DISUSUN OLEH:
KELAS :A
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
1. Seorang secara berulang terkena infeksi pernapasan semasa kecilnya. Level antibodi
pada serum normal, tetapi ketika diuji komplemen hemolitik dilakukan menunjukan
anak tersebut mengalami defisiensi, dengan data:
Jawaban :
Defisiensi Komplemen dapat menyebabkan seorang anak menjadi rentan terhadap
infeksi bakteri adalah dikarenakan beberapa hal berikut:
- Hilangnya mediator dalam proses inflamasi sehingga proses inflamasi terjadi lebih
lambat. Contohnya adalah C3a dan C4a merupakan salah satu protein yang
dibentuk oleh pembelahan komponen komplemen yang memiliki peran sebagai
pro-inflamasi.
- Opsonisasi adalah pelapisan antigen oleh antibodi, komplemen, fibronektin, yang
berfungsi untuk memudahkan fagositosis. Proses opsonisasi hanya bergantung
pada antibody sehingga sistem komplemen akan melepaskan opsonin dan ruang
lingkup opsinisasi menjadi lebih kecil.
Contohnya adalah C3b dan C4b.
- Eliminasi patogen yang masuk menjadi lebih optimal sehingga sistem komplemen
menghasilkan molekul yang berperan dalam pembentukkam pori pada membran
contohnya yaitu C5b,C6,C7,C8 dan C9 membrane attack complex menyebabkan
sel patogen mengalami lisis osmotik
c. Interferom tipe 1
terferon merupakan sitokin yang mengatur aktivitas semua komponen sistem
imun, merupakan bagian dari sistem imun non-spesifik yang timbul pada tahap
awal infeksi virus sebelum timbulnya reaksi dari sistem imun spesifik. Interferon
berfungsi untuk interfere atau mengganggu perkembangbiakan virus, dan juga
meningkatkan aktivitas sitotoksik sel NK, meningkatkan produksi moleku sitolitik
oleh sel NK.