Anda di halaman 1dari 127

ANATOMI FISIOLOGI

H.M.RUSLI,
S.Pd,S.ST.FT,M.M.Kes
DASAR-DASAR ANATOMI FISIOLOGI

• Pengertian
• Anatomi : ana  memisahkan atau mengurai
• tomos = tomy  memotong-motong
Anatomi artinya : mengurai dan memotong-motong yang berarti : ilmu
yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan cara
mengurai melalui potongan tubuh dan hubungannya satu sama
lain

Fisiologi : Ilmu yang mempelajari faal , fungsi atau pekerjaan dari tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh dlam keadaan normal
ANATOMI YANG MEMPELAJARI BAGIAN TERTENTU TUBUH

• 1. Anatomi sistemik : mempelajari tentang sistim tubuh mis; otot , jantung


• 2. Artrologi = Ilmu tentang sendi
• 3. Dermatologi = Ilmu tentang kulit
• 4. Miologi = Ilmu tentang otot
• 5. Gastrologi = Ilmu tentang pencernaan utamanya ; lambung & usus
• 6. Kardiologi = Ilmu tentang Jantung
• 7. Neurologi = Ilmu tentang saraf
• 8. Oftalmologi = Ilmu tentang mata
• 9. Urologi = Ilmu tentang saluran kemih dan sistim reproduksi
• 10. Osteologi = Ilmu tentang tulang
• ISTILAH UMUM ANATOMI FISIOLOGI
• KATA BENDA YANG MENYATAKAN BANGUNAN
• Epikondilus Benjolan tulang yang bukan persendian
• Kondilus Benjolan tulang yang merupakan persedian
• Krista Penonjolan bentuk garis (tepi tulang) diantara 2 tulang
• Prosesus Taju /peonjolan tulang yang agak tajam
• Tuberkulum penonjolan tulang berbentuk bulat kecil
• Tuberositas Penonjolan tulang bentuk bulat besar

• KATA BENDA
• Fossa : Lekuk tulang luas di permukaan tulang
• Fovea : Lekuk Tulang agak rata
• Insisura : Takik bentuk huruf “ V “
• Sulkus : Alur / celah memanjang pada tulang
• Duktus = Lubang Foramen = Lubang bulat tempat lewat saraf/p.d.
• Kanalis = Lubang bentuk saluran
• Kavum = Rongga atau ruang an
• Meatus = Liang atau pintu
• Apetura = Pintu

• KATA SIFAT MENYATAKAN ARAH


• Dorsal / Posterior = kearah belakang >< Anterior = Depan
• Kaudal = ke arah ekor >< Kranial = ke arah kepala
• Laterali = ke arah samping >< Medial = Tengah
• Distal = Ujung anggota >< Proksimal = Pangkal anggota
• Inferior = Bagian bawah >< Superior = Bagian atas
• Longitudinal = membujur sejajar ukuran panjang
• Transver sal = melintang
• Ventral = depan / abdomen
• Plantar = telapak kaki Volar = telapak tangan
• Perifer = permukaan / pinggir
• Sinistra = kiri >< Dekstra = Kanan
• ARAH GERAKAN
• Abduksi (Abd) = menjauh dari tubuh
• Adduksi (Add) = Mendekat ke tubuh
• Fleksi = Melipat atau membengkokkan
• Ekstensi = Meluruskan kembali
• Rotasi = memutar
• Sirkumdaksion = Gerakan sirkuler ( memutar)

• KATA SIFAT BIDANG

Frontal / Koronal = Bidang tegak lurus pada bidang sagital dan sejajar dengan
perut /dahi
Median = Bagian tengah  bidang yang membagi tubuh menjadi dua
bagian yang hampir sama
Sagital = Bidang yang sejajar dengan median
Transversal = Bidang melintang tegak lurus pada arah panjang badan
• SISTIM SKELETAL (KERANGKA)
• Skeletal atau Kerangka ; Rangkaian tulang yang mendukung,

membentuk dan melindungi organ lunak , sebagai alat gerak dan


perlengketan otot . Jumlah tulang seluruh tubuh sekitar 206 buah
• Kerangka t.a. : Axial dan Appendikular
• Axial t.a. : Tengkorak , Vertebra , Thorax , dan Hioid
• Appendikular t.a. : Anggota gerak atas (extremitas Superior)
• Anggota gerak bawah (extremitas Inferior)

• TULANG
• Klasifikasi Tulang terdiri atas : Klasifikasi disesuaikan dengan bentuknya dan
formatnya terdiri atas :

1. Tulang Panjang atau Tulang Pipa : pada anggota gerak mempunya dua
ujung dan tengah dan berfungsi alat ungkit untuk bergerak
2. Tulang Pendek : Tulang telapak tangan (carpalia) dan tl.Tarsalia (kaki)
3. Tulang Pipi : Pada tengkorak , Koxae (panggul) , Costa (iga) , dan tl
Scapula (Tl. Belikat) .
4. Tulang Tak beraturan : Os Vertebra (tl. Belakang) dan tl. Wajah
5. Tulang Sesamoid ; sesuai dengan perkebangan tendon otot mis. Os
Patella

TENGKORAK
t.a. : Kranium dan Wajah
Kranium
Wajah
• OS.Cranium t.a;
• a. Os Prontal  tl. Dahi
• b. Os. Padetal  tl. Ubun-ubun
• c. Os oksipital  tl. Belakang kepala
• d. Os Sfeinodalis  tl. Baji
• e. Os etmoidalis  tl. Tapis
• f. Os. Temporal  tl. Pelipis

• WAJAH t.a.;
• a. Os Maksilaris  tl. Rahang atas
• b. Os Mandibularis  tl. Rahang bawah
• c. Os. Zigomatikum  tl. Pipi
• d. Os Palatum  tl. Langit-langit
• e. Os. Hioid  tl. Lidah
• f. Os. Lakrimalis (tl.mata), Os.Nasal,Os.konka nasal (karang hidung dan Septum
nsi

THORAX (dada)  Sternum (1), Costa (12 pasang), Vertebra thoracal 12
ruas

• VERTEBRA  cervical (7), iThoracal (12) , Lumbal (5) , Sacrum (5)


Koksigialis (4)
• Anggota Gerak Atas
• Anggota Gerak bawah
• Pelpis , Coxae
• DASAR FISIOLOGI
Tujuan Ilmu Fisiologi : Menjelaskan faktor-faktor fisika dan kimia yang
bertanggung jawab terhadap asal usul perkembangan
dan kemajuan kehidupan mahluk hidup dengan
karakteristik fungsional tersendiri.
SEL  sebagai satuan dasar kehidupan tubuh adalah sel yang mempunyai
karakteristik tersendiri dan mampu bereproduksi
membentuk sel baru agar tetap kebutuhan sel tetap
terpenuhi
CAIRAN TUBUH  SEL membangun tubuh dalam cairan tubuh yang
terdiri dari air dan segala unsur yang ada didalamnya.
GAYA GERAKAN ZAT  Gaya gerakan cairan melintasi barier
(penyekat) terdiri atas :
DIFUSI  adalah peristiwa ketika Gas atau zat menyebar melewati barier
dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi
rendah
KOHESI  Apabila zat pelarut bergerak satu arah cenderung menarik beberapa
molekul zat larut
FILTRASI  cairan melewati membran akibat adanya perbedaan tekanan
hidrostatik di kedua sisinya
Osmosis  Gerakan molekul pelarut melalui membran ke molekul zat pelarut yang
lebih pekat
Homeostasis  pengaturan Fisiologis mengembalikan keadaan normal pada tubuh
yang terganggu (Ginjal dan Pernafasan)
PENGATURAN FUNGSI TUBUH
 Reseptor sensoris : untuk mengetahui keadaan tubuh dan lingkungannya mis;
kulit tersentuh , mata memberi gambaran visual tentang lingkungan
 Sistim Saraf Pusat : menympan informasi , menghasilkan pikiran , menentukan
reaksi yang diterima oleh sensasi
 Sistm Otonom : bekerja setengah sadar dan bekerja mengatur berbgai fungsi
normal organ
 Sistim Hormonal : adalah sistim yang menghasilkan sekrsi yang membantu
mengatur fungsi sel disebut : Hormon (ada 8 endokrin utama)
• CAIRAN TUBUH
Adalah ; Air beserta segala unsur yang ada didalamnya yang diperlukan
untuk kesehatan sel
Terdiri atas :
1. Cairan Intrasellular ; dalam sel  50% dari berat badan letaknya
dalan sel mengndung ; elektrolit , kalium fosfat , bahan
makanan ( dan asam amino dan glukosa)
2. Cairan Ekstraselular = Interstisial (diluar sel)  membentuk 30 %
cairan dalam tubuh ( kira-kira 12 liter ). Cairan ini sebagai
medium ditengah sel hidup . Sel ini menerima garam , makanan
, oksigen dan melepas semua hasil buangan kedalam cairan itu
juga
3. Plasma Darah ; 5 % berat badan ( 3 liter ) sebagai sistim transport
untuk melayani semua sel melalui medium cairan ekstraselular .
• PERTUKARAN CAIRAN DALAM JARINGAN
 Bila cairan plasma berada dibawah tekanan hidrostatik yang lebih
besar dari tekanan intertisial maka cairan akan cenderung keluar dari
pembuliuh kapiler
 Cairan plasma mengandung protein lebih tinggi dari Cairan Interstisial
 Protein Plasma mengeluarkan Tekanan Osmotik yang mengisap
cairan masuk pembuluh kapiler
 Ujung kapiler arteri mempunyai tekanan hidrostatik yang lebih besar
dari tekanan osmotik
 Sedang ujung kapiler vena tekanan hidrostatik kurang dan tekanan
osmotik besar untuk menarik kembali cairan masuk kapiler vena
 Normalnya cairan yang keluar kapiler lebih banyak dari yang masuk
kapiler dan kelebihannya disalurkan melalui pembuluh limfe (getah
bening)
• KESEIMBANGAN CAIRAN
• Kekurangan atau kelebihan cairan dan elektrolit adalah patologis. ( Udem
dan Dehidrasi )
• Dehidrasi ; adalah berkurangnya cairan atau volume air dalam tubuh
• Dehidrasi akibat kekurangan air akan menyebabkan gejala ; haus , demam
dan gangguan mental
• Dehidrasi akibat kekurangan cairan dan zat garam (natrium) yang
disebabkan muntah – muntah atau mencret menimbulkan gejala ; turgor
jelek (kulit mengkerut) , tekanan darah menurun , otot lemah tapi tidak
merasa haus.
• Kekurangan zat garam dan pendarahan akan menyebabkan shock dengan
gejala ; nadi cepat , kulit lembab , tekanan darah sangat rendah

• Kekurangan zat garam (natrium) akan menyebabkan ; kejang otot , letih
dan pingsan serta kehilangan tenaga  penyebab ; berkeringan , udara
panas . obat NaCl dan tablet garam
• Kelebihan natrium akibat gagal ginjal dan pemberian berlebihan NaCl
intravena

• PENYEBAB UMUM DEHIDRASI


• 1. Keringat yang berlebihan
• 2. Muntah berak , gangguan penyerapan pada usus
• 3. Tidak mau / tidak bisa makan dan minum atau pasokan makanan kurang
• 4. Luka bakar , pengeluaran cairan berlebihan melalui kulit
• 5. Suhu badan tinggi
• UDEMA
• Adalah tertimbunnya cairan dalam jaringan akibat gangguan keseimbangan
cairan
• PENYEBAB
1. Tekanan hidrostatik sangat tinggi pada kapiler akibat aliran darah vena
tersumbat
2. Tekanan Osmotik terlalu rendah akibat kadar protein plasma (albumin )
sangat rendah
3. Sumbatan aliran limfe , pembengkakan ketiak dan lipat paha
4. Kerusakan dinding kapiler sehingga plasma darah keluar dan masuk jaringan

Udema Kardial adalah udema yang biasa terjadi pada payah jantung
kongestif yang ditandai dengan ; udema tungkai bawah dan
kaki karena banyak jalan , udema sakrum karena banyak
duduk dan udema pantat dan punggung karena lama baring
( lying)
KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH
• AIR MASUK TUBUH • AIR KELUAR TUBUH

1. Air minum 1500-200ml/hari 1. Ekskresi Ginjal 1400 – 1900 ml/hari

2. Air yang ada dalam makanan 2. Ekspirasi pernafasan 350 ml/hari


700 ml/hari
3. Keringat 100 ml / hari

3. Air yang di hasilkan oleh tubuh


sendiri ; 200 ml / hari 4. Dengan cara difusi 350 ml /hari

========================== 5. Air dalam feses 200 ml


Jumlah = 2400 – 2900 ml /hari /Hari
=============================
Jjumlah = 2400 – 2900 ml/hari
• KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
• 1. Cairan elektrolit ; a. Kalium (K + )
• b. Natrium ( Na + )
• c. Kalsium (Ca + )
• d. Magnesium (Mg + )
• 2. Anion a. Klorida (Cl - )
• b. Karbonat (HCO3 -)
• c. Posfat ( PO4 - )
• d. Sulfat (sulfat (SO4 - )
• e. Protein
• f. Asam Organik
• 3. Ciran yang bukan elektrolit
• a. Air (H2O )
• b. Dekstrose
• c. Ureum
• d. Kreatinin
• FISIOLOGI CAIRAN TUBUH
• Apabila pembuluh darah terputus atau pecah maka untuk mencegah
kehilangan darah dilakukan mekanisme oleh darah darah dan cairan
tubuh dalam mempertahankan agar tetap konstan dan stabil komposisinya
• Keseimbangan Cairan dalam tubuh yang sehat adalah 60 % BB adalah
air yang terdiri dari 2 komponen yaitu :

• a. 2/3 bagian cairan intraseluler (65 % dari cairan tubuh )


• b. 1/3 bagian cairan ekstraseluler (35 % dari cairan tubuh )

• Homeostasis adalah ; pengaturan fisiologis utamanya cairan tubuh


( keseimbangan elektrolit , asam dan basa ) yang digunakan untuk
mengembalikan keadaan normal apabila mengalami gangguan 
dilakukan oleh Ginjal dan pernafasan

• Cairan juga diatur agar suhu tubuh tetap konstan 37 derajat C
dengan cara produksi dan pelepasan panas

• FUNGSI ELEKTROLIT
• 1. Membantu perpindahan cairan antararuangan dalam sel dan luar
sel
• 2. Mengatur keseimbangan asam-basa dan menentukan pH darah
3. Perbedaan komposisi elektrolit di CES dab CIS menimbulkan
perpindahan yang menghasilkan impuls-impuls saraf dan
mengakibatkan kontraksi otot
STRUKTUR TUBUH MANUSIA
1. Sel ; bagian terkecil dari mahluk hidup yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop
2. Jaringan ; sekumpulan sel – sel yang serupa bentuknya,besarnya dan
pekerjaannya terikat jadi satu
3. Organ ; sekumpulam bermacam-macan jaringan menjadi satu dan
mempunyai fungsi khusus
4. Susunan Tubuh ; susunan dari dari organ-organ yang mempunyai pekerjaan
ter tentu yang terdiri dari ;
a. Susunan Kerangka (skeleton )
b. Susunan otot ( sistim muskularis)
c. Susunan saraf (sistim Nervus )
d. Susunan peredaran darah ( sistim sirkulasi )
e. Pencernaan ( digestif ) , Kelenjar buntu (sis.endokrin )
f. Pernafasan ( iss. Respirasi ) , Perkemihan ( sis Urinaria)
g. Kulit dan Panca indera dan Jantung
• SEL
• STRUKTUR SEL
1. Dinding sel ( selaput sel ) ; Selaput tipis yang melindungi bagian dalam
sel.
Fungsinya ; sebagai tempat masuk dan keluarnya zat yang diperlukan
dan tidak diperlukan
2. Protoplasma ; badan sel dari zat kental yang mengandung koloid dari
protein , hidrat arang , lemak , garam , vitamin dan air untuk
pertumbuhan sel
Protoplasma dengan inti disebut ; sitoplasma
3. Inti Sel ( Nukleus ) ; di tengah sel sebagai pusat kegiatan kimiawi
kehidupan sel, mengatur pertumbuhan , perkembangan dan
pembelahan sel
4. Anak Inti ; terdapat dalam inti sel yang disebut ; nukleolus (anak inti)
Pembelahan sel dapat berubah menjadi ; kromoson (pembawa safat
keturunan )
• Bagian lain dari sel yang terdapat pada sitoplasma adalah ;
• a. Sentrosom ; sebagai pusat pembagi sel
b. Vakuola ; fungsinya ; sebagai penyimpan bahan makanan , sisa
pembakaran atau ampas yang akan dikeluarkan
c. Mitokondria ; Sebagai pusat tenaga untuk keaktifan sel
d. Badan Golgi ; benang-benang fibril yang fungsinya untuk sekresi sel
FISIOLOGI SEL
Pertukaran zat metabolisme
1. Anabolisme ; adalah peristiwa masuknya zat-zat makanan kemudian
diubah menjadi bagian dari sel ( peristiwa pembentukan
sel)
2. Katabolisme ; adalah peristiwa pemecahan zat-zat makanan dalam sel
dengan jalan pembakaran dengan perantaraan oksigen
untuk mendapat tenaga dan panas (pembakaran
/pemecahan sel )
Kedua peristiwa ini (anabolisme dan katabolisme disebut ; Metabolisme
• Pergerakan sel
1. Kaki Palsu (pseudopodia) sel membuat tonjolan dan tubuh membesar untuk
berpindah tempat
2. Bulu Cambuk (flagela) semacam ekor yang digunakan sel untuk bergerak seperti
kecebong atau berudu
3. Bulu getar ( silia ) bulu-bulu ini sangat banyak di permukaan sel membran , sel ini
dapat digerakkan sehingga sel dapat berenang
Pergerakan sel paling penting adalah khusus sel otot kerangka , jantung dan otot polos

Pembelahan Sel
Pembelahan sel berkaitan dengan kebutuhan pertumbuhan dan penggantian didalam
jaringan :
a. Populasi sel bersifat statis , mis : sel neuron dari sel saraf orang dewasa
b. Populasi sel berkembang , mis ; hati , ginjal dan beberapa kelenjar
c. Populasi sel masa hidup tertentu , mis ; sum-sum tulang , sel darah , epitel saluran cerna
dan epidermis
Sistim Fungsional Sel
Sel yang hidup memerlukan zat gizi dan zat lainnya dari cairan disekitarnya
Zat-zat yang diperlukan ini lewat membran melalui 3 cara :

1. Difusi ; melalui pori-pori dan matrik membran itu sendiri


2. Transfor aktif ; melalui membran suatu mekanisme tempat
sistim enzim dan pembawa khusus zat-zat melalui membran
3. Endositosia ; suatu mekanisme membran menelan cairan
ekstrasel dan isinya
Endositosis terdiri atas :
a. Fagositosis ; adalah cara sel menelan partikel besar ,
bakteri , sel lain dan partikel degenerasi jaringan
b. Pinositosis ; pengambilan tetesan cairan oleh sel akibat
respon terhadap zat tertentu yang bersentuhan
dengan membran sel. Yang penting adalah Protein
dan elektrolit (suatu cara protein melewati
membran sel )
REPRODUKSI
Sel tidak tumbuh besar terus tapi  titik optimum tertentu membela diri
jadi dua anak sel  mengganti sel yang rusak  disebut mitosis atau
karyokinesis
Kegiatan mulai di nukleus  nukleus menghilang  kromatin
 berubah sifat jadi filamen-filamen (benang-benang ) disebut
kromoson  sentrosom terbagi dua kromoson baru  membentuk dua
nukleus baru  Protoplasma mengkerut dan terbentuklah dua sel baru
• JARINGAN DASAR TUBUH
• Jaringan adalah ; sekumpulan sel-sel yang pekerjaannya tersusun menjadi
satu dan mempunyai fungsi tertentu
• Sel-sel tersebut terikat jadi satu sehingga tidak bisa bergerak kecuali dua macam sel
ini masing-masing terlepas seperti ; sel darah yang berenang dalam darah atau
cairan atau sel kelamin spermatozoa dan sel telur.
• MACAM – MACAM JARINGAN
• 1. Jaringan penutup ; a. Jaringan epitel
• b. Jaringan Endotel
• 2. Jaringan Penunjang ; a. Jaringan ikat
• b. Jaringan rawan
• c. Jaringan tulang
• 3. Jaringan otot
• 4. Jaringan saraf
• 5. Jaringan Cairan
• a. Jaringan epitel
• Jaringan penutup yang menutupi tubuh bagian luar dan dalam serta
berhubungan dengan udara luar mis; sal nafas , pencernaan , rongga mulut
dan hidung berupa selaput lendir sehingga selalu basah
• Fungsi Jaringan epitel
• 1. Proteksi  melindungi jaringan dibawahnya
• 2. Absorbsi  mengisap zat – zat yang ada diluarnya mis ; usus
3. Sekresi  mengeluarkan / menghasilkan zat –zat berguna bagi tubuh
berupa kelenjar yaitu ;
 Kel. Eksokrin (kel. Terbuka ) ; kelenjar mempunyai saluran untuk
mengluarkan hasil kelenjarnya ketempat membutuhkannya mis;
pembuluh darah
 Kel. Endokrin ; menghasilkan getah langsung masuk ke dalam
pembuluh darah .
Kelenjar yang menghasilkan sekresi eksterna dan sekresi interna adalah
pankreas
• 4. Menerima rangsangan dari luar
• 5. Ekskresi  mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi
6. Filtrasi ; menyaring zat-zat mis ; dinding kapiler dan kapsul bowman pada ginjal
luarkan zat-zat yang tidak
b. Jaringan Penunjang
Jaringan penunjang ; sekumpulan sel khusus yang serupa bentuk , besar dan pekerjaannya
dan berfungsi menunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh yang ada disekitarnya
1b. Jaringan ikat ; jaringan diantara sel-selnya terdapat serabut kenyal dan serabut
kolagen
Sel Jaringan ikat dibedakan menjadi 6 macam
* Sel Makrofag  memakan sel-sel asing yang masuk tubuh
* Sel Mast  Menghasilkan Hepari
* Sel Fibroblas  paling banyak terdapat dalam jaringan ikat
* Sel Lemak  Berfungsi khusus menyimpan lemak
*. Sel Plasma
* Sel Pigmen
• Fungsi Sel Jaringan Ikat
• 1. Membuat bahan-bahan interselular dan sel-sel darah
• 2. Fagositosis  memakan bakteri dan benda asing dalam tubuh
• 3. Membuat antibodi
4. Membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah selama
di dalam salurannya
2b. Jaringan rawan (kartilago )
Sel-selnya disebut kondrosit yang masih muda disebut kondroblast
Macam-macam jaringan tulang rawan
a). Kartilago hialin  terdapat pada ujung tulang , rawan hidung dll
b). Kartilago elastis  ada di daun telinga , epiglotis & tuba eustachius
c). Kartilago Fibrosa  ada di antara tilang belakan dan simfisis
Fungsi Jaringan Rawan ;
a. Penutup ujung-ujung tulang (Costa )
b. Pada embrio sebagai penyangga sementara dan berubah jd tulang
keras
• b. Pada embrio sebagai penyangga sementara dan berubah jd tulang keras
• c. Sebagai penyaggan ( tulang hidung dan telinga )
• d. Penyambung antara tulang (sendi )

3b. Jaringan Tulang (tulang Keras)


Jaringan paling keras daan mengandung garam kapur fosfat yang terdiri
dari serat kolagen dan unsur anorganik

• Sel Tulang gterdiri atas 3 macam ;


• 1. Osteosit ;
• 2. Osteoblast
• 3. Osteoklast
• Fungsi Jaringan Tulang
• a. Menjaga berdirinya tubuh
• b. Membentuk rongga untuk menyimpan /melindungi organ-organ halus
• c. Membentuk persendian
• d. Sebagai tempat melekatnya ligamen dan otot
• e. Deposit calsium + phosfor
• c. Jaringan Otot
• Menurut bentuk dan fungsinya otot dibagai atas ;
1c. Otot serat lintang / otot lurik atau otot sadar ; adalah otot yang
bekerja atas kemauan dan disadari dan terdapat hampir diseluruh
badan
2b. Otot Polos atau otot tidak sadar adalah otot yang bekerja tidak atas
kemauan
3b. Otot Jantung adalah ; otrot yang bentuknya serat lintang tapi
bekerjanya seperti otot polos (bekerja tidak menrut kemauan)
• d. Jaringan Saraf
• Ada 2 macam
1. Saraf motorik (saraf penggerak) ; saraf yang membawa rangsangan
otak dan sumsum tulang belakang menju ke otot dan kelenjar
sehingga otot menegang (kontraksi) dan kelenjar mengeluarkan getah
2. Saraf sensorik (saraf perasa) ; saraf yang membawa rangsangan dari
luar menuju pusat
Pada Saraf ada 2 sifat protoplasma ;
1. Iritabilitas ; kemampuan memberi jawaban terhadap rangsangan
2. Konduktivitas ; kemampuan menghantar impuls (rangsang)

e. Jaringan Cairan
Jaringan cairan terdiri dari cairan darah dan sel darah yang terapung
dalam cairan
• ANATOMI PERMUKAAN
• Sumber pengetahuan yang langsung dapat digunakan adalah tubuh sendiri.
Berbagai bagian tubuh dapat diketahui melalui pengamatan , pemeriksaan
dan perabaan serta pengetukan .
• Berbagai bagian tulang yang menonjol dapat diraba melalui kulit yang
digunakan sebagai pedoman
• Garis yang ditarik membagi dua otak kiri dan kanan ke depan melalui
puncak tengkorak ke titik tengah hidung . (lihat gambar )
• Prosessus mastoid  dapat diraba di belakang telinga
• Kelenjar Parotid terjepit antara prosesus mastoid dan ramus mandibula

• Selanjutnya perhatikan gambar batang tubuh dalam posisi


anatomi dari drpan dan belakang
• Gambar sikap anatomi
• SISTIM KERANGKA DAN OTOT KERANGKA
• Susunan kerangka terdiri dari susunan berbagai susunan tulang-tulang
yang satu sama lain saling berhubungan membentu persendian disebut
skleton
• Terdiri dari ; - Tulang kepala (Tengkorak ) 8 buah
• - Tulang wajah 14 buah
• - Tulang telinga dalam 6 buah
• - Tulang lidah 1buah
• - Tulang kerangka dada 25 buah ( 24 costa + 1 sternum)
• - Tulang vertebra (Cervical ) 7 buah
• - Tulang vertebra torakalis 12 buah
• - Tulang vertebra lumbalis dan sakralis masing-masing 5 = 10
• - Tulang vertebra kosigeus (tl.Ekor) 4 buah
• - Tulang pembentuk lengan atas 64 buah
• - Tulang pembentuk tungkai 62 buah
• KLASIFIKASI TULANG MENURUT MORFOLOGI
• 1. Os Longum (tl. Panjang) contoh ; os.humerus, ulna dan femur
• 2. Os brevis (tl. Pendek) contoh ; ossa carpalia dan ossa Tarsalia
• 3. Os Planum (tl. Gepeng ) contoh ; os Scapula dan tl. Tengkorak
• 4. Os Irregulare (tl. Tidak beraturan ) contoh ; 0s.vertebra dan tl.panggul
• 5. Os Pneumaticum(t.Beronggaudara) contoh ; os. Maksilaris ,ethmoidalis
• 6. Os Sesamoidea (seperti biji) contoh ; patella

• FUNGSI RANGKA ;
• 1. Menahan seluruh bagian tubuh supaya jangan rubuh
• 2. Melindungi alat dalam seperti otak , jantung dan paru-paru
• 3. Tempat melekatnya otot – otot sebagai penggerak aktif
• 4. Tempat pembuatan sel darah utamanya sel darah merah
• 5. Memberi bentuk pada bangunan tubuh
• Bagian tengkorak
• 1. Kubah tengkorak t.a.;
• a. Os Frontal ( tl. Dahi )
• b. Os Padetal ( tl. Ubun –ubun )
• c. Os Oksipital ( tl. Belakang kepala )
• 2. Dasar Tengkorak
• a. Os Sfenoidal ( tl. Baji ) letaknya di dasar tengkorak
b. Os Etmoidal ( tl. Tapis ) letaknya depan os sfenoidal diatara lekuk
mata
3. Samping Tengkorak dibentuk oleh tulang pelipis ( Os Temporal )
4. Os maksilaris ( rahang atas )
5. Os Mandibularis ( rahang bawah)
6. Dan beberapa tulang tulang yang membentuk tengkorak wajah
seperti ; Os Nasal ((hidung) , os lakrimal (mata), os zigomatikum
(pipi kanan dan kiri) , Os palatum (langit-langit), os hioid (lidah)
• Gambar tengkorak
• Kerangka dada t.a. ;
• 1. Sternum ( 1 buah )
• 2. Costa 12 pasang = 24 buah ( tl. Iga / tl. Rusuk )
• 3. Vertebra torakalis 12 buah
• Kerangka Ruas Tulang belakang
• 1. Vertebra Cervikalis ( tl leher ) 7 buah
• 2. Vertebra Torakalis 12 buah
• 3. Vertebra Lumbalis 5 buah
• 4. Vertebra sakralis 5 buah
• 5. Vertebra kosigeus 4 buah
• Kerangka anggota gerak atas
• 1. Skapula ( tl belikat ) 2 buah (kiri dan kanan)
• 2. Klavikula ( tl selangka ) 2 buah (kiri dan kanan)
• 3. Humerus ( tl. Lengan atas ) 2 buah (kiri dan kanan)

• 4. Ulna ( tl hasta ) 2 buah (kanan dan kiri )
• 5. Radius ( tl. Pengumpil ) 2 buah ( kanan dan kiri )
• 6. Karpalia ( tl. Pergelangan tangan 8 buah )  proksimal dan distal
• 7. Metakarpalia ( tl. Telapak tangan) 5 buah
• 8. Falangus ( tl. Jari-jari tangan )

• Gambar tangan

• Thorax (dada)
• t.a. ; a. Tulang dada (os sternum) 1 buah
•  t.a.; manubrium sterni , corpus sterni dan processus Xypoideus
• b. Tulang iga ( Os costa) 12 pasang
• c. Tulang Vertebra thoracal 12 ruas
• Kerangka anggota gerak bawah
• 1. Os koksa (tl. Pangkal paha )
• 2. Os Femur ( tl. Paha )
• 3. Os Patella (tempurung lutut )
• 4. Os Tibia (tl.kering)
• 5. Os Fibula (tl. Betis )
• 6. Os Tardsalia (Tl. Pangkal kaki )
• 7. Metatarsalia (Tl. Telapak kaki )

• Gambar kaki
• Persendian (articulatio = Arthrologi )
• t.a. ; 1. Synarthosis  kedua ujung tulang ada jaringan `
• 2. Diaarthosis  kedua ujung tulang bebas tidak ada jaringan
• Gerakan Sendi
• 1. Flexion (flexi) ; gerakan membengkokkan (membentuk sudut kecil)
• 2. Extension (extensi) ; kebalikan dari extensi (sudut lebih besar )
• 3. Abduksi ; gerakan menjauhi sumbu badan
• 4. Adduksi ; gerakan kebalikan dari abduksi (mendekati sumbu badan)
• 5. Rotasi ; gerak memutar i sumbu secara longitudinal ( M,L,Ka dan Ki.)
6. Circumduction ; kombinasi gerak flexi, extensi,abduksi, adduksi dan
rotasi
• Persendian di kepala
• 1. Synarthrosis ; Sutura dan synostosis letaknys di cranii dan basis cranii
• 2. Diarthrosis ; art. Temporomandibularis  temporal dan mandibula
• Sendi Anggota Gerak Atas ( Extremitas superior)
• 1. Art. Sternoclavicular ( hub. Antara clavicula dan sternum )
• 2. Art. Acromioclavicular ( hub. Clavicila dan acromion)
• 3. Art. Humeri (bahu )
• 5. Art. Radioulnais ( proximal ,intermedia, distal)
• 6. Art. Radiocarpea
• 7. Art. Manus t.a.; inrtercarpea,carpometacarpea, intermetacarpea dan
• metacarpophalangea & interphalangea (pox dan distal)
• Sendi Anggota Gerak bawah ( Extremitas Inferior)
• 1. Art Sacroiliaca
• 2. Symphisis Osseum Pubis
• 3. Art, Coxae
• 4. Art. Genu
• 5. Art. Tibiofibula

• 6. Art. Talocruralis
• 7. Art. Pedis ; art. Intertarsea, Tarsometatarsea, Intermetatarsea, metatarso
• phalangea , dan interpalangea

• Gambar rangka
• Otot Rangka
• gambar toraks dan abdomen anterior
• otot punggung , lengan dan tungkai
• CATATAN KLINIK

• Kesimbangan ciran dan elektrolit ;


•  Jumlah cairan masuk ke tubuh sama banyaknya dengan yang dibuang
•  Air dan elektrolit masuk dalam bentuk air minum , cairan dan
makanan
•  Air dibuang melalui ginjal dalam bentuk kencing , keringt , feses uap
air pernafasan
•  Elektrolit ikut terbuang melalui air kencing , keringat dan kotoran
•  Ginjal akan bertambah aktif bila cairan yang diminum tambah banyak
dan akan merasa haus bila kita keku rangan cairan mis; keringat banyak
•  Dehidrasi akibat kekurangan cairan tubuh akan menyebabkan rasa
haus , demam dan gangguan mental
•  Dehidrasi akibat kekurangan natrium ( muntaber ) akan
menyebabkan ; kulit mngkerut , Tensi turun , otot melemah tapi rasa haus
tidak terjadi

 Shock : suatu keadaan denyut nadai cepat , kulit lembab , volume darah
yang beredar menurun dan tensi sangat rendah  penyebab tersering
adalah pendarahan dan kekurangan zat garam (keringat banyak)
 Kekurangan zat garam (natrium) akan menyebabkan ; kejang otot ,
letih, kehilangan yenaga dan pingsan  dapat diperbaiki dengan
larutan encer NaCl atau tablet garam
 Kelebihan Natrium terjadi pada gagal ginjal atau overdosis NaCl
 Cairan elektrolit Kalium juga bisa kekurangan bila muntah-muntah ,
ileostomi atau obet diuretika
 Keracunan air dapat terjadi bila pemberian air berlebihan tanpa disertai
pemberian natrium mis ; hanya glukosa dan air
 Miopati ; suatu penyakit atau gangguan
kelemahan otot kerangka akibat sera but
otot diganti oleh lemak
 Miositis ; suatu penyakit atau
peradangan pada otot kerangka
 Kejang ; kontraksi otot yang terjadi
dengan sendirinya
 Kontraktur ; keadaan otot memendek
( tortikolis )
• SISTIM KARDIOVASKULAR
• Jantung ( COR ) dan pembuluh darah ( VASKULAR ) / darah
•Cor letaknya di dalam rongga dada ( cavum thorax )
• THORAX
• Merupakan sebuah rongga dengan batas atas oleh Collum dan bawah oleh abdomen juga
diaphragma dan berisikan Viscera Thoracis termasuk sistim cardiovaskular dan sistim Respirasi
sedang dindingnya berfungsi melindungi alat Viscera tersebut

•STRUKTUR DINDING THORAX


• t.a.; kulit, fascia, musculus, Pleura parietalis dan Skeleton

• FASCIA
• t.a.; Fascia superficialis dan endothorasica

• PLEURA PARIETALIS
• Lapisan paling dalam dinding dada melapisi fascia endothorasica


• MUSCULUS
• t.a.; m. Pectoralis major dan minor
• m. Serratus anterior dan posterior
• m. Trapezius dan m. Levator scapula
• m. Rhomboid major dan minor
• m. Intercostalis intenus dan externus
• m. Subcostalis dan m. Transversus thoracis
• SKELETON
• Vertebra Thoracalis 12 buah
• Costa 12 pasang
• Sternum 1 buah
• SISTIM SIRKULSI

JANTUNG dan PEMBULUH DARAH


• JANTUNG , DARAH DAN PEMBULUH DARAH
( SISTIM SIRKULASI )
PEMBULUH DARAH
t.a. ; Arteri , vena , kapiler , dan saluran limfe
Pembuluh darah yang keluar dari jantung ke seluruh tubuh mulai dari ; Aorta (arteri
besar)  arteri  arteriole  kapiler arteri
Pembuluh darah yang kembali ke Jantung mulai kapiler vena  venule  vena
cava inferior dan vena cava superior  masuk jantung
Arteri  pembuluh darah besar yang keluar dari jantung disebut AORTA
Arteri  mempunyai dinding kuat dan tebal tapi elastis terdiri atas 3 lapis ;
1. Tunika intima (interna) ; lapisan dalam (endotel)
2. Tunika media ; lapisan tengah dari jaringan otot polos yang elastis
3. Tunika adventiia (eksterna) jaringan ikat kuat luar yang memperkuat dinding arteri
VENA ; pembuluh darah balik yang membawa darah dari seluruh tubuh kembali masuk
ke Jantung
• PERBEDAAN ARTERI DAN VENA
• ARTERI
• 1. Membawa darah bersih kecuali arteri pulmonali.
• 2. Mempunyai dinding yang tebal
• 3. Mempunyai jaringan yang elastis
• 4. Katup hanya terdapat saat keluar dari Jantung
• 5. Terdapat tempat untuk meraba dan mengetahui denyut Jantung

• VENA
• 1. Membawa darah kotor kecuali vena Pulmonalis
• 2. Mempunyai dinding yang tipis
• 3. Jaringannya kurang elastis
• 4. Mempunyai katup sepanjang perjalanannya sampai ke Jantung
• 5. Tidak mempunyai tempat untuk mengetahui denyut jantung
• KAPILER ;
• Pembuluh rambut sangat halus ( 0,008 mm)
• Dindingnya terdiri dari jaringan endotel dan tipis dan mudah dilewati zat
makanan dan plasma untuk masuk sel
• Bagian tubuh yang tidak mempunyai kapiler adalah ; kuku , rambut dan
tulang rawan
• Fungsi Kapiler ;
• 1. Penghubung antara arteri dan vena
• 2. Tempat pertukaran zat-zat darah dan cairan jaringan
• 3. Mengambil hasil-hasil dari kelenjar
• 4. Menyerap zat makanan dari usus
• 5. Menyaring daran yang ada di Ginjal
• SALURAN LIMFE
• Strukturnya sama dengan pembuluh darah vena mempunyai banyak katup
• Saluran limfe mengumpulkan , menyaring dan menyalurkan kembali cairan
limfe ke dalam darah

• JANTUNG
• Jantung merupakan organ otot yang istimewa karena bentuknya menyerurpai
serat lintang (otot sadar) dan bekerjanya seperti otot polos (tidak sadar)
dipengaruhi saraf ototnom.
• Bentuk jantung menyerupai jantung pisang bagian atas disebut basis kordis
dan bagian bawah runcing disebut apeks kordis
• Ukurannya sebesar genggaman tangan kira-kira 250 - 300 gram
• Jantung mendapat darah dari pembuluh darah aorta asendens disebut arteri
koronaria
• Jantung mempunyai 4 ruang yaitu :
•  2 atrium (kiri dan kanan) dan 2 ruang ventrikel ( kiri dan kanan )
 Antara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat katup disebut valvula
Bikuspidalis (2 katup) atau katup Mitralis
 Antara atrium kanan dan ventrikel kanan terdapat katup disebut
valvula Trikuspidalis (3 katup )
 Antara ventrikel dekstra dan arteri pulmonalis ( tempat keluarnya
darah menuju paru-paru) terdapat katup : valvula semilunaris arteri
pulmonalis
 Antara ventrikel sinistra dan Aorta ( tempat keluarnya darah keseluruh
tubuh ) terdapat katup ; Valvula semilunaris aorta
 Antara atrium kiri dan vena cava (tempat masuknya darah dari seluruh
tubuh ) terdapat katup ; valvula semilunaris venacava
 Antara vena pulmonalis dan atrium sinistra ( tempat masuknya darah dari
paru-paru ke atrium ) terdapat katup ; valvula semilunaris vena pulmonalis

 Jantung terdiri atas 3 Lapisan otot yaitu ;


1. Endocrdium ; lapisanpat sebelah dalam merupakan jaringan
epitel yang melapisi bagian dalam jantung
2. Miokardium ; inti (tengah) merupakan otot jantung
3. Perikardium ; lapisan luar terdiri dua lapis sebagai selaput
pembungkus yaitu viseral dan parietal dan membentuk kantong
jantung
• Jantung dipersarafi oleh Nervus simpatik /nervus akseleraantis yang
memacu kerja jantung dan
• Nervus Para simpatik (cabang n,vagus) yang memperlambat kerja
Jantung
• Kontraksi jantung (mengembang dan mengmpis) oleh rangsangan saraf
otonom
• Rangsangan mulai dari simpul saraf di atrium dekstra dekat vena cava
diseut Nodus sinoatrial (sinus knop simpul keith flak)
• Rangsang lanjut ke dinding atrium dan septum kordis oleh Nodus atrio
ventrikular (simpul tawara) melalui berkas wenkebach.

• Dari simpul tawara ransang melalui bundel atrioventrikular ( berkas
His ) dan pada cincin anulus fibrosis (letak diantara atrium dan vetrikel)
rangsang akan tehenti kira-kira 1/10 detik
• Akhirnya rangsangan ke bagian apeks kordis dan melalui berkas purkinye
rangsang disebar keseluruh dinding ventrikel dan jantung berkontraksi
• Ada 3 periode kontraksi Jantung :
1. Periode Kontriksi ( periode sistole) ; suatu keadaan ventrikel
menguncup katup trikuspidalis dan bikuspidalis (mitralis) tertutup
sedang valvula semilunaris aorta dan valvula semilunaris arteri
pulmonalis terbuka darah mengalirke paru-pr dan seluruh tubuh
2. Periode Dilatasi ( periode diastole ) ; Jantung dalam keadaan mengembang ,
katup trikuspidalis dan bikuspidalis terbuka
• Darah atrium kiri dan kanan masuk ke ventrike kiri dan kanan sedangkan
darah dari paru-paru masuk atrium kiri dan darah dari seluruh tubuh masuk ke
atrium kanan.
3. Periode Istirahat ; yaitu periode waktu antara kontriksi dan Dilatasi ketika
janting berhenti kira-kira 1/10 detik
 Saat istirahat jantung berkontraksi 60 – 70 x / menit dan tiap kontraksi akan
memompakan darah ke aorta sebanyak 60 – 70 ml
 Aktif  jantung kontraksi lebih cepat  darah banyak mengalir ke tubuh
 kontraksi jantung dapat diketahu melalui denyut nadi di arteri oleh adanya
gelombang darah dari jantung
• Lama kontriksi ventrikel + 0,3 detik dan rileks selama 0,5 detik
• Kontriksi atrium pendek sedang ventrikel lebih lama dan kuat utamanya
bagian kiri

• BUNYI JANTUNG
• Bunyi jantung akan terdengar selama jantung bergerak oleh katup – katup
yang menutup yaitu ;
• Bunyi pertama oleh ; menupnya katup atrioventrikel dan
• Bunyi kedua oleh ; menutupnya katup aorta dan katup arteri pulmonalis
• Bunyi akan terdengar keras dan bising bila aliran darah cepat atau ada
kelainan
• Debaran jantung (Apeks) adalah pukulan ventrikel kiri ke dinding dada
selama kontraksi yang dapat diraba atau dilihat pada ruang intercostalis
= 5 + 4 Cm dari sternum
• Denyut nadi (areteri) adalah gelombang darah yang dipompa oleh
jantung dan dapat diraba di a.Radialis dan a.Dorslis pedis
• Kecpatan denyut nadi (deyut jantung ) dipengaruhi oleh ; pekerjaan , emosi ,
makanan , cara hidup dan umur
• Saat istirahat jantung berkontraksi 70 kali/menit dan bisa sampai 150 kali

/menit bila beraktifitas dan memompa darah 20-25 liter/menit


• Tiap kontraksi jumlah darah yang dipompa 70 – 80 ml (Stroke Volume =
volume sekuncup ) atau + 5 liter / menit (Cardiac Output = curah jantung )
• Kecepatan denyut nadi :
• Bayi baru lahir = 140 x/menit -- umur 5 tahun 96 - 100 x/menit
• Umur 10 tahun 80 90 x /menit dan dewasa 60 - 80 kali / menit
•  Peredaran darah kecil (sirkulasi pulmonal) mulai dari : ventrikel dektra
 melewati valvula semilunari  arteri pulmonalis  paru-paru
kanan dan kiri  vena pulmonalis  atrium kiri
 Peredaran darah besar ( sirkulasi sistemik ) mulai dari ; ventrikel
sinistra  valvula semilunaris aorta  aorta  arteri  arteriole 
kapiler arteri  kapier vena  venolus  vena cava superior dan
inferior  atrium dekstra
 Otot Jantung mempunyai kemampuan berkontraksi secara ritmik
tanpa dipengaruhi oleh rangsangan saraf dan juga kemampun
kontraksi
 Faktor yang mempengaruhi pekerjaan jantung adalah ; beban awal ,
beban akhir , kontraktilitas , dan frekuensi jantung
 Tekanan darah adalah kekuatan ventrikel mendorong darah
ke aorta dan ke artei pulmoalis ( sistole ) dan saat darah
masuk atrium (diastole)
 Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi Tekanan darah :
1. Kekuatan jantung memompa darah
2. Viskositas (kekentalan) darah
3. Elastisitas dinding aliran darah
4. Tahanan tepi
 Bila pengembalian darah oleh vena tidak seimbang dan
ventrikel gagal mengimbangi dengan daya pompa maka
terjadi ; Payah Jantung  dan bila tidak ditangani dengan
baik maka terjadi ; Udema jantung
• PUSAT PENGAWASAN dan PENGATURAN PERUBAHAN TEKANAN
DARAH
1. Sistim saraf pusat di batang otak sebagai pusat vasomotor dan luar
saraf pusat oleh baroreseptor dan sistemik
2. Sistem Humoral atau kimia yang berlangsung lokal atau sistemik mis;
epinefrin , kalsium, magnesium , kalium , hidrogen , adenosin dll
3. Sistem Hemodinamik yang dipengaruhi oleh volume darah , susunan
kapiler , perubahan tekanan osmotik dan hidrostatik bagian luar dan
dalam sistem vaskuler
Rangsangan pada pusat vasomotor melalui serabut saraf eferen yang berasal
dari baroreseptor ( rangsangan ujung saraf ) arteri dan kemoreseptor
(rangsangan kimia ) aorta dan karotis dari korteks serebri dapat
menurunkan kadar oksigen darah dan meningkatkan kadar
karbondioksida
• Hipotalamus ; berperan mengatur emosi dan tingkah laku yang
berhubungan dengan pengaturan kardivaskular
• Rangsangan Hipotalamus anterior menyebabkan penurunan tekanan
darah rendah dan Bradikardia
• Rangsangan Hipotalamus Posterior meyebabkan peningkatan tekanan
darah dan Tachicardia
• Hipotalamus juga berfungsi mengatur keseimbangan suhu tubuh dan ,
vasokontriksi pembuluh darah kulit pada pendinginan
• Mengukur Tekanan darah menggunakan alat : sfigmomanometer dan
stetoskop
• CATATAN KLINIK
• Perikarditis ; adalah peradangan pada perikardium (pembungkus
jantung)
• Endokarditis : adalah radang pada endokardium yaitu membran selaput
yang meliputi bagian dalam jantung keadaan ini mempengaruhi katup
mitral pada anak-anak dan biasanya akibat reumatik
• Penyakit arteri koronaria ;
• a. Penyumbatan pembuluh darah arteri Aterosklerosis
• b. Penyumbatan akibat trombus (bekuan darah )
c. Bila kedua hal tersebut terjadi dapat menyebabkan iskemia miokardial
akibat kekurangan darah dan menimbulkan rasa sakit disebut angina
pektoris  dan bila arteri tersumbat total maka otot jantung akan mati
disebut ; infark miokard  menyebabkan serangan jantung dengan
rasa sakit hebat di dada dan kematian
d. Sinkop ; kehilangan kesadaran tiba-tiba akibat anoksia otak akibat
iskemia serebral
• Viskositas darah lebih kental dari air dengan BJ 1,041 – 1,067 , suhu 380
derajat C dan pH 7,37 – 7,45
• Darah terdiri dari :
• A. Sel darah yaitu ; a. sel eritrosit  + 4,5 - 5 juta / mm3
• b. sel Leukosit  + 6000 - 9000/mm3
• c. Sel Trombosit  + 200 ribu - 300 ribu /mm3
• B. Plasma darah

• ERITROSIT
• BANYAKNYA ; 4,5 - 5 JUTA
• Mengandung Hemoglobin  yang fungsinya mengikat oksigen dari paru
– paru ke seluruh tubuh dan karbondioksida dari tubuh dikeluarkan
melalui paru-paru
• Banyaknya Hemoglobin dalm 100 cc darah ; wanita 11,5 % dan laki 13 %
• LEUKOSIT
• Banyaknya ; 6000 - 9000 / 1 mm3
• Fungsinya : sebagai tentara dalam membunuh kuman bakteri dan sebagai
pengangkut zat lemak dari dinding usus ke dalam pembuluh darah
• Tempat pembuatannya di limpa dan kelenjar limfe
• Bila sel leukosit melebihi 10 000 / mm3 disebut leukositosis dan bila
kurang dari 6000 / mm3 disebut leukopenia

TROMBOSIT
Banyaknya ; 200 000 - 300 000 / mm3
Fungsinya : pembekuan darah
Lebih dari 300 000 disebut ; trombositosis kuran dari 200 000 disebut ;
tromsitopenia
• Plasma darah ; cairan bersifat alkali yang berfungsi sebagai medium perantara untuk
menyalurkan makanan , mineral , lemak , glukose , dan asam amino ke jaringan dan
mengangkut bahan buangan urea , asam urat dan sebagian karbondioksida

• GOLONGAN DARAH
• Golongan darah penting untuk transfusi . Dalam serum darah terdapat zat yang disebut

aglutinin (zat penggumpal) ang terdiri dari 2 macam yaitu aglutinin alfa dan aglutinin

beta sedang dalam eritrosit terdapat aglutinogen A dan aglutinogen B


• Sehingga Landsteiner membagi darah kedalam 4 golongan yaitu :

• 1. Golongan darah A (eritrosit aglutinogen A dan serum aglutinin beta)

• 2. Golongan darah B (Eritrosit aglutinogen B dan serum aglutinin alfa)


• 3. Golongan darah AB (Eritrosit aglutinogen A dan B , serum tidak ada

aglutinin alfa dan beta


• 4. Golongan darah O ( Tidak mengandung aglutinogen tapi menganduung
aglutinin alfa dan beta

• DONOR DARAH
• Golongan darah AB  . AB (menerima semua golongan )
• Golongan darah A  A dan AB (menerima A dan O )
• Golongan darah B  B dan AB ( menerima B dan O )
• Golonga darah O  untuk semua golongan (menerima hanya O)
• sebaiknya transfusi dilakukan dengan golongan darah yang sama kecuali
keadaan terpaksa /darurat
• CATATAN KLINIK
• Anemia ; adalah kekurangan sel darah merah atau hemoglobin darah
• Ada 2 macam Anemia yaitu ;
• a. Anemia akibat kurang zat besi  akibat pendarahan berat , ulkus
peptikum , kurang gizi ,
• b. Anemia pernisiosa  akibat kegagalan penyerapan vitamin B12
• Gejala utama anemia adalah :  sesak nafas, lesu, rasa lelah , dan
kehilangan nafsu makan
• Hemofilia ; kelainan atau gangguan pembekuan darah akibat keturunan
dari wanita pada pria
• Hipertensi dan Hipotensi
• SISTIM RESPIRASI
• A. STRUKTUR ANATOMI THORAX
• THORAX  thorax adalah : suatu rongga yang
dibentuk oleh rangka yang ter- diri dari 12
pasang costa dan cartilago, 12 vertebra
thoracal dan satu sternum . 12pasang costa
membentuk dinding thorax bagian depan yang
terbagi atas : 7 pasang costa ( 1 – 7 ) melekat
langsung pada sternum melalui cartilago costa
disebut costa sejati, costa 8 - 10 melekat pada
costa diatasnya disebut costa palsu dan costa
11 dan 12 hanya melekat pada vertebra
thoracal disebut costa melayang.
• FUNGSI THORAX
• 1. Melindungi organ dalam yang ada di bagian
dalam thorax yaitu organ respirasi, sirkulasi dan
saluran pencernaan
• 2. Sebagai tempat melekatnya otot –otot
pernafasan sehingga thorax dapat mengembang
saat inspirasi dan mengempis saat ekspirasi
• 3. Tempat melekatnya otot-otot anggota gerak
atas (upper extremitas) yang berfungsi saat
mengangkat , menarik dan mendorong
bersamaan dengan usaha inspirasi dan ekspirasi.
• TRACTUS RESPIRATORY (AIRWAY)

TRAKTUS RESPIRASI

Video 1
Ana tomi & Fungsi Tra ktus Respira si
 Tra ktus perna fa sa n terdiri a ta s 2
ba gia n :
1. Tra ktus ba gia n perna fa sa n a ta s terdiri :
 Rongga hidung
 Pha rynx
 La rynx
 Ba gia n a ta s tra chea
2. Tra ktus perna fa sa n ba gia n ba wa h
terdiri :
 Ba gia n ba wa h tra chea
 Bronchia l tree

 Alveoli
Secara Anatomi dan Fisiologi System
Pernafasan Dimulai dari :
1) Rongga hidung
 Fungsi rongga hidung a nta ra la in :
 Mema na ska n uda ra
 Melemba bka n uda ra
 Menya ring uda ra
2) Faring
 Fa ring merupa ka n tempa t pertemua n kedua sa lura n
hidung da n mulut. Fa ring diba gi menja di tiga ba gia n
uta ma :
 Na sofa ring
 Orofa ring
 La ringofa ring
• 1.HIDUNG = NASAL
• Hidung atau nasal mempunyai 2 lubang
yaitru cavun nasi dan dipisahkan oleh Septum
Nasi (sekat hidung) dan didalamnya
mempunyai bulu-bulu hidung yang berfungsi
menyaring udara, debu dan kotoran yang masuk
kedalam lubang hidung bersama udara saat
inspirasi serta terdapat mukosa hidung yang
berfungsi melembabkan, menghangatkan udara
dan membunuh kuman karena banyak
mengandung leukosit.
• FUNGSI HIDUNG
• a. Sebagai saluran udara pernafasan
• b. Sebagai penyaring udara pernapasan
(oleh silia)
• c. Menghangatkan udara pernafasan (oleh
Mukosa)
• d. Membunuh kuman yang masuk
bersama udara (oleh leukosit yang ada di
mukosa hidung)
• 2. PHARYNX = FARING = TEKAK
• Tekak atau faring terletak dibawah dasar tengkorak
dibelakang dipersimpangan antara rongga hidung dan
mulut didepan ruas tulang leher(cervical 1 – 2 ).
Hubungan faring keatas melalui dan setinggi koana ke
rongga hidung disebut nasofaring, kedepan rongga
mulut (orofaring) yang berada dan setinggi dengan
istmus fausium sedang kebawah (laringofaring)
terdapat 2 lubang yaitu ; ke depan terdapat “Laring”
dan kebelakang terdapat “Esofagus” . Disebelah kiri dan
kanan dari faring terdapat “Tonsil” sedang didepannya
ada “Epiglotis” yang berfugnsi menutup laring saat
menelan dan terbuka saat bernafas.
• Fungsi Faring :
• a. Menghangatkan dan melembabkan udara sesuai suhu tubuh
• b. Menyaring dan mengeluarkan partikel (benda asing) melalui
mukosa dan sel silia yang dikeluarkan dengan bersin untuk partikel
besar
• c. Bila Sakit dan Suhu Tubuh Meningkat maka :
• 1) Membran mukosa cenderung kering sehingga mukosa
menjadi lebih kental lalu kembali lembab sehingga mukosa cair
lagi (siklus ini akan berulang)
• 2) Gerakan silia akan terangsang oleh membran mukosa yang
kering
• 3) Pasien akan cenderung bernafas dengan mulut bila
kelembaban mukosa menurun menyebabkan visikositas mukosa
makin meningkat (bertambah).
• Fungsi Faring :
• a. Menghangatkan dan melembabkan udara sesuai suhu tubuh
• b. Menyaring dan mengeluarkan partikel (benda asing) melalui
mukosa dan sel silia yang dikeluarkan dengan bersin untuk partikel
besar
• c. Bila Sakit dan Suhu Tubuh Meningkat maka :
• 1) Membran mukosa cenderung kering sehingga mukosa
menjadi lebih kental lalu kembali lembab sehingga mukosa cair
lagi (siklus ini akan berulang)
• 2) Gerakan silia akan terangsang oleh membran mukosa yang
kering
• 3) Pasien akan cenderung bernafas dengan mulut bila
kelembaban mukosa menurun menyebabkan visikositas mukosa
makin meningkat (bertambah).
• 3. LARING = Larynx

• Laring atau pangkal tenggorok merupakan
saluran udara yang letaknya sejajar dengan
vertebra Cervical 3 sampai vertebra thoracal 6
(VC3 – VTh 6) dan berfungsi membentuk
suara. Laring ditutupi oleh epiglotis yang
berfungsi mencegah makanan masuk kedalam
jalan nafas.
• Dibawah laring terdapat 2 buah Vocal Cord (pita suara) yang
berfungsi mengatur suara yaitu : bagian atas disebut pita suara
palsu karena tidak mengeluarkan suara (disebut ventrikularis)
dan bagian bawah pita suara sejati karena membentuk suara
disebut Vokalis yang jika berkontraksi (melebar dan mengecil)
akan mengeluarkan suara. Laring akan berkontraksi cepat
dalam mengontrol aliran udara dan mencegah makanan ,
cairan dan benda asing lainnya masuk kedalam jalan nafas.
• Proses pembentukan suara merupakan kerjasama antara
rongga mulut . rongga hidung , laring , lidah dan bibir.
Perbedaan suara seseorang bergantung pada tebal dan
panjangnya pita suara . Pita suara pria lebih tebal dari wanita
sehingga suara pria lebih besar dan suara wanita kecil.
• 4. TRACHEA
• Trachea atau batang tenggorok merupakan lanjutan dari laring
memanjang sejajar mulai C6 - VTh5 yang dibentuk oleh 16 – 20
cincin cartilago bentuk tapak kuda (huruf – C ) . Cartilago diliputi
oleh selaput lendir yang berbulu getar disebut sel bersilia dan
hanya bergerak kearah luar.. Panjang trachea 9 – 11 Cm dan
bagian belakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi oleh otot
polos. Sel-sel bersilia berguna untuk mengeluarkan benda asing
yang masuk bersama udara pernafasan.
• Pada ujung trachea atas hanya dilapisi kulit sebagai tempat
melakukan Tracheastomy sedang ujung bawah sebagai tempat
bercabangnya trachea mebentuk cabang bronchus kiri dan kanan
disebut Carina. Cartilago trachea menjaga airway tetap terbuka
sedang dinding otot belakang akan terdorong saat makanan
melewati oesofagus
• 5. Bronchus
• Dimulai dari Carina (ujung trachea) setinggi VTh4
– VTh5 dengan struktur sama dengan trachea
dimana bronchus kanan lebih pendek dan besar
terdiri atas 6 = 8 cincin dan 3 buah cabang yang
membentuk 3 lobus paru sedang bonchus kiri lebih
panjang terdiri ata 9 – 12 cincin dengan 2 buah
cabang yang membentuk 2 cabang lobus. Bronchus
bercabang labi menjadi bronchiolus dan tidak
mempunyai lagi cincin kemudian ujung bronchiolus
terdapat gelembung udara atau alveoli.
• 6. Alveoli
• Alveoli atau gelembung udara berjumlah
sekitar 300.000.000 pada paru-paru dewasa
yang letaknya di perifer ductud alveoli dan
saccus alveoli. Sel paru-paru menghasilkan
cairan phospholipid yang berfungsi mengurangi
ketegangan permukaan dinding alveoli dan
mengurangi tekanan menjadi lebih rendah
sehingga paru-paru lebih mudah mengembang
dan mengurangi kecenderungan alveoli menjadi
collaps.
• 7. Fungsi Tracheobronchial adalah :
• a. Sebagai penghubung udara ke alveoli
• b. Membantu Humidification dan menangkapn
partikel kecil untuk membersihkan permukaan
mukosa.
• c. Menggerakkan mukus keatas dengan silia
• d. Menghangatkan udara dengan meningkatkan
suplay darah
• e. Memicu reflaks batuk dengan aksi reseptor
kimia
•  
PARU–PARU

• PARU–PARU
•  
• PARU – PARU
• Paru-paru ada 2 buah kiri dan kanan dan
merupakan gelembung udara (alveoli) yang
terdiri atas sel epitel dan endotel yang bila
dibentangkan luasnya sekitar 90 m persegi
dan alveoli ini sbagai tempat pertukaran O2
masuk darah dan CO2 keluar dari darah
dibungkus oleh 2 lapisan Pleura yaitu Pleura
Visceralis yang melekat pada paru-paru dan
Pleura Parietalis yang melekat pada dinding
thorax .
• Paru-paru kanan terbagi menjadi 3 lobus yaitu upper lobus,
medial lobus dan lower lobus kemudian menjadi 10 segmen
yaitu 5 segmen pada lobus superior, 2 lobus pada lobus
medial dan 3 segmen pada lobus inferior sedang paru-paru
kiri terbagi menjadi 2 lobus yaitu upper dan lower lobus
ditambah lingula dan berlanjut menjadi 10 segmen , 5
segmen pada upper lobus dan 5 segmen pada lower lobus
dan tiap segmen ini terbagi lagi menjadi lobulus. (lihat
gambar).
• Diantara lobulus dibatasi oleh jaringan ikat berisi
pembuluh lympe dan saraf serta tiap lobulus berisi
bronchiolus yang mempunyai banyak cabang disebut duktus
alveoli dan berakhir pada alveoli yang diameternya sekitar
0,2 – 0,3 mm.
• VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU
• Volume dan kapasitas paru-paru dipengaruhi oleh ; umur, tinggi
badan, sex dan posisi tubuh.
• A. VOLUME PARU-PARU
• 1. Tidal Volume (TV) ; adalah jumlah udara yang di inspirasi dan
di ekspirasi saat bernafas normal. Jumlah = 500 ml Jumlah yang
sampai ke alveoli hanya sekitar 350 ml sedang 150 ml berada di
airway atau yang disebut DEAD SPACE (ruang rugi pernafasan).
• 2. Inspiratory Reserve Volume (IRV) adalah : jumlah udara yang
dapat di inspirasi setelah inspirasi normal /rileks. Jumlah = 3000 ml
• 3. Expiratory Reserve Volume (ERV) adalah jumlah udara yang
dapat di ekspirasikan setelah ekspirasi normal. Jumlah = 1000 ml
• 4. Residual Volume (RV) adalah jumlah udara sisa dalam paru-
paru setelah ekspirasi maksimal. Jumlah = 1500 ml
• B. KAPASITAS PARU-PARU
• 1. Total Lung Capacity (TLC) adalah total jumlah udara
dalam paru-paru setelah inspirasi maksimum , jumlah = 5500
– 6000 ml
• 2. Vital capacity (VC) adalah jumlah udara maksimum
yang dapat di ekspirasi setelah inspirasi ,maksimum, jumlah
= 4000 – 4500 ml
• 3. Inspiratory Capacity (IC) adalah jumlah udara
maksimum yang dapat di inspirasi setelah expirasi rileks
jumlah = 3000 - 3500 ml
• 4. Functional Residual Capasity (FRC) adalah jumlah udara
dalam paru-paru setelah expirasi rileks / normal, jumlah =
2500ml
• OTOT – OTOT PERNAFASAN
• A. OTOT-OTOT INSPIRASI
• 1. Otot Diaphragma ; bentuknya seperti kubah yang terletak di daerah
apegastrik dan membatasi rongga perut dan rongga dada. Diaphragma merupkan
otot terbesar yang menjadi otot utama yang bertanggungjawab dalam melakukan
inspirasi rileks. Jika berkontraksi saat inspirasi maka bagian sentral atau bagian
kubah turun dan bagian yang melekat disamping thorak kiri dan kanan naik
sehingga kapasitas rongga thorax meningkat (thorax mengembang). Di persarafi
oleh nervus phrenic (C3, C4 dan C5 ).
• 2. Otot Intercostalis external : berpartisipasi aktif saat terjadi inspirasi sedang
otot intercostalis internal dan otot intercostalis transversus berpartisipasi minimal.
Otot intercostalis externalis berfungsi untuk mempertahankan space intercosta dan
mempertahankan tonus diantara costa oleh adanya tekanan intra thoracal. Silama
•  
• inspirasi otot intercostalis externalis juga mengangkat costa dan
meningkatkan dimensi cavum thorax anteroposterior dan transversal dimension .
otot ini dpersarafi oleh ; akar saraf Th1 sampai Th12.
• 3. Accessory Muscle Of Inspiration (otot-otot bantu
pernafasan)
• Otot-otot Sternocleidomastoideus (SCM) , Upper
trapezius dan Scaleni tidak berpartisipasi langsung
menggerakkan costa saat terjadi inspirasi rileks akan tetapi
akan meningkat aktif bila bernafas kuat dan dalam dan ini
sering terjadi bila beraktivitas berat. Otot bantu (accessory
muscle) inspirasi ini dapat berubah menjadi otot utama
inspirasi apabila otot diaphragma tidak efektive atau lemah
akibat penyakit paru kronik ata penyakit Neuromuscular.
• a. Otot Sternocleidomastoideus (SCM) ; berfungsi
mengangkat kedua shoulder dan secara tidak langsung
mengangkat costa selama inspirasi dan juga memfiksasi
leher. Dipersarafi oleh ; Nervus cranial XI
• b. Otot Upper Trapezius : mengangkat (elevasi) shoulder dan
secara tidak langsung costa melebar selama inspirasi dan juga
bersama dengan scaleni membuat leher menjadi stabil. Otot
ini dipersarafi oleh nervus cranial XI (n.accessorius)
• c. Otot Scaleni ; berpartisipasi minimal selama inspirasi
rileks dalam menstabilkan costa satu. Bila seseorang
melakukan Deep inspirasi atau terjadi gangguan pernafasan
scaleni mengangkat costa satu dan dua sehingga ukuran
diameter cavum thorax meningkat bila leher difiksasi diarea
superior.
• d. Selama deep inspirasi otot lain seperti ; otot serratus
anterior dan otot pectoralis mayor dan minor juga aktif
mengangkat costa atau saat menarik costa kedepan melalui
aksi balik aktif otot lengan bila anggota gerak atas di fiksasi.
• B. OTOT – OTOT EXPIRASI
• 1. EXPIRASI RILEKS (Relaxed Ekpiration)
• Expirasi : adalah suatu proses pasif
keadaan istirahat. Bila diaphragma rileks
setelah kontraksi maka bagian sentral
diaphragma (kubah) naik sedang costa turun.
Elastisita recoil jaringan akan menurunkan
area intrathorax sedang tekanan intrathorax
meningkat akibat udara yang keluar (expirasi).
• 2. EXPIRASI AKTIF
• Expirasi aktif terjadi bila otot abdominalis
berkontraksi khususnya otot abdominalis dan
intercostalis internal.
• a. Otot Abdominalis
• Otot Rectus abdominalis ,abdominalis internal
dan external oblique dan abdominal tranversal
berkontraksi kuat menurunkan cavum thorax sehingga
isi abdomen dengan kuat akan mendorong diaphragma
ke atas. Bila abdomen berkontraksi maka tekanan
intrathorax meningkat sehingga udara akan keluar
dengan kuat dari paru-paru (expirasi). Otot-otot
abdomen dipersarafi oleh akar saraf T10 sampai T12.
• b. Intercostalis Internal
• Fungsi utama dari otot intercostalis
internal adalah menekan costa bila terjadi
expirasi kuat. Otot ini dipersarafi oleh Nervus
T10 sampai T12
Mekanisme Inspirasi

Video 2
Mekanisme Ekspirasi
• MEKANISME PERNAFASAN
• Pernafasan atau bernafas adalah suatu gerakan refleks yang
terjadi pada otot-otot pernafasan. Refleks pernafasan ini
diatur oleh pusat saraf pernafasan yang terletak di otak
yaitu di medulla oblongata. Bernafas berarti melakukan
inspirasi dan expirasi secara bergantian ,teratur , berirama
dan terus menerus akan tetapi seseorang dapat juga
menahan , memperlambat dan mempercepat nafasnya oleh
karena pernafasan juga dikendalikan oleh korteks cerebri.
Pusat pernafasan ini sangat peka terhadap kelebihan CO2
dalam darah dan kekurangan O2 dalam darah. Inspirasi akan
terjadi bila otot diaphragma mendapat rangsangan dari
nervus frenikus sehingga diaphragma berkontraksi menjadi
datar.
• Muskulus (otot) intercostalis yang letaknya miring setelah
mendapat rangsangan akan mengerut dan costa akan
menjadi datar menyebabkan space (jarak) antara sternum
dan vertebra semakinluas dan melebar , cavum thorax jua
membesar dan luas maka pleura akan tertarik sehingga paru-
paru juga tertarik oleh pleura menyebabkan tekanan udara
didalamnya berkurang dan masuklah udara dari luar
(inspirasi).
• Expirasi terjadi bila otot-otot kendor atau rileks dan
diaphragma kembali ke posisi semula (menjadi cekung dan
muskulus intercostalis kembali miring) dan dengan demikian
cavum thoraks menjadi kecil kembali menyebabkan udara
keluar dari paru-paru. Jadi proses pernafasan ini terjadi akibat
perbedaan tekanan antara cavum pleura dan paru-paru.
• Selama inspirasi diameter thorax bertambah
kearah anteroposterior, lateral (transversal) ,
dan vertikal hal ini dimungkinkan oleh karena
adanya elastis recoil paru-paru yang
menyebabkanya sangat mudah mengembang
walaupun pengembangan atau elastis recoil
ini juga dapat dipengaruhi oleh adanya
penyakit dan usia
• Selama thorax melebar tekanan dalam paru-paru (tekanan alveoli)
menjadi lebih rendah dari tekanan atmosfir sehingga udara masuk
kedalam paru-paru (inspirasi) dan pada akhir expirasi otot akan rileks
lalu elastis recoil paru-paru mendorong udara keluar (expirasi).
• Didalam paru-paru CO2 sebagai hasil buangan yang menembus
membran alveoli yang dikeluarkan melalui bronkus yang berakhir di
hidung dan mulut. Proses pertukaran Oksigen (O2) dan Carbon
dioksida (CO2) terjadi ketika konsentrasi dalam darah mempengaruhi
dan merangsang pusat pernafasan di medulla Oblongata untuk
memperbesar kecepatan pernafasan sehingga pengambilan O2 dan
pengeluaran CO2 lebih banyak. Darah merah (haemoglobin) yang
banyak mengandung O2 masuk kejaringan dan mencapai kapiler sedang
darah mengambil CO2 untuk dibawa ke paru-paru dan terjadi
pernafasan eksterna.

• Mekanisme pernafasan diatur dan
dikendalikan oleh 2 faktor utama yaitu faktor
kimia dan faktor saraf. Dalam situasi tertentu
merangsang pusat pernafasan di medulla
oblongata akan mengeluarkan impuls yang
disalurkan melalui saraf spinalis ke otot
pernafasan yaitu diaphragma dan
intercostalis.
• Pengendalian oleh saraf di medulla oblongata
mengalirkan impuls eferen ke otot pernafsan
melalui radiks saraf cervikalis ke diaphragma oleh
saraf frenikus. Impuls ini menimbulkan kontraksi
ritmik pada otot diaphragma dan intercostalis yang
kecepatannya kira-kira 15 kali setiap menit
• Pengendalian secara kimia ; pengendalian dan
pengaturan secara kimia meliputi ; frekuensi
kecepatan dan dalamnya gerakan pernafasan. CO2
adalah produksi asam dari metabolisme dan bahan
kimia yang merangsan pusat pernafasan yang
mengirim impuls saraf ke otot pernafasan.
• Pengaturan pernafasan ; pernafasan spontan ditimbulkan
oleh rangsangan ritmik neuron motorik yang
mempersarafi otot pernafasan. Tempat pusat pernafasan
dekat dengan nukleus traktus solitarius sebagi sumber
irama yang mengendalikan neuron motoruk frenikus
kontralateral. Rangsangan ritmik neuron pusat pernafasan
adalah spontan tetapi dapat diubah oleh pusat Pons dan
aferen nervus dari reseptor paru-paru.
• Udara pernafasan  udara pernafasan bukanlah gas
tunggal tetapi gas campuran yang terdiri dari : Nitrogen
(N2) 78 % dari total molekul gas atmosfir , Oxygen (O2) 21
% air 0,5 % dan CO2 0,04 % sedang tekanan udara
atmosfir adalah 760 mmHg
• CATATAN KLINIK
• Gangguan pada sistim Respirasi
Dispnea  atau kesulitan bernafas /sesak nafas adalah gejala
yang disebabkan oleh penyakit sistim respirasi
Batuk  Gejala akibat gangguan sistim pernafasan
Bronchitis (akut atau kronik)  adalah radang pada bronchus
akibat iritasi atau infeksi oleh ; polusi udara atau
asap rokok
Asma  penyakit akibat hipersensifitas (allergi) dari
bronchus
Emfisema  penyakit degenerasi alveoli sehingga tidak
dapat melakukan proses difusi gas
Pnemonia  radang pada paru-paru akibat virus atau bakteri
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai