a. Deskripsi kejadian:
Saat dinas di Dr. H. Moch. Ansari Saleh, pada hari Senin saya berdinas di ruang Poli
Anak. Hari itu saya berdinas di bagian pemeriksaan, mengamati dokter melakukan
pemeriksaan dan tindakkann. Pada saat itu yang melakukan pemeriksaan adalah
asisten dokter, karena dokter yang memang berdinas di Poli Anak lagi berhalangan
hadir. Pelayanan pun berjalan dengan semana mestinya, pasien satu demi satu
diperiksa oleh asisten dokter tersebut. Semua nya berjalan dengan lancer, namun ada
satu hal yang membuat saya bertanya-tanya dalam diri saya yaitu “Apakah 1
stestoskop itu digunakan kesemua pasien ? “ padahal waktu itu banyak pasien datang
dengan keluhan penyakit yang bermacam-macam ada yang memang hanya batuk, ada
juga batuk dengan gatal-gatal diseluruh tubuh, ada juga ruam-ruam seluruh badan dan
masih banyak lagi. Lalu saya berpikir apakah tidak dilakukan pembersihan pada
stestoskop tersebut dengan menggunakan antiseptic, karena apabila memang 1
stestoskop itu digunakan kesemua pasien maka akan beresiko menularkan penyakit ke
pasien yang lain. Saya pun menanyakan ke teman saya apakah dia juga
memperhatikan apa yang saya liat untuk memastikan bahwa apakah saya salah liat
atau memang seperti itu. Dan ternyata teman saya juga melihat hal tersebut bahwa
memang benar 1 stestoskop itu digunakan kesemua pasien. Seharusnya saya juga
memastikan langsung kepada asisten dokter tersebut, apakah dia memang
menggunakan 1 stestoskop itu kesemua pasien, namun saya tidak berani untuk
memastikannya.
b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut:
Saya merasa bingung harus melakukan apa
c. Evaluasi:
Sisi negatif : Tidak dapat memastikan langsung kepada asisten dokter tersebut, apakah
dia memang menggunakan 1 stestoskop itu kesemua pasien atau tidak. Karena saya
masih hari pertama di ruang tersebut jadi masih canggung berbicara dengan asistent
dokter tersebut.
Sisi posistif : Dengan kejadian ini menambah pengalaman apabila mendapatkan
permasalahan yang sama dan bisa lebih baik lagi dari sebelumnya dan memberanikan
diri untuk berbicara dan memastikan semuanya.
d. Analisis:
a) Saya tertarik dengan kasus ini karena hal ini bisa berdampak buruk bagi pasien
lain
b) Hal ini terjadi karena saya tidak berani berkomunikasi dengan asisten dokter
tersebut untuk memastikan, apakah dia memang menggunakan 1 stestoskop itu
kesemua pasien
c) Hubungannya dengan kompetensi ners adalah pencapaian dalam profesi ners
menuntut mahasiswa/i untuk dapat berkomunikasi dengan baik untuk
mendapatkan infomasi yang benar tidak hanya menerima informasi dari salah
satu pihak saja.
d) Dari segi aspek etik kita harus memberanikan diri untuk berkomunikasi dengan
baik dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
e. Kesimpulan dari kasus tersebut?
Jadi, seharusnya walaupun memang menggunakan 1 stestoskop itu kesemua pasien,
harus tetap menjaga kebersihannya. Bisa saja setelah memeriksa pasien dengan
stestoskop, kemudian stestoskop dibersihkan dengan antiseptic sebelum digunakan ke
pasien lainnya.
f. Action plan:
Lebih banyak lagi membiasakan diri dengan memberanikan berkomunikasi dengan
siapapun agar tidak terjadi salah persepsi
1. Jelaskan tentang pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang sudah anda peroleh
selama menempuh stase Keperawatan Anak pada pendidikan tahap profesi!
2. Uraikan kemajuan dan perkembangan yang anda peroleh selama menjalani stase KDP
dan selama menjadi mahasiswa keperawatan!
Perkembangan dan kemajuan saya cukup meningkat karena pada saat praktik di
lapangan saya berhadapan langsung dengan klien yang memiliki karakter yang
berbeda-beda serta diagnosis dan keparahan penyakit yang beragam yang
sebelumnya tidak didapatkan saat perkuliahan di akademik sehingga membuat saya
merasakan jadi perawat sebenarnya.
3. Berikan pendapat anda mengenai hal-hal menarik dan yang tidak menarik dalam proses
mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!