Anda di halaman 1dari 24

M U D A

B E R K A R A KT E R
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM

UNISM. AC.ID
M U D A
UNIVERSITAS SARI MULIA B E R K A R A KT E R
Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II


Perhitungan Luka Bakar
Onieqie Ayu Dhea Manto, S.Kep., Ns., M.Kep
Nursing, Health Faculty
Sari Mulia University
MUDA
BERKARAKTER

Misi
Visi: 1. Menyelenggarakan pendidikan
“Menjadi Universitas secara profesional dan
berkesinambungan melalui
Terkemuka Dalam pendekatan pendidikan lintas
Mengembangkan Nilai profesi.
2. Meningkatkan kualitas dan
Potensi Kekayaan mengembangkan penelitian
VISI & MISI Lokal Untuk budaya dan kekayaan hayati
UNIVERSITAS Menghasilkan Lulusan lokal.
3. Meningkatkan kualitas
Yang Berkarakter pelayanan dan pengabdian
Unggul Dan Berdaya kepada masyarakat melalui
pendekatan kerjasama lintas
Saing Di Tingkat profesi.
Wilayah, Nasional, Dan 4. Menjalin kemitraan yang
intensif untuk menunjang
Internasional Tahun terwujudnya penyelengaraan
2030” tridharma perguruan tinggi dan
luaran yang unggul.

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

Visi: Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Yang
“Menjadi fakultas Berkualitas Dengan
kesehatan yang unggul Mengedepankan Interprofessional
Education (IPE) Untuk
dalam Ilmu Menghasilkan Sumber Daya
Pengetahuan, Teknologi Manusia Yang Kompeten Dan
Berdaya Saing Di Bidang Kesehatan
dan Seni (IPTEKS) 2. Meningkatkan Kualitas Penelitian
VISI & MISI dengan dan Publikasi Ilmiah Dengan
Mengembangkan Potensi Kearifan
FAKULTAS mengembangkan Lokal Melalui Pendekatan Lintas
potensi kearifan lokal Profesi (Interprofesional
Collaboration/IPC)
untuk menghasilkan 3. Menyelenggarakan Kegiatan
lulusan yang Pengabdian Kepada Masyarakat
Dengan Mengaplikasikan IPTEKS
berkarakter, inovatif dan Melalui Pendekatan Kerjasama
kreatif ditingkat wilayah, Lintas Profesi
4. Menjalin Kerjasama Dengan
nasional dan Masyarakat, Institusi Pendidikan,
internasional tahun Dan Pemerintah Di Tingkat
2030” Wilayah, Nasional, Maupun
Internasional

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

Misi
Visi: 1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana
keperawatan dan profesi ners yang
“Sebagai Program bermutu, inovatif dan kreatif dengan
mengedepankan nilai spiritual, kejujuran,
Studi Ilmu kesinergisan, bertanggung jawab,
komitmen bersama dan komunikasi
Keperawatan dan efektif dengan pendekatan Patient-
Centered Care.
VISI & MISI Profesi Ners yang 2. Meningkatkan kegiatan penelitian di
bidang keperawatan dengan pendekatan

PROGRAM menghasilkan lulusan sosial budaya dan kearifan lokal yang


dapat digunakan untuk mengembangkan
unggul, bertanggung mutu pendidikan.
STUDI 3. Mengembangkan pengabdian kepada
jawab dan mampu masyarakat yang berkelanjutan guna
meningkatkan kemandirian masyarakat
berpikir kritis dalam secara sinergis dalam membangun dan
mengoptimalkan derajat kesehatan
memberikan asuhan 4.
bersama.
Mengembangkan kemitraan untuk
keperawatan dengan mendukung pelaksanaan tri dharma
perguruan tinggi dan meraih peluang
pendekatan Patient- kerja di skala regional, nasional, dan
global dengan mengoptimalkan
Centered Care” kemandirian, profesional dan kinerja
handal pada civitas akademika untuk
mumpuni.

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

CAPAIAN PEMBELAJARAN

• Mampu memahami dan menghitung kebutuhan cairan pada pasien


dengan luka bakar.

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

OUTLINE

• Rule of nine
• Perhitungan Baxter

UNISM. AC.ID
UNISM. AC.ID

Introduction
Berat Luka Bakar
(Kozier Barbara, 1995)

U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Klasifikasi Luka Bakar

U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Klasifikasi Luka Bakar

U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Derajat Luka Bakar

U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Perhitungan Kebutuhan Cairan
(Rumus Baxter: 4 ml x Berat Badan (Kg) x % luas luka bakar)

Contoh Soal:
• Seorang perempuan berusia 50 tahun, dengan berat badan 60 Kg,
U
Tinggi badan 170 cm datang ke IGD dengan keluhan luka bakar
N dengan luas 40%. Berapa ml cairan resusitasi yang harus
I diberikan berdasarkan rumus baxter?
S
M Rumus baxter : 4 ml x Berat Badan (Kg) x % luas luka bakar
.
A
• = 4 ml x 60 kg x 40
C • = 9.600 ml/24 jam.
.
I Artinya kebutuhan cairan pasien tersebut adalah 9,6 liter selama 24
D jam.
UNISM. AC.ID

Selanjutnya, kita hitung pemberiannya.


• Pada 8 jam pertama : 1/2 x 9600 = 4.800 ml/8 jam
• Pada 16 jam kedua : 1/2 x 9600 = 4.800 ml/16 jam
ATAU
• Pada 8 jam pertama : 1/2 x 9600 = 4.800 ml/8 jam
• Pada 8 jam kedua : 1/2 x 4.800 = 2.400 ml/8 jam
• Pada 8 jam ketiga : sisanya = 2.400 ml/8 jam
Menghitung Tetesan Infusnya
UNISM. AC.ID

Pada 8 jam pertama (20 tetes/menit)


• Diketahui 4.800 ml selama 8 jam. Artinya dalam 1 jam, pasien harus masuk cairan =
4.800/8 = 600 ml/jam.
• Jumlah tetesan per menit = [volume yang dibutuhkan x faktor tetesan] / [waktu
pemberian x 60 menit]
• Jumlah tetesan per menit = [4800 x 20 ] / [8 x 60] = 200 tetes / menit.
• Atau 1 detiknya 3-4 tetes.
Menghitung Tetesan Infusnya
UNISM. AC.ID

Pada 16 jam Selanjutnya


• Diketahui 4.800 ml selama 16 jam. Artinya dalam 1 jam pasien harus masuk cairan
resusitasi = 4.800/16 = 300 ml.
• Jumlah tetesan per menit = [volume yang dibutuhkan x faktor tetesan] / [waktu
pemberian x 60 menit]
• Jumlah tetesan permenit = [4800 x 20 ] / [16 x 60] = 100 tetes / menit.
• Atau 1 detiknya 1-2 tetes.
SOAL
UNISM. AC.ID

KASUS 1
• Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat diruang rawat luka bakar akibat tersengat
listrik. Hasil pengkajian: terdapat luka bakar pada lengan kanan dan kiri serta dada.
TD: 130/90mmHg, frekuensi nadi: 98x/menit, frekuensi napas: 21x/menit. BB: 65kg
dan TB: 170cm.
a. Berapakah cairan yang diperlukan dalam 24 jam menurut Rumus Baxter?
b. Berapakah kebutuhan cairan dalam 8 jam pertama?
c. Berapakah kebutuhan cairan dalam 16 jam kedua?
SOAL
UNISM. AC.ID

KASUS 2
• Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat diruang rawat luka bakar akibat
tertumpah minyak panas. Hasil pengkajian: terdapat luka bakar pada lengan kanan dan
dada sampai ke abdomen. TD: 130/90mmHg, frekuensi nadi: 98x/menit, frekuensi
napas: 23x/menit. BB: 56kg dan TB: 160cm.
a. Berapakah cairan yang diperlukan dalam 24 jam menurut Rumus Baxter?
b. Berapakah kebutuhan cairan dalam 8 jam pertama?
c. Berapakah kebutuhan cairan dalam 16 jam kedua?
SOAL
UNISM. AC.ID

KASUS 3
• Seorang perempuan berusia 32 tahun dirawat diruang rawat luka bakar akibat
tertumpah minyak panas. Hasil pengkajian: terdapat luka bakar pada Tangan kiri dan
punggung sampai ke pinggang. TD: 130/90mmHg, frekuensi nadi: 98x/menit,
frekuensi napas: 23x/menit. BB: 62kg dan TB: 160cm.
a. Berapakah cairan yang diperlukan dalam 24 jam menurut Rumus Baxter?
b. Berapakah kebutuhan cairan dalam 8 jam pertama dan berapa jumlah tetesannya?
c. Berapakah kebutuhan cairan dalam 16 jam kedua dan berapa jumlah tetesannya?
ANALISIS
UNISM. AC.ID

KASUS 1
• Pada kasus tersebut harus menentukan luas luka bakar terlebih dahulu menggunakan
“Rule of Nine”.
• Luka bakar terjadi pada lengan kanan = 9%, lengan kiri = 9% serta dada = 9 %.
• Rumus Baxter
• Larutan ringer laktat : 4ml x kg BB x luas luka bakar
• 4 ml x 65 x 27 = 7.020 ml (dalam 24jam)
• 8 jam pertama: ½ x 7.020 ml = 3510 ml/8 jam
• 16 jam kedua: ½ x 7.020 ml = 3510 ml/16 jam
ANALISIS
UNISM. AC.ID

KASUS 2
• Pada kasus tersebut harus menentukan luas luka bakar terlebih dahulu menggunakan
“Rule of Nine”.
• Luka bakar terjadi pada lengan kanan = 9%, dada dan abdomen = 18 %.
• Rumus Baxter
• Larutan ringer laktat : 4ml x kg BB x luas luka bakar
• 4 ml x 56 x 27 = 6.048 ml (dalam 24jam)
• 8 jam pertama: ½ x 6.048 ml = 3.024 ml/8 jam
• 16 jam kedua: ½ x 6.048 ml = 3.024 ml/16 jam
MUDA
BERKARAKTER

QUOTE

Learn Good Manners


before seeking
knowledge
Imam Malik

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

REFERENSI

UNISM. AC.ID
M U D A
B E R K A R A KT E R
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM

UNISM. AC.ID

Anda mungkin juga menyukai