Anda di halaman 1dari 11

SIMBOLIKA, Vol.

4 (1) April (2018)


ISSN 2442- 9198X (Print), ISSN 2442-9996 (Online)

SIMBOLIKA
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/simbolika

Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi


Terhadap Budaya
Impact of Information Technology Development and Communication
on Culture

Daryanto Setiawan
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam,
Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah Deli Serdang, Indonesia
*Corresponding Author, E-mail: daryantosetiawannew@gmail.com
Abstrak
Teknologi Komunikasi dan Informasi adalah aplikasi pengetahuan dan keterampilan yang digunakan
manusia dalam mengalirkan informasi atau pesan dengan tujuan untuk membantu menyelesaikan
permasalahan manusia agar tercapai tujuan komunikasi. Perkembangan teknologi informasi berawal
dari kemajuan dibidang komputerisasi. Pengguanaan komputer pada masa awal untuk sekedar
menulis, membuat grafik dan gambar serta alat menyimpan data yang luar biasa telah berubah menjadi
alat komunikasi dengan jaringan yang lunak dan bisa mencakup seluruh dunia. Dengan kemajuan
teknologi maka proses interaksi antar manusia mampu menjangkau lapisan masyarakat dibelahan
dunia manapun menjadi semakin terbuka. Internet sebagai salah satu dampak dari perkembangan
teknologi baru pada dasarnya tidak hanya bisa menjadi pintu untuk mengetahui bagaimana budaya
yang ada pada masyarakat di daerah tertentu, melainkan menjadi perangkat dalam ekspresi budaya itu
sendiri. Karena begitu cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi mangakibatkan
dampak dan pengaruh terhadap budaya pada masyarakat, baik berupa dampak positif maupun dampak
negatif. Salah satu aspek kehidupan yang paling terpengaruh dengan perkembangan ini adalah aspek
kebudayaan masyarakat yang sedikit demi sedikit mengalami pergeseran.
Kata Kunci: Dampak Perkembangan Teknologi, Teknologi Informasi dan Komunikasi; Budaya.

Abstract
Communication and Information Technology is the application of knowledge and skills used by humans in
streaming information or messages with the aim to help solve human problems in order to achieve
communication objectives. The development of information technology originated from the progress in the
field of computerization. Early computer use to simply write, graphics and images and powerful data
storage tools have been transformed into a soft-tissue communication tool that can cover the whole world.
With advances in technology, the process of interaction between humans is able to reach the layers of
society in any world becomes more open. The Internet as one of the impacts of new technological
developments basically can not only be a door to know how the culture that exists in society in a particular
area, but rather be a device in the expression of culture itself. Because of the rapid development of
Information and Communication Technology causes impact and influence on culture in society, either in
the form of positive impact and negative impact. One aspect of life that is most affected by this
development is the aspect of community culture that gradually shifts.
Keywords: Impact of technological developments, Communication and Information Technology, Culture

How to Cite: Setiawan, D., (2018), Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Terhadap Budaya, SIMBOLIKA, 4 (1): 62-72.

62
SIMBOLIKA, 4 (1): 62-72.

PENDAHULUAN remaja, dewasa dan juga orang tua, sehingga


Futurolog Alfin Toffler menyebut zaman berdampak pada perubahan yang luar biasa
ini sebagai zaman informasi. Menurut Toffler, bagi budaya umat manusia.
penguasa pada zaman informasi yang bermula
sejak akhir abad 20 Masehi, adalah orang- PEMBAHASAN
orang yang menguasai informasi dan media Teknologi komunikasi merupakan
komunikasi massa modern. Karena siapa yang penerapan prinsip-prinsip keilmuan
menguasai informasi dan medianya, maka dia komunikasi untuk memproduksi suatu item
akan dapat mengendalikan dunia (Siregar dan material bagi efektifitas dan efisisensi proses
Susanto, 2014: 230). komunikasi. Teknologi komunikasi juga dapat
Pertengahan tahun 1960-an ketika dipandang sebagai penerapan prinsip-prinsip
komputasi menyebar dan negara-negara keilmuan komunikasi melalui penciptaan
industri utama dunia bergeser dari industri material (alat-alat teknis) agar meningkatkan
manufaktur ke industri jasa, para ilmuan kualitas dan kuantitas peranan unsur-unsur
menandai hal tersebut sebagai munculnya komunikasi seperti sumber, pesan, media,
fenomena masyarakat informasi (information sasaran, dampak sesuai dengan konteks
society). Ide munculnya masyarakat baru ini komunikasi. dalam cara pandang ilmu
terjadi karena fenomena tersebut dipercayai komunikasi, tekonologi komunikasi
mempunyai implikasi sosial kuat. Daniel Bell merupakan suatu sistem makro yang di
menerangkan bahwa masyarakat ini akan dalamnya meliputi teknologi telekomunikasi,
menuju masyarakat yang lebih partisipatif, teknologi elektronika, dan TI (Liliweri, 2011:
terdesentralisasi, dan lebih demokratis 854).
(Purnomo dan Zacharias, 2005: 2). Kata teknologi dan informasi memiliki
Era perkembangan komputerisasi terus sejumlah terminologi. Istilah ini sering
berlanjut dan berkembang sampai pada tahun diguanakan dalam dunia pendidikan dengan
1990-an sehingga melahirkan teknologi sebutan pendidikan teknologi, teknologi
internet. Para ahli tercengang dengan begitu pendidikan, teknologi informasi, informasi dan
pesat perkembangan teknologi ini yang oleh tekonologi komunikasi, teknologi bidang
mereka disebut “sebagai yang tidak terduga”. pendidikan, tekonologi baru bidang
Internet begitu memukau dan begitu cepat pendidikan, keterampilan informasi, informasi
berkembang dengan varian-varian buta aksara, dan informasi belajar. Kadang-
programnya yang menjadikan bumi ini dalam kadang terminologi ini dikaitkan dengan
cengkraman tekonologi (Kholil, 2011: 24). keterampilan komputer, keterampilan
Namun demikian kemajuan teknologi komunikasi, komunikasi belajar, jelaslah kata
komunikasi tersebut tidak serta merta terminologi ini sering membingungkan
menguntungkan dalam segala aspek. (Liliweri, 2011: 857).
Disamping banyak kegunaan dan manfaatnya Konsep tekonologi informasi merupakan
banyak juga dampak negatifnya. Sesuatu yang diskursus publik yang paling penting dari
tidak pantas dilihat kalangan anak-anak masyarakat dunia di abad ke 21. Mengapa?
misalnya tanpa terbendung akibatnya banyak Karena diduga pelbagai perubahan-perubahan
terjadi kasus-kasus amoral dan tindakan berskala dunia dipacau oleh kehadiran
negatif lainnya akibat dampak mengakses teknologi informasi yang praksinya didukung
internet (Nurudin, 2007: 61). Kemajuan oleh teknologi telekomunikasi dan teknologi
teknologi komunikasi tersebut bukan hanya media dalam kesatuan sistem teknologi
menimpa pada anak-anak tapi menimpa komunikasi. dalam duni bisnis dan industri,
lapisan masyarakat lainnya seperti para istilah teknologi informasi kadang-kadang

63
Daryanto Setiawan, Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya

dipahami sebagai sinonim dari “teknologi Perkembangan teknologi informasi saat


komputer”, oleh karena itu ada kalangan yang ini tentu berawal dari kemajuan dibidang
memakai istilah yang lebih lengkap seperti komputerisasi. Pengguanaan komputer pada
Teknologi Komunikasi dan Informasi. Dengan masa awal untuk sekedar menulis, membuat
menggunakan istilah tersebut maka kita grafik dan gambar serta alat menyimpan data
mudah memahami tentang apa yang sedang yangt luar biasa telah berubah menjadi alat
dibicarakan, apakah tentang faksmile, telepon, komunikasi dengan jaringan yang lunak dan
video, dan computer (Liliweri, 2011: 858). bisa mencakup seluruh dunia. Era
Hubungan teknologi informasi dengan perkembangan komputerisasi dapat dilihat
organisasi berfungsi mengalihkan pesan pada tabel dibawah ini:
(informasi) untuk mencapai tujuan
komunikasi. Teknologi Komunikasi dan Tabel Empat Era Perkembangan
Informasi harus dipahami sebagai istilah yang Komputerisasi
sangat kompleks seperti artefak, teknik dan NO PERIODE ERA TAHUN ARAH
pengetahuan yang digunakan untuk MANFAAT
1 Era 1960- Pemakaian
membantu memecahkan masalah manusia komputerisasi an komputer
termasuk memecahkan informasi dan untuk
komunikasi. Secara umum dapat meliputi peningkatan
penggunaan computer hingga penggunaan efisiensi
2 Era teknologi 1970- Kegunaan
satelit. Oleh karena itu, frase Teknologi informasi an komputer
Komunikasi dan Informasi Baru terkadang bukan hanya
digunakan untuk menggambarkan semua untuk
teknologi yang berkitan dengan elektronik meningkatkan
efisiensi tetapi
daripada yang berarti mekanis (Liliweri, 2011: juga untuk
858). mendukung
Dari uraian di atas dapat disimpulkan terjadinya
bahwa Teknologi Komunikasi dan Informasi proses kerja
yang lebih
adalah aplikasi pengetahuan dan keterampilan efektif
yang digunakan manusia dalam mengalirkan 3 Era globalisasi 1980- Komputer
informasi atau pesan dengan tujuan untuk informasi an sebagai media
membantu menyelesaikan permasalahan informasi
4 Era Sistem 1990- Komputer
manusia (aktivitas sosial) agar tercapai tujuan informasi an digunakan
komunikasi. untuk
Dari uraian di atas juga ditemukan melakukan
manajemen
perbedaan mendasar antara teknologi
perubahan
komunikasi dan teknologi informasi. (management
Teknologi komunikasi merupakan alat yang change)
menambah kemampuan orang berkomunikasi, Sumber: Kholil, Syukur (Ed), Teori Komunikasi
sedangkan teknologi informasi adalah Massa. 2011.
pengerjaan data oleh komputer dan
telekomunikasi. Ini berarti tekonologi Everett M. Rogers, juga berpendapat
komunikasi memiliki perbedaan dalam titik tentang era komunikasi yang terjadi di muka
berat perhatian. Kenyataan inilah yang bumi ini, yaitu: a) Era komunikasi tulisan,
mendorong seorang ahli komunikasi, Andrea 4000 SM hingga sekarang, b) Era komunikasi
Hardjana, menggunakan istilah tekonologi cetak, 1456 hingga sekarang, c) Era
informasi dan komunikasi (Abrar, 2003: 4). telekomunikasi, 1844, hingga sekarang, dan d)

64
SIMBOLIKA, 4 (1): 62-72.

Era komunikasi interaktif, 1946 hingga Penerbit dan penyedia jasa elektronik
sekarang (Saefullah, 2013: 33). memasarkan buku dan produk lainnya
Awal tahun 1990, integrasi antara langsung ke pemakai akhir tanpa melewati
komputer dan jaringan telekomunikasi toko buku tradisional dan perpustakaan
menandai akses informasi yang cepat (Purnomo dan Zacharias, 2005: 12).
melintasi batas-batas geografi, sosial dan Perkembangan media internet yang begitu
budaya. Fenomena World Wide Web tahun cepat dapat dilihat pada tingkat penggunaan
1994 menjadikan masyarakat informasi media ini di kalangan masyarakat Amerika
mempunyai banyak bentuk yang spesifik dan misalnya, pada tahun 1998 baru ada 1 dari 5
mudah dikenali (Purnomo dan Zacharias, orang membaca internet, tetapi dua tahun
2005: 3). sesudah itu meningkat menjadi 1 dari 3 orang
Penggunaan komputer dan internet sudah menjadi pengguna. Kemajuan ini juga
secara cepat mengubah kebutuhan pencari terjadi di bidang legislatif, di mana Kongres AS
tenaga kerja, mahasiswa belajar, orang yang biasanya hanya menerima 500 email per
mencari kerja, dan masyarakat menyelesaikan minggu, sekarang meningkat manjadi 2000
masalahnya. Masyarakat lapis bawah yang email, atau naik sekitar 400 persen. Keadaan
tertinggal dari revolusi informasi ini merasa sama juga terjadi di Buenos Aires, Brazilia
kehilangan harapan dan peluang akan pada tahun 2002, dimana lembaga
perbaikan ekonominya. Mayoritas pekerja pemerintahan rata-rata menerima lebih dari
formal yang ditawarkan sekarang 400 pesan email per hari, dan beberapa
membutuhkan kemampuan teknologi pejabanya menghabiskan waktu sekitar 1 jam
informasi. Pekerja yang memakai komputer per hari untuk merespon pesan-pesan
mempunyai penghasilan yang lebih banyak tersebut. (Cangara, 2013: 151).
daripada yang tidak memakai komputer. Begitu cepatnya perkembangan media
Makin lama makin banyak pekerjaan yang internet menimbulkan pengaruh yang sangat
membutuhkan komputer teknologi informasi signifikan bagi setiap negara. Indonesia
yang lebih tinggi (Purnomo dan Zacharias, merupakan salah satu negara yang mengalami
2005: 2). dampak tersebut. Data Asosiasi Penyelenggara
Perkembangan teknologi yang semakin Jasa Internet Indonesia (APJII), menyebutkan
baru memberikan pengaruh dan landasan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 25 juta
mengapa perlunya mempelajari komunikasi pengguna internet. Setiap tahunnya pengguna
antar budaya. Proses interaksi antar manusia internet terus meningkat sekitar 25%.
yang dimediasi oleh teknologi dan mampu Kenaikan tersebut salah satunya disebabkan
menjangkau lapisan masyarakat dibelahan oleh adanya kemudahan dalam mendapatkan
dunia manapun menjadi semakin terbuka. (mengakses) dan mengendalikan informasi
Internet sebagai salah satu dampak dari serta mengoperasikannya. Dengan internet,
perkembangan teknologi baru pada dasarnya mereka dapat berinteraksi secara bebas dan
tidak hanya bisa menjadi pintu untuk membentuk komunitas hanya dengan
mengetahui bagaimana budaya yang ada pada menekan tombol (Tabroni, 2012: 157). Sampai
masyarakat di daerah tertentu, melainkan Mei 2012, data yang dirilis Kominfo Republik
menjadi perangkat dalam ekspresi budaya itu Indonesia, pengguna internet di Indonesia
sendiri (Nasrullah, 2012: 26). sudah mencapai 55 juta orang.
Perkembagan teknologi infomasi telah Menurut Engkus Kuswarno dalam acara
mempengaruhi besar-besaran koran (surat “Stadium General” di Universitas Islam
kabar) dan jurnal. Para analis memperkirakan Sumatera Utara (UINSU) yang di adakan pada
terobosan e-books dalam waktu dekat. tanggal 20 November 2015, dengan tema

65
Daryanto Setiawan, Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya

“Penggunaan New Media Terhadap perwujudan kebudayaan adalah pola-pola


Peningkatan Kualitas Pembelajaran di perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
Perguruan Tinggi” menyebutkan bahwa sosial, religi, seni dan lain-lain yang membantu
penggunaan internet terus meningkat dari manusia untuk melangsungkan kehidupan
tahun ke tahun. APJII memperkirakan bahwa bermasyarakat (Suranto AW, 2010: 24).
pada tahun 2015 pengguna internet mencapat Pengertian paling tua atas kebudayaan
189 juta. Pengguna internet (30,4%) berada diajukan oleh Edward Burnett Tylor dalam
pada posisi kedua mengalahkan surat kabar karyanya berjudul Primitive Culture, bahwa
(8,7%) yang lebih dahulu muncul kebudayaan adalah kompleks dari
dibandingkan internet. keseluruhan pengetahuan, kepercayaan,
Selanjutnya, penulis akan menjelaskan kesenian, hukum, adat istiadat dan setiap
apa itu budaya? Budaya adalah suatu istilah kemampuan lain dan kebiasaan yang dimiliki
yang mengandung arti segala daya, cipta, rasa oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
dan karsa yang dihasilkan oleh manusia. Atau seperti kata Hebding dan Glick (1992)
Bentuk budaya tersebut dapat berupa bahwa kebudayaan dapat dilihat secara
bangunan lengkap dengan arsitekturnya yang material maupun non material. Kebudayaan
indah, ilmu pengetahuan dan teknologi, material tampil dalam objek material yang
kesenian, sastra, dan lain sebagainya (Nata, dihasilkan, kemudian digunakan manusia.
2013: 440). Misalnya: dari alat yang paling sederhana
Secara harfiah, istilah budaya berasal seperti asesoris perhiasan tangan, leher, dan
dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki telinga, alat rumah tangga, pakaian, system
arti mengelola tanah, yaitu segala sesuatu computer, desain arsitektur, mesin otomotif
yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) hingga instrumen untuk penyelidikan besar
manusia dengan tujuan untuk mengelola sekalipun. Sebaliknya budaya non material
tanah atau tempat tinggalnya. Dapat pula adalah unsur-unsur yang dimaksudkan dalam
diartikan sebagai usaha manusia untuk konsep norma-norma, nilai-nilai,
melangsungkan dan mempertahankan kepercayaan/keyakinan serta bahasa
hidupnya dalam lingkungan (Soejanto (Liliweri, 2009: 107).
Poespowardojo, 1993). Budaya atau John Dewey, mengungkapkan bahwa
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta masyarakat tidak hanya berada dan
yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk berkelanjutan oleh karena transmisi dan
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan komunikasi di antara anggota-anggotanya,
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal tetapi lebih dari itu masyarat menjadi ada
dan budi manusia (Suranto AW, 2010: 23). karena masyarakat ada di dalam transmisi dan
Manusia memiliki unsur-unsur potensi komunikasi itu. Dan itu terjadi lebih
budaya yaitu pikiran (cipta), rasa dan dikarenakan ada pertukaran tanda-tanda
kehendak (karsa), dan karya. Hasil keempat verbal dari kata-kata yang telah diberi makna
potensi budaya itulah yang disebut yang sama oleh komunitas dalam proses
kebudayaan. Dengan kata lain kebudayaan komunikasi (Liliweri, 2009: 179).
adalah hasil cipta, rasa, karsa, dan karya Ingatlah bahwa manusia hidup dalam
manusia dalam memenuhi hidupnya. Juga sebuah komunitas yang mempunyai kebajikan
mengembangkan kemampuan alam berpikir tentang sesuatu yang mereka miliki bersama,
dan ilmu pengetahuan (Suranto AW, 2010: dan komunikasi merupakan satu-satunya cara
23). Kebudayaan itu bersifat abstrak. Karena atau jalan yang mana mereka membentuk
dia meliputi sistem ide atau gagasan yang kebersamaan tersebut. Kebersamaan
terdapat dalam pikiran manusia. Sedangkan komunitas tersebut harus memiliki tujuan

66
SIMBOLIKA, 4 (1): 62-72.

bersama, kepercayaan, aspirasi, dan atau teknologi dan kebudayaan menunjukkan


pengetahuan. Hal ini sesuai dengan yang lingkaran hubungan yang saling
dikatakan Robert E. Park (1938), komunikasi bergantungan, saling mempengaruhi, dan
menciptakan, atau membuat segala saling memproduksi. Artinya teknologi
kebimbangan menjadi lebih pasti, bahwa mempengaruhi budaya manusia dan
sebuah consensus dan pengertian bersama di sebaliknya budaya manusia mempengaruhi
antara individu-individu sebagai anggota teknologi. Relasi sinergi ini sebagai warisan
kelompok sosial akan mudah menghasilkan, turun temurun dari suatu masyarakat
tidak saja unit-unit sosial tetapi juga unit-unit berbudaya melalui proses perubahan, inovasi,
kultural dalam masyarakat. Karena invensi yang dimulai dari alat-alat yang
kebudayaan (dalam hal ini adat istiadat) sederhana seperti kapak batu sampai pada
menjadi harapan atau menjadi faktor perekat alat-alat yang canggih dalam zaman modern
berasama. Bagaimanapun juga kehidupan seperti mesin cetak, radio, dan komputer.
bersama suatu kelompok dalam masyarakat (Liliweri, 2011: 848).
menjadi ada dan terus ada karena mereka Secara sosiologis, teknologi merupakan
memiliki sejarah dan tradisi yang panjang salah satu aspek yang turut mempengaruhi
yang diturunkan dari satu generasi ke setiap aktivitas, tindakan, serta perilaku
generasi lain. (Liliweri, 2009: 179). manusia. Teknologi informasi dan komunikasi
Littlejohn mengemukakan bahwa untuk mampu mengubah pola hubungan dan pola
meletakkan komunikasi ke dalam kebudayaan interaksi antar manusia. Kehadiran teknologi
sebagai sebuah sistem, maka pertama-tama ini merupakan sesuatu yang tidak dapat
kita haruslah sepakat bagaimana menganggap dipisahkan dari kehidupan manusia.
kebudayaan sebagai sebuah sistem, dan kalau Perkembangan teknologi yang cepat
itu benar maka: 1) Kebudayaan harus kadangkala membuat manusia tidak sempat
memiliki objek. Sebuah objek kebudayaan di untuk beradaptasi dengan kemajuan tersebut
dalamnya memiliki bagian-bagian, unsur, dan akibatnya terjadi anomi dalam
datau variabel yang membentuk objek masyarakat serta cultural lag.
tersebut. Objak kebudayaan itu dapat Teknologi informasi dan komunikasi
berbentuk fisik dan abstrak atau kedua- sebagai jawaban atas pemikiran manusia
duanya, tergantung dari sifat sistem itu; 2) menjadi alat untuk membantu memecahkan
Kebudayaan itu terdiri dari atribut, kualitas persoalan yang ada. Dan diharapkan dapat
atau pemilik dari sistem dan obyek itu; 3) menjadi fasilitator dan interpreter. Namun,
Kebudayaan itu harus memiliki relasi internal tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan dan
di antara objek-objek. Karekteristik ini perkembangan teknologi yang terus pada
merupakan sesuatu yang krusial untuk informasi dn komunikasi akan berdampak
mendefinisikan kebudayaan sebagai sistem. pada kehidupan sosial yang ada hingga
Hubungan di antara objek kebudayaan mempengaruhi aspek yang lebih besar lagi
menyatakan efek mutual dan adanya yakni kebudayaan
tantangan-tantangan; 4) Kebudayaan juga (suwardilubis.bogspot.co.id).
memiliki lingkungan, dia tidak eksis dalam Beberapa dampak nyata dari
sebuah ruang vakum tetapi dipengaruhi oleh keberadaan serta perkembangan teknologi
lingkungan sekeliling. (Liliweri, 2009: 180). informasi dan komunikasi antara lain:
Kemudian jika masyarakat dan Pertama, menciptakan
kebudayaan dihubungkan dengan tekonologi kolonialisme. Kesenjangan akan selalu ada di
maka sesuai dengan yang dikemukan oleh muka bumi dan begitupun kesenjangan arus
Aloliliweri bahwa teknologi dan masyarakat, informasi yang ada. Munculnya teknologi

67
Daryanto Setiawan, Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya

komunikasi menyebabkan arus informasi dari pemahaman dan pendidikan tinggi. Jikalau
negara maju ke negara berkembang adalah tidak maka perubahan akan destruktif terjadi
tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini ketika pemanfaatan teknologi yang
menyebabkan masyarakat negara tertentu lebi memberikan segala kemudahan telah sampai
h banyak mengonsumsi informasi dari negara pada penyalahgunaannya. Misal, akses
yang maju. Sehingga memungkinkan internet belum cukup membawa sebagian
munculnya kolonialisasi. Bukan taktik besar masyarakatnya pada kecerdasan
imperialisme dalam penaklukan negara lain intelektual. Malah, yang kerap terjadi adalah
melalui akuisisi tanah dan wilayah, melainkan penyalahgunaan fasilitas tersebut seperti,
berupa penjajahan melalui arus informasi dan pengaksesan situs yang berbau pornografi dan
komunikasi. judi online. Dampak desktruktif lainnya adalah
Kedua, menciptakan ketergantungan. pengaruh isu-isu dari media massa dapat
Dengan segala kemudahan yang diberikan dengan mudah menimbulkan kepercayaan dan
oleh teknologi informasi dan komunikasi, pemahaman bagi khalayak
maka masyarakat seolah dimanjakan oleh (suwardilubis.bogspot.co.id).
ketersediaan segala kebutuhanya. Sebagian Adapun dampak positif dari penggunaan
besar masyarakat pengguna teknologi teknologi informasi terhadap aspek sosial
informasi dan komunikasi saat ini kian enggan budaya adalah sebagai berikut: a)
untuk menggunakan alat-alat manual dan Meningkatkan rasa percaya diri kemajuan
mulai meninggalkan pola=pola komunikasi ekonomi di negara-negara Asia melahirkan
interpersonal untuk alasan efektivitas dan fenomena yang menarik. Perkembangan dan
efisiensi. Masyarakat semakin sulit kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa
melepaskan diri dari serba kecanggihan percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu
teknologi dan hal ini akan terus berlangsung bangsa akan semakin kokoh; b) Tekanan,
dalam waktu lama dan kian membawa kompetisi yang tajam, di pelbagai aspek
masyarakat ketergantungan pada kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi,
pemanfaatan teknologi. Sesuatu yang akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun,
berlangsung lama inilah yang menyebabkan dan pekerja keras; c) Keefektifan biaya dan
perubahan kebudayaan pada suatu waktu. Misalnya saat mengajar, kini telah ada
masyarakat. Misalnya adalah penggunaan teknologi pembelajaran secara online, jadi
jejaring sosial ataupun situs pertemanan guru atau dosen tidak perlu repot untuk
melalui media internet yang sering dijadikan datang ke sekolah atau kampus, cukup
tolak ukur eksistensi seseorang. menerangkan pelajaran lewat media internet
Ketiga, perubahan sistem nilai dan kepada anak muridnya; d) Masyarakat tidak
norma. Perubahan tidak dapat luput dari dua perlu lagi membeli koran untuk mengetahui
sifatnya, konstruktif dan destruktif. Seiring informasi mengenai berita, cukup dengan
dengan berkembangnya teknologi informasi membuka internet, kita sudah dapat membaca
dan komunikasi serta pemanfaatannya, berita melalui media online, dan tidak
perubahan sistem dan norma pun tidak dapat mengeluarkan biaya; e) Semakin
dihindari. Perubahan konstruktif terjadi ketika berkembangnya daya pikir individu dalam
pemanfaatan teknologi digunakan untuk hal suatu bidang, baik dari segi ekonomi, politik,
baik, bersifat profesional dan berintegritas. pendidikan, dan lain sebagainya; f)
Artinya, penggunaan teknologi telah Kemampuan individu dalam mencari dan
membawa kehidupan sosial masyarakat ke mengumpulkan data untuk bahan diskusi
arah yang lebih baik dan membangun. Namun dapat mereka dapatkan dengan cepat dan
itu haruslah didukung dengan tingkat akurat melalui media berbasis teknologi.

68
SIMBOLIKA, 4 (1): 62-72.

Adapun dampak negatif dari Syukur Kholil mengemukakan bahwa


penggunaan teknologi informasi terhadap kemajuan teknologi telah memberikan
aspek sosial budaya adalah sebagai berikut: a) sumbangan yang cukup besar bagi kehidupan
Kenakalan dan tindak penyimpangan masyarakat modern. Sumbangan itu antara
dikalangan remaja dengan mengakses situs lain dapat dikemukan sebagai berikut:
porno, dan oknum-oknum yang menggunakan pertama, mendorong tingginya peradaban
media facebook, twitter, dll, b) Melemahkan manusia, Kemajuan tekonologi informasi
rasa gotong-royong dan saling tolong- terutama satelit televisi dan internet telah
menolong yang menjadi ciri khas masyarakat mendorong semakin tingginya peradaban
Indonesia, c) Manusia menjadi malas. Karena umat manusia. Dewasa ini ada sekitar
telah dimanjakan oleh teknologi, sehingga kita 739.721.856 orang pengguna internet di
tidak perlu repot bertemu dengan seseorang. seluruh dunia. Di Indonesia saja diperkirakan
Dengan teknologi, kita tetap dapat bertatap sudah melebihi 40.000.000 orang pengguna.
muka meskipun tidak bertemu dengan orang Demikian juga satelit televisi sudah
tersebut; d) Berkurangnya sosialisasi karena bertaburan di ruang angkasa. USSR saja
kurang proses tatap muka atau face to memiliki sebanyak 1.361 satelit yang masih
face karena pesatnya perkembangan alat berfungsi di ruang angkasa, USA 714, Jepang
komunikasi, hal ini dapat menyebabkan 62, Intelsat 53, Prancis 29 satelit dan negara-
komunikasi menjadi hampa; e) Perbedaan negara lain yang jumlahnya mencapai sebelas
kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar ribu lebih. Kemajuan teknologi komunikasi
yang berpendapat bahwa kini semakin besar satelit dan internet tersebut telah mendorong
porsi wanita yang memegang posisi sebagai hidup manusia menjadi lebih dinamis dan
pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan kreatif untuk melahirkan gagasan-gagasan
maupun dalam dunia bisnis; f) Pemanfaatan cemerlang untuk kemajuan. Daya pikir dan
jasa komunikasi oleh jaringan teroris artinya daya cipta umat manusia akan terus
semakin mudahnya tindak kejahatan dalam berkembang, sehingga pergesaran nilai-nilai
melakukan tindak kriminalitas; g) Seseorang budaya tidak dapat dihindarkan.
yang terus menerus bergaul dengan komputer Kedua, masyarakat mengetahui
akan cenderung menjadi seseorang yang informasi global, berkat kemajuan teknologi
individualis; h) Maraknya cyber crime yang informasi, masyarakat dapat mengetahui
terus membayangi seperti carding, ulah informasi yang bersifat global. Seseorang
cracker, manipulasi data dan berbagai cyber dengan mudah dapat mengetahui informasi
crime yang lainnya, sehingga menyebabkan apa saja yang diinginkannya dalam waktu
timbulnya rasa takut yang berlebih pada sikap yang sangat singkat. Cukup menekan HP yang
serta mentalnya; i) Menurut Paul C Saettler mempunyai perisian internet, atau menekan
dari California State University, Sacramento, mouse sebuah komputer yang mempunyai
Satu hal yang pasti, interaksi anak dan akses dengan internet, atau dengan cara
komputer yang bersifat satu (orang) memencet remote televise. Manusia yang
menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak beridam di rumah dapat menyaksikan segala
menjadi tidak cerdas secara sosial. peristiwa yang terjadi di dunia melalui jendela
Penyalahgunaan media teknologi media massa atau telekomunikasi. Sehingga
sebagai sarana pencarian yang tidak ada lahirlah istilah global village atau
hubungannya dengan ilmu pengetahuan. Hal perkampugan sejagat, dimana dunia dirasakan
tersebut dapat membentuk kebudayaan yang semakin kecil. Namun disisi lain, ternyata
rendah akan moral dan sumber daya manusia masih banyak di antara manusia terutama
yang bobrok dan tak berkualitas sedikitpun. yang tinggal di desa, belum dapat

69
Daryanto Setiawan, Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya

menggunakan teknologi informasi modern itu. budaya, sehingga dengan sengaja atau tidak
Sebab di sana tidak dapat menggunakan HP, sengaja, seseorang dapat terpengaruh dengan
juga tidak ada komputer, tidak ada televisi dan budaya dan nilai-nilai yang berasal dari luar.
transmisi. Pada gilirannya terjadilah perubahan gaya
Ketiga, tingginya laju transformasi hidup, termasuk kesamaan model pakaian,
sosial, kemajuan teknologi komunikasi dan samapi kepada kesamaan jenis minuman dan
informasi yang dicapai manusia saat ini telah makanan, makanya muncul istilah ‘budaya
memberikan kemudahan dan kecepatan untuk sejagat’.
menjalin hubungan antara satu sama lain. Alo Liliweri juga mengemukakan terkait
Jarak tidak lagi menjadi hambatan untuk dampak penggunaan teknologi ini. Beliau
berkomunikasi. Setiap peristiwa atau mengemukakan bahwa dalam banyak hal dan
informasi yang terjadi di belahan dunia luar cara teknologi dapat menyederhanakan
dapat diakses manusia secara cepat di kehidupan manusia, namun teknologi juga
berbagai tempat. Di samping jarak yang terasa dapat menumbuhkan kelas sosial (orang kaya)
semakin dekat, masyarakat juga semakin baru, yang memiliki karakteristik sebagai
banyak mempunyai pilihan sarana atau media berikut: a) Suatu masyarakat yang lebih
untuk mendapatkan informasi. Cepatnya arus informed yang dapat membuat respons
informasi dan banyaknya jenis media massa manusia terhadap peristiwa dan
dapat digunakan manusia, dapat kecenderungan; b) Susunlah tahapan itu lebih
mengantarkan mereka kepada transformasi konkret dari yang sangat kompleks ke yang
sosial yang cukup tinggi. Lajunya arus sangat sederhana; c) Meningkatnya
informasi sekarang ini bukan lagi hanya multitugas; d) Jaringan global; e) Menciptakan
menyangkut jumlah, tetapi juga jenis dan lingkaran sosial; f) Harganya murah; g)
kualitas informasi dalam berbagai aspek. Memperbesar spesialisasi dalam pekerjaan.
Sehingga di samping informasi yang bersifat Dengan kata lain, teknologi membuat
positif, banyak juga informasi yang tidak hidup manusia juga kian rumit, misalnya: a)
bermanfaat sama sekali, bahkan cenderung Polusi merupakan suatu masalah yang serius
merusak masyarakat. Sehingga akhir-akhir ini ketika kita harus berhadapan dengan
timbul semacam kecemasan informasi di tekonologi maju; b) Meningkatnya teknologi
kalangan masyarakat, akibat informasi yang trasnportasi membawa timbulnya perlbagai
cukup banyak dan tidak mampu diawasi dan dampak; c) Demam teknisisme membuat
dikendalikan. hidup kita tidak lengkap; d) Bentuk-bentuk
Keempat, terjadinya perubahan gaya baru membahayakan keadaan kita, sama juga
hidup masyarakat, kemajuan teknologi yang dengan memiliki teknologi baru, sama dengan
semakin canggih memberi kemudahan dan ada generasi reactor nuklir pertama; e)
kebebasan bagi masyarakat untuk Bentuk baru hiburan misalnya video games
mendapatkan berbagai jenis informasi yang dan akses internet dapat memungkinkan
diinginkannya. Seseorang dengan mudah peluang efek sosial, misalnya pada tampilan
dapat memperoleh informasi terbaru yang akademik; f) Peningkatan peluang beberapa
terjadi di belahan dunia ini. Mereka juga dapat penyakit dan ketidakaturan, kegemukan; g)
mengetahui berbagai budaya dan nilai-nilai Pemisahan sosial, interaksi tatap muka
yang dianut oleh masyarakat lain. Budaya dan berkurang, teknologi meningkatkan untuk
nilai-nilai tersebut sebagian sudah jelas bicara dengan orang lain serba cepat; h)
berbeda dengan budaya dan nilai-nilai yang Pengangguran terstruktur; i) Perubahan iklim
mereka anut. Akibatnya terjadilah antroprosentrik. (Liliweri, 2011: 851-852).
perbenturan budaya, bahkan penetrasi

70
SIMBOLIKA, 4 (1): 62-72.

Salah satu contoh perubahan budaya Komposisi pengguna internet


yang diakibatkan oleh munculnya tekonologi berdasarkan usia pada tahun 2016.
adalah seperti yang dialami oleh masyarakat Usia Persentase
Cicantayan atau dijuluki “Kota santri” yang 35 – 44 tahun 29.20 %
25 – 34 tahun 24.40 %
berada di dekat Pelabuhan Ratu Jawa Barat.
10 – 24 tahun 18.40 %
Pada tahun 1960-an masyarakat tersebut 45 – 54 tahun 18.00 %
merupakan masyarakat yang suasana 55 tahun keatas 10.00 %
keberagaman keagamaan masyarakatnya Berdasarkan data di atas, dapat
begitu tampak dan semarak di setiap dimensi disimpulkan bahwa hampir seluruh
kehidupan. Mulai dari dimensi pendidikan, masyarakat Indonesia menggunakan internet.
ekonomi, pertanian, dan sosial budaya sangat Hanya berusia 10 tahun kebawah saja yang
kental dengan semangat kebersamaan dan tidak menggunakan internet.
nilai-nilai Islam. Penetrasi penggunaan internet
Namun, ketika televisi hitam putih lahir berdasarkan pekerjaan
pada awal tahun 1970-an, kemudian disusul Pekerjaan Persentase
dengan lahirnya televisi berwarna Mahasiswa 89.70 %
Pelajar 69.80 %
masyarakatnya mulai mengalami perubahan.
Pekerja 58.40 %
Bahkan di awal tahun 1980-an kehidupan Ibu Rumah Tangga 25.30 %
masyarakatnya sangat kontras dengan tahun- Lainnya 6.70 %
tahun sebelumnya. Yang pada awalnya Berdasarkan data di atas, dapat
(tahun1960-an – 1970-an) ketika sore hari disimpulkan bahwa penetrasi penggunaan
anak-anak sudah berada di masjid sedangkan internet berdasarkan pekerjaan digunakan
para remaja dan bapak-bapaknya pun berjalan oleh berbagai profesi pekerjaan mulai dari
menuju masjid sambil memegang tasbih, pelajar sampai dengan ibu rumah tangga juga
tetapi pada tahun tersebut anak-anak sudah menggunakannya.
tidak ada lagi di masjid. Mereka nongkrong di Aktivitas utama dalam mengakses
depan TV, menonton film kartun atau lagu internet pada tahun 2014
anak-anak. Begitu pula para remajanya Aktivitas Persentase
nongkrong di pinggir jalan sambil bermain Membuka situs jejaring sosial 29.20 %
Menjual/membeli barang/jasa 20.70 %
gitar. Bapak-bapaknya pun yang memegang
Melakukan aktivitas belajar 13.70 %
tasbih, sekarang memegang remote control di Mengirim pesan melalui instant 7.20 %
depan televisi mereka masing-masing messaging
(Saefullah, 2013: 28-29). Mengirim/menerima email 5.70 %
Jika pada contoh di atas dampak Mencari informasi mengenai 5.50 %
kesehatan
kemajuan teknologi informasi dan teknologi Mencari informasi mengenai 4.90 %
pada televisi sangat kontras dalam perubahan organisasi pemerintahan
budaya pada masyarakat Indonesia, maka Mengunduh film, gambar, musik, 4.20 %
dampak penggunaan teknologi informasi dari menonton TV, atau video
Bermain game atau mengunduh 3.60 %
internet juga sangat berkembang pesat sekali. video game
Berikut ini penulis paparkan statistik Membaca/mengunduh online 2.50 %
penggunaan internet di Indonesia pada tahun newspaper, majalah atau ebook
2016. Data statistik ini bersumber dari situs Lainnya 0.90 %
Internet banking 0.60 %
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Mengunduh software 0.30 %
Republik Indonesia yaitu Melakukan video call 0.20 %
https://statistik.kominfo.go.id., Hasil data
statistik tersebut adalah sebagai berikut

71
Daryanto Setiawan, Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya

Dari data di atas semakin jelas, bahwa DAFTAR PUSTAKA


hampir keseluruhan aktivitas masyarakat Abrar, A.N., (2003). Teknologi Komunikasi
Indonesia dilakukan melalui penggunaan Perspektif Ilmu Komunikasi. Yogyakarta:
internet. Dari membeli barang, membaca, LESFI.
Liliweri, A., (2009). Dasar-Dasar Komunikasi
transaksi jual beli, dan lainnya semua Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
dilakukan melalui internet. Offset.
Dari beberapa pemaparan di atas, maka _________, (2011). Komunikasi Serba Ada Serba
penulis menyimpulkan bahwa penggunaan Makna. Jakarta: Prenada Media Group.
AW, Suranto, (2010). Komunikasi Sosial Budaya.
teknologi informasi dan komunikasi di
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Indonesia sangat berdampak pada perubahan Cangara, H., (2013). Perencanaan & Strategi
pada budaya manusia. Hal ini dibuktikan dari Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo
uraian-uraian yang sudah penulis uraikan di Persada.
atas. Kholil, S., (Ed), (2011). Teori Komunikasi Massa.
Bandung: Ciptapustaka Media.
Nasrullah, R., (2012). Komunikasi AntarBudaya Di
SIMPULAN Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana Prenada
Teknologi Komunikasi dan Informasi Media Group.
adalah aplikasi pengetahuan dan keterampilan Nata, A., (2013). Metodologi Studi Islam. Jakarta:
yang digunakan manusia dalam mengalirkan PT Raja Grafindo Persada.
Nurudin, (2007). Pengantar Komunikasi Massa.
informasi atau pesan dengan tujuan untuk Jakarta: Grafindo.
membantu menyelesaikan permasalahan Purnomo, H., dan Theo Z., (2005). Pengenalan
manusia (aktivitas sosial) agar tercapai tujuan Informatika Perspektif Teknik dan
komunikasi. Perkembangan Teknologi Lingkungan. Yogyakarta: Andi.
Saefullah, U., (2013). Kapita Selekta Komunikasi
Informasi dan Komunikasi sendiri telah
Pendekatan Budaya dan Agama. Bandung:
menimbulkan dampak dan pengaruh terhadap Simbiosa Rekatama Media.
budaya pada masyarakat, baik berupa dampak Siregar, M.H., dan Joko S., (Ed), (2014). Dakwah
positif maupun dampak negatif. Salah satu Humanis. Bandung: Ciptapustaka Media.
aspek kehidupan yang paling terpengaruh Tabroni, R., (2012). Komunikasi Politik Pada Era
Multimedia. Bandung: Simbioasa Rekatama
dengan perkembangan ini adalah aspek Media.
kebudayaan masyarakat yang sedikit demi Dari Internet:
sedikit mengalami pergeseran. Produk dari http://suwardilubis.bogspot.co.id (diunduh pada
teknologi komunikasi dan informasi adalah tanggal 21 Desember 2017).
https://adamalif.wordpress.com/2016/04/30/peng
media massa dimana saat ini berkembang
aruh-perkembangan-teknologi-terhadap-
secara cepat dan konstan, dalam sisi lainnya, budaya-bangsa-indonesia (di unduh tanggal
hal ini menggugah kita untuk melihat media 16 November 2017).
sebagai pusat orientasi budaya bagi
kapitalisme moden Barat. Dengan begitu,
maka Imperialisme budaya boleh dilihat
sebagai pusat dari media dengan berbagai
cara, baik dengan mendominasi media budaya
(teks, praktik-praktik), maupun dengan
penyebaran budaya secara global.

72

Anda mungkin juga menyukai