H.M.RUSLI,
S.Pd,S.ST.FT,M.M.Kes
DASAR-DASAR ANATOMI FISIOLOGI
• Pengertian
• Anatomi : ana memisahkan atau mengurai
• tomos = tomy memotong-motong
Anatomi artinya : mengurai dan memotong-motong yang berarti : ilmu
yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan cara
mengurai melalui potongan tubuh dan hubungannya satu sama
lain
Fisiologi : Ilmu yang mempelajari faal , fungsi atau pekerjaan dari tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh dlam keadaan normal
ANATOMI YANG MEMPELAJARI BAGIAN TERTENTU TUBUH
• KATA BENDA
• Fossa : Lekuk tulang luas di permukaan tulang
• Fovea : Lekuk Tulang agak rata
• Insisura : Takik bentuk huruf “ V “
• Sulkus : Alur / celah memanjang pada tulang
• Duktus = Lubang Foramen = Lubang bulat tempat lewat saraf/p.d.
• Kanalis = Lubang bentuk saluran
• Kavum = Rongga atau ruang an
• Meatus = Liang atau pintu
• Apetura = Pintu
Frontal / Koronal = Bidang tegak lurus pada bidang sagital dan sejajar dengan
perut /dahi
Median = Bagian tengah bidang yang membagi tubuh menjadi dua
bagian yang hampir sama
Sagital = Bidang yang sejajar dengan median
Transversal = Bidang melintang tegak lurus pada arah panjang badan
• SISTIM SKELETAL (KERANGKA)
• Skeletal atau Kerangka ; Rangkaian tulang yang mendukung,
• TULANG
• Klasifikasi Tulang terdiri atas : Klasifikasi disesuaikan dengan bentuknya dan
formatnya terdiri atas :
•
1. Tulang Panjang atau Tulang Pipa : pada anggota gerak mempunya dua
ujung dan tengah dan berfungsi alat ungkit untuk bergerak
2. Tulang Pendek : Tulang telapak tangan (carpalia) dan tl.Tarsalia (kaki)
3. Tulang Pipi : Pada tengkorak , Koxae (panggul) , Costa (iga) , dan tl
Scapula (Tl. Belikat) .
4. Tulang Tak beraturan : Os Vertebra (tl. Belakang) dan tl. Wajah
5. Tulang Sesamoid ; sesuai dengan perkebangan tendon otot mis. Os
Patella
TENGKORAK
t.a. : Kranium dan Wajah
Kranium
Wajah
• OS.Cranium t.a;
• a. Os Prontal tl. Dahi
• b. Os. Padetal tl. Ubun-ubun
• c. Os oksipital tl. Belakang kepala
• d. Os Sfeinodalis tl. Baji
• e. Os etmoidalis tl. Tapis
• f. Os. Temporal tl. Pelipis
• WAJAH t.a.;
• a. Os Maksilaris tl. Rahang atas
• b. Os Mandibularis tl. Rahang bawah
• c. Os. Zigomatikum tl. Pipi
• d. Os Palatum tl. Langit-langit
• e. Os. Hioid tl. Lidah
• f. Os. Lakrimalis (tl.mata), Os.Nasal,Os.konka nasal (karang hidung dan Septum
nsi
•
THORAX (dada) Sternum (1), Costa (12 pasang), Vertebra thoracal 12
ruas
Udema Kardial adalah udema yang biasa terjadi pada payah jantung
kongestif yang ditandai dengan ; udema tungkai bawah dan
kaki karena banyak jalan , udema sakrum karena banyak
duduk dan udema pantat dan punggung karena lama baring
( lying)
KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH
• AIR MASUK TUBUH • AIR KELUAR TUBUH
• FUNGSI ELEKTROLIT
• 1. Membantu perpindahan cairan antararuangan dalam sel dan luar
sel
• 2. Mengatur keseimbangan asam-basa dan menentukan pH darah
3. Perbedaan komposisi elektrolit di CES dab CIS menimbulkan
perpindahan yang menghasilkan impuls-impuls saraf dan
mengakibatkan kontraksi otot
STRUKTUR TUBUH MANUSIA
1. Sel ; bagian terkecil dari mahluk hidup yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop
2. Jaringan ; sekumpulan sel – sel yang serupa bentuknya,besarnya dan
pekerjaannya terikat jadi satu
3. Organ ; sekumpulam bermacam-macan jaringan menjadi satu dan
mempunyai fungsi khusus
4. Susunan Tubuh ; susunan dari dari organ-organ yang mempunyai pekerjaan
ter tentu yang terdiri dari ;
a. Susunan Kerangka (skeleton )
b. Susunan otot ( sistim muskularis)
c. Susunan saraf (sistim Nervus )
d. Susunan peredaran darah ( sistim sirkulasi )
e. Pencernaan ( digestif ) , Kelenjar buntu (sis.endokrin )
f. Pernafasan ( iss. Respirasi ) , Perkemihan ( sis Urinaria)
g. Kulit dan Panca indera dan Jantung
• SEL
• STRUKTUR SEL
1. Dinding sel ( selaput sel ) ; Selaput tipis yang melindungi bagian dalam
sel.
Fungsinya ; sebagai tempat masuk dan keluarnya zat yang diperlukan
dan tidak diperlukan
2. Protoplasma ; badan sel dari zat kental yang mengandung koloid dari
protein , hidrat arang , lemak , garam , vitamin dan air untuk
pertumbuhan sel
Protoplasma dengan inti disebut ; sitoplasma
3. Inti Sel ( Nukleus ) ; di tengah sel sebagai pusat kegiatan kimiawi
kehidupan sel, mengatur pertumbuhan , perkembangan dan
pembelahan sel
4. Anak Inti ; terdapat dalam inti sel yang disebut ; nukleolus (anak inti)
Pembelahan sel dapat berubah menjadi ; kromoson (pembawa safat
keturunan )
• Bagian lain dari sel yang terdapat pada sitoplasma adalah ;
• a. Sentrosom ; sebagai pusat pembagi sel
b. Vakuola ; fungsinya ; sebagai penyimpan bahan makanan , sisa
pembakaran atau ampas yang akan dikeluarkan
c. Mitokondria ; Sebagai pusat tenaga untuk keaktifan sel
d. Badan Golgi ; benang-benang fibril yang fungsinya untuk sekresi sel
FISIOLOGI SEL
Pertukaran zat metabolisme
1. Anabolisme ; adalah peristiwa masuknya zat-zat makanan kemudian
diubah menjadi bagian dari sel ( peristiwa pembentukan
sel)
2. Katabolisme ; adalah peristiwa pemecahan zat-zat makanan dalam sel
dengan jalan pembakaran dengan perantaraan oksigen
untuk mendapat tenaga dan panas (pembakaran
/pemecahan sel )
Kedua peristiwa ini (anabolisme dan katabolisme disebut ; Metabolisme
• Pergerakan sel
1. Kaki Palsu (pseudopodia) sel membuat tonjolan dan tubuh membesar untuk
berpindah tempat
2. Bulu Cambuk (flagela) semacam ekor yang digunakan sel untuk bergerak seperti
kecebong atau berudu
3. Bulu getar ( silia ) bulu-bulu ini sangat banyak di permukaan sel membran , sel ini
dapat digerakkan sehingga sel dapat berenang
Pergerakan sel paling penting adalah khusus sel otot kerangka , jantung dan otot polos
Pembelahan Sel
Pembelahan sel berkaitan dengan kebutuhan pertumbuhan dan penggantian didalam
jaringan :
a. Populasi sel bersifat statis , mis : sel neuron dari sel saraf orang dewasa
b. Populasi sel berkembang , mis ; hati , ginjal dan beberapa kelenjar
c. Populasi sel masa hidup tertentu , mis ; sum-sum tulang , sel darah , epitel saluran cerna
dan epidermis
Sistim Fungsional Sel
Sel yang hidup memerlukan zat gizi dan zat lainnya dari cairan disekitarnya
Zat-zat yang diperlukan ini lewat membran melalui 3 cara :
e. Jaringan Cairan
Jaringan cairan terdiri dari cairan darah dan sel darah yang terapung
dalam cairan
• ANATOMI PERMUKAAN
• Sumber pengetahuan yang langsung dapat digunakan adalah tubuh sendiri.
Berbagai bagian tubuh dapat diketahui melalui pengamatan , pemeriksaan
dan perabaan serta pengetukan .
• Berbagai bagian tulang yang menonjol dapat diraba melalui kulit yang
digunakan sebagai pedoman
• Garis yang ditarik membagi dua otak kiri dan kanan ke depan melalui
puncak tengkorak ke titik tengah hidung . (lihat gambar )
• Prosessus mastoid dapat diraba di belakang telinga
• Kelenjar Parotid terjepit antara prosesus mastoid dan ramus mandibula
• FUNGSI RANGKA ;
• 1. Menahan seluruh bagian tubuh supaya jangan rubuh
• 2. Melindungi alat dalam seperti otak , jantung dan paru-paru
• 3. Tempat melekatnya otot – otot sebagai penggerak aktif
• 4. Tempat pembuatan sel darah utamanya sel darah merah
• 5. Memberi bentuk pada bangunan tubuh
• Bagian tengkorak
• 1. Kubah tengkorak t.a.;
• a. Os Frontal ( tl. Dahi )
• b. Os Padetal ( tl. Ubun –ubun )
• c. Os Oksipital ( tl. Belakang kepala )
• 2. Dasar Tengkorak
• a. Os Sfenoidal ( tl. Baji ) letaknya di dasar tengkorak
b. Os Etmoidal ( tl. Tapis ) letaknya depan os sfenoidal diatara lekuk
mata
3. Samping Tengkorak dibentuk oleh tulang pelipis ( Os Temporal )
4. Os maksilaris ( rahang atas )
5. Os Mandibularis ( rahang bawah)
6. Dan beberapa tulang tulang yang membentuk tengkorak wajah
seperti ; Os Nasal ((hidung) , os lakrimal (mata), os zigomatikum
(pipi kanan dan kiri) , Os palatum (langit-langit), os hioid (lidah)
• Gambar tengkorak
• Kerangka dada t.a. ;
• 1. Sternum ( 1 buah )
• 2. Costa 12 pasang = 24 buah ( tl. Iga / tl. Rusuk )
• 3. Vertebra torakalis 12 buah
• Kerangka Ruas Tulang belakang
• 1. Vertebra Cervikalis ( tl leher ) 7 buah
• 2. Vertebra Torakalis 12 buah
• 3. Vertebra Lumbalis 5 buah
• 4. Vertebra sakralis 5 buah
• 5. Vertebra kosigeus 4 buah
• Kerangka anggota gerak atas
• 1. Skapula ( tl belikat ) 2 buah (kiri dan kanan)
• 2. Klavikula ( tl selangka ) 2 buah (kiri dan kanan)
• 3. Humerus ( tl. Lengan atas ) 2 buah (kiri dan kanan)
•
• 4. Ulna ( tl hasta ) 2 buah (kanan dan kiri )
• 5. Radius ( tl. Pengumpil ) 2 buah ( kanan dan kiri )
• 6. Karpalia ( tl. Pergelangan tangan 8 buah ) proksimal dan distal
• 7. Metakarpalia ( tl. Telapak tangan) 5 buah
• 8. Falangus ( tl. Jari-jari tangan )
• Gambar tangan
•
• Thorax (dada)
• t.a. ; a. Tulang dada (os sternum) 1 buah
• t.a.; manubrium sterni , corpus sterni dan processus Xypoideus
• b. Tulang iga ( Os costa) 12 pasang
• c. Tulang Vertebra thoracal 12 ruas
• Kerangka anggota gerak bawah
• 1. Os koksa (tl. Pangkal paha )
• 2. Os Femur ( tl. Paha )
• 3. Os Patella (tempurung lutut )
• 4. Os Tibia (tl.kering)
• 5. Os Fibula (tl. Betis )
• 6. Os Tardsalia (Tl. Pangkal kaki )
• 7. Metatarsalia (Tl. Telapak kaki )
• Gambar kaki
• Persendian (articulatio = Arthrologi )
• t.a. ; 1. Synarthosis kedua ujung tulang ada jaringan `
• 2. Diaarthosis kedua ujung tulang bebas tidak ada jaringan
• Gerakan Sendi
• 1. Flexion (flexi) ; gerakan membengkokkan (membentuk sudut kecil)
• 2. Extension (extensi) ; kebalikan dari extensi (sudut lebih besar )
• 3. Abduksi ; gerakan menjauhi sumbu badan
• 4. Adduksi ; gerakan kebalikan dari abduksi (mendekati sumbu badan)
• 5. Rotasi ; gerak memutar i sumbu secara longitudinal ( M,L,Ka dan Ki.)
6. Circumduction ; kombinasi gerak flexi, extensi,abduksi, adduksi dan
rotasi
• Persendian di kepala
• 1. Synarthrosis ; Sutura dan synostosis letaknys di cranii dan basis cranii
• 2. Diarthrosis ; art. Temporomandibularis temporal dan mandibula
• Sendi Anggota Gerak Atas ( Extremitas superior)
• 1. Art. Sternoclavicular ( hub. Antara clavicula dan sternum )
• 2. Art. Acromioclavicular ( hub. Clavicila dan acromion)
• 3. Art. Humeri (bahu )
• 5. Art. Radioulnais ( proximal ,intermedia, distal)
• 6. Art. Radiocarpea
• 7. Art. Manus t.a.; inrtercarpea,carpometacarpea, intermetacarpea dan
• metacarpophalangea & interphalangea (pox dan distal)
• Sendi Anggota Gerak bawah ( Extremitas Inferior)
• 1. Art Sacroiliaca
• 2. Symphisis Osseum Pubis
• 3. Art, Coxae
• 4. Art. Genu
• 5. Art. Tibiofibula
•
• 6. Art. Talocruralis
• 7. Art. Pedis ; art. Intertarsea, Tarsometatarsea, Intermetatarsea, metatarso
• phalangea , dan interpalangea
• Gambar rangka
• Otot Rangka
• gambar toraks dan abdomen anterior
• otot punggung , lengan dan tungkai
• CATATAN KLINIK
Shock : suatu keadaan denyut nadai cepat , kulit lembab , volume darah
yang beredar menurun dan tensi sangat rendah penyebab tersering
adalah pendarahan dan kekurangan zat garam (keringat banyak)
Kekurangan zat garam (natrium) akan menyebabkan ; kejang otot ,
letih, kehilangan yenaga dan pingsan dapat diperbaiki dengan
larutan encer NaCl atau tablet garam
Kelebihan Natrium terjadi pada gagal ginjal atau overdosis NaCl
Cairan elektrolit Kalium juga bisa kekurangan bila muntah-muntah ,
ileostomi atau obet diuretika
Keracunan air dapat terjadi bila pemberian air berlebihan tanpa disertai
pemberian natrium mis ; hanya glukosa dan air
Miopati ; suatu penyakit atau gangguan
kelemahan otot kerangka akibat sera but
otot diganti oleh lemak
Miositis ; suatu penyakit atau
peradangan pada otot kerangka
Kejang ; kontraksi otot yang terjadi
dengan sendirinya
Kontraktur ; keadaan otot memendek
( tortikolis )
• SISTIM KARDIOVASKULAR
• Jantung ( COR ) dan pembuluh darah ( VASKULAR ) / darah
•Cor letaknya di dalam rongga dada ( cavum thorax )
• THORAX
• Merupakan sebuah rongga dengan batas atas oleh Collum dan bawah oleh abdomen juga
diaphragma dan berisikan Viscera Thoracis termasuk sistim cardiovaskular dan sistim Respirasi
sedang dindingnya berfungsi melindungi alat Viscera tersebut
• FASCIA
• t.a.; Fascia superficialis dan endothorasica
• PLEURA PARIETALIS
• Lapisan paling dalam dinding dada melapisi fascia endothorasica
•
• MUSCULUS
• t.a.; m. Pectoralis major dan minor
• m. Serratus anterior dan posterior
• m. Trapezius dan m. Levator scapula
• m. Rhomboid major dan minor
• m. Intercostalis intenus dan externus
• m. Subcostalis dan m. Transversus thoracis
• SKELETON
• Vertebra Thoracalis 12 buah
• Costa 12 pasang
• Sternum 1 buah
• SISTIM SIRKULSI
• VENA
• 1. Membawa darah kotor kecuali vena Pulmonalis
• 2. Mempunyai dinding yang tipis
• 3. Jaringannya kurang elastis
• 4. Mempunyai katup sepanjang perjalanannya sampai ke Jantung
• 5. Tidak mempunyai tempat untuk mengetahui denyut jantung
• KAPILER ;
• Pembuluh rambut sangat halus ( 0,008 mm)
• Dindingnya terdiri dari jaringan endotel dan tipis dan mudah dilewati zat
makanan dan plasma untuk masuk sel
• Bagian tubuh yang tidak mempunyai kapiler adalah ; kuku , rambut dan
tulang rawan
• Fungsi Kapiler ;
• 1. Penghubung antara arteri dan vena
• 2. Tempat pertukaran zat-zat darah dan cairan jaringan
• 3. Mengambil hasil-hasil dari kelenjar
• 4. Menyerap zat makanan dari usus
• 5. Menyaring daran yang ada di Ginjal
• SALURAN LIMFE
• Strukturnya sama dengan pembuluh darah vena mempunyai banyak katup
• Saluran limfe mengumpulkan , menyaring dan menyalurkan kembali cairan
limfe ke dalam darah
• JANTUNG
• Jantung merupakan organ otot yang istimewa karena bentuknya menyerurpai
serat lintang (otot sadar) dan bekerjanya seperti otot polos (tidak sadar)
dipengaruhi saraf ototnom.
• Bentuk jantung menyerupai jantung pisang bagian atas disebut basis kordis
dan bagian bawah runcing disebut apeks kordis
• Ukurannya sebesar genggaman tangan kira-kira 250 - 300 gram
• Jantung mendapat darah dari pembuluh darah aorta asendens disebut arteri
koronaria
• Jantung mempunyai 4 ruang yaitu :
• 2 atrium (kiri dan kanan) dan 2 ruang ventrikel ( kiri dan kanan )
Antara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat katup disebut valvula
Bikuspidalis (2 katup) atau katup Mitralis
Antara atrium kanan dan ventrikel kanan terdapat katup disebut
valvula Trikuspidalis (3 katup )
Antara ventrikel dekstra dan arteri pulmonalis ( tempat keluarnya
darah menuju paru-paru) terdapat katup : valvula semilunaris arteri
pulmonalis
Antara ventrikel sinistra dan Aorta ( tempat keluarnya darah keseluruh
tubuh ) terdapat katup ; Valvula semilunaris aorta
Antara atrium kiri dan vena cava (tempat masuknya darah dari seluruh
tubuh ) terdapat katup ; valvula semilunaris venacava
Antara vena pulmonalis dan atrium sinistra ( tempat masuknya darah dari
paru-paru ke atrium ) terdapat katup ; valvula semilunaris vena pulmonalis
• BUNYI JANTUNG
• Bunyi jantung akan terdengar selama jantung bergerak oleh katup – katup
yang menutup yaitu ;
• Bunyi pertama oleh ; menupnya katup atrioventrikel dan
• Bunyi kedua oleh ; menutupnya katup aorta dan katup arteri pulmonalis
• Bunyi akan terdengar keras dan bising bila aliran darah cepat atau ada
kelainan
• Debaran jantung (Apeks) adalah pukulan ventrikel kiri ke dinding dada
selama kontraksi yang dapat diraba atau dilihat pada ruang intercostalis
= 5 + 4 Cm dari sternum
• Denyut nadi (areteri) adalah gelombang darah yang dipompa oleh
jantung dan dapat diraba di a.Radialis dan a.Dorslis pedis
• Kecpatan denyut nadi (deyut jantung ) dipengaruhi oleh ; pekerjaan , emosi ,
makanan , cara hidup dan umur
• Saat istirahat jantung berkontraksi 70 kali/menit dan bisa sampai 150 kali
• ERITROSIT
• BANYAKNYA ; 4,5 - 5 JUTA
• Mengandung Hemoglobin yang fungsinya mengikat oksigen dari paru
– paru ke seluruh tubuh dan karbondioksida dari tubuh dikeluarkan
melalui paru-paru
• Banyaknya Hemoglobin dalm 100 cc darah ; wanita 11,5 % dan laki 13 %
• LEUKOSIT
• Banyaknya ; 6000 - 9000 / 1 mm3
• Fungsinya : sebagai tentara dalam membunuh kuman bakteri dan sebagai
pengangkut zat lemak dari dinding usus ke dalam pembuluh darah
• Tempat pembuatannya di limpa dan kelenjar limfe
• Bila sel leukosit melebihi 10 000 / mm3 disebut leukositosis dan bila
kurang dari 6000 / mm3 disebut leukopenia
TROMBOSIT
Banyaknya ; 200 000 - 300 000 / mm3
Fungsinya : pembekuan darah
Lebih dari 300 000 disebut ; trombositosis kuran dari 200 000 disebut ;
tromsitopenia
• Plasma darah ; cairan bersifat alkali yang berfungsi sebagai medium perantara untuk
menyalurkan makanan , mineral , lemak , glukose , dan asam amino ke jaringan dan
mengangkut bahan buangan urea , asam urat dan sebagian karbondioksida
• GOLONGAN DARAH
• Golongan darah penting untuk transfusi . Dalam serum darah terdapat zat yang disebut
aglutinin (zat penggumpal) ang terdiri dari 2 macam yaitu aglutinin alfa dan aglutinin
•
• 3. Golongan darah AB (Eritrosit aglutinogen A dan B , serum tidak ada
• DONOR DARAH
• Golongan darah AB . AB (menerima semua golongan )
• Golongan darah A A dan AB (menerima A dan O )
• Golongan darah B B dan AB ( menerima B dan O )
• Golonga darah O untuk semua golongan (menerima hanya O)
• sebaiknya transfusi dilakukan dengan golongan darah yang sama kecuali
keadaan terpaksa /darurat
• CATATAN KLINIK
• Anemia ; adalah kekurangan sel darah merah atau hemoglobin darah
• Ada 2 macam Anemia yaitu ;
• a. Anemia akibat kurang zat besi akibat pendarahan berat , ulkus
peptikum , kurang gizi ,
• b. Anemia pernisiosa akibat kegagalan penyerapan vitamin B12
• Gejala utama anemia adalah : sesak nafas, lesu, rasa lelah , dan
kehilangan nafsu makan
• Hemofilia ; kelainan atau gangguan pembekuan darah akibat keturunan
dari wanita pada pria
• Hipertensi dan Hipotensi
• SISTIM RESPIRASI
• A. STRUKTUR ANATOMI THORAX
• THORAX thorax adalah : suatu rongga yang
dibentuk oleh rangka yang ter- diri dari 12
pasang costa dan cartilago, 12 vertebra
thoracal dan satu sternum . 12pasang costa
membentuk dinding thorax bagian depan yang
terbagi atas : 7 pasang costa ( 1 – 7 ) melekat
langsung pada sternum melalui cartilago costa
disebut costa sejati, costa 8 - 10 melekat pada
costa diatasnya disebut costa palsu dan costa
11 dan 12 hanya melekat pada vertebra
thoracal disebut costa melayang.
• FUNGSI THORAX
• 1. Melindungi organ dalam yang ada di bagian
dalam thorax yaitu organ respirasi, sirkulasi dan
saluran pencernaan
• 2. Sebagai tempat melekatnya otot –otot
pernafasan sehingga thorax dapat mengembang
saat inspirasi dan mengempis saat ekspirasi
• 3. Tempat melekatnya otot-otot anggota gerak
atas (upper extremitas) yang berfungsi saat
mengangkat , menarik dan mendorong
bersamaan dengan usaha inspirasi dan ekspirasi.
• TRACTUS RESPIRATORY (AIRWAY)
TRAKTUS RESPIRASI
Video 1
Ana tomi & Fungsi Tra ktus Respira si
Tra ktus perna fa sa n terdiri a ta s 2
ba gia n :
1. Tra ktus ba gia n perna fa sa n a ta s terdiri :
Rongga hidung
Pha rynx
La rynx
Ba gia n a ta s tra chea
2. Tra ktus perna fa sa n ba gia n ba wa h
terdiri :
Ba gia n ba wa h tra chea
Bronchia l tree
Alveoli
Secara Anatomi dan Fisiologi System
Pernafasan Dimulai dari :
1) Rongga hidung
Fungsi rongga hidung a nta ra la in :
Mema na ska n uda ra
Melemba bka n uda ra
Menya ring uda ra
2) Faring
Fa ring merupa ka n tempa t pertemua n kedua sa lura n
hidung da n mulut. Fa ring diba gi menja di tiga ba gia n
uta ma :
Na sofa ring
Orofa ring
La ringofa ring
• 1.HIDUNG = NASAL
• Hidung atau nasal mempunyai 2 lubang
yaitru cavun nasi dan dipisahkan oleh Septum
Nasi (sekat hidung) dan didalamnya
mempunyai bulu-bulu hidung yang berfungsi
menyaring udara, debu dan kotoran yang masuk
kedalam lubang hidung bersama udara saat
inspirasi serta terdapat mukosa hidung yang
berfungsi melembabkan, menghangatkan udara
dan membunuh kuman karena banyak
mengandung leukosit.
• FUNGSI HIDUNG
• a. Sebagai saluran udara pernafasan
• b. Sebagai penyaring udara pernapasan
(oleh silia)
• c. Menghangatkan udara pernafasan (oleh
Mukosa)
• d. Membunuh kuman yang masuk
bersama udara (oleh leukosit yang ada di
mukosa hidung)
• 2. PHARYNX = FARING = TEKAK
• Tekak atau faring terletak dibawah dasar tengkorak
dibelakang dipersimpangan antara rongga hidung dan
mulut didepan ruas tulang leher(cervical 1 – 2 ).
Hubungan faring keatas melalui dan setinggi koana ke
rongga hidung disebut nasofaring, kedepan rongga
mulut (orofaring) yang berada dan setinggi dengan
istmus fausium sedang kebawah (laringofaring)
terdapat 2 lubang yaitu ; ke depan terdapat “Laring”
dan kebelakang terdapat “Esofagus” . Disebelah kiri dan
kanan dari faring terdapat “Tonsil” sedang didepannya
ada “Epiglotis” yang berfugnsi menutup laring saat
menelan dan terbuka saat bernafas.
• Fungsi Faring :
• a. Menghangatkan dan melembabkan udara sesuai suhu tubuh
• b. Menyaring dan mengeluarkan partikel (benda asing) melalui
mukosa dan sel silia yang dikeluarkan dengan bersin untuk partikel
besar
• c. Bila Sakit dan Suhu Tubuh Meningkat maka :
• 1) Membran mukosa cenderung kering sehingga mukosa
menjadi lebih kental lalu kembali lembab sehingga mukosa cair
lagi (siklus ini akan berulang)
• 2) Gerakan silia akan terangsang oleh membran mukosa yang
kering
• 3) Pasien akan cenderung bernafas dengan mulut bila
kelembaban mukosa menurun menyebabkan visikositas mukosa
makin meningkat (bertambah).
• Fungsi Faring :
• a. Menghangatkan dan melembabkan udara sesuai suhu tubuh
• b. Menyaring dan mengeluarkan partikel (benda asing) melalui
mukosa dan sel silia yang dikeluarkan dengan bersin untuk partikel
besar
• c. Bila Sakit dan Suhu Tubuh Meningkat maka :
• 1) Membran mukosa cenderung kering sehingga mukosa
menjadi lebih kental lalu kembali lembab sehingga mukosa cair
lagi (siklus ini akan berulang)
• 2) Gerakan silia akan terangsang oleh membran mukosa yang
kering
• 3) Pasien akan cenderung bernafas dengan mulut bila
kelembaban mukosa menurun menyebabkan visikositas mukosa
makin meningkat (bertambah).
• 3. LARING = Larynx
•
• Laring atau pangkal tenggorok merupakan
saluran udara yang letaknya sejajar dengan
vertebra Cervical 3 sampai vertebra thoracal 6
(VC3 – VTh 6) dan berfungsi membentuk
suara. Laring ditutupi oleh epiglotis yang
berfungsi mencegah makanan masuk kedalam
jalan nafas.
• Dibawah laring terdapat 2 buah Vocal Cord (pita suara) yang
berfungsi mengatur suara yaitu : bagian atas disebut pita suara
palsu karena tidak mengeluarkan suara (disebut ventrikularis)
dan bagian bawah pita suara sejati karena membentuk suara
disebut Vokalis yang jika berkontraksi (melebar dan mengecil)
akan mengeluarkan suara. Laring akan berkontraksi cepat
dalam mengontrol aliran udara dan mencegah makanan ,
cairan dan benda asing lainnya masuk kedalam jalan nafas.
• Proses pembentukan suara merupakan kerjasama antara
rongga mulut . rongga hidung , laring , lidah dan bibir.
Perbedaan suara seseorang bergantung pada tebal dan
panjangnya pita suara . Pita suara pria lebih tebal dari wanita
sehingga suara pria lebih besar dan suara wanita kecil.
• 4. TRACHEA
• Trachea atau batang tenggorok merupakan lanjutan dari laring
memanjang sejajar mulai C6 - VTh5 yang dibentuk oleh 16 – 20
cincin cartilago bentuk tapak kuda (huruf – C ) . Cartilago diliputi
oleh selaput lendir yang berbulu getar disebut sel bersilia dan
hanya bergerak kearah luar.. Panjang trachea 9 – 11 Cm dan
bagian belakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi oleh otot
polos. Sel-sel bersilia berguna untuk mengeluarkan benda asing
yang masuk bersama udara pernafasan.
• Pada ujung trachea atas hanya dilapisi kulit sebagai tempat
melakukan Tracheastomy sedang ujung bawah sebagai tempat
bercabangnya trachea mebentuk cabang bronchus kiri dan kanan
disebut Carina. Cartilago trachea menjaga airway tetap terbuka
sedang dinding otot belakang akan terdorong saat makanan
melewati oesofagus
• 5. Bronchus
• Dimulai dari Carina (ujung trachea) setinggi VTh4
– VTh5 dengan struktur sama dengan trachea
dimana bronchus kanan lebih pendek dan besar
terdiri atas 6 = 8 cincin dan 3 buah cabang yang
membentuk 3 lobus paru sedang bonchus kiri lebih
panjang terdiri ata 9 – 12 cincin dengan 2 buah
cabang yang membentuk 2 cabang lobus. Bronchus
bercabang labi menjadi bronchiolus dan tidak
mempunyai lagi cincin kemudian ujung bronchiolus
terdapat gelembung udara atau alveoli.
• 6. Alveoli
• Alveoli atau gelembung udara berjumlah
sekitar 300.000.000 pada paru-paru dewasa
yang letaknya di perifer ductud alveoli dan
saccus alveoli. Sel paru-paru menghasilkan
cairan phospholipid yang berfungsi mengurangi
ketegangan permukaan dinding alveoli dan
mengurangi tekanan menjadi lebih rendah
sehingga paru-paru lebih mudah mengembang
dan mengurangi kecenderungan alveoli menjadi
collaps.
• 7. Fungsi Tracheobronchial adalah :
• a. Sebagai penghubung udara ke alveoli
• b. Membantu Humidification dan menangkapn
partikel kecil untuk membersihkan permukaan
mukosa.
• c. Menggerakkan mukus keatas dengan silia
• d. Menghangatkan udara dengan meningkatkan
suplay darah
• e. Memicu reflaks batuk dengan aksi reseptor
kimia
•
PARU–PARU
• PARU–PARU
•
• PARU – PARU
• Paru-paru ada 2 buah kiri dan kanan dan
merupakan gelembung udara (alveoli) yang
terdiri atas sel epitel dan endotel yang bila
dibentangkan luasnya sekitar 90 m persegi
dan alveoli ini sbagai tempat pertukaran O2
masuk darah dan CO2 keluar dari darah
dibungkus oleh 2 lapisan Pleura yaitu Pleura
Visceralis yang melekat pada paru-paru dan
Pleura Parietalis yang melekat pada dinding
thorax .
• Paru-paru kanan terbagi menjadi 3 lobus yaitu upper lobus,
medial lobus dan lower lobus kemudian menjadi 10 segmen
yaitu 5 segmen pada lobus superior, 2 lobus pada lobus
medial dan 3 segmen pada lobus inferior sedang paru-paru
kiri terbagi menjadi 2 lobus yaitu upper dan lower lobus
ditambah lingula dan berlanjut menjadi 10 segmen , 5
segmen pada upper lobus dan 5 segmen pada lower lobus
dan tiap segmen ini terbagi lagi menjadi lobulus. (lihat
gambar).
• Diantara lobulus dibatasi oleh jaringan ikat berisi
pembuluh lympe dan saraf serta tiap lobulus berisi
bronchiolus yang mempunyai banyak cabang disebut duktus
alveoli dan berakhir pada alveoli yang diameternya sekitar
0,2 – 0,3 mm.
• VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU
• Volume dan kapasitas paru-paru dipengaruhi oleh ; umur, tinggi
badan, sex dan posisi tubuh.
• A. VOLUME PARU-PARU
• 1. Tidal Volume (TV) ; adalah jumlah udara yang di inspirasi dan
di ekspirasi saat bernafas normal. Jumlah = 500 ml Jumlah yang
sampai ke alveoli hanya sekitar 350 ml sedang 150 ml berada di
airway atau yang disebut DEAD SPACE (ruang rugi pernafasan).
• 2. Inspiratory Reserve Volume (IRV) adalah : jumlah udara yang
dapat di inspirasi setelah inspirasi normal /rileks. Jumlah = 3000 ml
• 3. Expiratory Reserve Volume (ERV) adalah jumlah udara yang
dapat di ekspirasikan setelah ekspirasi normal. Jumlah = 1000 ml
• 4. Residual Volume (RV) adalah jumlah udara sisa dalam paru-
paru setelah ekspirasi maksimal. Jumlah = 1500 ml
• B. KAPASITAS PARU-PARU
• 1. Total Lung Capacity (TLC) adalah total jumlah udara
dalam paru-paru setelah inspirasi maksimum , jumlah = 5500
– 6000 ml
• 2. Vital capacity (VC) adalah jumlah udara maksimum
yang dapat di ekspirasi setelah inspirasi ,maksimum, jumlah
= 4000 – 4500 ml
• 3. Inspiratory Capacity (IC) adalah jumlah udara
maksimum yang dapat di inspirasi setelah expirasi rileks
jumlah = 3000 - 3500 ml
• 4. Functional Residual Capasity (FRC) adalah jumlah udara
dalam paru-paru setelah expirasi rileks / normal, jumlah =
2500ml
• OTOT – OTOT PERNAFASAN
• A. OTOT-OTOT INSPIRASI
• 1. Otot Diaphragma ; bentuknya seperti kubah yang terletak di daerah
apegastrik dan membatasi rongga perut dan rongga dada. Diaphragma merupkan
otot terbesar yang menjadi otot utama yang bertanggungjawab dalam melakukan
inspirasi rileks. Jika berkontraksi saat inspirasi maka bagian sentral atau bagian
kubah turun dan bagian yang melekat disamping thorak kiri dan kanan naik
sehingga kapasitas rongga thorax meningkat (thorax mengembang). Di persarafi
oleh nervus phrenic (C3, C4 dan C5 ).
• 2. Otot Intercostalis external : berpartisipasi aktif saat terjadi inspirasi sedang
otot intercostalis internal dan otot intercostalis transversus berpartisipasi minimal.
Otot intercostalis externalis berfungsi untuk mempertahankan space intercosta dan
mempertahankan tonus diantara costa oleh adanya tekanan intra thoracal. Silama
•
• inspirasi otot intercostalis externalis juga mengangkat costa dan
meningkatkan dimensi cavum thorax anteroposterior dan transversal dimension .
otot ini dpersarafi oleh ; akar saraf Th1 sampai Th12.
• 3. Accessory Muscle Of Inspiration (otot-otot bantu
pernafasan)
• Otot-otot Sternocleidomastoideus (SCM) , Upper
trapezius dan Scaleni tidak berpartisipasi langsung
menggerakkan costa saat terjadi inspirasi rileks akan tetapi
akan meningkat aktif bila bernafas kuat dan dalam dan ini
sering terjadi bila beraktivitas berat. Otot bantu (accessory
muscle) inspirasi ini dapat berubah menjadi otot utama
inspirasi apabila otot diaphragma tidak efektive atau lemah
akibat penyakit paru kronik ata penyakit Neuromuscular.
• a. Otot Sternocleidomastoideus (SCM) ; berfungsi
mengangkat kedua shoulder dan secara tidak langsung
mengangkat costa selama inspirasi dan juga memfiksasi
leher. Dipersarafi oleh ; Nervus cranial XI
• b. Otot Upper Trapezius : mengangkat (elevasi) shoulder dan
secara tidak langsung costa melebar selama inspirasi dan juga
bersama dengan scaleni membuat leher menjadi stabil. Otot
ini dipersarafi oleh nervus cranial XI (n.accessorius)
• c. Otot Scaleni ; berpartisipasi minimal selama inspirasi
rileks dalam menstabilkan costa satu. Bila seseorang
melakukan Deep inspirasi atau terjadi gangguan pernafasan
scaleni mengangkat costa satu dan dua sehingga ukuran
diameter cavum thorax meningkat bila leher difiksasi diarea
superior.
• d. Selama deep inspirasi otot lain seperti ; otot serratus
anterior dan otot pectoralis mayor dan minor juga aktif
mengangkat costa atau saat menarik costa kedepan melalui
aksi balik aktif otot lengan bila anggota gerak atas di fiksasi.
• B. OTOT – OTOT EXPIRASI
• 1. EXPIRASI RILEKS (Relaxed Ekpiration)
• Expirasi : adalah suatu proses pasif
keadaan istirahat. Bila diaphragma rileks
setelah kontraksi maka bagian sentral
diaphragma (kubah) naik sedang costa turun.
Elastisita recoil jaringan akan menurunkan
area intrathorax sedang tekanan intrathorax
meningkat akibat udara yang keluar (expirasi).
• 2. EXPIRASI AKTIF
• Expirasi aktif terjadi bila otot abdominalis
berkontraksi khususnya otot abdominalis dan
intercostalis internal.
• a. Otot Abdominalis
• Otot Rectus abdominalis ,abdominalis internal
dan external oblique dan abdominal tranversal
berkontraksi kuat menurunkan cavum thorax sehingga
isi abdomen dengan kuat akan mendorong diaphragma
ke atas. Bila abdomen berkontraksi maka tekanan
intrathorax meningkat sehingga udara akan keluar
dengan kuat dari paru-paru (expirasi). Otot-otot
abdomen dipersarafi oleh akar saraf T10 sampai T12.
• b. Intercostalis Internal
• Fungsi utama dari otot intercostalis
internal adalah menekan costa bila terjadi
expirasi kuat. Otot ini dipersarafi oleh Nervus
T10 sampai T12
Mekanisme Inspirasi
Video 2
Mekanisme Ekspirasi
• MEKANISME PERNAFASAN
• Pernafasan atau bernafas adalah suatu gerakan refleks yang
terjadi pada otot-otot pernafasan. Refleks pernafasan ini
diatur oleh pusat saraf pernafasan yang terletak di otak
yaitu di medulla oblongata. Bernafas berarti melakukan
inspirasi dan expirasi secara bergantian ,teratur , berirama
dan terus menerus akan tetapi seseorang dapat juga
menahan , memperlambat dan mempercepat nafasnya oleh
karena pernafasan juga dikendalikan oleh korteks cerebri.
Pusat pernafasan ini sangat peka terhadap kelebihan CO2
dalam darah dan kekurangan O2 dalam darah. Inspirasi akan
terjadi bila otot diaphragma mendapat rangsangan dari
nervus frenikus sehingga diaphragma berkontraksi menjadi
datar.
• Muskulus (otot) intercostalis yang letaknya miring setelah
mendapat rangsangan akan mengerut dan costa akan
menjadi datar menyebabkan space (jarak) antara sternum
dan vertebra semakinluas dan melebar , cavum thorax jua
membesar dan luas maka pleura akan tertarik sehingga paru-
paru juga tertarik oleh pleura menyebabkan tekanan udara
didalamnya berkurang dan masuklah udara dari luar
(inspirasi).
• Expirasi terjadi bila otot-otot kendor atau rileks dan
diaphragma kembali ke posisi semula (menjadi cekung dan
muskulus intercostalis kembali miring) dan dengan demikian
cavum thoraks menjadi kecil kembali menyebabkan udara
keluar dari paru-paru. Jadi proses pernafasan ini terjadi akibat
perbedaan tekanan antara cavum pleura dan paru-paru.
• Selama inspirasi diameter thorax bertambah
kearah anteroposterior, lateral (transversal) ,
dan vertikal hal ini dimungkinkan oleh karena
adanya elastis recoil paru-paru yang
menyebabkanya sangat mudah mengembang
walaupun pengembangan atau elastis recoil
ini juga dapat dipengaruhi oleh adanya
penyakit dan usia
• Selama thorax melebar tekanan dalam paru-paru (tekanan alveoli)
menjadi lebih rendah dari tekanan atmosfir sehingga udara masuk
kedalam paru-paru (inspirasi) dan pada akhir expirasi otot akan rileks
lalu elastis recoil paru-paru mendorong udara keluar (expirasi).
• Didalam paru-paru CO2 sebagai hasil buangan yang menembus
membran alveoli yang dikeluarkan melalui bronkus yang berakhir di
hidung dan mulut. Proses pertukaran Oksigen (O2) dan Carbon
dioksida (CO2) terjadi ketika konsentrasi dalam darah mempengaruhi
dan merangsang pusat pernafasan di medulla Oblongata untuk
memperbesar kecepatan pernafasan sehingga pengambilan O2 dan
pengeluaran CO2 lebih banyak. Darah merah (haemoglobin) yang
banyak mengandung O2 masuk kejaringan dan mencapai kapiler sedang
darah mengambil CO2 untuk dibawa ke paru-paru dan terjadi
pernafasan eksterna.
•
• Mekanisme pernafasan diatur dan
dikendalikan oleh 2 faktor utama yaitu faktor
kimia dan faktor saraf. Dalam situasi tertentu
merangsang pusat pernafasan di medulla
oblongata akan mengeluarkan impuls yang
disalurkan melalui saraf spinalis ke otot
pernafasan yaitu diaphragma dan
intercostalis.
• Pengendalian oleh saraf di medulla oblongata
mengalirkan impuls eferen ke otot pernafsan
melalui radiks saraf cervikalis ke diaphragma oleh
saraf frenikus. Impuls ini menimbulkan kontraksi
ritmik pada otot diaphragma dan intercostalis yang
kecepatannya kira-kira 15 kali setiap menit
• Pengendalian secara kimia ; pengendalian dan
pengaturan secara kimia meliputi ; frekuensi
kecepatan dan dalamnya gerakan pernafasan. CO2
adalah produksi asam dari metabolisme dan bahan
kimia yang merangsan pusat pernafasan yang
mengirim impuls saraf ke otot pernafasan.
• Pengaturan pernafasan ; pernafasan spontan ditimbulkan
oleh rangsangan ritmik neuron motorik yang
mempersarafi otot pernafasan. Tempat pusat pernafasan
dekat dengan nukleus traktus solitarius sebagi sumber
irama yang mengendalikan neuron motoruk frenikus
kontralateral. Rangsangan ritmik neuron pusat pernafasan
adalah spontan tetapi dapat diubah oleh pusat Pons dan
aferen nervus dari reseptor paru-paru.
• Udara pernafasan udara pernafasan bukanlah gas
tunggal tetapi gas campuran yang terdiri dari : Nitrogen
(N2) 78 % dari total molekul gas atmosfir , Oxygen (O2) 21
% air 0,5 % dan CO2 0,04 % sedang tekanan udara
atmosfir adalah 760 mmHg
• CATATAN KLINIK
• Gangguan pada sistim Respirasi
Dispnea atau kesulitan bernafas /sesak nafas adalah gejala
yang disebabkan oleh penyakit sistim respirasi
Batuk Gejala akibat gangguan sistim pernafasan
Bronchitis (akut atau kronik) adalah radang pada bronchus
akibat iritasi atau infeksi oleh ; polusi udara atau
asap rokok
Asma penyakit akibat hipersensifitas (allergi) dari
bronchus
Emfisema penyakit degenerasi alveoli sehingga tidak
dapat melakukan proses difusi gas
Pnemonia radang pada paru-paru akibat virus atau bakteri
• TERIMA KASIH