Angle
● Eye level
● High Angle
● Bird eye, dll.
2. Tata cahaya
Berdasarkan kualitas
● Natural (soft light)
Proses tata cahaya yang membuat terang secara merata. Teknik ini paling
umum digunakan agar penonton fokus pada objek yang ditunjukan oleh
pembuat konten
● Hard light
Tata cahaya dengan intensitas tinggi untuk memperlihatkan atau membuat
spot, sehingga menghasilkan kekontrasan yang tinggi dan bayangan yang
keras/tegas.
Berdasarkan posisi
● Key light
Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Key light juga merupakan
sumber pencahayaan paling dominan. Key light lebih terang jika
dibandingkan dengan fill light
● Fill light
Pencahayaan pengisi biasanya digunakan untuk menghilangkan bayangan
objek yang disebabkan oleh key light. Dapat digunakan juga untuk dekorasi
cahaya yang diarahkan ke tembok, benda, dll.
● Back light
Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk memberikan dimensi
agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang. Biasanya digunakan
pada green screen.
1. Menurut Kak Aldiva biasanya ada proses apa saja yang perlu dilalui sebelum
mulai proses pengambilan video?
Tapi yang pertama yang paling penting adalah niat dan jangan menyerah. Karena
first is my worst. Kadang yang pertama itu yang paling buruk tapi gapapa. Jalan dulu
aja, nanti sambil jalan akan berkembang sehingga menjadi lebih baik.
2. Selanjutnya menurut Kak Aldiva, dari sekian banyak aspek dalam proses
pembuatan video, kira-kira aspek apa yang paling penting diperhatikan agar
tetap menarik dilihat oleh penonton?
Ini pertanyaan yang menjebak karena jawabannya gaada yang paling penting.
Semua aspek dalam pembuatan video itu penting dari mulai pra produksi atau
sebelum produksi, saat produksi, dan juga setelah produksi. Ini semuanya penting.
Ibarat kita membangun rumah atau masak kalau bahannya bagus tapi prosesnya
jelek ya hasilnya jelek. Kalau bahannya jelek tapi prosesnya bagus, juga hasilnya
bisa jadi jelek. Jadi setiap aspek ini mulai dari awal banget sampai akhir harus
berkesinambungan. Ibarat mobil hilang satu ban aja langsung gak bisa maju. Atau
hilang mesinnya, atau supirnya gak ada, sama aja. Nah contohnya di akhir film-film
ada namanya credits. Credit itu mulai yang paling penting seperti direktur dan aktor,
sampai orang-orang yang mengisi-isi dokumen atau asisten pasti disebutkan disitu.
Jadi semuanya penting.
Basic aku emang public speaking. Public speaking ini gak cuma ngomong aja. Ada
tekniknya ada caranya. Untuk membuat sebuah konten menarik kita punya script,
sebenarnya scriptnya biasa aja tapi bisa dibuat menarik. Agar lebih menarik kita
harus menambahkan intonasi dan gestur. Dengan hanya perbedaan dari intonasi
dan gestur saja bisa membuat video yang dibuat menjadi lebih menarik.
4. Apakah Kak Aldiva punya tips untuk orang-orang yang ingin membuat video
pengajaran tapi tidak percaya diri untuk berada di depan kamera?
Untuk yang tidak percaya diri, teman-teman harus percaya yang namanya 3P.
Pertama preparation. Untuk aku bisa berbicara di depan kamera seperti ini tidak
langsung semerta-merta ngomong. Tau dulu materinya, tahu dulu siapa audiensnya,
pelajaran apa yang dibawakan, atau mungkin tau teman-teman yang ada di
ruangannya. Seperti apa proses kerjanya. Yang kedua adalah practice. Sebelum aku
berbicara seperti ini, pasti aku latihan dulu tentunya. Latihannya macam-macam.
Bisa mulai dari baca-baca atau bisa juga mencoba berbicara kepada keluarga,
teman, pacar, siapapun, atau di depan kaca. Yang ketiga adalah perform. Setelah
latihan, setelah prepare, ini ujiannya. Kita harus menguatkan diri, percaya bahwa apa
yang akan kita sampaikan itu akan berguna bagi orang banyak. Itu akan membuat
pede kamu naik.
Aku kuliah jurusan fisika. Ya rumit dan membosankan. Banyak orang-orang yang
menghindari fisika. Tapi aku melihat dari sisi lain. Ternyata, fisika dan dunia kreatif itu
bisa digabungkan. Berkesinambungan. Dulu aku pernah membuat surat cinta
menggunakan coding. Dulu aku juga pernah menggunakan rumus yang harusnya
rumit tapi aku gambarkan dengan hal yang lain. Jadi jangan terpaku bahwa
matematikanya susah, bahasa inggris susah, ataupun hal-hal yang susah lainnya.
Jika kita lihat dari sisi lain, nah sisi lainnya ini yang perlu kita eksplor. Sisi lainnya ini
yang akan membuat konten yang rumit sekalipun menjadi sangat menarik.
Software yang saya gunakan pertama kali untuk editing video itu adalah Corel Video
Studio. Ini software editing untuk laptop atau PC. Waktu awal saya menggunakan
Corel Video Studio, saya mempelajari istilah-istilah dalam editing. Seperti transisi,
effect, dll. Disini saya baru pertama kali mempelajari proses editing. Setelah itu saya
menggunakan filmora. Karena dari segi spesifikasi mirip dengan Corel Video Studio.
Disini saya mencoba software lain karena ingin mengetahui bagaimana proses
editing menggunakan filmora. Setelah saya memiliki device yang mumpuni, saya
menggunakan Adobe Premiere Pro sampai sekarang. Jadi software yang paling
sering saya gunakan adalah Adobe Family, yaitu Adobe Premiere Pro dan Adobe
After Effect. Kedua software ini berbeda fungsi. Karena Adobe Premiere Pro lebih
untuk compositing, lalu untuk Adobe After Effect itu untuk membuat efek-efek visual
khusus atau motion graphic. Kenapa saya memilih editing video untuk menggunakan
adobe premiere karena adobe family ini sudah familiar di kalangan editor. Sehingga
untuk kerja secara tim lebih enak dan juga banyak referensi yang menggunakan
Adobe Premiere Pro. Satu lagi fitur yang paling menarik yaitu Adobe Dynamic Link
dimana dengan fitur ini memungkinkan kita mengedit video dengan efek khusus atau
motion graphic, dengan bekerja sama antara Adobe Premiere dan Adobe After
Effect.
2. Bagi Mas Aan mengedit video mungkin adalah kegiatan yang sering dilakukan.
Nah, kesulitan apa saja yang Mas temui selama proses pengeditan video dan
bagaimana cara Mas mengantisipasinya?
Untuk profesi sebagai video editor, itu bisa diibaratkan sebagai koki. Artinya jika
bahan yang didapatkan itu bagus nah seharusnya untuk editing tidak ada masalah.
Tapi kalau dari bahannya tidak bagus misalnya artinya audionya banyak noise,
seperti ada suara lalu lintas atau mungkin gambarnya kurang cahaya. Itu adalah
kendala-kendala yang dialami selama proses produksi. Itu mempengaruhi kualitas
bahan yang dimiliki ketika editing.
Kedua, yaitu kesulitan untuk menemukan tujuan editing videonya atau konsep
videonya seperti apa. Disini cara mengatasinya adalah memperbanyak referensi
bahwa kita ingin mengedit video apa nih? Konsep videonya seperti apa? Video itu
akan ditonton oleh siapa? Kemudian kita bisa mencari referensi melalui youtube atau
mungkin website video lain.
Ketiga adalah device yang digunakan. Bagaimanapun, ketika editing device itu
sangat mempengaruhi proses editing. Artinya banyak efek visual khusus yang
membutuhkan kinerja komputer yang tinggi tapi ketika kita memiliki device yang
terbatas atau mungkin device kita tidak mumpuni untuk memiliki device seperti itu,
nah mungkin kita akan terkendala disitu.
3. Berdasarkan pengalaman Mas Aan, persiapan apa saja yang harus dilakukan
sebelum memulai mengedit video?
Untuk persiapan ketika ingin memulai proses editing video itu adalah saya harus
memperbaiki mood saya. Karena proses editing itu adalah proses kreatif, ibaratnya
seperti pelukis atau seniman. Pelukis ketika menghasilkan karyanya pasti ada unsur
perasaannya. Jadi kalau unsur perasaan kita sedang bagus bisa jadi itu
mempengaruhi kualitas karya yang dihasilkan
Kedua yang saya persiapkan adalah device editing. Device editing yang saya
gunakan harus mumpuni untuk editing yang nantinya akan dikerjakan. Contohnya
kita ingin memiliki konten untuk media sosial yang sederhana maka itu cukup pakai
handphone, tapi kalau kita ingin editing video youtube yang lebih serius tingkatnya,
nah itu bisa kita mulai menggunakan device yang lebih serius juga misalnya PC atau
laptop yang spesifikasi-nya lebih tinggi
Ketiga, saya menyiapkan meja kerja termasuk apapun yang disiapkan disampingnya.
Misalnya kopi atau buku. Itu disiapkan dulu. Jadi siapkan meja kerja sesuai dengan
yang bisa menaikkan mood kita. Ada orang yang suka dengan meja kerja
berantakan karena dia bisa berpikir lebih kreatif dengan kondisi seperti itu, tapi ada
juga yang ingin mejanya bersih dan rapi. Setiap orang punya alasan sendiri untuk
mengatur meja kerja yang akan digunakan. Nah itu akan mempengaruhi proses
editing karena itu akan mempengaruhi perasaan editor ketika menghasilkan konten
Kemudian, yang perlu dipersiapkan adalah bahan editing. Bahan yang dimaksud
adalah video yang akan diedit kemudian nanti persiapan editingnya seperti apa.
Misalnya kita ingin di video ada backsound maka kita persiapkan dulu
backsound-nya. sehingga kita gak perlu lagi mencari bahan-bahannya, karena itu
akan membuat kita terkendala.
Talkshow Tips Editing Video
Speaker : Mas Aan
1. Kira-kira nih mas, ada gak tips editing agar video menjadi lebih menarik saat
ditonton?
Tergantung video itu akan ditonton untuk siapa. Artinya kita harus mengenal target
video kita siapa. Seperti contoh, video kita akan ditonton oleh anak-anak maka video
yang kita buat itu harus memiliki suasana ceria, menggembirakan dan lucu. Kalau
misalnya proses editing dibuat untuk orang dewasa sementara target untuk
anak-anak maka video kita gak akan cocok. Jadi sesuaikan backsound dan sound
effect dengan kebutuhan video
Selain itu, memaksimalkan proses editing seperti tahap color grading, penentuan
effect. Artinya kita bisa memperbaiki video yang sebelumnya gelap menjadi terang
misalnya. Kita juga bisa memaksimalkan penggunaan transisi untuk menghindari
potongan-potongan video yang membuat penonton tidak nyaman. Kita juga bisa
menggunakan effect video untuk memperkuat pesan. Misalnya kalau mau membuat
flashback artinya kita bisa menggunakan black and white. Kita juga bisa mengubah
suasana penonton dengan backsound.
2. Bagaimana cara Mas Aan menghadapi situasi dimana Mas harus mengedit
video dalam waktu singkat?
Itu sering banget terjadi. Kita harus menyiapkan kondisi device kita dan kondisi folder
kita. Kalau kita sudah terbiasa dengan proses editing, maka kita harus memiliki folder
yang bernama editing pack. Isinya adalah bahan-bahan yang seharusnya kita
butuhkan seperti backsound, transisi, preset, opener, sound effect, overlay, dll. Jadi
kalau kita membuat konten dengan cepat kita bisa membuka folder itu dan mencari
kebutuhan kita
Ada satu software yang mempermudah proses editing kita. Terutama editing offline.
Editing offline adalah yang pertama kali yang kita lakukan untuk mengatur timeline
atau alur video kita sebelum memasukkan effect atau preset. Saya biasa
menggunakan Plural Ace. Software ini bisa digunakan untuk mensinkronkan kamera
satu dengan kamera lainnya sesuai dengan audionya.
3. Proses editing merupakan proses kreatif, apa yang dilakukan mas aan apabila
sedang tidak ada ide atau berada di situasi yang jenuh untuk mengedit video?
Kuncinya adalah bagaimana caranya keluar dari perasaan yang membuat kita jenuh.
Untuk mengatasinya adalah saya biasanya mengumpulkan mood dulu.
Macam-macam caranya. Bisa main PS dulu, bisa dengerin musik dulu, dll. Jadi untuk
mengumpulkan mood tiap orang pasti punya cara yang berbeda. Setelah moodnya
udah bagus saya mulai editing.
Kalau kondisi tidak ada ide, biasanya saya memperbanyak referensi dengan
menonton video yang sejenis. Banyak tempat-tempat yang menyediakan template
secara gratis atau berbayar. Disitu bisa jadi salah satu opsi kita. Kuncinya adalah
memperbanyak referensi. Bahkan ketika proses pengumpulan ide kita bisa ATM
(Amati, tiru, modifikasi). Yang jelas ketika kita ATM, ketika memodifikasi gaya editing
orang lain kita harus berada di posisi editing kita sendiri. Kita punya editing khas, jadi
kita gak semerta-merta meniru editing orang lain tanpa kita improvisasi didalamnya.