ABSTRAK
Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan pendidikan pra sekolah bagi anak usia
dini antara rentang usia 4-6 tahun. Pada masa ini disebut dengan golden age
(keemasan) yang mana perkembangan otak anak harus diberikan stimulus atau
rangsangan supaya anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Namun karena
adanya wabah Covid-19 kegiatan belajar mengajar menjadi daring sehingga proses
pembelajaran menjadi kurang optimal. Sistem pembelajaran daring di Taman
Kanak-kanak masih tergolong baru dan tentunya memiliki banyak hambatan atau
kesulitan. Mengingat usia siswa TK yang tergolong masih dini membuat sistem ini
memiliki banyak sekali pertimbangan. Media merupakan salah satu faktor penting
pendukung pembelajaran. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Literasi dan Rekognisi MBKM-PUSPRESNAS. Penulis sebagai mahasiswa yang
sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ingin membuat media
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran yaitu media flannel board sebagai
salah satu upaya meningkatan literasi baca tulis, numerasi dan sains pada siswa
Taman Kanak-kanak
Pendahuluan
Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan pendidikan pra sekolah bagi
anak usia dini antara rentang usia 4-6 tahun. Pada masa ini anak sedang berada
dalam masa pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus
dan kasar), dan kecerdasan (kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, daya pikir
dan daya cipta). Dan pada masa ini juga disebut dengan golden age (keemasan)
yang mana perkembangan otak anak harus diberikan stimulus atau rangsangan
supaya anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal diperlukan upaya dalam
menciptakan strategi pembelajaran yang sebaik mungkin. Namun kegiatan
belajar mengajar pada tahun 2021 ini mengalami perubahan dikarenakan adanya
wabah virus global yakni Corona Virus Disease (Covid-19) yang menyebabkan
kegiatan belajar mengajar menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI mengeluarkan Surat Edaran No 4 tahun 2020 tentang
pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona
Virus Disease (Covid-19) yang menetapkan bahwa sejak tanggal 24 maret 2020
secara resmi proses pembelajaran pada semua jenjang pendidikan, termasuk
pendidikan anak usia dini melakukan proses pembelajaran dari rumah melalui
sistem pembelajaran daring.
Peraturan tersebut tentunya mengubah paradigma proses pendidikan yang
sebelumnya pembelajaran dijalankan secara langsung atau tatap muka sekarang
dijalankan secara daring dengan memanfaatkan media digital sebagai sarana
pembelajaran. Mansyur (2020), menjelaskan bahwa “salah satu model
pembelajaran efektif ditengah situasi pandemi adalah pembelajaran daring”.
Dewi (2020) mengemukakan bahwa “dalam pembelajaran daring peserta didik
dan guru dapat berinteraksi melalui aplikasi seperti classroom, video conference,
telepon atau live chat, zoom ataupun penggunaan whatsapp group”.
Metode
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan KKN Tematik ini
ialah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui observasi,
wawancara serta studi literature. Observasi dan wawancara dilakukan secara
langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Studi literatur dilakukan
dengan menggunakan sumber dari berbagai laman jurnal nasional. Teknik
analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Program kegiatan ini
memiliki sasaran 10 orang tua, 10 peserta didik Taman Kanak-kanak, serta 2 guru
dimana pelaksanaannya dilakukan secara daring melalui Whatsapp, Zoom Clouds
Meeting dan luring terbatas di TK Kartika XIX-1 yang beralamat di Jl. Pak Gatot 1,
Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung 40153.
Referensi
Mansyur, A. R. (2020). Dampak covid-19 terhadap dinamika pembelajaran di indonesia.
Education and learning journal, 1(2), 113-123.
Wahidin, Unang. (2012). Peran Strategis Keluarga Dalam Pendidikan Anak. Edukasi
Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 (2).