Anda di halaman 1dari 4

ORANG PERTAMA

SANTRI

Perjuangan yang panjang

Sayatan pedih yang terukir

Bahagia dan duka berlalu

Bersama tawa palsu dan tangis pilu

Rasa sakit yang membeludak

Rasa rindu yang membuncah

Hidup bagai dalam penjara

Terkekang erat aturan

Meski banyak hal sulit yang melelahkan

Meski beratpun tetep bertahan

Disinilah hebat nya perjuangan kami

Sebagi seorang  SANTRI!

BY:USTADZ FARHAN

 
ORANG KEDUA
PONDOKKU

Suara rintik riuh rumput diterpa angin

Bukit-bukit indah yang tinggi menjulang

Mengelilingi pondokku ini

Senja yang indah mulai tenggelam

Diantara bukit-bukit yang indah menawan

Warna langit yang cerah nan indah

Mengelilingi langit pondokku

Tarik riuh suara ribuan santri mengaji

Sambil menunggu azan maghrib

Hal ini membuatku rindu

Akan suasana pondok pesantren

Semoga aku berumur panjang

Untuk belajar di pesantren lagi

BY: USTADZ FADJRUL

 
ORANG KETIGA
SANTRI

Kau adalah pondasi bangsa dan negara ini

Kau adalah tiang negara dan bangsa ini

Demi tegak dan kokohnya negara dan bangsa ini

Santri…

kau adalah pemuda pemudi penerus generasi

Pembela dan pembawa risalah islami

Namun mengapa di masa sekarang ini

Para ulama, habaib, syeikh, ustad, diincar dan difitnah keji

Santri…

Betapa egoisnya manusia di zaman sekarang ini

Hanya memikirkan perut sendiri

Tanpa mengingat

Yang membantu

Kemerdekaan ini, tegaknya negara ini, kokohnya negara ini...

Itu adalah santri...

BY: USTADZAH RATNA

 
ORANG KEEMPAT
SANTRI

Sungguh kuat tekadmu

Dari rumah jauh-jauh datang ke Pontren Nurul Falah

Dengan membawa sebuah amanat dari orang tua

Hanya demi ingin menuntut ilmu agama

Meskipun mondok di musim Corona

Tidak membuat semangatmu patah

Tidak membuat tekadmu lemah

Kau niatkan segala sesuatunya lillahita`ala

Tak gentar kau tetap tabah

Meskipun hatimu dilanda gundah

Walau wabah Corona semakin merajalela

Kau tetap berusaha tenang dan terus berdoa

Santri

Kau adalah pondasi bedirinya negeri ini

Siang dan malam selalu mengaji

Selalu berbakti dan berahlak terpuji

Karena mengharap ridonya kiy

BY:USTADZAH GUSMHA

Anda mungkin juga menyukai