Anda di halaman 1dari 8

Nama : Reviana Aulia Sabrina

Kelas : XI – MIPA1
Mata Pelajaran : Fisika

Laporan Percobaan Hukum Hooke

Tabel 1 (Percobaan Hukum Hooke)

Massa (m) Panjang Pegas Perubahan Konstanta


Panjang Akhir [lt] Gaya pegas
No (kg) Mula-mula (lo) panjang pegas [k =
(m) [F =m.g] (N) F/] (N/m)
(m) = [lt-l0] (m)
1 0,05 kg 0,49 m 0,57 m 0,57 m – 0,49 m 0,05.9,8 = 0,49 : 0,08
= 0,08 m 0,49 N = 6,125

2 0,1 kg 0,49 m 0,65 m 0,65 m – 0,49 m 0,1.9,8 = 0,98 : 0,15


= 0,16 m 0,98 N = 6,125

3 0,15 kg 0,49 m 0,73 m 0,73 m – 0,49 m 0,15.9,8 = 1,47 : 0,24


= 0,24 m 1,47 N = 6,125

Tabel 2 (Percobaan Rangkaian Pegas)

Jenis Konstanta pegas 1 Konstanta pegas 2 Gaya [F] Pertambahan panjang


No
Rangkaian [k1] (N/m) [k2] (N/m) (N) (m)
1 200 200 50 0,125

200 400 50 0,083


Paralel
200 200 100 0,250

200 400 100 0,167

200 200 50 0,500

200 400 50 0,375


2 Seri
200 200 100 1.000

200 400 100 0,750


 Analisis Data

TABEL 1

1) Massa 50 g 0,05kg
Cara mencari perubahan panjang [lt – lo]

 Panjang pegas mula – mula = 0,49 m


 Panjang akhir = 0,57 m
 Perubahan panjang = Panjang akhir – Panjang awal
= 0,57 – 0,49 = 0,08 m

Cara mencari gaya pegas = [F = m.g]


= 0,05 . 9,8 = 0,49 N

Cara mencari konstanta pegas = [F/ΔL]


= 0,49 : 0,08 = 6,125

2) Massa 100 0, 1 kg

Cara mencari perubahan panjang [lt – lo]

 Panjang pegas mula – mula = 0,49 m


 Panjang akhir = 0,65 m
 Perubahan panjang = Panjang akhir – Panjang awal
= 0,65 – 0,49 = 0,16 m

Cara mencari gaya pegas = [F = m.g]


= 0,1 . 9,8 = 0,98 N

Cara mencari konstanta pegas = [F/ΔL]


= 0,98 : 0,16 = 6,125
3) Massa 150 g 0,15 kg

Cara mencari perubahan panjang [lt – lo]

 Panjang pegas mula – mula = 0,49 m


 Panjang akhir = 0,73 m
 Perubahan panjang = Panjang akhir – Panjang awal
= 0,73 – 0,49 = 0,24 m

Cara mencari gaya pegas = [F = m.g]


= 0,15 . 9,8 = 1,47 N

Cara mencari konstanta pegas = [F/ΔL]


= 1,27 : 0,24 = 6,125

TABEL 2 ( Pada tabel 2 data yang diperoleh sudah sangat jelas ketika percobaan dilakukan )
 Pembahasan :

Tabel 1 :
Membandingkan konstanta pegas dan perubahan panjangnya ketika massa di ubah-ubah

 Apabila dilihat pada percobaan tabel 1, untuk konstanta (K) pasti akan mendapat hasil
yang sama, hal tersebut karena jenis pegas yang digunakan pada saat percobaan adalah
jenis pegas yang sama.

 Akan tetapi jika dilihat pada perubahan panjang (ΔL) sudah jelas akan di dapatkan hasil
yang berbeda-beda ketika massa yang diletakkan pada pegas di ubah-ubah, dikarenakan
massa yang diletakkan pada pegas akan berpengaruh terhadap perhitungan perubahan
panjang.

 Berdasarkan persamaan hukum Hooke, pertambahan panjang (L) suatu benda


bergantung pada besarnya gaya yang diberikan (F) dan materi penyusun dan dimensi
benda (dinyatakan dalam konstanta k). Benda yang dibentuk oleh materi yang berbeda
akan memiliki pertambahan panjang yang berbeda walaupun diberikan gaya yang sama,
misalnya tulang dan besi.

 Demikian juga, walaupun sebuah benda terbuat dari materi yang sama (misalnya besi),
tetapi memiliki panjang dan luas penampang yang berbeda maka benda tersebut akan
mengalami pertambahan panjang yang berbeda sekalipun diberikan gaya yang sama.
Jika kita membandingkan batang yang terbuat dari materi yang sama tetapi memiliki
panjang dan luas penampang yang berbeda, ketika diberikan gaya yang sama, besar
pertambahan panjang sebanding dengan panjang benda mula-mula dan berbanding
terbalik dengan luas penampang. Makin panjang suatu benda, makin besar pertambahan
panjangnya, sebaliknya semakin tebal benda, semakin kecil pertambahan panjangnya.
 Pembahasan :

TABEL 2 : Membandingkan antara nilai konstanta pegas yang disusun secara paralel
dengan yang disusun secara seri

Rangkaian Pegas Seri

Besarnya gaya yang bekerja pada masing-masing pegas yaitu F. Pegas tersebut akan memiliki
total pertambahan (∆xtotal) hasil penjumlahan dari ∆x1 dan ∆x2. Berdasarkan hukum Hooke, total
dari konstanta pegas pada susunan seri adalah:

∆xtotal = F/k1 + F/k2

∆xtotal / F = 1/k1 + 1/k2

1/ktotal = 1/k1 + 1/k2 + 1/k3 + …. + 1/kn

kn merupakan konstanta pegas ke-n

Jika pegas disusun secara seri maka perhitungannya adalah  1/K1 + 1/K2 + ...
Dan pegas yang disusun secara seri pun memiliki tujuannya sendiri, yakni
memperkecil konstanta (K) sehingga pertambahan panjang yang dialami pegas akan
lebih besar
Rangkaian Pegas Paralel

Pada susunan paralel, jika pegas ditarik menggunakan gaya F maka setiap pegas akan mendapat
gaya tarik F1 dan F2. Menurut hukum Hooke, konstanta pegas totalnya adalah seperti di bawah
ini:

Ftotal = F1 + F2

Ftotal = ∆x (k1 + k2)

Ftotal /∆x = k1 + k2

ktotal = k1 + k2 + k3 + …. + kn

Keterangan: kn adalah konstanta pegas ke-n

Jika pegas disusun secara paralel maka perhitungannya adalah  K1 + K2 + ...


Pegas yang disusun secara paralel memiliki tujuan untuk memperbesar konstanta
pegas sehingga pertambahan panjang yang terjadi pada pegas akan lebih kecil

Konstanta Pegas pada Susunan Seri dan Paralel

Pegas dapat disusun secara seri, paralel, atau campuran (terdiri dari kombinasi rangkaian pegas
seri dan paralel). Konstanta pegas pada rangkaian pegas seri/paralel/campuran dalam sebuah
rangkaian pegas menggunakan konstanta pengganti. Besar nilai konstanta pengganti bergantung
pada nilai konstanta pegas dan bentuk rangkaiannya. Cara mencari konstanta pengganti pegas
dengan rangkaian seri berbeda dengan rangkaian paralel, begitu juga untuk rangkaian campuran.

Konstanta Pengganti pada Pegas Susunan Seri

Pegas yang disusun secara seri memiliki rangkaian yang memanjang dengan gaya pada pegas
susunan terakhir. Pada saat rangkaian susunan seri ini diberi gaya, semua pegas merasakan gaya
yang sama. Konstanta pengganti pegas yang disusun secara seri memenuhi persaman berikut.
Konstanta Pengganti pada Pegas Susunan Paralel

Rangkaian pegas yang disusun secara paralel disusun berjajar dengan sebuah gaya terhubung
semua pegas. Pada saat rangkaian paralel pegas ini diberi gaya, pemanjangan pegas sama dan
gaya yang diberikan dibagi sebanding konstantanya. Konstanta pengganti pegas untuk rangkaian
paralel memenuhi persaman berikut.
KESIMPULAN :

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum mengenai Hukum Hooke ini adalah
sebagai berikut :

 Semakin berat massa beban yang digantung pada pegas, maka semakin besar gaya
yang diperlukan untuk menarik beban ke bawah.

 Besarnya konstanta dipengaruhi oleh massa, gaya, dan gravitasi. Dan dapat terjadi
kesalahan atau ketidakakuratan data karena pengaruh keseimbangan pegas, kesalahan
dalam penghitungan massa maupun gaya.

 Besarnya gaya yang diberikan berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas
(Δx) yaitu panjang akhir – panjang awal.

 Konstanta pada masing-masing percobaan berbeda-beda karena perbedaan bahan


yang digunakan atau tingkat keregangan pegas.

 Hasil Pengukuran konstanta pegas dengan menggunakan pegas yang sama memiliki
nilai yang hampir sama.

 Menurut hukum Hooke bila sebuah pegas ditarik oleh pasangan gaya F maka pegas
tersebut akan bertambah panjang sebanding dengan besarnya gaya yang
mempengaruhi pegas tersebut.

 Pertambahan panjang pegas tergantung pada beban yang diberikan, semakin besar
beban yang diberikan semakin besar pula pertambahan panjang pegas.

Anda mungkin juga menyukai