Manfaat Warrant

Adapun manfaat Warrant diantaranya yaitu:

Waran memiliki hak untuk membeli saham baru Perusahaan dengan harga di bawah
harga saham ini di pasar sekunder. Caranya adalah dengan menukar waran yang mereka miliki
jika harga saham perusahaan melebihi harga pelaksanaan.

Misalnya, ketika seorang investor membeli waran dengan harga Rp. 200,00 per lembar
dengan harga pelaksanaan Rp. 1.500,00 dan pada tanggal pelaksanaan harga saham perusahaan
telah naik menjadi Rp. 1.800,00 per saham, itu akan membeli saham perusahaan hanya dengan
Rp. 1.700,00 (Rp. 1.500,00 + Rp. 200,00). Jika ia segera membeli saham perusahaan di pasar
sekunder, ia harus menghabiskan RP. 1,800.00 per saham.

Jika waran diperdagangkan di bursa, maka pemilik waran memiliki kesempatan untuk
merealisasikan keuntungan (capital gain), yaitu jika harga jual waran lebih tinggi dari harga beli.

Risiko Warrant

Adapun risiko jika memiliki Warrant, diantaranya yaitu:


Jika harga saham pada periode pelaksanaan (exercise period) jatuh dan menjadi lebih
rendah daripada harga pelaksanaannya, investor tidak akan menukar waran yang mereka miliki
dengan saham Perusahaan dan oleh karena itu menimbulkan kerugian pada harga pembelian
waran.

Sebagai contoh, seorang investor membeli waran di pasar sekunder dengan harga Rp
200,00 dan harga pelaksanaan Rp 1,500,00. Pada tanggal pelaksanaan, harga saham perusahaan
turun menjadi Rp 1.200,00.

Pada saat ini investor tidak menukar waran yang dia miliki karena dia harus
menghabiskan Rp. 1.700,00 (Rp. 1.500,00 Harga pelaksanaan + harga Rp200.00 waran). Jika dia
tidak menukar waran yang dimilikinya, kerugiannya hanya Rp 200,00; yaitu harga pembelian
waran.

Karena sifat waran hampir sama dengan saham dan bisa diperdagangkan di bursa,
pemegang waran juga dapat menderita kerugian (kerugian modal) jika harga pembelian waran
lebih tinggi dari harga jual.

Ciri-Ciri Warrant

Adapun ciri-ciri waran diantaranya yaitu:

1. Konversi waran menjadi saham dilakukan 6 bulan setelah diterbitkan.


2. Masa berlaku warrant adalah antara 3 dan 10 tahun atau lebih.
3. Harga pelaksanaan jauh lebih tinggi dari harga saham pada saat dikeluarkan.

Warrant Bisa Ditransaksikan

Jika pemilik waran tidak mau melaksanakan haknya menukar jadi saham bagaimana?
Tidak apa-apa, terserah investor. Sesuai definisinya. Itu bukan kewajiban. Namun, jika tidak
dieksekusi, waran berakhir pada akhir jangka waktu.

Namun jangan khawatir. Regulator menyediakan fasilitas transaksi (jual – beli) waran
melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Karena waran terkait dengan perusahaan induk, yaitu saham, negosiasi warrant mengarah
pada kode pertukaran induk. Misalnya, WXYZ waran sebelum kode pertukaran yang
diperdagangkan adalah WXYZ-W. Dengan akhiran “W” untuk membedakannya dari ibu dari
ibu.

Harga Wajar Warrant

Formula berikut digunakan untuk menghitung harga wajar waran:


[Harga induk – Harga eksekusi mandat] = Harga warrant contoh:

1. Saham dari holding ABCD dihargai Rp 100, -.


2. PT. ABCD telah memutuskan untuk mengeluarkan warrant dengan harga pelaksanaan
(harga eksekusi) dari Rp. 50, –

Dari informasi di atas kita dapat menghitung harga waran, yang akan beredar di bursa, yaitu
[100 – 50] = Rp50, –
Harga waran berfluktuasi sesuai dengan kinerja saham biasa. contoh:

1. Saham Holding ABCD naik 20 poin dari harga 100 Rp menjadi 120 Rp.
2. Warrant ABCD juga meningkat sekitar 20 poin dari harga Rp50 menjadi Rp70, –

Peningkatan persentase dalam warant akan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dari
bagian biasa. Perhatikan, bagaimanapun bahwa volatilitas pergerakan waran lebih volatil
daripada volatilitas saham biasa.

Bahkan persentase pengurangan warrant lebih tinggi daripada untuk bagian induknya. maka
dari itu pastikan anda telah melakukan perhitungan risk : reward sebelum membeli.

Anda mungkin juga menyukai