Anda di halaman 1dari 4

ALUR MASUK DAN KELUAR PASIEN

KAMAR OPERASI YANG TERKONFIRMASI COVID 19


ELEKTIVE DAN CYTO
N0. Dokumen : No.Revisi : Halaman :
RUMAH SAKIT
ISLAM BONTANG RSIB-OK/SPO/001/VII/2020 02 1/3
Ditetapkan Oleh
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur RS Islam Bontang
PROSEDUR
10 Juli 2021
OPERASIONAL

NIK. 02 11 04 150
Merupakan suatu tata cara yang mengatur tentang Alur masuk dan
Pengertian keluar pasien di dalam kamar operasi dengan pasien Terkonfirmasi
Covid 19.
Sebagai acuan bagi Tenaga Pelaksana Kamar Operasi dalam
Tujuan mengelola pasien terkonfirmasi Covid 19 yang akan masuk dan keluar
dari kamar operasi
SK Direktur RS Islam Bontang NO. 969/SK/DIR/RSIB/III/2020
Kebijakan
Tentang Kebijakan Penanganan Covid 19 di RS Islam Bontang.
1. Sebelum dilaksanakan pembedahan harus dilakukan Assesment screening
Covid 19
 Bila elective Pada Saat Pasien tiba di RS bertemu dengan satpam saat
Pendaftaran Ulang sebelum pasien Ke Poli Tujuan.
 Assment covid 19 Lanjutan dilakukan di Poli bila pasien terencana
Ranap
 Assment covid 19 Lanjutan juga bisa terjadi Bila Pasien Operasi
Elektive masuk Rawat inap
 Assment covid 19 Emergency yang dilakukan Oleh Ruang MBCU dan
Prosedur atau UGD RS Islam Bontang.

2. Pasien yang akan dilakukan operasi yang bersifat Elektive dilengkapi


dengan pemeriksaan Pengambilan Darah , Pemeriksaan Antigen Covid 19
dan Foto Thorax. (jika hasil Swab Antigen (+) dan Thorax terbaca
Penumonia dexstra atau Bilatereal), maka Pasien ditunda dikerjakan di
RS Islam Bontang dan dilakukan konsultasi hasil rongen dan gejala kliniks
oleh Dokter Anastesi dan konfirmasi ke Dokter DPJP. Kemudian Dokter
Anastesi berhak menyatakan apakah Pasien bisa dilakukan Operasi di
RSIB atau pasien akan dirujuk Ke RS Rujukan Covid 19 di Kota Bontang.
Serta dilakukan tindakan lanjutan pemeriksaan TCM atau PCR lanjutan.
3. Pasien yang akan dilakukan operasi yang bersifat Elektive dilengkapi
dengan pemeriksaan Pengambilan Darah , Pemeriksaan Antigen Covid 19
dan Foto Thorax. (jika hasil Swab Antigen (-) dan Thorax terbaca
Penumonia dexstra atau Bilatereal), maka Pasien ditunda dikerjakan di
RS Islam Bontang dan dilakukan konsultasi hasil rongen dan gejala kliniks
oleh Dokter Anastesi dan konfirmasi ke Dokter DPJP. Kemudian Dokter
Anastesi berhak menyatakan apakah Pasien bisa dilakukan Operasi di
RSIB atau pasien akan dirujuk Ke RS Rujukan Covid 19 di Kota Bontang.
Serta dilakukan tindakan lanjutan pemeriksaan TCM atau PCR lanjutan.

4. Jika Pasien yang akan dilakukan operasi yang bersifat emergency maka
pasien tetap melakukan assement Screaning Covid 19. Dengan
pemeriksaan darah, Thorax dan Swab Antigen. Apabila pasien
Terkonfirmasi Positif dengan melakukan Swab Antigen dan dengan
kondisi yang tidak bisa dirujuk ke RS Rujukan Covid Kota Bontang,
maka pasien akan dilakukan operasi di RS Islam Bontang sesuai dengan
Standar Protokol Covid Kamar Bedah serta pasien dilakukan
Pemeriksaan lanjutan TCM atau PCR.

5. Pasien yang terencana Operasi Elektive maupun Cyto bila Mendapatkan


Hasil Rapid antigen (+) Bisa Langsung Menghubungi DPJP dan Untuk
Anastesi Bisa Menghubungin Via Telpon ke dokter Anastesi untuk
tindakan Lanjut.

Alur masuk pasien diruang operasi


1. Pasien yang akan dilakukan tindakan operasi terkonfirmasi positif
covid 19 dikirim oleh petugas rawat inap melalui pintu masuk pasien
Perawatan VIP , lorong OK dan HCU) dengan petugas menggunakan
APD lengkap level 3 serta CS melakukan penyemprotan pada saat
pasien didorong dari tempat asal sampai tempat tujuan serta pasien
menggunakan berangkar Tertutup (dari bahas Akrilik)
2. Pasien memakai Masker Bedah dan membawa nasal kanul yang sudah
disiapkan oleh perawatan Inap/Emergency.
3. Pasien dikirim ke kamar operasi setelah mendapatkan Telpon dari
Kamar bedah menyatakan bahwa tim telah siap.
4. Pasien yang dilakukan tindakan operasi dengan pemeriksaan Swab
Antigen (-) dan Thorax menandakan Brongkitis Maka dilakukan
pengantaran seperti pasien biasa dan menggunakan APD Level 2 pada
saat pengantaran dan penjemputan pasien operasi.
5. Jika Pasien terkonfirmasi Positif Covid19 maka bagi perawat
Ruangan atau tim Kamar Bedah Memakai Hazmet Level 3.
6. Bila Pasien terkonfirmasi Covid 19 atau Suspek Covid 19 maka
aplusan status pas Melakukan hand over kondisi pasien Bedah dan
ASA melalui telepon.
7. Bila yang mengantar Pasien dan Status Berbeda Maka Petugas Ranap
bisa melakukan rekam medic antara perawat ruangan isolasi/ranap
dengan perawat kamar bedah melalui pintu Petugas Kamar Bedah.
8. Untuk Status RM Pasien Bisa di Bungkus dengan Plastik Kuning.
9. Pasien rencana operasi dari ruang perawatan maka langsung masuk ke
kamar Operasi di OK COVID 19 (OK 2) untuk dilakukan tindakan
Operasi dan hanya melakukan Verifikasi Identitas Pasien
Alur pasien keluar dari kamar Operasi
1. Setelah dilakukan Verifikasi Identitas Pasien , operasi dilakukan di Kamar
Operasi (OK 2). Setelah Operasi telah Selesai maka pasien dipindahkan
kebrangkar pasien dan dilakukan pengawasan pasca operasi dan
anastesi diruangan Kamar Operasi (OK 2)
2. Setelah pemantauan monitoring dan evaluasi anastesi untuk dipindahkan
ke ruang rawat inap sesuai dengan kriteria pemulihan dan telah
mendapatkan persetujuan dokter operator dan dokter anestesi maka
petugas kamar operasi menghubungi petugas rawat inap untuk langsung
menjemput pasien.
3. Untung timbang terima post operasi kamar bedah & Anestesi melakukan
handover dengan Via Telpon Ruangan untuk melaporkan Intruksi Post
Operasi dari Dokter Anastesi (ASA)dan Dokter Operator.
4. Untuk pengantaran Pasien Covid 19 dilakukan oleh team Kamar Bedah ,
Anastesi dan Cleaning Servis. Keruangan covid

1. MBCU / UGD
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
Unit terkait
4. HCU
5. Kamar Bedah
6. Ruang Covid

Anda mungkin juga menyukai