Anda di halaman 1dari 5

Paradigma

Vol. XX, No. 1, Maret 2018

Sistem Pendukung Keputusan Dengan Menggunakan Metode TOPSIS


Untuk Pemilihan Lokasi Pendirian Grosir Pulsa
Titin Kristiana

Manajemen Informatika
AMIK BSI Jakarta
Jalan Kramat raya No 8 Jakarta Pusat
e-mail: titin.tka@bsi.ac.id

Abstract – Demi mendapatkan suatu lokasi yang ideal untuk mendirikan suatu cabang ,maka dibutuhkan sistem
pendukung keputusan untuk membantu menentukan lokasi yang terbaik untuk mendirikan cabang grosir
baru.Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permaslahan dalam pemilihan lokasi
pendirian grosir pulsa adalah metode TOPSIS (Technique for Orders Preference by Similarity to Ideal Solution)
yang merupakan metode pengambilan keputusan multi kriteria yang menggunakan prinsip bahwa alternatif
yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dengan solusi ideal positif dan jarak terjauh dengan solusi ideal
negatif. Langkah-langkah yang digunakan dalam metode TOPSIS adalah proses perhitungan matriks
normalisasi, proses perhitungan matriks normalisasi terbobot, proses penentuan solusi ideal positif dan solusi
ideal negatif, proses perhitungan jarak pisah setiap alternatif terhadap solusi ideal, dan proses perhitungan
nilai preferensi setiap alternatif. Hasil dari proses perhitungan metode TOPSIS adalah berupa informasi
pemilihan lokasi grosir pulsa yang paling mendekati pilihan yang diinginkan perusahaan.

Key Word: Sistem Pendukung Keputusan, Lokasi Grosir, TOPSIS

I. PENDAHULUAN dengan solusi yang meminimalkan atribut


Kerasnya persaingan dalam dunia bisnis ini keuntungan(profit) dan memaksimalkan biaya (cost).
membuat perusahaan semakin ingin meningkatkan Menurut Nofriansyah (2014:54) Metode
dan mengembangkan wilayah pemasaran produknya TOPSIS (Technique for Order Preference by
agar dapat bersaing dengan kompetitornya. Kondisi Similarity to Ideal Solution) karena metode ini dapat
tersebut semakin memacu perusahaan-perusahaan digunakan sebagai upaya untuk menyelesaikan
untuk menerapkan suatu strategi pemasaran untuk permasalahan multi criteria decision making
meningkatkan penjualan produk mereka. Salah (MCDM). Selain itu metode TOPSIS mempunyai
satunya dengan memperluas wilayah pemasaran dan konsep yang sederhana dan mudah dipahami,
penjualan produk mereka. Tidak dapat dipungkiri komputasinya efisien dan mempunyai kemampuan
bahwa semakin luas wilayah pemasaran suatu untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-
produk, maka akan semakin kuat posisi suatu alternatif keputusan
perusahaan.Oleh karena itu penelitian ini akan Menurut Ridaini (2014:34) “TOPSIS
membahas suatu sistem pendukung keputusan yang menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih
diharapkan dapat membantu pihak manajemen CV. harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal
Chika Mulya Persada dalam memilih lokasi positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut
pendirian grosir pulsa baru yang sesuai dengan pandang geometris dengan menggunakan jarak
keinginan perusahaan. Hasil yang diberikan oleh Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari
sistem sebagai pendukung keputusan dapat suatu alternatif dengan solusi ideal, Metode yang
memberikan suatu alternatif pemecahan masalah digunakan dalam system pendukung keputusan
yang ada, sehingga keputusan yang dibuat menjadi skripsi ini adalah TOPSIS meskipun dengan alur
lebih baik. algoritma yang sederhana tetapi dapat menjadi
Metode yang dipakai dalam pengambilan bahan solusi terhadap permasalahan dalam
keputusan pemilihan lokasi pendirian grosir pulsa ini menentukan objek lokasi”.
adalah Technique for Order Preference by Similarity
to Ideal Solution (TOPSIS). Hal ini di karenakan
metode TOPSIS mampu melakukan perangkingan
terhadap alternatif terpilih. Dimana alternatif terpilih II. METODOLOGI PENELITIAN
yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek
dari solusi ideal positif, tetapi juga memiliki jarak Dalam hal ini akan dijelaskan mengenai
terpanjang dari solusi ideal negatif. Solusi ideal tahap-tahap yang ditempuh untuk mendapatkan
positif diartikan solusi yang memaksimalkan atribut metodologi penelitian yang merupakan suatu
keuntungan (profit) dan meminimalkan atribut biaya tahapan yang harus diterapkan agar penelitian dapat
(cost), sedangkan solusi ideal negatif diartikan dilakukan dengan terarah dan memudahkan dalam
melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada.

8 p-ISSN 1410-5063, e-ISSN: 2579-3500


Paradigma
Vol. XX, No. 1, Maret 2018

Tahapan penelitian kajian tentang Sistem MULYA PERSADA dan juga Manajer
Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi Pendirian Operasional CV. CHIKA MULYA
Grosir Pulsa Pada CV.CHIKA MULYA PERSADA PERSADA
Dengan Metode Technique For order Reference by 7. Pengumpulan Data
Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dijelaskan Peneliti memberikan kuesioner kepada orang-
secara umum sebagai berikut : orang yang berwenang di CV.CHIKA
1. Survey Literatur MULYA PERSADA dalam hal ini terdapat 3
Dalam tahap awal ini, peneliti melakukan orang ahli yang dijadikan responden untuk
pengumpulan berupa bahan literatur dan mendapatkan data yang dibutuhkan untuk
informasi terkait. membuat statistik Technique for Order
2. Identifikasi Masalah Preference by Similarity to Ideal Solution,
Melanjutkan penelitian dengan cara yaitu Owner CV.CHIKA MULYA
melakukan identifikasi tentang masalah yang PERSADA, Manajer Operasional
akan dibahas, berkaitan dengan Sistem CV.CHIKA MULYA PERSADA, dan
Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi Kepala Bagian Penjualan CV.CHIKA
Pendirian Grosir Pulsa Pada CV.CHIKA MULYA PERSADA.
MULYA PERSADA Dengan Metode 8. Analisis Data
Technique For Order Reference by Similarity Peneliti menganalisa dan mengolah data dari
to Ideal Solution (TOPSIS) berdasarkan kuesioner dengan menggunakan skala
literatur dan informasi yang diperoleh. pengukuran penilaian hirarki yang dibantu
3. Studi Pustaka dengan menggunakan software Ms. Excel
Peneliti mempelajari literature berupa buku- 2007 untuk mendapat hasil berdasarkan
buku teori tentang Sistem Pendukung perhitungan tersebut.
Keputusan dengan metode TOPSIS yang 9. Menarik Kesimpulan
digunakan sebagai kajian teori dalam Peneliti menarik kesimpulan berdasarkan
penelitian. analisis data pada bab-bab sebelumnya dan
4. Hipotesis diperiksa apakah kesimpulan sesuai dengan
Peneliti memiliki hipotesis awal, yaitu: hipotesis, maksud dan tujuan penelitian.
a. Adakah pengaruh dari pemilihan lokasi Selain itu memberikan saran yang dapat
yang subyektif menjadi lebih obyektif ? digunakan sebagai masukan bagi perusahaan
b. Adakah pengaruh yang lebih efektif terkait untuk dimanfaatkan lebih lanjut.
dengan menggunakan metode TOPSIS
dalam pemilihan lokasi pendirian grosir .
pulsa pada CV.CHIKA MULYA
PERSADA ? III. HASIL DAN PEMBAHASAN
c. Adakah pengaruh terhadap pemilihan
lokasi pendirian grosir pulsa sehingga Pada bagian pembahasan ini dijelaskan secara
dapat meningkatkan produktifitas ? umum bagaimana cara menghitung perbandingan
5. Menentukan Variabel dan Sumber Data konsistensi kriteria penilaian dan perbandingan
Peneliti menentukan variabel-variabel dari konsistensi lokasi grosir pulsa terhadap kriteria yang
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan dinilai dengan menggunakan metode TOPSIS secara
Lokasi Pendirian Grosir Pulsa Pada keseluruhan.
CV.CHIKA MULYA PERSADA Dengan Dari beberapa lokasi yang telah ditentukan,
Metode Technique For Order Reference by manajemen perusahaan dapat menggunakan metode
Similarity to Ideal Solution dari lokasi yang TOPSIS sebagai pendukung keputusan untuk
representatif, kepadatan penduduk sekitar menentukan lokasi grosir pulsa yang tepat. Adapun
lokasi, besar pendapatan penduduk sekitar hasil perhitungan dengan menggunakan metode
lokasi, jarak lokasi dengan sarana umum TOPSIS dan telah dilakukan penulis adalah sebagai
yang dekat, tingkat keamanan yang berikut :
medukung. Kemudian menentukan data-data
seperti apa yang dibutuhkan berdasarkan 4.1 Menentukan Kriteria yang akan
populasi, sampel dan teknik pengambilan dipertimbangkan
sampel. Kemudian menentukan subjek Dalam melakukan pengambilan keputusan, tentunya
penelitian. harus memiliki berbagai kriteria-kriteria yang
6. Observasi Lapangan dan Perijinan nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan dan
Peneliti secara langsung datang ke CV. harus keterkaitan dengan kasus yang diangkat.
CHIKA MULYA PERSADA dan meminta Adapun kriteria-kriteria yang digunakan dalam
izin kepada pihak-pihak terkait dan proses pemilihan lokasi grosir pulsa dengan
berwenang dalam CV. CHIKA MULYA menggunakan metode TOPSIS antara lain:
PERSADA, dalam hal ini owner CV. CHIKA a. Kriteria 1 : C1 : Lokasi yang strategis

p-ISSN 1410-5063, e-ISSN: 2579-3500 9


Paradigma
Vol. XX, No. 1, Maret 2018

𝑥𝑖𝑗
b. Kriteria 2 : C2 : Kepadatan penduduk sekitar 𝑟𝑖𝑗 = ;
lokasi √ ∑𝑚 2
𝑖=1 𝑥𝑖𝑗
c. Kriteria 3 : C3 : Pendapatan masyarakat
sekitar lokasi Dengan i=1,2,.... m dan j=1,2....n;
d. Kriteria 4 : C4 : Dekat dengan sarana umum Dimana ;
e. Kriteria 5 : C5 : Tingkat keamanan yang 𝑟𝑖𝑗 = Ranking kinerja alternatif ke – i pada
mendukung kriteria ke – j
Dan adapun Alternatif yang akan dipilih sebagai 𝑥𝑖𝑗 = Alternatif ke – i pada kriteria ke – j
lokasi pendirian grosir pulsa adalah sebagai berikut :
a. Alternatif 1 : A1 : Karawaci
b. Alternatif 2 : A2 : Kutabumi √∑𝑚 2
𝑖=1 𝑥𝑖𝑗 = Akar hasil penjumlahan dari
c. Alternatif 3 : A3 : Serpong
pemangkatan tiap – tiap.
Alternatif pada satu kriteria dari rumus diatas, maka
4.2 Menyususun bobot preferensi untuk setiap dapat dihitung nilai dari tiap-tiap alternatif terhadap
kriteria masing-masing kriteria sebagai berikut :
Setelah menentukan kriteria penilaian, lalu
menentukan nilai bobot preferensi dari tiap-tiap
kriteria berdasarkan tingkat kepentingan antara X1 = √52 + 42 + 52 = 8,124
5
kriteria yang satu dengan kriteria yang lainnya. Nilai 𝑟11 = = 0,615
8,124
perbandingan tingkat kepentingan antara kriteria 4
𝑟21 = = 0,492
yang satu dengan kriteria yang lainnya dapat 8,124
5
dinyatakan dengan pernyataan sebagai berikut: 𝑟31 = = 0,615
8,124
a. Sangat tidak penting = 1
b. Tidak penting = 2 X2 = √32 + 52 + 32 = 6,557
c. Cukup penting = 3 3
d. Penting = 4 𝑟12 = = 0,457
6,557
5
e. Sangat penting = 5 𝑟22 = = 0,762
6,557
Dari pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan 3
bahwa nilai preferensi terdiri dari bilangan dari 1 𝑟32 = = 0,457
6,557
sampai 5, semakin tinggi nilai preferensi suatu
kriteria, maka semakin tinggi nilai preferensi suatu X3 = √42 + 42 + 52 = 7,549
kriteria, maka semakin tinggi tingkat kepentingan 4
𝑟13 = = 0,529
kriteria tersebut dalam menarik sebuah keputusan. 7,549
4
Nilai preferensi dari tiap-tiap kriteriaa ditentukan 𝑟23 = = 0,529
7,549
sebagai berikut: 5
𝑟33 = = 0,662
a. C1 : Lokasi yang strategis = 5 7,549
b. C2 : Kepadatan penduduk sekitar lokasi = 4
c. C3 : pendapatan masyarakat sekitar lokasi = 4 X4 = √22 + 42 + 32 = 5,385
2
d. C4 : Dekat dengan sarana umum = 4 𝑟14 = = 0,371
5,385
e. C5 : Tingkat keamanan yang mendukung = 3 3
W = (5,4,4,4,3) 𝑟24 = = 0,742
5,385
4
𝑟34 = = 0,557
4.3 Membentuk matriks keputusan berdasarkan 5,385

nilai preferensi setiap kriteria terhadap semua


alternatif : X5 = √42 + 32 + 32 = 5,830
4
𝑟15 = = 0,685
5,830
Tabel 1. Matriks Keputusan 3
𝑟25 = = 0,514
C1 C2 C3 C4 C5 5,830
3
𝑟35 = = 0,514
5,830
Karawaci 5 3 4 2 4
Sehingga diperoleh nilai (R) sebagai berikut :
Kutabumi 4 5 4 4 3
0,615 0,457 0,529 0,371 0,685
Serpong 5 3 5 3 3 R= (0,492 0,762 0,529 0,742 0,514)
0,615 0,457 0,662 0,557 0,514

Setelah membentuk matriks keputusan, langkah


selanjutnya adalah menormalisasikan nilai matriks
keputusan sebagai berikut : 4.4 Setelah memperoleh matriks ternormalisasi,
selanjutnya nilai pada matriks normalisasi

10 p-ISSN 1410-5063, e-ISSN: 2579-3500


Paradigma
Vol. XX, No. 1, Maret 2018

dikalikan dengan nilai preferensi pada setiap 𝐷3+


kriteria: (3,077 − 3,077)2 + (1,829 − 3,049)2 + (2,649 − 2,649)2
= √
+(2,228 − 2,971)2 + (1,543 − 2,057)2
𝑦11 = 𝑤1 x 𝑟11 = 5 x 0,615 = 3,077
𝑦21 = 𝑤1 x 𝑟21 = 5 x 0,492 = 2,461 = 1,518
𝑦31 = 𝑤1 x 𝑟31 = 5 x 0,615 = 3,077
4.7 Menentukan jarak antara nilai terbobot setiap
𝑦12 = 𝑤2 x 𝑟12 = 4 x 0,457 = 1,829 alternatif terhadap solusi ideal negatif :
𝑦22 = 𝑤2 x 𝑟22 = 4 x 0,762 = 3,049
𝑦32 = 𝑤2 x 𝑟32 = 4x 0,457 = 1,829 𝐷1−
(3,077 − 2,461)2 + (1,829 − 1,829)2 + (2,119 − 2,119)2
𝑦13 = 𝑤3 x 𝑟13 = 4 x 0,529 = 2,119 = √
+(1,485 − 1,485)2 + (2,057 − 1,543)2
𝑦23 = 𝑤3 x 𝑟23 = 4 x 0,529 = 2,119
𝑦33 = 𝑤3 x 𝑟33 = 4 x 0,662 = 2,649 = 0,802
𝑦14 = 𝑤4 x 𝑟14 = 4 x 0,371 = 1,485 𝐷2−
𝑦24 = 𝑤4 x 𝑟24 = 4 x 0,742 = 2,971
(2,461 − 2,461)2 + (3,049 − 1,829)2 + (2,119 − 2,119)2
𝑦34 = 𝑤4 x 𝑟34 = 4 x 0,552 = 2,228 = √
+(2,971 − 1,485)2 + (1,543 − 1,543)2

𝑦15 = 𝑤5 x 𝑟15 = 3 x 0,685 = 2,057


𝑦25 = 𝑤5 x 𝑟25 = 3 x 0,514 = 1,543 = 1,922
𝑦35 = 𝑤5 x 𝑟35 = 3 x 0,514 = 1,543 𝐷3−
(3,077 − 2,461)2 + (1,829 − 1,829)2 + (2,649 − 2,119)2
Sehingga diperoleh matriks Y : = √
+(2,228 − 1,485)2 + (1,543 − 1,543)2
3,077 1,829 2,119 1,485 2,057
Y= (2,461 3,049 2,119 2,971 1,543) = 1,100
3,077 1,829 2,649 2,228 1,543
4.8 Menentukan nilai preferensi untuk setiap
4.5 Menentukan matriks ideal positif 𝐴+ alternatif
dan matriks ideal negatif 𝐴−
Menentukan matriks ideal positif 𝐴+ V1 =
0,802
= 0,286
+
𝑌1 = max { 3,077 ; 2,461 ; 3,077 } = 3,077 1,993+0,802
1,922
𝑌2+ = max { 1,829 ; 3,049 ; 1,829 } = 3,049 V2 = = 0,666
0,961+1,922
𝑌3+ = max { 2,119 ; 2,119 ; 2,649 } = 2,649 V3 =
1,100
= 0,420
𝑌4+ = max { 1,485 ; 2,971 ; 2,228 } = 2,971 1,518+1,100
𝑌5+ = max { 2,057 ; 1,543 ; 1,543 } = 2,057
Dari hasil perhitungan secara manual di atas,
Menentukan matriks ideal negatif 𝐴 − alternatif dengan kode A2 yaitu Kutabumi memiliki
𝑌1− = min { 3,077 ; 2,461 ; 3,077 } = 2,461 nilai preferensi tertinggi dengan nilai preferensi
𝑌2− = min { 1,829 ; 3,049 ; 1,829 } = 1,829 0,666 , lebih tinggi dibandingkan dengan alternatif
𝑌3− = min { 2,119 ; 2,119 ; 2,649 } = 2,119 A1 dengan nilai 0,286 dan alternatif A3 dengan nilai
𝑌4− = min { 1,485 ; 2,971 ; 2,228 } = 1,485 0,420. Sehingga lokasi yang paling sesuai adalah
𝑌5− = min { 2,057 ; 1,543 ; 1,543 } = 1,543 Kutabumi karena paling sesuai dengan kriteria dari
perusahaan, yakni lokasi yang strategis, Kepadatan
4.6 Menentukan jarak antara nilai terbobot setiap penduduk sekitar lokasi, pendapatan masyarakat
alternatif terhadap solusi ideal positif : sekitar lokasi, dekat dengan sarana umum dan
tingkat keamanan yang mendukung.
𝐷1+
(3,077 − 3,077)2 + (1,829 − 3,049)2 + (2,119 − 2,649)2
= √ IV. KESIMPULAN
+(1,485 − 2,971)2 + (2,057 − 2,057)2
Berdasarkan maksud dan tujuan penelitian,
pengolahan data, dan analisa yang telah dilakukan
= 1,993 oleh penulis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
𝐷2+
1. Metode TOPSIS yang merupakan metode
(2,461 − 3,077)2 + (3,049 − 3,049)2 + (2,119 − 2,649)2 sistem pendukung keputusan yang dapat
= √
+(2,971 − 2,971)2 + (1,543 − 2,057)2 memecahkan berbagai masalah dalam
pengambilan keputusan multikriteria
= 0,961 2. Hasil perhitungan metode TOPSIS yang
didapatkan secara manual yang dilakukan

p-ISSN 1410-5063, e-ISSN: 2579-3500 11


Paradigma
Vol. XX, No. 1, Maret 2018

penulis dapat membantu dalam memecahkan REFERENSI


masalah pemilihan lokasi grosir pulsa.
3. Hasil analisis dari perhitungan metode Fitriana, N. Amelia, dkk. (2015). Sistem Pendukung
TOPSIS menyatakan bahwa alternatif yang Keputusan Untuk Menentukan Prestasi
terpilih dan paling sesuai dengan kriteria Akademik Siswa dengan Metode
yang diinginkan oleh CV. CHIKA MULYA TOPSIS. Citec Journal,
PERSADA adalah KUTABUMI, karena Kurniasih, L. Desi. (2013). Sistem Pendukung
wilayah tersebut mempunyai nilai tertinggi Keputusan Pemilihan Laptop Dengan
dari 5 (lima) aspek kriteria yang ditentukan Metode Topsis. Pelita Informasi Budi
perusahaan , antara lain: Lokasi yang Darma, 6-13
strategis, yang berpengaruh terhadap tingkat Kusrini. 2007. Konsep Dan Aplikasi Sistem
pendapatan perusahaan, Kepadatan penduduk Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi
sekitar lokasi yang berpengaruh terhadap Offset
daya jual suatu produk, Pendapatan Nofriansyah, Dicky. 2014. Konsep Data Mining Vs
Masyarakat sekitar lokasi yang berpengaruh Sistem Pendukung Keputusan.
pada tinggi rendahnya penjualan suatu Yogyakarta: Deepublish
produk, Dekat sarana umum yang Perdana, G. Nuri, Tri Widodo. 2013. Sistem
berpengaruh pada tingkat keramaian Pendukung Keputusan Pemberian
pelanggan, dan Tingkat keamanan yang Beasiswa Kepada Peserta Didik Baru
mendukung yang berpengaruh terhadap Menggunakan Metode TOPSIS. Semantik
kenyamanan karyawan dan pelanggan dalam 2013, 265-272
bertransaksi. Ridaini. (2014). Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Lokasi Objek Wisata di Aceh
5.1. Saran Tengah Menggunakan Metode TOPSIS
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, Riduwan. (2011). Skala Pengukuran Variabel-
maka dapat diusulkan beberapa saran yang penulis variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
bagi menjadi 3 (tiga) aspek: Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi.
1. Aspek Manajerial Bandung: Alfabeta
Bagi manajemen perusahaan diperlukan
persiapan rencana yang lebih matang, baik
dalam perancangan strategi umum yang
berlaku bagi sebuah perusahaan, pelaksanaan
rencana dan adanya evaluasi yang diadakan
dengan cara menganalisa dan mengawasi
pelaksanaan rencana,sehinggan pada saat
pelaksanaan rencana dapat menghasilkan
sebuah laporan yang dipakai untuk mengukur
kemungkinan penyimpangan rencana
sekaligus mengkur hasil yang telah dicapai.
2. Aspek Sistem
Dalam penelitian menggunakan metode
TOPSIS ini diharapkan dapat
dimplementasikan kedalam suatu perangkat
lunak yang lebih userfriendly, dimana user
dapat lebih mudah menggunakannya atau
menambahkan metode lain sehingga dapat
mendapatkan hasil yang akurat.
3. Aspek Penelitian
Dalam memecahkan masalah multikriteria
yang seperti penulis bahas dalam penelitian
ini, metode TOPSIS bukan satu-satunya
metode pengambilan keputusan yang dapat
digunakan, alangkah baiknya jika dilakukan
ujicoba perbandingan dengan metode yang
lain untuk mendukung keputusan yang lebih
efektif.

12 p-ISSN 1410-5063, e-ISSN: 2579-3500

Anda mungkin juga menyukai