Anda di halaman 1dari 4

Faktor – Faktor Pendukung NKRI

Penduduk NKRI terdiri dari banyak suku bangsa dengan latar belakang budaya yang
berbeda-beda. Hal itu berpeluang terjadinya konflik, terutama konflik antar suku, agama, ras,
dan adat istiadat harus dijadikan sebagai modal kekuatan untuk menjaga keutuhan NKRI.
Berikut ini beberapa faktor yang dapat menjadi pendukung keutuhan NKRI, yaitu antara
lain:

1. Faktor Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan faktor penentu dalam menjaga dan
mengawal NKRI yang harus tetap dibangun, dipupuk, dan digelorakan. Semangat pantang
menyerah dalam mengusir penjajah telah menanamkan rasa percaya diri untuk
menyelenggarakan pertahanan negara dalam membela negara untuk tetap bisa
mempertahankan NKRI.

2. Faktor Penghargaan terhadap Keanekaragaman Sosial Budaya NKRI


Keragaman sosial budaya apabila dipelihara dan dipupuk, akan menjadi kekuatan
yang hebat untuk mengatasi hambatan, gangguan, dan ancaman dari pihak-pihak yang ingin
memecah belah bangsa Indonesia. Keanekaragaman budaya Indonesia harus tetap dipelihara
dan dikembangkan. Hal itu bisa menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

3. Faktor Kecintaan terhadap NKRI


Setiap rakyat Indonesia berkewajiban menjaga keutuhan NKRI. Sebagai generasi
penerus perjuangan bangsa Indonesia. Setiap warga negara harus menjaga dan
mempertahankan NKRI. Partisipasi warga negara dalam menjaga keutuhan NKRI dapat
dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan damai.
a. Lingkungan Keluarga
Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat dapat berpartisipasi menumbuhkan
kesadaran dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Setiap anggota
keluarga harus dapat menjaga ketertiban dan keamanan dalam kehidupan
keluarga. Jika anggota keluarga mematuhi tata tertib keluarga, maka akan tercipta
kondisi kehidupan yang tertib, rukun, dan damai.

b. Lingkungan Sekolah
Sekolah sebagai lingkungan yang lebih luas dari keluarga, juga mempunyai tata
tertib yang harus di tegakkan warga sekolah. Tata tertib sekolah diadakan agar
proses belajar-mengajar berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Banyak kegiatan
disekolah yang mencerminkan perilaku mendukung keutuhan NKRI. Misalnya
melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin, dan melaksanakan kerja bakti
untuk memelihara lingkungan sekolah.

c. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat merupakan bentuk pergaulan hidup yang terdiri dari individu-
individu sebagai anggota masyarakat. Sebagai anggota masyarakat harus tetap
patuh kepada norma-norma sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat.
Kepatuhan terhadap norma-norma sosial tersebut dapat ditunjukkan dalam bentuk
berpartisipasi dalam kegiatan siskamling, dan kegiatan gotong-royong untuk
kepentingan bersama. Hal itu harus dilakukan oleh setiap warga negara dalam
lingkungan masyarakat dalam rangka untuk mengatasi ancaman dari pihak
manapun dan demi menjaga keutuhan NKRI.

Faktor - Faktor yang Mengancam Keutuhan NKRI


Wilayah NKRI yang luas dan subur merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang
di berikan kepada bangsa Indonesia. Keutuhan NKRI sangat penting untuk dipertahankan
bersama demi kemakmuran dan kebahagiaan bangsa Indonesia. Letak geografis sangat
strategis, wilayahnya sangat luas, tanahnya sangat subur dan kaya dengan sumber daya alam.
Oleh karenanya, perasaan bangga tersebut harus diwujudkan dalam bentuk karya nyata dan
partisipasi dalam pembangunan nasional.
Di balik beragam keistimewaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tersebut di atas,
juga terdapat faktor-faktor yang dapat mengancam keutuhan NKRI. Beberapa faktor yang
dapat mengancam keutuhan NKRI tersebut, antara lain:

1. Faktor Geografi
Geografi suatu negara adalah segala sesuatu yang ada di permukaan bumi yang dapat
di bedakan antara hasil proses dan hasil kreasi manusia, serta memberikan gambaran
tentang karakteristik wilayah, baik di dalam maupun di luar. Dari ribuan pulau yang di
hubungkan oleh laut memiliki karakteristik yang berbeda-beda, dengan kondisi alamnya
yang juga sangat berbeda-beda pula, menyebabkan munculnya kerawanan sosial yang di
sebabkan oleh perbedaan daerah. Di mana sumber kehidupan sehari-hari hanya di subsidi
dari pemerintah dan daerah lain atau bergantung dari daerah lain.

2. Faktor Demografi

Jumlah penduduk yang besar, penyebaran yang tidak merata, sempitnya lahan
pertanian, dan minimnya lapangan kerja, telah mengakibatkan semakin tingginya
tingkat kemiskinan karena rendahnya tingkat pendapatan. Ditambah lagi mutu
pendidikan yang masih rendah menyebabkan sulitnya kemampuan dalam bersaing.

3. Faktor Kekayaan

Kekayaan alam ialah segala sumber dan potensi alam yang terdapat di
lingkungan ruang angkasa, permukaan bumi (daratan dan lautan), dan di dalam bumi.
Kekayaan alam Indonesia yang melimpah, baik hayati maupun non hayati. Namun
potensi ini perlu di dayagunakan dan dipelihara sebaik-baiknya untuk kepentingan
pemberdayaan masyarakat.
4. Faktor Ideologi

Ideologi adalah sesuatu sistem nilai yang merupakan suatu kebulatan ajaran yang
memberikan motivasi. Pancasila sebagai ideologi merupakan alat pemersatu bangsa
Indonesia dalam penghayatan dan pengalamannya. Bahkan saat ini masih sering di
perdebatkan. Ideologi Pancasila cenderung tergugah dengan adanya kelompok-kelompok
tertenti yang mengedepankan liberal.

5. Faktor Politik

Berbagai masalah politik yang masih harus dipecahkan bersama oleh bangsa
Indonesia saat ini seperti diberlakukannya otonomi daerah, sistem multi partai, sampai
saat ini masih menjadi permasalahan yang belum dapat diselesaikan secara tuntas.
Berbagai masalah pokok itulah yang paling rawan dengan konflik sosial yang
berkepanjangan.

6. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang


meliput: produksi, distribusi, dan kosumsi barang maupun jasa. Sistem perekonomian
Indonesia yang masih mencari bentuk, pemberdayakan sebagian besar potensi daya
nasional. Hal itu di hadapkan dengan krisis moneter yang berkepanjangan, serta
terbatasnya lahan mata pencarian yang layak.

7. Faktor Sosial Budaya

Faktor budaya mencangkup dua segi, yaitu segi sosial di mana manusia demi
kelangsungan hidupnya harus mengadakan kerja sama sesama manusia, dan segi
budaya yang merupakan keseluruhan tata nilai dan cara hidup yang menifestasinya
tampak dalam tingkah laku dan hasil tingkah laku yang terlembagakan. Arus
globalisasi yang mengandung berbagai nilai dan budaya, sehingga yang terjadi
konflik tata nilai .

8. Faktor Pertahanan dan Keamanan

Faktor pertahanan dan keamanan adalah daya upaya seluruh rakyat Indonesia dalam
rangka mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa
dan NKRI. Serta saran dan prasarana pendukung di dalam pengamanan merupakan
bentuk ancaman yang bersifat multi dimensional yang bersumber dari permasalahan
ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Anda mungkin juga menyukai