Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

MANAJEMEN FARMASI

“MANAJEMEN KEUANGAN”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK II
LISNA F201902007
SURIA F201902011
NI MADE SRI WAHYUNI F201902015
NUR AFNI DELVIA A.N F201902020
ASYRIANTI RASYMI F201903001

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, tuhan seluruh Alam yang telah
memberikan begitu banyak nikmat dan kesempatan sehingga makalah
Farmakoterapi tentang “Manajemen Keuangan” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Sholawat serta salam tidak lupa pula kami panjatkan kepada baginda
nabi besar nabi yang telah mengeluarkan umat manusia dari kejahiliaan nabi
Muhammad SAW.
Ucapan terima kasih tak henti-hentinya kami ucapkan kepada dosen
pembimbing mata kuliah Manajemen Farnasi yang telah memberikan
pembelajaran dan pengarahan sehinggan makalah ini dapat diselesaikan.
Semoga makalah ini dapat menjadi salah satu referensi dan sumber
informasi dalam kemajuan ilmu pendididkan.

Kendari, Januari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

SAMPUL ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
A. Definisi Manajemen K euangan....................................................... 3
B. Tujuan Manajemen Keuangan ......................................................... 3
C. Fungsi Manajemen Keuangan ......................................................... 3
D. Keputusan Investasi ..........................................................................6
E. Keputusan Keuangan.........................................................................7
F. Keputusan Deviden ..........................................................................7
G. Laporan Keuangan ............................................................................8
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 10
A. Kesimpulan ............................................................................... 10
B. Saran .......................................................................................... 10

Daftar Pustaka

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk menjalani aktivitas keseharian, semua individu pasti
membutuhkan sebuah manajemen. Karena dengan memanajemen itulah
segalah sesuatu yang kita jalani dapat berjalan dengan efisien. Lihat saja orang
yang tidak memanajemen dirinya, pastinya aktivitasnya akan sangat
berantakan. Itu adalah contoh untuk individu, bagaimana dengan sebuah
organisasi atau perusahaan.
Dengan banyaknya individu yang terkumpul dalam satu naungan
tempat, pastilah orang-orang dalam organisasi atau perusahaan tersebut
memiliki tujuan dan aktivitasnya masing-masing. Namun bagaimana
organisasi atau perusahaan tersebut dapat mencapai tujuannya jika masing-
masing individu tersebut hanya melakukan aktivitasnya sendiri, maka
disinilah gunanya manajemen. Salah satu manajemen yang terpenting bagi
sebuah organisasi atau perusahaan adalah adanya manajemen keuangan.
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi fungsi
keuangan.Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh
dana (raising of fund)dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation
of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva
yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber
dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer
keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luarperusahaan. Sumber
dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau
modal sendiri.
Namun, manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan
jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan
sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh
dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar
perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa
berbentuk hutang atau modal sendiri.

4
B. Rumusan Masalah
Di dalam manajemen keuangan dan keuangan perusahaan terdapat
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Kemana perusahaan akan berinvestasi jangka panjang?
2. Darimana dana jangka panjang untuk membayar investasi yang
dibutuhkan?
3. Bagaimana cara mengelola aktivitas keuangan sehari- harinya?
4. Apakah di dalam sebuah perusahaan terdapat laporan keuangan

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah manajemen keuangan adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui kemana perusahaan akan berinvestasi jangka panjang.
2. Untuk mengentahui darimana dana jangka panjang untuk membayar
investasi yang dibutuhkan.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola aktivitas keungan sehari-
hari.
4. Untuk mengetahui laporan apa saja yang terdapat dalam perusahaan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Keuangan


Pengertian manajemen keuangan cukup beragam sesuai dengan pihak
yang menfasirkan. Menurut Prof. Dr. Bambang Riyanto manajemen keuangan
adalah “ semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha
mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dan usaha untuk
menggunakan dana tersebut seefisien mungkin”. Dari aspek manajemen
pengertian tersebut berarti manajemen keuangan menyangkut kegiatan
perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keungan perusahaan.

B. Tujuan manajemen keuangan


Tujuan manajemen keuangan adalah untuk mamksimalkan nilai
perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka
harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Namun, manajemen kaungan
yang efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam
memberi penilaian keefisienan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan.
a. Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh
dengan memaksimalkan nilai perusahaan.
b. Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan
yang mempertimbangkan faktor resiko
c. Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan
pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
d. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada
aliran kas dari pada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
e. Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban social, seperti
lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.

C. Fungsi Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung
jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain

6
meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan
pembagian deviden suatu perusahaan, dengandemikian tugas manajer
keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Fungsi manajemen keuangan ada dua yaitu mencari dana yang
dibutuhkan perusahaan dan menggunakan dana yang diperoleh secara efisien.
Fungsi utama mencari dana berarti meliputi berbagai kegiatan menemukan,
menganilisis serta memutuskan sumber dana mana yang akan dipilih dan
diambil serta berapa jumlahnya. Mellaui pelaksanaan fungsi ini akan terbentuk
struktur finansiel dan struktur modal. Struktur finansiel adalah susunan
seluruh sumber dana perusahaan (jangka pendek dan jangka panjang) yang
tercermin dalam neraca bagian kredit, sedang struktur modal adalah susunan
sumber dana jangka panjang perusahaan yang terdiri dari hutang jangka
panjang dan ekuitas (modal sendiri). Fungsi kedua menggunakan dana berarti
kegiatan merencanakan, menganalisis serta memutuskan aktiva apa yang akan
dibiayai dan berapa jumlahnya sehingga dapat memberikan peningkatan
keuntungan sekaligus meningkatkan nilai perusahaan. Melalui pelaksanaan
fungsi ini akan diperoleh struktur kekayaan (aktiva).
Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan
menyangku tempat aspek yaitu :
a. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang
bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
b. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan
investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
c. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan
agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
d. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan
pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat
berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan


nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik

7
antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika
perusahaan berjalan lancar, makanilai saham.
Perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam
bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa
nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk
mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka
tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai
saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham.
Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus
berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang
obligasi.
Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memaksimumkan nilai
perusahaandengan pertimbangan teknis sebagai berikut :
a. Memaksimumkan nilai bermakna lebih luas daripada memaksimumkan
laba, karena memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan pengaruh
waktu terhadap nilai uang.
b. Memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan berbagai resiko
terhadap arus pendapatan perusahaan.
c. Mutu dari arus dana yang diharapkan diterima di masa yang akan datang
mungkin beragam.

Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen


keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat
dilihat dari empat segi yaitu :
1. Jika manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham,
makadiperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan
permintaan konsumen.
2. Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi
sebagai prioritas,sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi
baru dan perluasanlapangan pekerjaan.
3. Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan
produk dankeselamatan kerja menjadi lebih penting untuk

8
dipertimbangkan. Fluktuasi di semuatingkat kegiatan bisnis dan
perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasarkeuangan merupakan
aspek penting dari lingkungan luar.
4. Kerjasama antara industry dan pemerintah sangat diperlukan untuk
menciptakan peraturan yang mengatur perilaku perusahaan, dan
sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut

D. Keputusan Investasi
Pada prinsipnya semua keputusan yang diambil oleh manajer keuangan
baik yang menyangkut keputusan investasi, keputusan pembelanjaan dan
kebijakan dividen memiliki tujuan yang sama. Semua itu mensyaratkan suatu
estimasi hasil yang diharapkan dan risiko atau kemungkinan tidak
diperolehnya hasil seperti yang diharapkan.
Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang,
sehingga keputusan yang diambil harus dipertimbangkan dengan baik, karena
mempunyai konsekwensi berjangka panjang pula.
Perencanaan terhadap keputusan investasi sangat penting karena
beberapa hal sebagai berikut :
a. Dana yang dikeluarkan untuk investasi jumlahnya besar, dan dana tersebut
tidak bisa diperoleh kembali dalam jangka pendek atau diperoleh
sekaligus.
b. Dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga
perusahaan harus menunggu untuk memperoleh kembalinya dana yang
sudah diinvestasikan. Dengan demikian akan mempengaruhi penyediaan
dana untuk keperluan lain.
c. Keputusan investasi menyangkaut harapan terhadap hasil keuntungan di
masa yangakan dating. Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan
dapat mengakibatkankerugian bagi perusahaan.
d. Keputusan investasi berjangka panjang, sehingga kesalahan dalam
pengambilan keputusan akan mempunyai akibat yang panjang dan berat,

9
serta kesalahan dalam keputusan ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya
kerugian yang besar

E. Keputusan Keuangan
Keputusan keuangan dapat dibagi menjadi 3:
a. Keputuan konsumsi
b. Keputusan investasi
c. Keputusan pendanaa
Pada dasarnya perusahaan menghadapi masalah yang sama.
 Manajemen Keuangan :.
M K menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian
keputusan keuangan. Pelaksananya adalah manajer keuangan.. Tetapi juga
dapat dilaksanakan oleh selain bagian keuangan, misalmanajer produksi,
pemasaran dll.
 Kegiatan keputusan keuangan dapat dikelompokkan menjadi 2 kegiatan
utama :
a. Kegiatan penggunaan dana (allocation of funds)
b. Kegiatan mencari dana ( raising of funds)
 Kegiatan manajer keuangan
a. Memperoleh dana (keputusan pendanaan) tercermin pada sisi pasiva.
b. Menggunakan dana (keputusan investasi) tercermin pada sisi aktiva.
c. Memperoleh laba
d. Pembagian laba (kebijakan deviden)
 Pasar Keuangan :
a. Pertemuan antara penawaran dan permintaan dana..
b. Pasar keuangan dipisahkan :.
c. Pasar uang (money market) untuk dana jangka pendek..
d. Pasar modal (capital market) untuk dana jangka panjang

10
F. Keputusan Deviden
Salah satu kebijakan deviden yang harus diambil oleh manajemen
adalah labayang diperoleh oleh perusahaan selama satu periode akan dibagi
sebagian untuk devidendan sebagian lagi di bagi dalam laba ditahan.
Kebijakan deviden merupakan bagian yangtidak dapat dipisahan dengan
keputusan pendanaan perusahaan. Secara definisi Kebijakan Deviden adalah
kebijakan untuk menentukan berapa laba yang harus dibayarkan(deviden)
kepada pemegang saham dan berapa banyak yang harus ditanam kembali (laba
ditahan). Deviden adalah pendapatan bagi pemegang saham yang dibayarkan
setiap akhirperiode sesuai dengan persentasenya. Persentase dari laba yang
akan dibagikan sebagaideviden kepada pemegang saham disebut sebagai
Deviden Payout Ratio (DPR).
1. Macam-macam Kebijakan Deviden
a. Kebijakan Deviden Yang Stabil
Artinya jumlah deviden perlembar dibayarkan setiap tahun
tetap selama jangka waktu tertentu meskipun pendapatan per lembar
saham per tahunnya berfluktuasi.
Kebijakan Deviden Dengan Penetapan Jumlah Deviden
Minimal ditambah Jumlah Ekstra Tertentu, artinya kebijakan ini
menentukan jumlah rupiah minimal devidenper lembar saham setiap
tahunnya apabila keuntungan perusahaan lebih baik, akan membayar
deviden ekstra. Kebijakan Deviden dengan Penetapan Deviden Payout
Ratio yang Konstan, artinya kebijakan ini memberikan deviden yang
besarnyamengikuti besarnya laba yang diperoleh oleh perusahaan.
Semakin besar laba yang diperoleh, semakin besar deviden yang
dibayarkan dan sebaliknya. Dasar yang digunakan sering disebut
denviden payout ratio. Kebijakan Deviden Yang Fleksibel, artinya
besarnya setiap tahun disesuaikan dengan kondisi financial dan
kebutuhan financial dari perusahaan yang bersangkutan.

11
G. Laporan Keuangan
Berdasar Neraca Lajur dapat disusun laporan keuangan perusahaan.
Tujuan dari disusunnya laporan keuangan adalah untuk menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan
pemakaiannya.
Laporan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya.
Laporan keuangan perusahaan terdiri dari :
a. Laporan Laba Rugi
Yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu
perusahaan dalam suatu periode tertentu
b. Laporan Perubahan Modal
Yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan
pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik
c. Neraca
Yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu
perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat
tertentu.
d. Laporan Arus Kas
Yaitu laporan yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas
selama satu periode tertentu. Laporan Arus Kas akan dibahas dalam bab
tersendiri.

12
BAB
PEENUTUP

A. Kesimpulan
Keputusan investasi dilakukan dengan cara penganggaran modal
(capital budgeting) yaitu proses perencanaan dan pengelolaan jangka panjang
sebuah perusahaan. Dalam penganggaran modal, manajer keuangan mencoba
untuk mengidentifikasi peluang-peluang investasi yang memberikan hasil
lebih tinggi bagi perusahaan dibandingkan dengan biaya perolehannya. Secara
umum hal ini berarti arus kas yang dihasilkan oleh suatu investasi harus
melebihi biaya yang timbul dari investasi tersebut. Keputusan keuangan
dilakukan dengan cara struktur modal (capital structure) sebuah perusahaan
adalah kombinasi spesifik ekuitas dan utang jangka panjang yang digunakan
perusahaan untuk mendanai operasinya. Keputusan deviden dilakukan dengan
manajemen modal kerja (working capital) mengacu pada aset jangka pendek
sebuah perusahaan misalnya persediaan dan kewajiban jangkapendeknya
seperti utang kepada pemasok. Mengelola modal kerja perusahaan adalah
aktivitas sehari-hari yang akan menentukan tersedianya sumber daya yang
mencukupi bagi perusahaanuntuk meneruskan operasinya dan terhindar dari
gangguan yang dapat menimbulkan biaya yang besar bagi perusahaan. Hal ini
melibatkan sejumlah aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan. Menggunakan laporan kas adalah menguraikan
bagaiman cara membuat tolak ukur untuk melakukan perbandingan dan
membahas beberapa jenis informasi yang tersedia. Kita lalu melihat beberapa
potensi masalah yang dapat terjadi.

B. Saran
Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Admadjaya, Lukas. 2008. Manajemen Keuangan dan Aplikasi. Andi offset,


Edisi Revisi. Jakarta

Harmono. 2009. Manajemen Kauangan, Ed. 1. Bumi Aksara. Jakarta

Keown, Arthur J dkk. 1999. Dasar Dasar Manajemen Keuangan. Salemba


Empat. Jakarta Selatan.

Surtrisno. 2001. Manajemen Keungan. BBFI-UGM. Yogyakarta

14

Anda mungkin juga menyukai