I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. R A
2. Tempat tgl lahir/usia : Banjarmasin, 16-09-2004/ 15 Tahun
3. Jenis kelamin : laki-laki
4. A g a m a : Islam
5. Pendidikan : SMP
6. Alamat : Jl Tunas baru no 40 kelurahan teluk dalam
7. Tgl masuk : 4 Januari 2020 (Jam 23.30 wita)
8. Tgl pengkajian : 4 Januari 2020
9. Diagnosis medik : DHF
10. Rencana terapi :-
11. Asal Rujukan :-
D. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama:
Keluarga mengatakan demam dan nyeri ulu hati hati P :bergerak Q: seperti ditusuk-
tusuk R: ulu hati S:6 T: hilang timbul
Riwayat kecelakaan:
keluarga mengatakan anak tidak pernah mengalami kecelakaan
Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter dan menggunakan
zat/subtansi kimia yang berbahaya:
tidak ada mengkonsumsi obat tanpa resep dokter selain obat paracetamol
Ny P Tn P
Nn Y A An. R A
Keterangan :
perempuan
laki –laki
terkena penyakit
satu rumah
meninggal
I. Riwayat Nutrisi
1. Pemberian ASI :
ibu pasien mengatakan pasien tidak mendapatkan ASI
2. Pemberian susu formula
a. Alasan pemberian:
Ibu menderita sakit dan sampai dioperasi sehingga tidak dapat memberikan ASI
b. Jumlah pemberian
Sebanyak 3 kali sehari
c. Cara pemberian
Menggunakan dot
3. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0-2 tahun Susu formula, bubur dan nasi 2 tahun
2 tahun- sekarang Nasi, sayur-sayuran dan ikan 13 tahun
J. Riwayat Psikososial
1. Anak tinggal bersama :
Orang tua dirumah sendiri
2. Lingkungan berada:
Pemukiman rumah warga
3. Rumah dekat dengan:
mushola dan tempat bermain
4. kamar klien:
pasien mempunyai kamar sendiri
5. Rumah ada tangga:
kondisi rumah tidak ada tangga
6. Hubungan antar anggota keluarga:
Baik dan harmonis
7. Pengasuh anak:
Orang tua
K. Riwayat Spiritual
a. Support sistem dalam keluarga :
Baik dan selalu mendukung satu sama lain antarkeluarga
b. Kegiatan keagamaan :
Pasien mempunyai kegiatan keagaman setiap sore hari disekolahnya.
L. Reaksi Hospitalisasi
a. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
a. Ibu membawa anaknya ke RS karena:
karena mengalami demam tinggi
b. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak:
Iya bercerita tentang kondisi anaknya
c. Perasaan orang tua saat ini:
cemas dan khawatir dengan keadaan anaknya
d. Orang tua selalu berkunjung ke RS:
iya selalu berkunjung
e. Yang akan tinggal dengan anak :
ibu
d. Pengalaman dan persepsi anak mengenai sakit termasuk perawatan dan pengobatan
sebelumnya:
Untuk masuk rumah sakit ini pertama kalinya anak di rawat inap, terlihat anak
gelisah dan cemas, sebelumnya hanya melakukan rawat jalan kalau sakit.
M. Aktivitas sehari-hari
a. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Pasien makan 3x sehari
Keluarga Pasien
Selera makan sebanyak 1 porsi dengan
mengatakan makan
menu ikan dan sayur-
sebanyak ½ porsi
sayuran
b. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air mineral Air mineral dan
2. Frekuensi minum 8 x sehari sirup
3. Kebutuhan cairan 800 cc 2 x sehari
4. Cara pemenuhan Air mineral 8 800 cc
gelas sehari Air mineral dan
cairan infus RL
34 TPM
c. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat Toilet Toilet
pembuangan
2. Frekuensi (waktu) BAK: 4 x sehari BAK: 2 x sehari
BAB: 1 x sehari tetapi sangat
sedikit
BAB: tidak ada
3. Konsistensi Kuning jernih dan BAB selama 4
lembek hari
4. Kesulitan Tidak ada Kuning jernih
5. Obat pencahar Tidak ada
Ada kesulitan
Tidak
menggunakan
obat pencahar
d. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang 2-3 jam 2 jam
- Malam 6-7 jam 5-6 jam
5. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga Setiap satu kali
seminggu
2. Jenis dan frekuensi disekolah Tidak ada aktivitas
Bermacam- olahraga yang
macam seperti dilakukan
3. Kondisi setelah voli, basket,
olah raga batminton dan
lain-lain
Berkeringat dan
kelelahan
6. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi Mandi sendiri Mandi dibantu
(Cara, Frekuensi, 2 x sehari oleh orang
Alat mandi) Sabun tuanya, 1 x sehari
Sabun
2. Cuci rambut 1 x sehari Dicuci
(Frekuensi, Cara) 2 x sehari
sendiri dengan
Dicuci sendiri dengan
menggunakan air
menggunakan air dan
3. Gunting kuku dan shampo
shampo
(Frekuensi, Cara) Tidak ada
1 x minggu megunting kuku
Menggunting kuku
4. Gosok gigi
(Frekuensi, Cara) 2 x sehari 2 x sehari
Menggunakan sikat Menggunakan
gigi dan pasta gigi sikat gigi dan
pasta gigi
7. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Sekolah, Duduk dan
bermain, berbaring
2. Pengaturan jadwal harian makan dan ditempat tidur
tidur
Tidak ada Tidak ada
penjadwalan penjadwalan
3. Penggunaan alat Bantu aktifitas harian harian
Tidak Tidak
menggunakan menggunakan
4. Kesulitan pergerakan tubuh alat bantu alat bantu dalam
dalam beraktifitas
beraktifitas Klien tampak
Tidak ada lemah
kesulitan
dalam
bergerak
8. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah Senang Tidak bisa
2. Waktu luang Pada saat sekolah karena
3. Perasaan setelah rekreasi ishoma sakit
4. Waktu senggang klg Tidak ada Tidak
5. Kegiatan hari libur melakukan melakukan
rekreasi rekreasi
Pada saat sore Saat duduk
hari didepan tv dan berbaring
atau diteras ditempat tidur
Tidak ada Tidak ada
N. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : pasien tampak pucat dan akral teraba dingin
b. Kesadaran : composmentis (E: 4 V: 5 M: 6)
c. Tanda – tanda vital :
04-Januari-2020
Tekanan darah : 110/80 mmHg Denyut nadi :70 x / menit
Suhu : 36,2o C Pernapasan: 22x/ menit
05-Januari-2020
Tekanan darah : 100/80 mmHg Denyut nadi : 71 x / menit
Suhu : 36,0 o CPernapasan: 20 x/ menit
06-Januari-2020
Tekanan darah : 100/70 mmHg Denyut nadi : 76 x / menit
Suhu : 35,4o CPernapasan: 22 x/ menit
Wajah
Inspeksi
Simetris/tidak : mata simetris
Bentuk wajah : wajah berbentuk oval
Gerakan abnormal : tidak ada gerakan yang abnormal
Ekspresi wajah : tidak ada ekpresi yang ditunjukkan
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada terdapat nyeri tekan
Data lain :
bibir klien tampak kering, dan kulit teraba dingin dan pasien tampak menahan rasa
nyeri
Mata
Inspeksi
a. Palpebra : tidak terdapat edema dan radang
b. Sclera : tidak terdapat ikterus
c. Conjungtiva : tidak ada radang dan juga tidak ada anemis
d. Pupil : isokor
refleks pupil terhadap cahaya: mengecil
e. Posisi mata : dalam posisi yang simetris
f. Gerakan bola mata : bola mata dalam bergerak kesemua arah
g. Penutupan kelopak mata : kedua kelopak mata dapat menutup dan membuka tanpa
hambatan
h. Keadaan bulu mata : Distribusi normal, tidak rontok, bersih
i. Keadaan visus : tidak ada gangguan visus
j. Penglihatan : tidak kabur, tidak ada diplopia
Palpasi
Tekanan bola mata : < 21
Data lain : tidak ada
Mulut
Inspeksi
a. Gigi
1) Keadaan gigi : gigi tampak putih bersih
2) Karang gigi/karies : tidak ada
3) Pemakain gigi susu : klien masih menggunakan gigi susu
b. Gusi : tidak ada peradangan
c. Lidah : bersih
d. Bibir
1) Cianosis/pucat/tidak : tidak ada sianosis
2) Basah/kering/pecah : mukosa mulut telihat kering
3) Mulut berbau/tidak : tidak berbau
4) Kemampuan bicara : baik dan lancar
Data lain : muntah tidak ada
Tenggorokan
a. Warna mukosa : kemerahan
b. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
c. Nyeri menelan : tidak ada nyeri menelen
Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : teraba
b. Kaku kuduk/tidak : tidak ada
c. Kelenjar limfe : tidak ada pembesar
Data lain : tidak ada
Thorax dan pernafasan
Bentuk dada : Normal
Irama pernafasan : regular
Pengembangan di waktu bernafas : perkembangan dada ketika bernapas simetris
Tipe pernafasan : normal
Data lain :-
Palpasi
a. Vokal fremitus : vokal fremitus simetris
b. Massa/nyeri : tidak ada massa dan nyeri
Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler
b. Suara nafas tambahan : tidak ada suara napas tambahan
Perkusi : sonor
Data lain : kulit teraba dingin
Jantung
Palpasi
Ictus cordis : teraba
Perkusi
Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi
a. BJ I : lub
b. BJ II : dub
c. BJ III : tidak ada
d. Bunyi jantung tambahan : tidak ada
Data lain : kulit teraba hangat
Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : tidak ada
b. Ada luka/tidak : tidak ada
Palpasi
a. Hepar : tidak ada pembesaran
b. Lien : tidak ada pembesaran
c. Nyeri tekan : ada nyeri tekan pada ulu hati dan skibala (kotoran
keras)
Data lain : pasien tampak memegang ulu hatinya
Auskultasi
Peristaltik :12 x/menit
Perkusi : pekak
Data lain : kulit teraba dingin
Genitalia dan anus : klien berjenis kelamin laki2 dan tidak ada kelainan
Ektremitas
Ektremitas atas
a. Motorik
1. Pergerakan kanan/kiri : aktif, normal, tidak ada kelemahan
2. Pergerakan abnormal : tidak ada
3. Kekuatan otot kanan/kiri : skala 55555 45 555
4. Tonus otot kanan/kiri :+ 2 (normal)
5. Koordinasi :seimbang
b. Refleks
1. Biceps kanan/kiri : ada kontraksi otot biceps
2. Triceps kanan/kiri : ada kontraksi otot triceps
c. Sensori
1. Nyeri : dapat merasakan nyeri
2. Rangsang suhu : dapat merasakan perubahan suhu
3. Rasa raba : dapat merasakan ketika diraba
Ektremitas bawah
a. Motorik
1. Gaya berjalan : normal
2. Kekuatan kanan/kiri : skala 5555 5555
3. Tonus otot kanan/kiri : +2 (normal)
b. Refleks
1. KPR kanan/kiri : tidak ada rasa nyeri (normal)
2. APR kanan/kiri : tidak ada rasa nyeri (normal)
3. Babinsky kanan/kiri : menarik tungkai (normal)
c. Sensori
1. Nyeri : merasakan nyeri
2. Rangsang suhu : dapat membedakan perbedaan suhu
3. Rasa raba : dapat merasakan ketika diraba
Data lain : tidak ada
Status neurologi
Saraf-saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius): Penghidu
dapat membedakan sari kurma tj dengan bau keju
b. Nervus II (Opticus): Pengihatan
dapat melihat dengan jelas
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
1. Kontriksi pupil
isokor
2. Gerakan kelopak mata
dapat membuka dan menutup tanpa hambatan
3. Pergerakan bola mata
bergerak bebas ke semua arah
4. Pergerakan mata ke bawah & dalam
dapat dilakukan
d. Nervus V (Trigeminus)
1. Sensibilitas/sensori
dapat membedakan suhu dan rasa nyeri
2. Refleks dagu
dapat membuka dan menutup mulut
3. Refleks kornea
dapat berkedip ketika mendapat rangsangan dikornea
e. Nervus VII (Facialis)
1. Gerakan mimik
dapat menampakkan eksperis sedih dan senang
2. Pengecapan 2/3 lidah bagian depan
normal
f. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
1. Refleks menelan
dapat menelan tanpa ada hambatan
2. Refleks muntah
ada refleks muntah
3. Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang
Normal
4. Suara
dapat berbicara dengan baik dan lancar
g. Nervus XI (Assesorius)
1. Memalingkan wajah ke kiri dan kanan
dapat menggerakkan tanpa ada hambatan
2. Mengangkat bahu
dapat menggerakkan tanpa ada hambatan
h. Nervus XII (Hypoglossus)
1. Deviasi lidah
lidah berada ditengah tidak ada mengarah ke satu sisi yang lain
P. Pemeriksaan Penunjang
Sabtu 04-Januari -2020
Pemeriksaan hematologi
Hari/tanggal: Minggu,05-januari-2020
Pemeriksaan hematologi
Hari/tanggal: Selasa,07-januari-2020
Pemeriksaan hematologi
HB 15,5 14-18
HCT 42 36-48
ERITROSIT 5,57 H 4-5
GRANULA 43,7 40-60
MID 10,0 2-15
LYMPOSIT 46,3 20-40
TROMBOSIT 17 # 150-400
RDW 11,5 11,5-14,5
MCV 74,5 L 75,0-100,0
MCH 27,9 25,0-35,0
MCHC 37,4 H 31-37
P-LCR “”L 15-25
Q. Terapi
Palpasi : skibala
(kotoran keras)
Bunyi pekak pada
abdomen
TTV
TD : 110/80 mmHg
N :70 x / menit
T: 36,2o C
RR :22x/ menit
II. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Risiko syok hipovolemik berhubungan dengan kebocoran plasma
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
3. Konstipasi berhubungan dengan kelemahan otot abdomen
Diagnosis
No Diagnosis
NO Keperawata Nursing Outcome Nursing Intervention
Keperawatan
n
(Domain 11 Risiko syok Tujuan: 1. Monit
Kode 00205 hipovolemi Setelah dilakukan or keadaan
Hal 405) k tindakan keperawatan umum pasien
1 berhubunga 1x24 jam diharapakan 2. Monit
n dengan risiko syok tidak terjadi or tanda-tanda
proses dengan vital
infeksi virus Kriteria hasil 3. Berik
- TTV dalam batas an terapi cairan
normal 4. Monit
- Haluaran urin tepat or tanda-tanda
secara individu perdarahan