Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sahruni Ahmad

Nim : PO713221201043
Kelas : D.III SANITASI / T.2
Mata Kuliah : Penyediaan Air

Review
Materi Ke – 1 : Teknik Pengelolaan dan Pengolahan Air
Tujuan : mendapatkan Air bersih yang sehat, aman serta sesuai standar baku mutu
untuk digunakan sehari-hari.
Pengelolaan dan pengolahan air yaitu proses pemisahan air dari bahan atau zat
pengotornya baik, fisik, kimia, maupun biologis.
Adapun sumber- sumber air bersih yaitu
1. Air permukaan
2. Air tawar
3. Air hujan
4. Mata air
A. Teknik Pengelolaan dan pengolahan Air
1. Sedimetasi
Proses sedimentasi secara umum diartikan sebagai proses pengendapan.
Prinsip yang digunakan adalah menyaringflok-flok yang telah terendap
menggunakan gaya gravitasi.
Jenis pengendapan:
Pengendapan partikel discreate, yaitu pengemdapan dengan gaya gravitasi
dan mempunyai kecepatan pengendapan relative konstan.
Pengendapan partikel flokulan, yaitu pengendapan dengan gaya gravitasi
yang memiliki kecepatan per satuan waktu sesuai dengan pertambahan
ukuran partikel buatan.
2. Aerasi
Proses pengolahan air dengan cara mengontakkannya dengan udara, tujuan
aerasi adalah penambahan jumlah oksigen, penurunan jumlah karbon
dioksida dan menghilangkan senyawa bersifat volatile (menguap) yang
berhubungan dengan bau dan rasa.
Macam – macam metode aerasi :
1) Waterfall aerator (air terjun )
2) Cassade aerator (tangga – tangga atau step)
3) Umberged cassade aerator (air terjun dengan lempengan frap).
4) Spray aerator (penyemprot)
5) Buble aerator (gelembung udara)
3. Filtrasi
Proses penyaringan merupakan bagian dari pengolahan air yang pada
prinsipnya adalah untuk mengurangi bahan – bahan organik maupun
bahan – bahan anorganik yang berada dalam air bahan filtrasi
o Ijuk
o Pasir halus
o Batu alam
o Kerikil
o Arang dari batok kelapa
o Sabut kelapa
o Drum
4. Koagulasi
Proses pengolahan air dimana zat padat melayang ukuran sangat kecil dan
koloid digabungkan dan membentuk flok-flok dengan cara penambahan
zat kimia (misalnya PAC tawas).
Tujuan : dari koagulasi adalah mengubah partikel pdatan dalam air baku
yang tidak bisa mengendap menjadi mudah mengendap.
5. Klorinasi
Proses penambahan klorin ke air minum untuk membunuh parasit bakteri,
dan virus.
Metode klorinasi:
o Gas klorin
o Kloramin
o Perklorin
6. Penggunaan Arang Aktif
Penambahann karbon aktif yang merupakan karbon yang lelah diproses
dengan pori-pori terbuka hingga daya serap tinggi
Aktivitas arang aktif
o Aktivasi kimia : arang direndam dalam larutan pengaktivasi selama
24 jam dan dipanaskan dengan suhu 600 – 9000c selama 1-2 jam.
o Aktivasi fisik : menggunakan gas aktivasi misalnya uap air yang
dialirkan pada orang dengan suhu 800-1 11.000C.
B. Persyaratan Air Bersih
 Syarat fisik, antara lain :
a) Air harus bersih dan tidak keruh
b) Tidak berwarna
c) Tidak berbau apapun
d) Suhu diantara 10-25 C (sejuk)
e) Tidak meninggalakn endapan
 Syarat Kimia, antara lain:
a) Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun.
b) Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
c) Cukup yodium
d) pH air antara 6,5-9,2
 syarat mikrobiologi, antara lain tidak mengandung kuman-kuman penyakit
seperti disentri, lipus, kolera, dan bakteri penyebab penyakit
Materi ke-2 : Teknik Perpipaan dan Pemompaan
Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang digunakan untuk transportasi
fluida antar peralatan dalam suatu pabrik atau dari suatu tempat ke tempat yang
lain sehingga proses produksi dapat berlangsung.
Ada 3 sistem/saluran yang dikenal sebagai sistem plumbing
1. Sistem/ saluran air bersih
a) Saluran Penampungan Air
b) saluran Pemadam Kebakaran2.
2. Sistem/ saluran air kotora.
a) Saluran pembuang air hujan 
b) Saluran kotor WC ke Septictank3.
3. Sistem/ saluran udara atau gasa.
a) Saluran pendingin (AC) 
b) Penghawaan udara dingin

 Perpipaan Transmisi
Pipa transmisi adalah merupakan sistem pengaliran air sebelum masuk ke
bangunan pengolahan (treatment), biasanya pipa ini didesain berdasarkan
kebutuhan maksimum berdasarkan kebutuhan penduduk.
 Macam – macam pipa
a) Pipa baja dan pipa tempa
b) Pipa besi tuang
c) Pipa tembaga dan kuningan
d) Pipa aluminium
e) Pipa plastik
f) Pipa bambu
 Metode teknik perpiaan yaitu flens (flange)
Flanges adalah metode penyambungan menggunakan baut antar elemen
atau equipment dalam perpipaan yaitu antara dua buah pipa, pompa,
equipment,
fitting, dan valve, sehingga dapat dihubungkan bersama-sama. Flange tersedia
dalam berbagai bentuk, tekanan, rating dan ukuran untuk memenuhi
persyaratan
desain.
Pompa merupakan mesin kerja fluida yang berfungsi mengalirkan fluida
cair dari suatu tempat ke tempat lain. Pada dasarnya fluida cair dapat mengalir
dari suatu tempat ke tempat lain secara alami karena adanya perbedaan
ketinggian, yaitu dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
 sistem pengaliran tersebut antara lain:
a. Pengaliran gravitasi
Sistem pengaliran dengan gravitasi dilakukan dengan memanfaatkan
tekanan akibat beda elevasi muka tanah, dalam hal ini jika daerah pelayanan
terletak lebih rendah dari sumber air. Diperlukan beda elevasi antara sumber
dan daerah layanan yang cukup besar sehingga tekanan yang diperlukan
dapat dipertahankan.
b. Pengaliran pemompaan
Sistem pengaliran dengan pemompaan digunakan di daerah yang relatif

datar dan tidak memiliki beda elevasi yang cukup besar. Distribusi air ke
daerah layanan dengan mengandalkan tekanan dari pompa. Pada sistem ini
tekanan sistem yang optimal perlou diperhitungkan sehingga tidak terjadi
kelebihan atau kekurangan tekanan yang dapat mengganggu sistem
pengaliran.
c. Sistem kombinasi
Sistem ini merupakan sistem gabungan dari sistem gravitasi dan sistem
pemompaan. Pada sistem ini, air sebelum didistribusikan terlebih dahulu
ditampung di reservoir. Pendistribusian air dapat dilakukan melalui sistem
gravitasi maupun sistem pemompaan.

Sistem pompa pada prinsipnya adalah menambah energi pada aliran


sehingga dapat mencapai tempat yang lebih tinggi. Hal ini dengan
pertimbangan bahwa antara lokasi distribusi dan lokasi sumber tidak
mempunyai perbedaan ketinggian yang cukup untuk mengalirkan air.

Anda mungkin juga menyukai