KEJANG DEMAM
1. Definisi
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh 38℃ yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium biasanya terjadi
pada anak-anak antara usia 6 bulan sampai 5 tahun yang disebabkan oleh suatu
proses ekstrakranium (diluar kepala) dan tidak terbukti adanya penyebab tertentu,
(IDAI,2008).
2. Etiologi
yang memicu ekstitasi sel saraf otak sehingga menimbulkan kejang. Semua
kenaikan suhu tubuh bisa menyebabkan kejang demam. Kenaikan suhu tubuh ini
1) Infeksi : Infeksi virus lebih sering menyebabkan demam yang berujung pada
demam akan lebih beresiko terkena kejang demam. Selain dari faktor
riwayat keluarga juga terdapat faktor lain yang menyebabkan kejang demam
mengalami kejang demam < 18 bulan, durasi yang terjadi antara demam
dengan kejang kurang dari 1 jam, serta temperatur rendah yang
2.1.3 Klasifikasi
kurang dari 15 menit, dalam waktu periode demam tidak ada bangkitan
2.1.4 Patofisiologi
energi yang dibutuhkan dari metabolisme. Bahan yang paling penting dalam
proses terjadinya metabolisme adalah glukosa. Hal ini didapat dengan proses
sistem kardiovaskular. Karena sumber energi otak adalah glukosa yang berasal
dari proses oksidasi yang dipecah menjadi CO2 dan air. Sel dikelilingi oleh
membran yang terdiri dari permukaan dalam (lipoid) dan permukaan luar (ionik).
Dalam keadaan normal membran sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion
kalium (K+) dan sangat sulit dilalui oleh ion natrium (Na+) dan elektrolit
lainnya, kecuali ion klorida (Cl-). Akibatnya konsentrasi K+ dalam sel neuron
tinggi dan konsentrasi Na+ rendah, sedang diluar sel neuron kebalikan dari
membran yang ada di dalam. Karena perbedaan jenis ini dan konsentrasi ion di
dalam dan diluar sel, maka terdapat perbedaan potensial membran. Untuk
metabolisme basal 10-15% dan kebutuhan oksigen akan meningkat 20%. Pada
seorang anak berumur 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh tubuh
dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 15%. Oleh karena itu, kenaikan
suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan membran sel neuron dan dalam
waktu singkat terjadi difusi dari ion kalium dan natrium melalui membran,
akibatnya terjadinya pelepas muatan listrik. Dengan lepasnya muatan listrik ini
dapat meluas keseluruh sel hingga membran sel. Kemudian karena adanya
2.1.5 Pathway
RESIKO PERFUSI
Kurang Informasi, kondisi SEREBRAL TIDAK
prognosis/pengobatan dan EFEKTIF
perawatan Kebutuhan O2 Meningkat
Suhu Tubuh Meningkat
Pernafasan Meningkat/Takipnea
DEFISIT
PENGETAHUAN TERMOREGULASI
TIDAK EFEKTIF
POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
anak mengalami demam (terutama demam tinggi atau kenaikan suhu tubuh yang
terjadi secara tiba-tiba) kejang tonik, klonik, pingsan yang berlangsung selama
30 detik sampai – 5 menit (hampir selalu terjadi pada anak-anak yang mengalami
Kejang demam dapat dimulai dengan konsentrasi yang tiba-tiba pada otot
kedua sisi tubuh anak. Kontraksi pada umumnya terjadi pada otot wajah, badan
tangan dan kaki. Anak dapat menangis atau merintih akibat kekuatan kontriksi
(1) Akan kembali sadar dalam beberapa menit atau tertidur selama 1 jam atau
lebih.
(2) Terjadi amnesia (tidak ingat apa yang telah terjadi) sakit kepala.
(3) Jika kejang tunggal berlangsung kurang dari 5 menit maka kemungkinan
2.1.7 Penatalaksanaan
saat pasien datang kejang sudah berhenti. Bila datang dalam keadaan kejang,
obat yang paling cepat menghentikan kejang adalah diazepam intravena 0,3-0,5
20 mg.
Obat yang dapat diberikan oleh orang tua saat dirumah adalah diazepam
rektal 0,5-0,75 mg/kgBB, atau diazepam rektal 5 mg untuk anak dengan berat
badan kurang dari 10 kg dan diazepam rektal 10 mg untuk berat badan lebih dari
(1) Antipiretik
mg/kgBB/kali diberikan 4 kali sehari dan tidak boleh lebih dari 5 kali. Dosis
IDAI,2006).
(2) Antikonvulsan
Diazepam oral 0,3 mg/kgBB tiap 8 jam saat demam menurunkan resiko
berulangnya kejang pada 30-60% kasus, juga dengan Diazepam rektal dosis
2) Pengobatan Rumatan
Pengobatan rumatan hanya diberikan jika kejang demam menunjukan ciri-
ciri seperti kejang yang lebih dari 15 menit, kelainan neurologi yang nyata
dipertimbangkan jika kejang berulang dua kali atau ebih dalam 24 jam,
kejang demam terjadi pada bayi kurang dari 12 bulan dan kejang demam
2.2.1 Pengkajian
1) Identitas pasien
Nama pasien, umur, jenis kelamin, alamat, pendidikan, nama orang tua,
pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, tanggal MRS, diagnosa medis,
2) Keluhan Utama
Alasan/keluhan utama yang biasa menonjol pada anak Kejang Demam untuk
datang ke rumah sakit adalah anak panas tinggi dan disertai kejang.
kejang, kapan terjadi, nerapa kali dan keadaan sebelum selama dan setelah
kejang.
Penyakit yang diderita saat kecil seperti batuk, pilek, panas pernah dirawat
6) Pemeriksaan Fisik
nafas sampai terjadi gagal nafas. Dapat terjadi sumbatan jalan nafas akibat
(6) B6 (Bone) : Pada kasus kejang demam tidak ditemukan kelainan tulang akan
tetapi saat kejang berlangsung akan terdapat beberapa otot yang mengalami
kejang.
meningkat.
merupakan keputusan awal tentang suatu apa yang akan dilakukan, bagaimana
(Dermawan,2012).
Daftar Pustaka
Dermawan,Deden.(2012).Proses Keperawatan Penerapan Konsep dan Kerangka
Kerja.Penerbit Buku Kedokteran EGC:Jakarta.