Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dilla Pratiwi

Nim : PO713221201011

Prodi : D-III Sanitasi Tk.II

TEKNIK PENGOLAHAN DAN PENGOLAHAN AIR

 Pengolahan dan pengolahan air adalah proses pemisahan air dari bahan/zat pengotornya
baik fisik kimia maupun biologis
 Tujuan pengolahan dan pengolahan air adalah untuk mendapatkan air bersih yang sehat
aman serta sesuai standar baku mutu untuk digunakan sehari-hari.

PERSYARATAN AIR BERSIH

 Syarat Fisik
a. Air harus bersih dan tidak keruh
b. Tidak berwarna apapun
c. Tidak berasa apapun
d. Tidak berbau apapu
e. Suhu antara 10-25°C (sejuk)
f. Tidak meninggalkan endapan
 Syarat Kimiawi
a. Tidak mengandung bahan kimia yang mengandung racun
b. Tidak menggunakan zat-zat kimia yang berbahaya
c. Cukup yodium
d. Ph air antara 6,5-9,2
 Syarat Mikrobiologi
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti : Disentri, tipus kolera, dan
bakteri pathogen penyebab penyakit.

TEKNIK PENGOLAHAN DAN PENGELOLAAN AIR BERSIH

1. Sedimentasi
Proses sedimentasi secara umum dapat diartikan sebagai proses pengendapan. Prinsip yang
digunakan adalah menyaring flok-flok yang telah terendap menggunakan gaya gravitasi.
Jenis pengendapan
 Pengendapan pertikel discreate, yaitu pengendapan dengan gaya gravitasi dan
mempunyai kesepan pengendapan relative konstan
 Pengendapan pertikel flokulan, yaitu pengendapan dengan gaya gravitasi yang memiliki
kecepatan persatuan waktu sesuai dengan pertumbuhan ukuran partikel flokulan.
2. Aerasi
Proses pengolahan air dengan cara mengontakkannya dengan udara. Tujuan dar aerasi
adalah penambahan jumlah oksigen penurunan jumlah karbon dioksida dan menghilangkan
senyawa yang bersifat vola (menguap) yang berhubungan dengan baud an rasa.
Macam-macam metode aerasi
a. Waterfall aerator (air terjun)
b. Cascade aerator (tangga-tangga/step)
c. Sumberged cascade aerator (air terjun dengan lempengan trap)
d. Spray aerator (penyemprot)
e. Buble aerator (gelembung udara)
3. Filtrasi
Proses penyaringan merupakan bagian dari pengolahan air yang pada prinsipnya adalah
untuk mengurangi bahan-bahan organic maupun bahan-bahan anorganik yang berada
dalam air. Bahan filtrasi
 Ijuk
 Pasir halus
 Batu alam
 Arang dari batok kelapa
 Sabut kelapa
 Drum
4. Koagulasi
Proses pengolahan air dimana zat padat melayang ukuran sangat kecil dan koloid
digabungkan dan membentuk flok-flok dengan cara penambahan zat kimia (misalnya PAC
dan Tawas)
Bertujuan untuk mengubah partikel padatan dalam air baku yang tidak mengendap menjadi
mudah mengendap.
5. Klorinasi
Proses penambahan klorin ke air minum untuk membunuh parasite, bakteri, dan virus
Metode klorinasi
 Gas klorin
 Kloramin
 Perklorin
TEKNIK PERPIPAAN DAN POMPA

Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang digunakan untuk melakukan transportasi fluida kerja
antar peralatan (equipment) dalam suatu pabrik (plant) atau dari suatu tempat ke tempat yang lain
sehingga proses produksi berlangsung.

JENIS-JENIS PIPA

Dari sekian jenis pembuatan pipa, mulai dari material hingga kegunaannya pada umumnya pipa
dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu:

1. Jenis pipa tanpa sambungan, merupakan pembuatan pipa tanpa sambungan pengelasan.
2. Jenis pipa dengan sambungan, adalah pembuatan pipa dengan cara sambungan yang
dilakukan dengan cara pengelasan.

BAHAN-BAHAN PIPA SECARA UMUM

Bahan-bahan pipa yang dimaksud disini adalah struktur bahan baru pipa tersebut atau material
yang digunakan pada saat pembuatan awal pipa dan dapat dibagi secara umum sebagai berikut:

1. Baja Karboon (carbon steel)


2. Molibdenum karbon (carbon moly)
3. Galvanees
4. Ferro nikel
5. Stainlees steel
6. PVC (polyvinyl chloride)
7. Chrome moly
BAHAN-BAHAN PIPA SECARA UMUM

1. Vibre glass

2. Aluminium

3. Besi tanpa tempa (wrought iron)

4. Tembaga (copper)

5. Kuningan merah (red brass)

6. Timah tembaga (nickel tembaga)

7. Besi timah krom (nickel crome iron)

KOMPONEN SISTEM PERPIPAAN

Komponen perpipaan ini harus dibuat sesuai dengan spesifikasi, standar yang terdaftar dalam
simbol dan kode yang telah dibuat atau dipilih pada sebelumnya. Komponen-komponen tersebut
meliputi pipa-pipa (pipes), flens-flens (flanges), sambungan (fittings), katup (valves), baut-baut
(boltings), gasket, bagian khusus (special items), saringan (strainer).

Anda mungkin juga menyukai