EKONOMI MASYARAKAT
(Studi Kasus Bank Sampah Karya Sejahtera Di Dusun Kelana Desa Sepakek
Gusni Tamriadi
NIMKO: 20166529380
EKONOMI MASYARAKAT
(Studi Kasus Bank Sampah Karya Sejahtera Di Dusun Kelana Desa Sepakek
SKRIPSI
Gusni Tamriadi
NIMKO: 20166529380
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui:
Kamrullah M.HI
NIDN : 2107017901
iv
LEMBAR PERYATAAN
Jurang Jalar
karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar
skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini
Bagu, , , 2020
Gusni Tamriadi
v
KATA PENGANTAR
segar ini penuh dengan nikmat yang tak akan mampu kita
menghitungnya.
vi
PERSEMBAHAN
1. Untuk ibu dan bapak saya Mulliyono dan Sendawati yang telah
banyak berjasa dalam hidupku terimak kasih atas kasih sayang yang
berlimpah dari mulai saya lahir hingga saya sudah sebesar seperti
ini, dan terima kasih juga atas limpahan doa yang tak berkesudahan.
Serta segala hal yang telah bapak dan ibu lakukan yang terbaik untu
saya.
2. Untuk adik saya Tomi muhlis tiada waktu yang paling berharga
dalam hidup selain menghabiskan waktu dengan kalian, walaupun
saat dekat bertengkar dengan kalian, tapi saat jauh kita saling
merindukan.
vii
MOTTO
Dunia ini ibarat bayangan. Jika kamu berusaha menangkapnya, ia akan
lari. Tapi jika kamu membelakanginya, ia tak punya pilihan selain
mengikutimu.
(Ibnu Qayyim Al Jauziyyah)
viii
ABSTRAK
dibuat oleh bank sampah bermanfaat bagi masarakat seperti paving block,
ix
DAPTAR ISI
Sampul ........................................................................................................... i
Lembar Kosong .............................................................................................. ii
Halaman Judul................................................................................................ iii
Lembar Persetujuan ........................................................................................ iv
Lembar Pernyataan......................................................................................... v
Kata Pengantar .............................................................................................. iv
Persembahan .................................................................................................. vi
Motto .............................................................................................................. vii
Abstrak ........................................................................................................... viii
Daftar Isi......................................................................................................... ix
Abstrak ........................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 13
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 14
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 14
x
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Paparan Dara ......................................................................................... 48
B. Pembahasan ........................................................................................... 54
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penduduk Indonesia meningkat hampir dua kali lipat, yaitu 147,49 juta jiwa
pada tahun 1980 menjadi 179,37 juta jiwa pada tahun 1990 dan pada tahun
2000 bertambah mencapai 206,26 juta jiwa. Angka tersebut terus mengalami
peningkatan dan mencapai 218,86 juta jiwa pada tahun 2005 hingga
kemampuan sumber daya alam dapat pulih (misalnya air dan udara) untuk
1
Badan Pusat Statistik. 2018. Data Sensus Penduduk Indonesia tahun 2011. BPS:
Jakarta
2
Saat ini perkembangan dunia usaha tumbuh dan berkembang dengan
pesat, hal ini dibuktikan dengan berbagai macam jenis barang dan jasa yang
sosial.
segudang masalah yang belum bisa terpecahkan. Salah satunya adalah masalah
3
sampah.2
sesuatu yang kotor, kumuh dan tak bernilai. Hal ini menyebabkan barang yang
rusak, benda tak terpakai, kemasan produk, sisa makanan dibuang begitu saja.3
2
Aisyah Odist, Management dan Marketing Bank Sampah Kreatif, (Mataram : Bee Media
Nusantara, 2015), h. 18
3
Yayasan Unilever Indonesia, Buku Panduan System Bank Sampah Dan 10 Kisah Sukses:
Memberdayakan Masyarakat Untuk Menylesaikan Masalah Sampah, (Jakarta: Yayasan Unilever
Indonesia, 2013 ), h. 2.
4
Penyelesaian masalah sampah tidak bisa dilakukan dengan hanya
nomor81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah
sejenis rumah tangga.4 Hal ini sebagai langkah nyata dari pemerintah untuk
mengubah pola fikir masyarakat mengenai sampah kumpul angkut dan buang.
prinsip 3-R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui Bank Sampah.5 Sistem ini
pengelolaan sampah yang nantinya bisa menambah nilai guna dari barang yang
4
Anis indah kurnia, “Rancangan Sistem Siklus Akuntansi Pada Bank Sampah”, jurnal akuntansi
dan keuangan islam, vol. 3 , Nomor 1, 2015 ,h. 39.
5
Yayasan Unilever Indonesia, Buku Panduan System Bank Sampah Dan 10 Kisah Sukses
: Memberdayakan Masyarakat Untuk Menylesaikan Masalah Sampah, (Jakarta: Yayasan Unilever
Indonesia, 2013 ), h. 2
5
Bank Sampah adalah suatu sistem pengolahan sampah kering secara
sesuai jenis dan nilai sehingga mereka mau memilah sampah. Disamping itu,
ini akan mewujudkan pembangunan lingkungan yang bersih dan hijau guna
ke bank sampah.
sampah yang telah diserahkan kemudian ditimbang atau dihitung, lalu dicatat
6
di buku rekening oleh petugas bank sampah.6 Keberadaan bank sampah tidak
bulan Februari 2012 adalah 471 buah jumlah Bank Sampah yang sudah
berjalan dengan jumlah penabung sebanyak 47.125 orang dan jumlah sampah
yang terkelola adalah 755.600 kg/bulan dengan nilai perputaran uang sebesar
Rp. 1.648.320.000 perbulan. Angka statistik ini meningkat menjadi 886 buah
Bank Sampah berjalan sesuai data bulan Mei 2012, dengan penabung sebanyak
84.623 orang dan jumlah sampah yang terkelola sebesar 2.001.788 kg/bulan
Bank Sampah dapat berperan sebagai dropping point bagi produsen untuk
produk dan kemasan produk yang masa pakainya telah usai. Sehingga sebagian
6
Aisyah Odist, Management dan Marketing Bank Sampah Kreatif, (Mataram : Bee Media
Nusantara, 2015), h. 20.
7
kebijakan Pengeleloaan Sampah Indonesia dapat dilaksankan dengan baik. 7
Bank sampah Lombok tengah merupakan sala satu bank sampah yang
ada di Lombok dari awal berdirinya untuk meyadarkan masyarakat segitar agar
perduli terhadap kebersihan lingkuan dan jugak untuk mengubah polah piker
sampah Lombok tengah ini agar masyarakt sadar bahwa sampah adalag suatu
suatu yang mempunyai nilai ekonomi. Bank sampah Lombok tengah ini
Hanya saja di tabung bukanlah uang, tapi sampah yang di tabung dan di
kumpulkan oleh masyarakt akan diolah menjadi suatu yang mempunyai nilai
harus mengumpulkan sampah yang telah rapi maupun yang belum rapi
kemudian di serakan ke bank sampah Lombok tengah dan akan diolah nantinya
akan diolah menjadi suatu produk yang mempunyai nilai ekonomi tersendiri.
Adapun mekanisme transaksi bank sampah ini yaitu: nasabah yang ingin
dan membawa serta buku tabungan yang di miliki kemudian pengurus akan
8
terkumpul cukup banyak. Selain nasabah bisah menabung sampah. Bank
sampah Lombok tengah ini jugak menerapkan sistim tukar sampah dengan
bayar dengan sampah mereka menerapkan sistim ini agar bisah membantu
jika masyarakt dimana program bank sampah berada menujukan sikap yang
bank sampah dengan menunjukan perilaku menjadi anggota atau nasabah dari
bank sampah . untuk mendapatkan respon atau sikap yang baik maka
sampah akan menumbukan sikap yang positif terhadap bank sampah dan
tersebut.
8
Ismayati Khirina. 2018. Analisis Impelmintasi Nilai-Nilai Ekonomi Islam Pengelolaan Sampah Produktip
Studi Kasus Pada Bank Sampah Syariah Medain Badrain Narmada Lombok Barat(skripsi UIN mataram)
9
5. Melahikan pruduk binaan yang diunggulkan di daerah tersebut.9
akan terus menjadi masalah besar dalam kehidupan besar dan kecilnya jumlah
sampah yang ada I rumah kita, dikota kita di Negara kita atau bahkan di bumi
kita ini bukan bergantung pada besar besar dan kecilnya jumlah barang yang
gunung lenyap samah sekali dari mata kita akan bergantung cara kita
mengelolah sampah.
diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalam
struktur masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dan
merupakan faktor non ekonomis seperti budaya, pendidikan, umur dan jenis
9
Muliati kurniawati & fachrurozi a. 2016. Analisis sikap dan prilaku masyarat terhadap
pelaksanaan program bank sampah (studi kasus masyarakat kelurahan bahagia bekasi utara)
(jurnal vol 10 ) hal. 186
10
Bank sampah adalah tempat menabung sampah yang telah terpilah
menurut jenis sampah, sampah yang ditabung pada bank sampah adalah
sampah yang mempunyai nilai ekonomis. Cara kerja bank sampah pada
kita kenal yang disetorkan nasabah adalah uang akan tetapi dalam bank
sedangkan pengelola bank sampah harus orang yang kreatif dan inovatif serta
masyarakat.
bank pada umumnya. Selain bisa sebagai sarana untuk melakukan gerakan
11
mengimplementasikan program komunikasi yang saling terintegrasi dan
efektif.
kriya berbahan olahan sampah yang masih belum terlalu luas dan membuat
dengan tuntas.
pengembangan produk olahan yang inovatif dan kreatif. Pada penciptaan karya
12
ini terfokus pada analisa pemasaran (marketing mix 7p dan Segmenting,
pengelolaan yang diterapkan oleh Bank sampah bumi tastura desa sepakek
dengan judul “Analisis penerapan sistem bagi hasil dalam pengelolaan bank
Tengah)”
B. Rumusan Masalah
13
C. Tujuan Peneliti
D. Mamfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitan ini, baik secara teoristis maupun
secara peraktis.
1. Manfaat Teoristis
14
2. Manfaat Praktis
a. Bagi lokasi penelitan yaitu bank sampah bumi tastura desa sepakek,
15
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (Uin) Mataram Tahun 2018.
bank sampah. Bank sampah syariah medain adalah salah satu bank
16
sampah syariah yang ada di Lombok. Bank sampah ini memiliki 3
Sampah.11
10
Ismayati Khirina. 2018. Analisis Impelmintasi Nilai-Nilai Ekonomi Islam Pengelolaan Sampah
Produktip Studi Kasus Pada Bank Sampah Syariah Medain Badrain Narmada Lombok
Barat(skripsi UIN mataram)
11
Nurhamidah, 2018. Dampak Sosial Ekonomi Program Bank Sampah Bangkitku Terhadap
Masyarakat Kecamatan Kota Baru Kota Jambi (skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin
17
3. Sekar ayuning thias, praktik bagi hasil daur ulang sampah pada bank
syariah.
penelitian berjudul praktik bagi hasil daur ulang sampah pada bank
bagi hasil pada bank sampah. Sedangkan pada penelitian ini mengunakan
Manfaat Ekonomi, Studi Kasus Bank Sampah Induk Cimahi” tulisan ini
menjelaskan bahwa terdapat manfaat ekonomi yang ada pada sampah itu
18
masyarakat setempat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya
manfaat ekonomi pada bank sampah induk cimahi dan juga bank sampah
setempat.
Reuse, Dan Recycle Melalui Bank Sampah, pada pasal 1 disebutkan bahwa
dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi.12
12
peraturan menteri negara lingkungan hidup republik indonesia nomor 13 tahun 2012 tentang
pedoman pelaksanaan reduce, reuse, dan recycle melalui bank sampah
13
Unilever indonesia, buku panduan sistem bank sampah & 10 kissukses,
Jakarta unilever, 2014 h.3
19
Pada umumnya Bank merupakan sebuah instansi yang bergerak
belakangan ini bank yang berhubungan dengan uang sudah lain lagi yaitu
yang masuk dengan uang yang diterima tentu akan berbeda jauh. Kalau
sampah yang masuk banyak, jangan harap uang yang masuk sebanyak
Jumlahnya pun tidak langsung besar, dari mulai rupiah yang kecil dulu.
Bank sampah ini fungsinya bukan melulu menumpuk sampah, namun bank
Misalnya sampah basah hasil rumah tangga yang terdiri dari sayuran,
20
kaleng dan kertas dipisah lagi. Biasanya sampah kering ini dijadikan
barang kembali dari hasil daur ulang dan semua berupa kerajinan tangan.
Misal, vas bungan dari kaleng bekas, tas dari rajutan sedotan, bentuk rokok
sungguh unik. Ternyata bank bukan hanya bergerak di bidang uang, tapi
juga terhadap benda yang dibuang. Ide untuk menamakan bank sampah
14
Bambang Wintoko, Panduan Praktis Mendirikan Bank Sampah Keuntungan Ganda Lingkungan Bersih dan
Kemampuan Finansial, Cet. I, Yogyakarta: Pustaka Baru Press.h..60
21
2. Pengertian Sampah
dapat dipakai lagi, yang tidak disenangi dan harus dibuang, maka sampah
Sampah adalah limbah atau buangan yang bersifat padat atau setengah
berbentuk padat.
Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-
hari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
Sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah rumah tangga yang
materi/sisa bahan (baik oleh manusia maupun alam) yang tidak digunakan
lingkungan.
22
3. Sumber – sumber Sampah
sampah basah.
23
d. Sampah dari Industri
e. Sampah Pertanian
serangga tanaman
a. Sampah Organik
24
b. Sampah Anorganik
dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat
rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng
dan sebagainya.
25
4) Sweet sweeping, sampah dari jalan atau trotoar akibat aktifitas
9) Santage solid, terdiri dari atas benda-benda solid atau kasar yang
limbah cair.
11) House hold refuse, atau sampah campuran (misal: garbage, ashes,
26
5. Kuantitas Sampah
a. Jumlah penduduk
membusuk dan hal ini tergantung bahan yang tersedia, peraturan yang
c. Kemajuan teknologi
6. Pemberdayaan Ekonomi
dalam suatu organisasi, serta mendorong mereka untuk kreatif agar dapat
27
merupakan sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkul nilai-
nilai sosial.
antara nasabah dan pengelola bank sampah. Bagi. hasil untuk bank
meliputi;
penjemputan);
f. Penimbangan;
g. Sistem pencatatan;
h. Bagi hasil;
28
C. Konsep Sistim Bagi Hasil dalam pengelolan bank sampah
dapat antara kedua belah pihak atau lebih. Bagi hasil dalam sistem perbankan
dalam aturan syari'ah yang berkaitan dengan pembagian hasil usaha harus
penentuan porsi bagi hasil antara kedua belah pihak ditentukan sesuai
perusahaan lebih besar dari biaya total (total cost). Di dalam istilah lain
15
Sekar ayuning thias. 2018. Peraktik bagi hasil daur ulang sampah pada bank sampah kelurahan
kalidoni dalam perspektif hokum ekonomi syariah (skripsi universitas islam negeri raden patah)
29
Pada perbankan syariah istilah yang sering dipakai adalah profit and
loss sharing, di mana hal ini dapat diartikan sebagai pembagian antara untung
dan rugi darinpendapatan yang diterima atas hasil usaha yang telah
tersebut jika mendapat keuntungan akan dibagi kedua pihak sesuai nisbah
dilakukannya.
yang telah dikeluarkan selama proses usaha. Keuntungan usaha dalam dunia
bisnis bias negatif, artinya usaha merugi, positif berarti ada angka lebih sisa
30
Keuntungan yang dibagikan adalah keuntungan bersih (net profit) yang
merupakan lebihan dari selisih atas pengurangan total cost terhadap total
revenue.
Revenue Sharing berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata
bentuk kata kerja dari share yang berarti bagi atau bagian16. Revenue sharing
dalam kamus ekonomi adalah hasil uang yang diterima oleh suatu
perkalian antara jumlah out put yang dihasilkan dari kagiatan produksi
dikalikan dengan harga barang atau jasa dari suatu produksi tersebut. Di
dalam revenue terdapat unsur-unsur yang terdiri dari total biaya (total cost)
dan laba (profit). Laba bersih (net profit) merupakan laba kotor (gross profit)
revenue pada prinsip ekonomi dapat diartikan sebagai total penerimaan dari
hasil usaha dalam kegiatan produksi, yang merupakan jumlah dari total
16
M.Syafi Antonio, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum, ( Jakarta: Tazkia Institut, 1999
), hal. 133.
31
tersebut. Unsur yang terdapat di dalam revenue meliputi total harga pokok
tersebut.
Yang dimaksud dengan revenue bagi bank adalah jumlah dari penghasilan
bunga bank yang diterima dari penyaluran dananya atau jasa atas pinjaman
Revenue pada perbankan Syari'ah adalah hasil yang diterima oleh bank
penempatan dana bank pada pihak lain. Hal ini merupakan selisih atau angka
Revenue Sharing, yaitu sistem bagi hasil yang dihitung dari total pendapatan
pendapatan kotor (gross sales), yang digunakan dalam menghitung bagi hasil
32
Konsep bagi hasil ini sangat berbeda sekali dengan konsep bunga yang
aspek syari‟ah.
c. Kedua belah pihak membuat keepakatan (akad) yang berisi ruang lingkup
kesepakatan tersebut.
Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
33
kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai
dengan kesepakatan.
perusahaan dengan konsumen untuk suatu masa terbatas pada suatu proyek
lebih lanjut Manan mengatakan bahwa sistem ini juga di dasarkan atas prisip
operasinya.
antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu di mana masing-
kesepakatan17.
Istilah lain mudharabah digunakan oleh orang irak, sedangkan orang Hijaz
17
M.Syafi‟IAntonio, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum, (Jakarta:Tazkia Institut,1999),
hal.129.
34
menyebutnya dengan istilah qiradh. Dengan demikian, mudharabah dan
mereka untuk kemudian ditimbang, dihitung, dan dicatat di buku rekening oleh
petugas bank sampah. Sama halnya seperti di bank penyimpanan uang, para
dihitung, dan dicatat di buku rekening oleh petugas bank sampah.erasal dari
18
Achmat Syafei.MA, Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia,2001),hal.223
19
Moeliono,Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka, 1988), hlm.158.2
35
aturanatau cara tentang mengelola ekonomi rumah tangga dan tujuannya
dan an-organik dan ditempatkan dalam wadah yang berbeda, setelah itu
20
Gunawan Sumodiningrat, Membangun Perekonomian Rakyat, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 1998), hlm.24.
36
c. Pendekatan recycle, adalah pendekatan dengan cara melakukan daur ulang
dari barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi. Dengan cara ini, barang
yang sudah tidak terpakai bisa digunakan kembali menjadi barang lain.
lagi mengelola sampah dengan penumpukan sampah secara open dumping atau
model tempat pembuangan akhir (TPA) seperti sekarang ini. TPA yang
oleh investor. Pengkajiannya tentu saja meliputi empat aspek utama yang harus
diperhatikan yaitu:
1) aspek lingkungan,
2) aspek teknologi,
4) aspek sosial.
37
Khusus pada aspek teknologi, yaitu mengenai perlakuan terhadap
sampah, jenis sampah dan output-nya, secara normatif harus sudah bisa
dipaparkan secara jelas oleh para investor sebelum FS. Jika dalam aspek ini
beserta kelebihan serta kekurangannya yang bisa jadi telah atau akan
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan yang diperoleh dari situasi
yang alamiah.21
kesesuaian antara permasalahan yang dibahas dengan tujuan yang ingin dicapai
Bank Sampah bumi tastura perspektif etika bisnis islamsebagai objek peneliti
B. Kehadiran penelitian
21
Prof. Dr. Djam’an Satori, M.A. dan Dr. Aan Komariah,M.Pd.,Metodologi Penelitian
39
penelitian, begitu juga di dalam penelitian ini. Peneliti adalah alat penelitian
yang paling utama yang harus ada, karena peneliti sendiri yang nantinya akan
observasi ke lokasi penelitian yakni pada Bank Sampah bumi tastura desa
C. Lokasi Penelitian
permasalahan yang ada. Lokasi penelitian yang dipilih peneliti disini adalah
40
D. Sumber dan Jenis Data
1. Sumber data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti
dengan sumber data dari responden yang dipilih.22 Jadi sumber data
2. Sumber data skunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, lewat yang lain atau dokumen.23 Dalam
pengertian lain, data skunder adalah data yang telah siap di pakai dan
usaha atau hasil dari penelitian orang lain.50 Dengan demikian, sumber data
skunder dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari berbagai
dokumentasi dari kantor desa sepakek, dari Bank Sampah bumi tastura
yang relevan dengan penelitian ini, agar memperoleh data yang dapat
dipercaya dan akurat sesuai dengan fokus penelitian dan permasalan yang
diteliti.
22
Trengggonowati metodologi penelitian ekonomi dan bisnis edisi pertama(Yogyakarta:laksbang
presindo,2009),h.82.
23
Suharsimi arikinto prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (Jakarta PT:rineka
cipta,2006),h.128
41
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
yang diamati.26
24
Dr. juliansa nor, s,e,m,m, metodelogi penelitian skripsi tesis, di sertai dan karya
ilmiah,(Jakarta:kencana predana media grop), h.136
25
Prof.dr.djam”an satori,M.A dan Dr. Aan komariah,M.P.D,metologi penelitian
kualitatif,(bandung:alfabeta,cv.2014),h,145.
26
James A. black dan dea j champion,metode dan masalah penelitian social(bandung:PT rapika
aditama,2004),345
42
Dalam hal ini, peneliti menggunakan observasi nonpartisipan.
tengah dan data yang ingin dicari melalui observasi adalah data
2. Metode wawancara
43
b. Wawancara tak terstruktur merupakan wawancara yang
3. Metode Dokumentasi
gambaran umum lokasi penelitian, mulai dari sejarah, visi dan misi,
sepakek.
28
Ibid.,h.156
29
Ibid,. h.191
30
Suharsimi arikoto prosedur penelitian suatu pendekatan praktek(Jakarta PT.rineka cipta,2004),
h.227
44
F. Teknik Analisis Data
Analisis adalah suatu usaha untuk mengurai suatu masalah atau fokus
tatananbentuk suatu yang diurai itu tampak dengan jelas dan karenanya bisa
secara lebih terang ditangkap maknanya atau lebih jernih dimengerti duduk
perkaranya.31
data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa
yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang
lain.32
Analisis data kualitatif peneliti mencatatat hasil dari catatan yang ada di
Dalam hal ini, peneliti mengumpulkan dan memilah data yang dihasilkan dari
Bank Sampah bumi tastura desa sepakek maupun nasabah agar kategori data
tersebut memiliki makna, mencari dan menemukan pola dan membuat temuan-
temuan umum.
31
Djam,an satori dan aan komariah metode penelitian kualitatif( bandung,204),h,201
32
Ibid.,h..201
45
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu mendasarkan
pada prosedur logika yang berawal dari proposisi khusus sebagai hasil
pendiri dan.
G. Validitas data
obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.34 Jadi,
Validitas data ini digunakan untuk lebih menjamin keabsahan data dan temuan.
digunakan oleh peneliti. Oleh karena itu, untuk mendapatkan keabsahan data
berikut:
33
Bagong suyanto dan sudinah, metode social berbagi arternatif pendekatan(Jakarta:
kencana,2007),h.169
34
Sugiono metode penelitian manajemen (bandung :alfabeta.2001),h.420
46
a. Tehnik Kecukupan Referensi
b. Meningkatkan Ketekunan
Ketekunan pengamatan dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri
tersebut, maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam
c. Triangulasi
Trianggulasi merupakan proses penguatan bukti dari individu-
35
M. djamal paradigm penelitian kualitatif(Yogyakarta:pustaka pelajar,2015), h.340
36
Ezmir metode penelitian kualitatif analisa data (Jakarta:rajawali,2010),h.85
47
BAB IV
A. PAPARAN DATA
suatu kajian yang berlatar belakang kondisi masayarakat tidak hanya pada
/jiwa dan kalau jumlah penduduk desa sepakek 2763 jiwa, maka jumlah
desa itu tapi juga menjadi masalah diluar desa itu sendiri.
miskin. Yang menurut data BPs desa sepakek adalah bagian dari desa
48
1. Menbuang sampah di saluran 10%
Bank Sampah karya sejahtera dengan modal awal waktu itu sebesar Rp
kota/provinsi NTB.
49
Adapun prasarana yang telah dimiliki oleh Bank Sampah karya
2. Visi Misi
Misi :
bernilai;
50
g. Merubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan dan pengolahan
sampah;
4. Manfaat :
lingkungan;
51
5. Struktur Organiasi
DIREKTUR
SURYADI
SEKERTARIS BENDAHARA
FAHRORROZI ZULHAKIM
ANGGOTA
Sabar Supnadi
M. Ali
52
6. Langkah Membuat paving block
suhu 300 hingga 400 derajat celsius, selama 30-45 menit. Pasir
53
1) Jumlah limbah plastik dapat dikurangi;
Hasil dari kegiatan ini adalah respon serta antusias masyarakat yang
B. PEMBAHASAN
kita ambil sampah ke warga ke 11 dusun dan dibagi setiap harinya akan ke
dusun mananya. Setelah kita mengambil sampah kita akan mencatat nya.
54
Petugas yang kita pilih juga yang sudah berpengalaman, Saat ini sudah
menabung di bank sampah ini, setelah terkumpul lalu sampah di pilah lalu
ada yang dibuat kerajinan salah satunya paving block, dan setelah jadi
kemudian dipasarkan”37
Hal ini sudah sesuai dengan buku panduan Sistem Bank Sampah
Bank sampah karya sejahtera dalam hal ini hanya menerima sampah
“Yang saat ini yang kita terima hanya sampah unorganik dikarenakan
Salah satu yang menjadi pertimbangan saat ini oleh bank sampah karya
organik. Krajinan yang dibuat oleh bank sampah karya sejahtera antara lain
paving block kursi sofa tas dan lain-lain seperti yang dijelaskan oleh
37
Hasil wawancara dengan owner bank sampah
38
Buku Panduan Bank Sampah dan 10 kisah sukses
55
“Yang diproduksi di bank sampah dari segi krajinan ada paving block,
kursi sofa, tas dari gelangan gelas dan masih banyak lagi.”
berupa kompor, dandang, air, oli, dan cetakan. Kemudian, tuangkan oli ke
dalam dandang dan panaskan di atas kompor. Setelah oli mendidih, baru
meleleh.”
paving biasa yaitu paving lebih tahan terhadap tekanan dan modal yang
Salah satu unit yang ada di bank sampah adalah unit pupuk kompos, ini
sederhana kotoran hewan difermentasi tapi lebih dijelaskan nanti oleh tim
kami saja, nah pupuk ini sebagai alternatif pupuk untuk mengganti pupuk
kimiawi”
56
Dengan adanya pupuk kompos ini diharapkan masyrakat desa Sepakek dan
sampah ini lah pendapatan yang dihasilkan oleh bank sampah karya
sejahtera.
Lombok Tengah.
dari sawah, ladang dan kebun. Pendapatan yang didapat memang tidak
pasti yang bergantung dari sampah yang dari masyarakat, hal ini
“Alhamdulillah, kalau dari segi ekonomi dilihat dari tabungan saja yang
aktif setiap hari rata-rata 10-16rb untuk setoran bank sampah, untuk
karyawan bank sampah yang mimilih dan memilah rata-rata satu minggu
positif ditunjukan dari pendapatan masyarakat, selain itu bank sampah juga
57
memberikan manfaat lain seperti kesehatan karena sampah lebih
menyatakan demikian :
bisa lebih, selain itu juga kan desa kami jadi sedikit sampah dan
masyarakat sekitar dan menjadikan 11 dusun yang ada di desa Sepakek ini
Sejahtera.
58
Konsep Creative Brief ini merupakan penggambaran dari kampanye
sampah yang kini tampil berbeda dan yang menggunakannya akan tetap
dan instagram selain itu juga menggunakan media cetak seperti spanduk“
salah satunya ada di Tanak Awu Lombok Tengah dan Kota Mataram
Suryadi menjelaskan:
59
Dengan demikian pemasaran yang dilakukan oleh bank sampah Karya
dengan sistem gaji tapi dengan sistem bagi hasil yang mana bagi hasil ini
akan dilakukan oleh pengurus dalam hal ini dilakukan oleh bendahara bank
“Kalau bagi hasil dilakukan oleh pengurus dalam hal ini manager bank
40% untuk kas ,40% dibagi, 20% untuk dana tak terduga dari omset yang
didapat.”
60
BAB V
A. KESIMPULAN
1. Bank sampah yang baik harus memenuh beberapa kritria seperti : buku
2. Bagi hasil yang dilakukan oleh bank sampah Karya Sejahtera mampu
B. SARAN
yang belum rapi seperti daftar hadir karyawan, buku catatan nasabah dan
lainnya
sebagai bentuk usaha dan menjadikan desa yang sehat tanpa sampah
61
DAFTAR PUSTAKA
Noviati mita. 2013. Dampak program bank sampah terhadap social ekonomi
1-5
Muliati kurniawati & fachrurozi a. 2016. Analisis sikap dan prilaku masyarat
2012 tentang pedoman pelaksanaan reduce, reuse, dan recycle melalui bank
sampah
Unilever indonesia, buku panduan sistem bank sampah & 10 kissukses, Jakarta
62
Bambang Wintoko, Panduan Praktis Mendirikan Bank Sampah Keuntungan Ganda
Baru Press.h..60.
hlm.158.2
Karya. hal.7
63