TINJAUAN PUSTAKA
Infeksi bakteri,Rangsang
virus danmekanik
parasit dan biokimia. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Reaksi inflamasi
Kelainan neurologis perinatal / prenatal
Perubahan konsentrasi ion diruang ekstraseluler
Proses demam
Hipertemia
Kejang
Resiko cidera
Sumber :
(2013)
Resiko afeksia Termoregulasi tidak efektif
Gambar 1
Kebutuhan AktualisasiDiri
Kebutuhan HargaDiri
Kebutuhan dasar yang terganggu pada anak dengan kejang demam adalah
kebutuhan fisiologis dan kebutuhan aman nyaman :
1. Kebutuhan fisiologi yang terganggu adalah : Oksigen.
Oksigen merupakan gas yang sangat vital dalam kelangsungan
hidup sel dan jaringan tubuh, karena oksigen diperlukan untuk proses
metabolisme tubuh secara terus-menerus. Oksigen diperoleh dari
atmosfir melalui proses bernafas (Tarwoto dan Wartonah, 2015).
2. Kebutuhan aman nyaman yang terganggu adalah : Suhu Tubuh
Keseimbangan suhu tubuh merupakan kebutuhan yang berpengaruh
bagi manusia.Pada anak yang menderita kejang demam tentunya suhu
tubuh sangatlah tidak seimbang. Naiknnya pengaturan suhu di
hipotalamus akan merangsang penaikan suhu dibagian tubuh yang lain
seperti otot, kulit sehingga terjadi peningkatan kontraksi otot. Naiknya
suhu di hipotalamus akan disertasi pengeluaran mediator kimia ini dapat
merangsang penigkatan potensial aksi. Peristiwa inilah yang diduga dapat
menaikan fase depolarisasi neuron dengan cepat sehingga timbul
kejang.Serangan yang cepat itulah yang dapat menjadikan anak
mengalami penurunan respon kesadaran, otot ekstremitas maupun
bronkus juga dapat mengalami spasme shingga anak beresiko terhadap
injuri dan kelangsungan jalan nafas oleh penutupan lidah dan spasme
bronkus.
3. Kebutuhan aman nyaman yang terganggu adalah :Resiko Cidera
Keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau lebih yang terhindar
dari ancaman bahaya atau kecelakaan.Kecelakaan merupakan kejadian
yang tidak dapat diduga dan tidak diharapkan yang dapat menimbulkan
kerugian, sedangkan keamanan adalah kenyamanan dan tenteram.
Untuk itu oksigen dan keseimbangan suhu tubuh pada anak sangatlah
penting, agar tidak terjadi kembali kejang demam ulang yang dapat
mengakibatkan rusaknya sistem saraf yang dapat mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan.
1. Rencana Keperawatan
Perencanaan merupakan serangkaian tindakan yang dapat mencapai tiap tujuan khusus, perncanaan keperawatan meliputi
perumusan tujuan, tindakan, dan penilaian rangkaian asuhan keperawatan pada klien berdasarkan analisis pengkajian
agarmasalah kesehatan dan keperawatan klien dapat teratasi (Nurjannah, 2005).
Tabel 2.1
Rencana Asuhan Keperawatan Pasien dengan Hipertermia dengan Kasus Kejang Demam
No.DX Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1 2 3 4
1. Hipertermia beruhubungan Termoregulasi(564) Perawatan demam(355)
dengan penyakit a. Melaporkan kenyamanan suhu 36,5- a. Monitor warna kulit
37,5oC b. Pantau suhu dan tanda-tanda vital
Batasan Karakteristik : b.Nadi normal : 60-100x/menit c. Beri kompres hangat
a. Suhu tubuh diatas normal c. Pernafasan normal :16-24x/menit d. Lembabkan bibir dan mukosa yang kering
b.Kejang d.Warna kulit tidak kemerahan e. Beri oksigen yang sesuai
c. Kulit Kemerahan e. Tidak ada tanda dehidrasi. f. Tingkatkan sirkulasi udara
d.Kulit terasa hangat g. Dorong konsumsi cairan
h. Kolaborasi pemberian terapi obat penurunan
panas atau cairan iv ( misalnya : antipiretik, agen
anti bakteri dan agen anti mengigil)
i. Pantau komplikasi yang berhubungan dengan
demam serta tanda gejala kondisi penyebab demam
(misalnya., kejang, penurunan tingkat kesadaran).