Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

INTELEGENSI DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Tugas Mata Kuliah : Psikologi
Dosen Pengampu : Mochammad Hesan S.psi M.a

Disusun Oleh Kelompok 6 :


1. Husnul Khotimah Dian Winarti
2. M. Agung Masyhuri
3. Naufal Iqbal Fawwas
4. Nif’ah Irfiyah Annur Maulida

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUTTAQWA GRESIK
PERIODE 2021-2022 M
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………...01
B. Rumusan Masalah……………………………………….…………….01

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Intelegensi…………………………………………………02
B. Macam – macam intelegensi…………………………………………..02
C. Faktor-faktor dalam intelegensi……………………………….……...03
D. Faktor–faktor yang mempemgaruhi inteleg…………………….…...03
E. Ciri – ciri intelegensi…………………………………………………..04
F. Macam- macam teori dalam intelegensi……….………………….…05

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………….........07
B. Saran……………………………………………………………………07
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
memeberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang membawa kita ke zaman ilmu yakni Addinul Islam.

Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah PSIKOLOGI
dengan judul “ Intelegensi Dalam Psikologi Pendidikan“. Terselesaikannya makalah ini
tidaklah terlepas dari bantuan beberapa pihak. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih
kepada Bapak Mochammad Hesan S.psi M.a selaku dosen pengampu mata kuliah
PSIKOLOGI serta terimak kasih kepada teman-teman yang turut membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Makalah ini tersususn dengan begitu keterbatasan. Oleh kaena itu, kritik dan saran
sangat diharapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik untuk kedepannya. Dan
semoga makalah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi kami para Mahasiswa,
khususnya bagi seluruh masyarakat pada umumnya.

Gresik, 03 November 2021


Penulis

(………………………….)
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Allah SWT
di bumi. Dimana mereka diberi akal yang memungkinkan manusia berbuat yang lebih besar
daripada otak mereka yang kecil. Kekuatan itulah yang sering disebut dengan Intelegensi.
Pada dasarnya intelegensi bermuara pada psikologis yang terkait dengan status sosial
manusia, faktor lingkungan dan pendidikan tentunya mempunyai pengaruh signifikan terkait
perkembangan intelegensi manusia itu, oleh sebab menganalisis intelegensi dari berbagai sudut
ilmu pengetahuan merupakan dasar untuk mengetahui apa sebenarnya hakikat intelegensi bagi
manusia dan terhadap pendidikan.

Dan makalah ini membahas tentang pengertian intelegensi, macam – macam intelegensi,
faktor dalam intelegensi, faktor – faktor yang mempengaruhi intelegensi, ciri – ciri intelegensi,
macam-macam teori pada intelegensi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Ap aitu pengertian Intelegensi ?


2. Apa saja factor-faktor dalam intelegensi ?
3. Apa saja teori-teori dalam intelegensi ?

1
Bab II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Intelegensi

Menurut pengertian istilah, intelegensi berarti kecerdasan yaitu kemampuan seseorang


dalam berfikir dan belajar, menemukan pemecahan masalah, caranya memproses sesuatu hal, dan
kemampuan yang dimiliki untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Di dalam ilmu
psikologi dikenal adanya istilah intelegensi yang dapat menggantikan berbagai istilah yang
berhubungan dengan kecerdasan manusia.

Pada dasarnya psikologi merupakan ilmu tingkah laku, jadi sejarah intelegensi dalam
psikologi jika dikaitkan dengan istilah intelegensi maka ada tingkah laku yang membutuhkan
banyak intelegensi dan tingkah laku yang membutuhkan sedikit intelegensi. Misalnya untuk
mengamati kupu-kupu yang berterbangan ditaman, seseorang cukup menikmatikeindahan warna
kupu – kupu tersebut tanpa diperlukan tingkat intelegensi yang tinggi. Berbeda hanya jika ia akan
mengklarifikasikan kupu – kupu tersebut kedalam nama dan jenis masing-masing yang berbeda
maka intelegensi yang tinggi dibutuhkan dalam hal ini.

B. Macam – macam Intelegensi


Para ahli mengklarifikasikan intelegensi dalam beberapa macam yaitu :
1. Intelegensi Kreatif yaitu kemampuan untuk menciptakan yang biasanya dimiliki oleh
para inventor barang – barang yang baru atau merupakan suatu terobosan atau inovasi.
2. Intelegensi Eksekutif yaitu berupa kemampuan untuk melihat pikiran orang lain dan
pada umumnya dimiliki oleh tiap orang.
3. Intelegensi Teoritis yaitu merupakan intelegensi yang dimiliki oleh sarjana,
mahasiswa dan para ahli teori pada umumnya.
4. Intelegensi Praktis yaitu berupa kemampuan untuk bertindak secara cepat dan
tepatdalam melakukan satu pekerjaan tertentu.

2
C. Faktor Dalam Intelegensi
Menurut ilmuan yang bernama Sperman factor dalam intelegensi ada 2 macam, yaitu :

1. General Intelegensi
Faktor ini terdapat pada semua intelegensi secara umum dengan tingkattertentu
dalam sejarah intelegensidalam psikologi, misalnya bakat tertentu yang didapatkan sejak
lahir. Karakteristik dan factor general ini antara lain :
a) Berupa kemampuan umum yang dibawa oleh seseorang sejak lahir.
b) Sifatnya konstan
c) Digunakan dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh individu.
d) Jumlah berbeda dalam setiap individu
e) Semakin besar faktor general dalam diri seseorang maka kemungkinan suksesnya
dalam hidup makin besar pula.

2. Specific Intelegensi
Faktor ini hanya terdapat pada hal-hal tertentu saja, misalnya pada seseorang yang
unggul dalam bidang tertentu. Faktor ini berhubungan dengan syaraf otak, ingatan,dan
Latihan serta pengalaman. Karakteristik dari faktor spesifik adalah :
a) Diperoleh dan dipelajari dari lingkungan.
b) Faktor spesifik berfariasi dari kegiatan yang satu dan lainnya dalam individu
yang sama.
c) Jumlah kandungan faktor spesifik dalam tiap orang berbeda-beda.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensi

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi inteligensi, sehingga terdapat perbedaan inteligensi seseorang
dengan yang lain ialah :

1. Pembawaan
Pembawaan di tentukan oleh sifat dan ciri yang di bawah sejak lahir. “batas kesanggupan
kita” yakni dapat tidaknya memecahkan suatu soal, pertama di tentukan oleh pembawaan kita.
Orang itu ada yang pintar dan ada yang bodoh. Meskipun menerima latihan dan pelajaran yang
sama, perbedaan itu masih tetap ada.

2. Kematangan

3
Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap organ
(fisik maupun psikis) dapat di katakan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan
menjalankan fungsinya masing – masing.

3. Pembentukan
Pembentukan ialah segala keadaan diluar diri seseorang yang mempengaruhi
perkembangan intelegensi. Dapat kita bedakan pembentukan sengaja (seperti yang dilakukan di
sekolah - sekolah) dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar).

4. Minat dan pembawaan yang khas


Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi
perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan – dorongan (motif - motif) yang mendorong
manusia unutk berinteraksi dengan dunia luar (manipulate and exploring motives). Dari
manipulasi dengan eksplorasi yang dilakukan terhadap dunia luar itu, lama kelamaan timbullah
minat terhadap sesuatu. Apa yang menarik minat seseorang mendorongnya untuk berbuat lebih
giat dan lebih baik.

5. Kebebasan
Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode – metode yang tertentu dalam
memecahkan masalah – masalah. Manusia mempunyai kebebasan memilih metode, juga bebas
dalam memilih maslah sesuai dengan kebutuhannya. Denga adanya kebebasan ini berarti bahwa
minat itu tidak selamanya menjadi syarat dalam perbuatan intelegensi.

E. Ciri – ciri Intelegensi


Intelegensi tidak dapat diamati secara langsung melainkan harus disimpulkan dari berbagai
tindakan nyata sebagai perwujudan dari proses berfikir secara rasional. Berikut meruoakan ciri
– ciri dari Intelegensi
1. Perbuatan yang mengandung afpek intelegensi sifatnya mempunyai tujuan dengan
mencari jalan keluar yang paling praktis.
2. Masalah yang di hadapi mengandung satu tingkat kesulitan bagi orang yang
bersangkutan.
3. Cara pemecahan masalah haruslah dapat diterima oleh masyarakat.
4. Menyingkirkan tanggapan dan ingatan yang tidak perlu.
5. Melakukan pemecahan masalah secara cepat.

4
F. Macam – Macam Teori Intelegensi
Sejarah inteligensi dalam psikologi dapat dipahami dengan empat pendekatan umum
yang dikemukakan Maloney dan Ward (1976) yaitu:
▪ Pendekatan Teori Belajar
Inti dari pendekatan macam ini adalah mengenai letak hakikat inteligensi yaitu pada
pemahaman mengenai hukum dan prinsip umum yang digunakan oleh individu untuk memperoleh
satu bentuk perilaku baru. Ada beberapa macam teori belajar menurut para ahli dan macam -
macam metode pembelajaran yang digunakan untuk mendasari pendekatan teori belajar. Selain itu
juga ada beberapa teori belajar dalam psikologi antara lain teori belajar behavioristik, teori belajar
humanistik dan teori belajar kognitif.
▪ Pendekatan Neurobiologis
Dasar anggapan dari pendekatan ini bahwa inteligensi memiliki fondasi anatomis dan
biologis, sehingga dapat ditelusuri dasar – dasar neuro-anatomis dan neuro-fisiologisnya.

▪ Pendekatan Psikomotorik
Angapan dari pendekatan ini bahwa intelegensi adalah suatu sifat psikologis yang berbeda
– beda kadarnya bagi arah studi, yaitu antara lain bersifat praktis dan menekankan pada pemecahan
masalah serta bersifat teoritis yang penekanannya ada pada konsep dan menyusun teori.

▪ Pendekatan Teori Perkembangan


Pusat studi inteligensi pada pendekatan ini yaitu pada masalah perkembangan inteligensi
secara kuantitatif atau berorientasi pada jumlah dan dalam hubungannya dengan tahap pada
perkembangan biologis individu. Ketahuilah beberapa teori dalam psikologi perkembangan antara
lain teori psikologi perkembangan , teori perkembangan anak menurut para ahli dan juga teori
evolusioner dalam psikologi perkembangan.
Timbul pertanyaan bagaimana caranya agar kita dapat mengukur tingkat kecerdasan atau
inteligensi seseorang? Untuk menentukan seberapa cerdas atau tidaknya seseorang dapat
dilakukan dengan melakukan tes intelegensi, yang ditemukan oleh Alfred Binet dan T. Hendri
Simon pada tahun 1904. Inteligensi adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan proses
belajar siswa selain macam – macam gaya belajar anak dan juga macam – macam kecerdasan yang
dimiliki anak dan merupakan bekal potensial yang akan memudahkan siswa dalam belajar, dan
dapat memberikan hasil yang optimal.

5
Keberhasilan tersebut ditunjukkan dalam berbagai indikator antara lain melalui nilai rapor
dan lain sebagainya. Dengan demikian, inteligensi berhubungan dengan bidang psikologi
pendidikan.

6
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dalam pembahasan intelegensi memang harus benar-benar dipahami secara teliti agar kita
semua bisa tau apa intelegensi itu sendiri. Yang lebih penting lagi yang harus dipahami secara
detail dalam pembagian kecerdasan atau tingkat kecerdasan. Dengan memahami tingkat
kecerdasan itu kita bisa tahu bahwa dalam diri kita ini ada kecerdasan yang tidak pernah kita sadari
meski kita sadari dalam sekolah-sekolah kita tidak pernah mendapatkan rangking.

Dan dalam istilah intelegensi berarti kecerdasan yaitu kemampuan seseorang dalam
berfikir dan belajar, menemukan pemecahan masalah, caranya memproses sesuatu hal, dan
kemampuan yang dimiliki untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Di dalam ilmu
psikologi dikenal adanya istilah intelegensi yang dapat menggantikan berbagai istilah yang
berhubungan dengan kecerdasan manusia.

Dan makalah ini membahas tentang pengertian intelegensi, macam – macam intelegensi,
faktor dalam intelegensi, faktor – faktor yang mempengaruhi intelegensi, ciri – ciri intelegensi,
macam-macam teori pada intelegensi.

2. SARAN

Semoga dari makalah kami yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita
semua, umumnya bagi kami pribadi. Dan segala yang baik datang nya dari Allah SWT, dan yang
buruk datang nya dari kami. Penyusun sadar bahwasannya maakalah ini jauh dari kata sempurna,
masih banyak kesalahan dari banyak sisi, jadi kami mohon kritik dan sarannya yang bersifat
membangun, untuk perbaikan karya ilmiah selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai