DISUSUN OLEH
2020
PATWAY KEJANG DEMAM
Resiko Infeksi
Proses demam
ATP ASE
Pengobatan perawatan
Kondisi, prognosis, lanjut kejang resiko cedera
Dan diit
Defisit pengetahuan
Defisit pengetahuan keluarga
keluarga kurang dari lebih dari 15 menit
15 menit
perubahan suplay
Tidak menimbulkan Darah ke otak
gejala sisa
resiko kerusakan sel Neuron otak
INTERVENSI KEJANG DEMAM Gangguam perfusi jaringan
cerebral
No Dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. Hipertermi Setelah dilakukan asuhan 1. Kolaborasi dengan dokter dalam
berhubungan keperawatan diharapkan pemberian obat penurun panas
dengan proses tidak terjadi hipertermi
infeksi atau peningkatan suhu
tubuh dengan kriteria
hasil:
a. Suhu tubuh dalam
rentan normal (36,5-
37oC)
ALASAN :
Alasan saya mengambil intervensi ini untuk diagnosa utama HIPERTERMI dilakukan
implementasi dengan langsung Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat. karena
dampak kejang demam bila tidak ditangani akan terjadi kerusakan sel-sel otak akibat kekurangan
oksigen dalam otak, pengeluaran secret lebih dan resiko kegawadaruratan untuk aspirasi jalan
napas. Jika tidak ditangani dengan baik maka berisiko kematian (Lumbantobing,2003). Kejang
demam merupakan kedaruratan medis yang memerlukan pertolongan segera, pertolongan yang
tepat sangat diperlukan untuk menghindari cacat yang lebih parah (candra, 2009).
Penanganan perawat pada saat kejang demam berlangsung adalah memberikan obat anti
kejang dan anti piretik sesuai dengan intruksi dokter kemudian baru dilakukan tindakan
hangar,dan lain-lain. Maka dari itu menurut saya Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
Dari bukti inilah menurut saya intervensi utama pada kejang demam yang dapat dilakukan
https://www.academia.edu/36726471/LAPORAN_PENDAHULUAN_KEJANG_DEMAM
https://id.scribd.com/document/414467758/LAPORAN-PENDAHULUAN-KEJANG-DEMAM-
ANAK-2019-docx