Anda di halaman 1dari 7

Meningkatkan Minat Literasi Siswa TK Kartika XIX-1

Bandung dengan menggunakan Media Flanel Board


Rahmawati

Prodi Pendidikan Tata Boga


Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154

ABSTRAK
Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan pendidikan pra sekolah bagi anak usia
dini antara rentang usia 4-6 tahun. Pada masa ini disebut dengan golden age
(keemasan) yang mana perkembangan otak anak harus diberikan stimulus atau
rangsangan supaya anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Namun karena
adanya wabah Covid-19 kegiatan belajar mengajar menjadi daring sehingga proses
pembelajaran menjadi kurang optimal. Sistem pembelajaran daring di Taman
Kanak-kanak masih tergolong baru dan tentunya memiliki banyak hambatan atau
kesulitan. Mengingat usia siswa TK yang tergolong masih dini membuat sistem ini
memiliki banyak sekali pertimbangan. Media merupakan salah satu faktor penting
pendukung pembelajaran. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Literasi dan Rekognisi MBKM-PUSPRESNAS. Penulis sebagai mahasiswa yang
sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ingin membuat media
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran yaitu media flannel board sebagai
salah satu upaya meningkatan literasi baca tulis, numerasi dan sains pada siswa
Taman Kanak-kanak

Kata kunci: Media, Literasi, Taman Kanak-kanak

Pendahuluan
Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan pendidikan pra sekolah bagi
anak usia dini antara rentang usia 4-6 tahun. Pada masa ini anak sedang berada
dalam masa pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus
dan kasar), dan kecerdasan (kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, daya pikir
dan daya cipta). Dan pada masa ini juga disebut dengan golden age (keemasan)
yang mana perkembangan otak anak harus diberikan stimulus atau rangsangan
supaya anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal diperlukan upaya dalam
menciptakan strategi pembelajaran yang sebaik mungkin. Namun kegiatan
belajar mengajar pada tahun 2021 ini mengalami perubahan dikarenakan adanya
wabah virus global yakni Corona Virus Disease (Covid-19) yang menyebabkan
kegiatan belajar mengajar menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI mengeluarkan Surat Edaran No 4 tahun 2020 tentang
pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona
Virus Disease (Covid-19) yang menetapkan bahwa sejak tanggal 24 maret 2020
secara resmi proses pembelajaran pada semua jenjang pendidikan, termasuk
pendidikan anak usia dini melakukan proses pembelajaran dari rumah melalui
sistem pembelajaran daring.
Peraturan tersebut tentunya mengubah paradigma proses pendidikan yang
sebelumnya pembelajaran dijalankan secara langsung atau tatap muka sekarang
dijalankan secara daring dengan memanfaatkan media digital sebagai sarana
pembelajaran. Mansyur (2020), menjelaskan bahwa “salah satu model
pembelajaran efektif ditengah situasi pandemi adalah pembelajaran daring”.
Dewi (2020) mengemukakan bahwa “dalam pembelajaran daring peserta didik
dan guru dapat berinteraksi melalui aplikasi seperti classroom, video conference,
telepon atau live chat, zoom ataupun penggunaan whatsapp group”.

Sistem pembelajaran daring di Taman Kanak-kanak masih tergolong baru


dan tentunya memiliki banyak hambatan atau kesulitan. Mengingat usia siswa
TK yang tergolong masih dini membuat sistem ini memiliki banyak sekali
pertimbangan. Karena pada usia ini terbilang masih sangat kecil untuk
penguasaan teknologi dan juga pada proses pembelajaran sangat memerlukan
pendampingan dari orang tua. Perubahan sistem pembelajaran ini tentunya
sangat berdampak bagi banyak pihak, terutama guru. Guru dituntut untuk
kreatif dan kompeten agar proses belajar mengajar berjalan efektif walaupun
tidak bertemu tatap muka secara langsung. Hal ini sangatlah menguji
keterampilan guru pada proses pembelajaran agar tetap efektif dan efisien. Maka
dari itu diperlukan kerjasama antara guru dan orang tua dalam pendampingan
pembelajaran anak di rumah.
Dalam proses pembelajaran ada banyak faktor yang mempengaruhi
pencapaian tujuan pembelajaran antara lain pendidik, peserta didik, lingkungan,
metode, teknologi dan media, serta perangkat pembelajaran. Maka dari itu peran
media pembelajaran sangat penting dalam dunia pendidikan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Pada dasarnya media pembelajaran merupakan salah satu
sarana yang membantu proses pembelajaran dalam bentuk audio maupun
visual.

Maka dari itu, atas permasalahan tersebut Universitas Pendidikan


Indonesia menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Literasi dan Rekognisi MBKM-PUSPRESNAS. Penulis sebagai mahasiswa yang
sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ingin membuat media
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu alternatif media
pembelajaran yang penulis gunakan saat melaksanakan KKN Tematik yaitu
Media Pembelajaran Flanel Board (Papan Flanel) yang bertujuan untuk
mengupayakan peningkatan literasi baca tulis, numerasi dan sains pada siswa
Taman Kanak-kanak dan dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengurangi
permasalahan yang dihadapi oleh guru. Flanel Board adalah sebuah papan dari
steorofoam yang dilapisi kain flanel berfungsi sebagai media dasar atau alas
untuk melekatkan sesuatu seperti huruf, angka, maupun gambar. Media papan
flanel ini digunakan sebagai sarana dalam penyampaian materi dalam proses
pembelajaran yang melibatkan keaktifan dan partisipasi aktif siswa untuk
mengembangkan motivasi siswa dan berorientasi pada proses pembelajaran
yang menyenangkan. Pelaksanaan kegiatan KKN ini dilaksanakan pada 26
Agustus–26 September 2021 bertempat di TK Kartika XIX-1 Bandung yang
beralamat di Jl. Pak Gatot 1, Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung 40153.

Metode
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan KKN Tematik ini
ialah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui observasi,
wawancara serta studi literature. Observasi dan wawancara dilakukan secara
langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Studi literatur dilakukan
dengan menggunakan sumber dari berbagai laman jurnal nasional. Teknik
analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Program kegiatan ini
memiliki sasaran 10 orang tua, 10 peserta didik Taman Kanak-kanak, serta 2 guru
dimana pelaksanaannya dilakukan secara daring melalui Whatsapp, Zoom Clouds
Meeting dan luring terbatas di TK Kartika XIX-1 yang beralamat di Jl. Pak Gatot 1,
Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung 40153.

Hasil dan Pembahasan


Kegiatan KKN-T ini diawali dengan kegiatan pembekalan dari pihak
universitas. Kemudian kami melakukan observasi mengenai sasaran untuk
melangsungkan program KKN-T. Observasi dan sosialisasi dilaksanakan secara
luring terbatas dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan. Setelah itu
kami Menyusun program kerja yang akan dilaksanakan pada kegiatan KKN-T
UPI. Kegiatan KKN-T di bidang literasi baca tulis, numerasi dan sains ini mulai
dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2021. Dalam pelaksanaannya penulis
didampingi oleh 2 guru kelas B2 yaitu ibu Sri dan miss Eva, mendampingi 10
orang siswa, dan orang tua siswa. Adapun program yang dilaksanakan pada
kegiatan ini diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. Pendampingan dan penguatan literasi (baca tulis, numerasi dan sains).
Pendampingan literasi yang dilakukan kepada peserta didik yaitu
melalui pendampingan secara luring terbatas dan zoom meeting.
Gambar 1. Pendampingan literasi kepada siswa
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2021

Gambar 2. Kegiatan pembelajaran melalui Zoom Meeting


Sumber : Dokumentasi Penulis, 2021

2. Pendampingan orang tua siswa


Peran orang tua sangat penting dalam mempersiapkan pendidikan bagi
anak-anaknya sejak dini dengan memulai tahapan dalam mendidik dan
membesarkan anak-anak. Pendampingan pada orang tua siswa ini
dilakukan melalui zoom meeting sebagai upaya agar orang tua bisa
saling berbagi mengenai permasalahan atau kendala yang dihadapi saat
membimbing anak belajar daring.

Gambar 3. Pendampingan kepada orangtua siswa


Sumber : Dokumentasi Penulis, 2021

3. Mendesain dan membuat media pembelajaran flanel board


Flanel Board (Papan flannel) adalah sebuah papan yang dilapisi kain flanel
berbulu berfungsi untuk melekatkan sesuatu seperti huruf, angka,
maupun gambar. Media papan flanel ini digunakan sebagai sarana dalam
penyampaian materi dalam proses pembelajaran yang melibatkan
keaktifan dan partisipasi aktif siswa untuk mengembangkan motivasi
siswa dan berorientasi pada proses pembelajaran yang menyenangkan.
Gambar 4. Proses penguntingan media literasi
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2021

Gambar 5. Proses melaminating media literasi


Sumber : Dokumentasi Penulis, 2021

Gambar 6. Proses pengguntingan kembali dan memasang perekat


Sumber : Dokumentasi Penulis, 2021

Gambar 7. Hasil akhir media flannel board


Sumber : Dokumentasi Penulis, 2021
4. Pendampingan kepada guru

Gambar 8. Pendampingan dan penguatan terhadap guru


Sumber : Dokumentasi Penulis, 2021

5. Membantu administrasi ssekolah (pengumpulan tugas kelas B2)


Pada kegiatan ini penulis membantu ibu Sri dan miss Eva menghimpun
tugas-tugas siswa melalui whatsapp.

Gambar 9. Membantu menghimpun tugas kelas B2


Sumber : Dokumentasi Penulis, 2021
Simpulan
Corona Virus Disease (Covid-19) menyebabkan kegiatan belajar mengajar
menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Yang menyebabkan proses
pembelajaran pada semua jenjang pendidikan, termasuk pendidikan anak usia
dini melakukan proses pembelajaran dari rumah melalui sistem pembelajaran
daring. Sistem pembelajaran daring di Taman Kanak-kanak masih tergolong
baru dan tentunya memiiki banyak hambatan atau kesulitan. Mengingat usia
siswa TK yang tergolong masih dini membuat sistem ini memiliki banyak sekali
pertimbangan. Karena pada usia ini terbilang masih sangat kecil untuk
penguasaan teknologi dan juga pada proses pembelajaran sangat memerlukan
pendampingan dari orang tua.
Dalam proses pembelajaran ada banyak faktor yang mempengaruhi
pencapaian tujuan pembelajaran antara lain pendidik, peserta didik, lingkungan,
metode, teknologi dan media, serta perangkat pembelajaran. Maka dari itu peran
media pembelajaran sangat penting dalam dunia pendidikan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi
dan Rekognisi MBKM-PUSPRESNAS dapat mengupayakan peningkatan literasi
baca tulis, numerasi dan sains pada siswa Taman Kanak-kanak dan dapat
dijadikan sebagai solusi untuk mengurangi permasalahan yang dihadapi oleh
guru.

Ucapan Terima Kasih


Artikel ini ditulis sebagai pemenuhan tugas luaran individu dalam
kegiatan KKN Tematik oleh LPPM UPI. Terimakasih kepada LPPM UPI yang
telah memberikan kesempatan untuk penulis agar dapat menyelesaikan program
KKN 2021 ini dengan baik. Terima kasih juga kepada TK Kartika XIX-1 Bandung
yang telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan KKN Tematik 2021. Terima
kasih kepada dosen pembimbing lapangan yaitu Dr. Amir Machmud, SE., M.Si.
dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian artikel ini.
Penulis sadar bahwa banyak ketidaksempurnaan dalam artikel ini, semoga
artikel ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Referensi
Mansyur, A. R. (2020). Dampak covid-19 terhadap dinamika pembelajaran di indonesia.
Education and learning journal, 1(2), 113-123.

Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran daring


di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55-61.

Wahidin, Unang. (2012). Peran Strategis Keluarga Dalam Pendidikan Anak. Edukasi
Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 (2).

Anda mungkin juga menyukai