Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL DAN AGAMA


“KONSEP PENELITIAN AGAMA”

DOSEN : Drs. Wahyuddin H, MA., Ph.D

DI SUSUN OLEH :
Nur Faizi Hasyim (30500118008)

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT


JURUSAN STUDI AGAMA AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
Tahun Pelajaran : 2021 – 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah subhana wa Ta’ala. karena atas segala
rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Adapun pada makalah ini membahas secara singkat mengenai konsep dalam
penelitian agama. Meliputi konsep dari penelitian agama itu sendiri, perbedaan
penelitian agama dengan penelitian sosial yang lain, serta objek yang menjadi
kajian dari penelitian agama. Mengapa makalah ini mengangkat topik demikian,
karena muncul banyak pertanyaan terkait hal tersebut, dan di makalah inilah
mungkin bisa menjawab pertanyaan tersebut, setidaknya bisa memberikan
pemahaman terkait dengan konsep penelitian agama.

Samata, 20 September 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dari penelitian agama ?
2. Apa perbedaan penelitian agama dengan penelitian sosial yang lain ?
3. Apa saja objek penelitian agama ?
B. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui konsep dari penelitian agama.
2. Agar dapat mengetahui perbedaan antara penelitian agama dengan
penelitian sosial yang lain.
3. Agar dapat mengetahui objek penelitian agama.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Penelitian Agama
Menurut bacaan, konsep penelitian agama disini memiliki pengertian bahwa
di dalam meneliti sebuah agama, hal yang ingin dicapai tidak semata-mata hanya
untuk mencari sebuah kebenaran pada suatu agama ataupun ingin
membandingkan antara agama yang satu dengan agama yang lain, melainkan hal
yang ingin dicapai tersebut ialah sekedar ingin meneliti ataupun mengkaji ajaran-
ajaran dan keberagamaan dalam agama tersebut, baik itu secara langsung dan
tidak langsung ataupun berupa lisan maupun tulisan.
B. Perbedaan Penelitian Agama dengan Penelitian Sosial yang lain
Menutut bacaan, perbedaan yang terdapat antara penelitian agama dengan
penelitian sosial lainnya ialah terdapat pada objek penelitiannya, karena sebuah
penelitian dapat disebut penelitian apabila didasarkan pada objek kajiannya,
karena objek studilah yang menetukan metode bukan metode yang menentukan
objek studinya. Misalnya, jika diambil contoh pada masalah penetapan bunga atau
di dalam islam disebut dengan Riba, maka perilaku tersebut dikatakan sebagai
perbuatan yang melanggar hukum islam jika dilihat dari sudut pandang
keagamaan atau penelitian agama, dan dikatakan sebagai melebihkan jumlah
pinjaman atau memberatkan si peminjam jika dilihat dari sudut pandang
penelitian sosial. Maka kembali lagi dari yang dikatakan diawal bahwa perbedaan
yang terdapat antara penelitian agama dengan penelitian sosial lainnya ialah
terdapat pada objek penelitiannya bukan metodologinya.
C. Objek Penelitian Agama
Menurut bacaan, objek penelitian agama terbagi atas dua bagian yaitu:
Pertama, Penelitian Agama yang bersifat Normatif (Teologis); Kedua, Penelitian
Agama yang bersifat Empiris. Dari kedua objek penelitian tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa yang menjadi objek penelitian agama ada tiga yaitu: Pertama,
Ajaran atau Doktrin yang bersifat Normatif dan Historis; Kedua, Perilaku
Beragama atau Keberagamaan (Stereotype); Ketiga, Agama sebagai realitas
sosial, fakta sosial, maupun struktur sosial.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari tulisan pada makalah yang singkat ini ialah, bahwa pada
konsep penelitian agama, objek merupakan suatu hal yang menjadi pembeda
antara penelitian agama dengan penelitian sosial, serta objek yang dikaji dalam
penelitian agama itu ada dua yaitu: Pertama, Penelitian Agama yang bersifat
Normatif (Teologis); Kedua, Penelitian Agama yang bersifat Empiris.

Anda mungkin juga menyukai