Anda di halaman 1dari 7

PKN

BANGSA DAN NEGARA INDONESIA

OLEH:

NAMA: KADEK SADWI SAWITRIYUNITA DEWI

NIM: 2012021167

ROMBEL: 17

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2021
1. Pengertian Bangsa
Bangsa adalah suatu kelompok manusia dalam sebuah Negara yang memiliki identitas
yang sama dan memiliki kesamaan bahasa, ideology, budaya, sejarah dan tujuan.
Adapun pengertian Bangsa menurut para ahli, sebagai berikut:
1) Hans Kohn
Menurut Hans Kohn, bangsa terjadi sebagai dampak adanya persamaan ras, bahasa,
adat istiadat, dan agama yang menjadi pembeda antara satu bangsa dengan bangsa
lain.
2) Otto Bauer
Menurut Otto Bauer, pengertian bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai
kesamaan karakter, yang disebabkan oleh persamaan nasib dan pengalaman sejarah
budaya yang tumbuh dan berkembang bersama dengan tumbuh kembangnya bangsa.
3) Ben Anderson
Menurut Ben Anderson, bangsa merupakan komunitas politik yang dibayangkan
dalam wilayah yang sudah jelas batas-batasnya dan sudah diakui atau berdaulat.
4) Ernest Renan
Menurut Ernest Renan, pengertian bangsa adalah sekelompok manusia yang berada
dalam suatu ikatan batin yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah serta
cita-cita ataupun tujuan yang sama.

2. Terbentuknya Bangsa
Sejak diprokalamasikannya kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno, Negara
Indonesia menganut falsafah bahwa hanya ada satu bangsa di wilayah Negara Republik
Indonesia yaitu Bngsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan tekad para pemimpin yang
dicetuskan pada saat Sumpah Pemuda tahun 1928.
Ada dua macam unsur yang bisa membentuk bangsa, yaitu unsur-unsur objektif dan
unsur unsur subjektif. Pertama, unsur objektif adalah terbentuknya suatu bangsa itu
terjadi karena
kesamaan faktor-faktor objektif yang dimiliki oleh persekutuan hidup manusia di wilayah
itu. Faktor objektif itu, misalnya karena kesamaan ras, bahasa, keturunan, adat
kebudayaan atau kesamaan agama. Contohnya, bangsa Moro dan bangsa Kurdi.
Kedua, unsur subjektif adalah terbentuknya suatu bangsa itu terjadi karena kesamaan
faktor-faktor subjektif yang dimiliki oleh persekutuan hidup manusia di wilayah itu.
Faktor subjektif itu, misalnya karena nasib dan kesamaan cita-cita. Meskipun mereka itu
berbeda latar belakangnya, tetapi karena memiliki nasib yang sama maka mereka bersedia
bersatu sebagai satu bangsa, misal bangsa Indonesia.

3. Pengertian Negara
Negara adalah organisasi kekuasaan yang berdaulat dengan tata pemerintahan yang
melaksanakan tata tertib atas orang-orang di daerah tertentu. Negara juga merupakan
suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu
di wilayah tersebut, dan berdiri secara independen. Syarat primer sebuah negara adalah
memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat.
Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
Adapun pengertian Negara menurut para ahli, sebagai berikut:
1) Roger H Soltau
Menurut Soltau, Negara adalah agen atau kewenangan yang mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.
2) Harold J Laski
Menurut Harold, Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena
mempunyai wewenang yang bersifat memaksa.
3) Max Weber
Menurut Max, Negara adalah suatu masyarakat yang memonopoli penggunaan
kekerasan fisik yang sah dalam suatu wilayah.
4) Robert M Maclver
Menurut Robert, Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan ketertiban di dalam
suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang
diselenggarakan oleh suatu pemerintah.
5) Miriam Budiardjo
Menurut Miriam, Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh
sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada
peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan (kontrol) monopolistis
terhadap kekuasaan yang sah.

4. Teori terbentuknya negara


1. Teori Ketuhanan
Penganut teori ini adalah F.Y. Stahl, Kranenburg, Thomas Aquino, Haller, dan
Agustinus. Lewat teori ini, para ahli berpendapat bahwa segala sesuatu terjadi atas
kehendak Tuhan. Jadi, terbentuknya suatu negara juga bisa terjadi atas kehendak
Tuhan. Bukti nyata teori ini dapat dilihat dalam kalimat 'by the Greece of God'
(dengan rahmat Tuhan) pada undang-undang dasar suatu negara, seperti Pembukaan
UUD 1945.
2. Teori Kekuasaan
Menurut para ahli yang mendukung hal ini, negara bisa terbentuk karena adanya
kekuasaan. Kekuasaan berarti perjuangan hidup yang terkuat, memaksakan
kemauannya kepada yang lemah. Kekuasaan yang dimaksud ada 2, yaitu fisik dan
ekonomi.
3. Teori Perjanjian
Menurut teori ini, negara bisa ada karena perjanjian masyarakat. Semua warga
mengadakan perjanjian untuk mendirikan suatu organisasi yang melindungi dan
menjamin kelangsungan hidup bersama. Jadi, tidak ada paksaan untuk bernegara
dalam teori ini. Penganut teori ini adalah Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau,
dan Montesquieu.
4. Teori Hukum Alam
Pada teori ini, negara dianggap terjadi karena faktor alamiah, sama seperti waktu
seseorang lahir atau meninggal. Negara terjadi secara alamiah dengan bersumber dari
manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki kecenderungan berkumpul dan saling
berhubungan untuk mencapai kebutuhan hidupnya. Penganut teori ini adalah Plato,
Aristoteles, Agustinus, dan Thomas Aquino.
5. Teori Kedaulatan
Ada 2 sub-teori yang berhubungan dengan kedaulatan, yaitu:
a. Teori kedaulatan negara, yaitu negara memegang kekuasaantertinggi untuk
menciptakan hukum demi mengatur kepentingan rakyat. Penganut teori ini adalah
Paul Laband dan Jellinek.
b. Teori kedaulatan hukum, yaitu hukum memegang peranan tertinggi dan
kedudukannya lebih tinggi dari negara. Penganut teori ini adalah Krabbe.

5. Syarat-syarat berdirinya negara


1. Rakyat merupakan sekumpulan orang yang disatukan oleh rasa persamaan yang secara
bersama-sama berada di suatu wilayah tertentu.
2. Wilayah
Wilayah berupa daratan dan lautan maupun udara yang mempunyai batas alam seperti
gunung, laut, pegunungan dan lain sebagainya. Sedangkan batas buatan adalah seperti
tembok, Waduk buatan dan segala hal yang dibuat oleh manusia. Batas astronomi, batas
perjanjian berupa Konvensi traktat contohnya hukum konvensional laut.
3. Pemerintah yang berdaulat
Pemerintah yang berdaulat mempunyai kekuasaan tertinggi untuk mengamankan
mempertahankan mengatur serta melancarkan tata cara penyelenggaraan pemerintah
pemerintah dalam arti luas meliputi seluruh lembaga kekuasaan legislatif eksekutif dan
yudikatif sedangkan dalam arti sempit meliputi kekuasaan eksekutif Unsur deklaratif.
Pengakuan secara de facto yaitu berdasar pada fakta yang sudah memenuhi syarat. ,
rakyat, wilayah,dan pemerintah yang berdaulat.
Pengakuan de jure yaitu negara telah diakui berdasar hukum internasional berdasarkan
hukum internasional.

6. Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia


Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 merupakan awal berdirinya NKRI.
Negara Indonesia di proklamasikan oleh para pendiri bangsa sebagai negara kesatuan.
Negara Indonesia terdiri atas wilayah yang luas dan tersebar dengan bermacam adat,
suku, keyakinaan serta budaya. Itu sebagai tujuan dasar menjadi bangsa yang merdeka,
bersatu, berdaulatan, adil, dan makmur.
Bentuk negara yang dipakai oleh Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk
republik. Bentuk negara tersebut tercantum dalam UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1. “Negara
Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk republik”. NKRI adalah negara kesatuan
yang dibagi atas daerah-daerah, provinsi, kabupaten/kota. Itu sesuai dengan UUD 1945,
Pasal 18 ayat (1). ”Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah
provinsi dan daerah itu dibagi atas kabupaten dan kota yang tiap-tiap provinsi, kabupaten
dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang”.
Bentuk pemerintahan NKRI adalah republik. Sehingga negara diselenggarakan
berdasarkan prinsip kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara demokratis, yang
dibentuk melalui pemilihan umum (Pemilu). Itu terkandung dalam UUD 1945 pasal 1
ayat (2). ”Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang Undang
Dasar”. Kedaulatan di tangan rakyat, artinya Indonesia menganut sistem demokrasi dalam
menjalankan pemerintahannya. Dalam negara demokrasi kekuasaan tertinggi berada di
tangan rakyat. Nilai-nilai persatuan dan kesatuan merupakan jiwa lahirnya NKRI. Karena
menyadari tentang keragaman bangsa Indonesia. Nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan bangsa Indonesia secara jelas dapat dipahami dari dasar negara Pancasila dan
konstitusi negara, UUD 1945.
Makna NKRI yang merupakan wujud proklamasi kemerdekaan memiliki dengan kondisi
bangsa Indonesia yang majemuk.
Berikut makna NKRI:
- Keutuhan wilayah yang meliputi seluruh pulau dengan segenap tanah air dan udara
yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
- Keutuhan khasanah budaya yang meliputi adat istiadat, karya cipta dan hasil
pemikiran.
- Bangsa Indonesia dan suku-suku di seluruh wilayah NKRI.
- Keutuhan Sumber Daya Alam (SDA) dengan meliputi seluruh kekayaan alam berupa
barang tambang, flora dan fauna.
- Keutuhan penduduk atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi orangnya,
status, keselamatan hingga kesejahteraannya.

Adanya persatuan dan kesatuan memiliki manfaat yang bisa dirasakan oleh manusia
dalam kehidupan bernegara.

Manfaat tersebut, yakni:

- Keutuhan dan keamanan tetap terjaga


- Memperkuat jati diri bangsa
- Adanya kemajuan bangsa dalam segala bidang
- Terciptanya suasana tenteram dan nyaman.

Tujuan NKRI

Tujuan NKRI secara umum adalah menyelenggarakan kesejahteraan dan kebahagiaan


rakyatnya. Karena tujuan negara merukan pedoman dalam menyusun dan mengendalikan
alat perlengkapan negara serta mengatur kehidupan rakyatnya. Tujuan dari tiap-tiap
negara dipengaruhi oleh tempat, sejarah pembentukan, dan pengaruh dari kekuasaan
negara yang bersangkutan. Dengan mengetahui tujuan negara, maka kita dapat
mengetahui sifat organisasi negara dan legitimasi negara tersebut. Tujuan negara
Indonesia termuat dalam pembukaan UUD 1945 alenia yang berbunyi.
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

7. Carilah Isu controversial yang terkait (berupa gambar/video) dan berikan pendapat kalian
terhadap gambar tersebut

Di dalam gambar dapat dilihat bahwa masyarakat Papua berdemo karena mendapat rasis
yang menyatakan bahwa meraka bukan monyet. Saya pikir banyak orang mengatai bahwa
masyarakat papua adalah monyet. Saya juga tidak suka jika salah satu bangsa dari bagian
Negara ini di pandang remeh atau dikatai oleh banyak orang. Perbedaan suku, ras dan
budaya yang ada di Negara ini tidak seharusnya dirusak dengan cara rasisme.

Anda mungkin juga menyukai