KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………...01
B. Rumusan Masalah……………………………………….…………….01
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Intelegensi…………………………………………………02
B. Macam – macam intelegensi…………………………………………..02
C. Faktor-faktor dalam intelegensi……………………………….……...03
D. Faktor–faktor yang mempemgaruhi inteleg…………………….…...03
E. Ciri – ciri intelegensi…………………………………………………..04
F. Macam- macam teori dalam intelegensi……….………………….…05
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………….........07
B. Saran……………………………………………………………………07
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
memeberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang membawa kita ke zaman ilmu yakni Addinul Islam.
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah PSIKOLOGI
dengan judul “ Intelegensi Dalam Psikologi Pendidikan“. Terselesaikannya makalah ini
tidaklah terlepas dari bantuan beberapa pihak. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih
kepada Bapak Mochammad Hesan S.psi M.a selaku dosen pengampu mata kuliah
PSIKOLOGI serta terimak kasih kepada teman-teman yang turut membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Makalah ini tersususn dengan begitu keterbatasan. Oleh kaena itu, kritik dan saran
sangat diharapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik untuk kedepannya. Dan
semoga makalah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi kami para Mahasiswa,
khususnya bagi seluruh masyarakat pada umumnya.
(………………………….)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Allah SWT
di bumi. Dimana mereka diberi akal yang memungkinkan manusia berbuat yang lebih besar
daripada otak mereka yang kecil. Kekuatan itulah yang sering disebut dengan Intelegensi.
Pada dasarnya intelegensi bermuara pada psikologis yang terkait dengan status sosial
manusia, faktor lingkungan dan pendidikan tentunya mempunyai pengaruh signifikan terkait
perkembangan intelegensi manusia itu, oleh sebab menganalisis intelegensi dari berbagai sudut
ilmu pengetahuan merupakan dasar untuk mengetahui apa sebenarnya hakikat intelegensi bagi
manusia dan terhadap pendidikan.
Dan makalah ini membahas tentang pengertian intelegensi, macam – macam intelegensi,
faktor dalam intelegensi, faktor – faktor yang mempengaruhi intelegensi, ciri – ciri intelegensi,
macam-macam teori pada intelegensi.
B. RUMUSAN MASALAH
1
Bab II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Intelegensi
Pada dasarnya psikologi merupakan ilmu tingkah laku, jadi sejarah intelegensi dalam
psikologi jika dikaitkan dengan istilah intelegensi maka ada tingkah laku yang membutuhkan
banyak intelegensi dan tingkah laku yang membutuhkan sedikit intelegensi. Misalnya untuk
mengamati kupu-kupu yang berterbangan ditaman, seseorang cukup menikmatikeindahan warna
kupu – kupu tersebut tanpa diperlukan tingkat intelegensi yang tinggi. Berbeda hanya jika ia akan
mengklarifikasikan kupu – kupu tersebut kedalam nama dan jenis masing-masing yang berbeda
maka intelegensi yang tinggi dibutuhkan dalam hal ini.
2
C. Faktor Dalam Intelegensi
Menurut ilmuan yang bernama Sperman factor dalam intelegensi ada 2 macam, yaitu :
1. General Intelegensi
Faktor ini terdapat pada semua intelegensi secara umum dengan tingkattertentu
dalam sejarah intelegensidalam psikologi, misalnya bakat tertentu yang didapatkan sejak
lahir. Karakteristik dan factor general ini antara lain :
a) Berupa kemampuan umum yang dibawa oleh seseorang sejak lahir.
b) Sifatnya konstan
c) Digunakan dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh individu.
d) Jumlah berbeda dalam setiap individu
e) Semakin besar faktor general dalam diri seseorang maka kemungkinan suksesnya
dalam hidup makin besar pula.
2. Specific Intelegensi
Faktor ini hanya terdapat pada hal-hal tertentu saja, misalnya pada seseorang yang
unggul dalam bidang tertentu. Faktor ini berhubungan dengan syaraf otak, ingatan,dan
Latihan serta pengalaman. Karakteristik dari faktor spesifik adalah :
a) Diperoleh dan dipelajari dari lingkungan.
b) Faktor spesifik berfariasi dari kegiatan yang satu dan lainnya dalam individu
yang sama.
c) Jumlah kandungan faktor spesifik dalam tiap orang berbeda-beda.
Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi inteligensi, sehingga terdapat perbedaan inteligensi seseorang
dengan yang lain ialah :
1. Pembawaan
Pembawaan di tentukan oleh sifat dan ciri yang di bawah sejak lahir. “batas kesanggupan
kita” yakni dapat tidaknya memecahkan suatu soal, pertama di tentukan oleh pembawaan kita.
Orang itu ada yang pintar dan ada yang bodoh. Meskipun menerima latihan dan pelajaran yang
sama, perbedaan itu masih tetap ada.
2. Kematangan
3
Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap organ
(fisik maupun psikis) dapat di katakan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan
menjalankan fungsinya masing – masing.
3. Pembentukan
Pembentukan ialah segala keadaan diluar diri seseorang yang mempengaruhi
perkembangan intelegensi. Dapat kita bedakan pembentukan sengaja (seperti yang dilakukan di
sekolah - sekolah) dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar).
5. Kebebasan
Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode – metode yang tertentu dalam
memecahkan masalah – masalah. Manusia mempunyai kebebasan memilih metode, juga bebas
dalam memilih maslah sesuai dengan kebutuhannya. Denga adanya kebebasan ini berarti bahwa
minat itu tidak selamanya menjadi syarat dalam perbuatan intelegensi.
4
F. Macam – Macam Teori Intelegensi
Sejarah inteligensi dalam psikologi dapat dipahami dengan empat pendekatan umum
yang dikemukakan Maloney dan Ward (1976) yaitu:
▪ Pendekatan Teori Belajar
Inti dari pendekatan macam ini adalah mengenai letak hakikat inteligensi yaitu pada
pemahaman mengenai hukum dan prinsip umum yang digunakan oleh individu untuk memperoleh
satu bentuk perilaku baru. Ada beberapa macam teori belajar menurut para ahli dan macam -
macam metode pembelajaran yang digunakan untuk mendasari pendekatan teori belajar. Selain itu
juga ada beberapa teori belajar dalam psikologi antara lain teori belajar behavioristik, teori belajar
humanistik dan teori belajar kognitif.
▪ Pendekatan Neurobiologis
Dasar anggapan dari pendekatan ini bahwa inteligensi memiliki fondasi anatomis dan
biologis, sehingga dapat ditelusuri dasar – dasar neuro-anatomis dan neuro-fisiologisnya.
▪ Pendekatan Psikomotorik
Angapan dari pendekatan ini bahwa intelegensi adalah suatu sifat psikologis yang berbeda
– beda kadarnya bagi arah studi, yaitu antara lain bersifat praktis dan menekankan pada pemecahan
masalah serta bersifat teoritis yang penekanannya ada pada konsep dan menyusun teori.
5
Keberhasilan tersebut ditunjukkan dalam berbagai indikator antara lain melalui nilai rapor
dan lain sebagainya. Dengan demikian, inteligensi berhubungan dengan bidang psikologi
pendidikan.
6
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dalam pembahasan intelegensi memang harus benar-benar dipahami secara teliti agar kita
semua bisa tau apa intelegensi itu sendiri. Yang lebih penting lagi yang harus dipahami secara
detail dalam pembagian kecerdasan atau tingkat kecerdasan. Dengan memahami tingkat
kecerdasan itu kita bisa tahu bahwa dalam diri kita ini ada kecerdasan yang tidak pernah kita sadari
meski kita sadari dalam sekolah-sekolah kita tidak pernah mendapatkan rangking.
Dan dalam istilah intelegensi berarti kecerdasan yaitu kemampuan seseorang dalam
berfikir dan belajar, menemukan pemecahan masalah, caranya memproses sesuatu hal, dan
kemampuan yang dimiliki untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Di dalam ilmu
psikologi dikenal adanya istilah intelegensi yang dapat menggantikan berbagai istilah yang
berhubungan dengan kecerdasan manusia.
Dan makalah ini membahas tentang pengertian intelegensi, macam – macam intelegensi,
faktor dalam intelegensi, faktor – faktor yang mempengaruhi intelegensi, ciri – ciri intelegensi,
macam-macam teori pada intelegensi.
2. SARAN
Semoga dari makalah kami yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita
semua, umumnya bagi kami pribadi. Dan segala yang baik datang nya dari Allah SWT, dan yang
buruk datang nya dari kami. Penyusun sadar bahwasannya maakalah ini jauh dari kata sempurna,
masih banyak kesalahan dari banyak sisi, jadi kami mohon kritik dan sarannya yang bersifat
membangun, untuk perbaikan karya ilmiah selanjutnya.